cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+62451425627
Journal Mail Official
fkm@unismuhpalu.ac.id
Editorial Address
Jalan Jabal Nur No.1, Talise, Mantikulore, Talise, Mantikulore, Palu City, Central Sulawesi
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 25031139     DOI : https://doi.org/10.56338/pjkm
Core Subject : Health,
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2503-1139 (Online ) || 2089-0346 (Print). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of Public Health.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020" : 16 Documents clear
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Pengelasan di Kecamatan Balongan Akbar, Hairil; Darmawansyah, Darmawansyah; Sutriyawan, Agung; Hatta, Herman; Fauzan, Moh. Rizki
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.986 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i2.1369

Abstract

Penggunaan APD merupakan tahap akhir dari pengendalian bahaya. Manfaat dari penggunaan APD saat bekerja sangat besar dalam pencegahan kecelakaan kerja. Namun dalam kenyataannya masih banyak pekerja yang tidak menggunakan APD saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja pengelasan di Kecamatan Balongan. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bengkel las yang berada di wilayah Kecamatan Balongan dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian terdapat hubungan pengetahuan (p value = 0,003) dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja pengelasan di Kecamatan Balongan. Pemilik usahaa pengelasan harus mempersiapkan APD yang lengkap dan sesuai dengan standar sebelum pekerja melakukan pengelasan agar pekerja terhindar dari resiko baya kerja.
Korelasi Antropometri Ibu Hamil dengan Panjang Badan Bayi Baru Lahir sebagai Prediktor Stunting Abadi, Ellyani; Ayu Rizka Putri, Linda
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.452 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i2.1370

Abstract

Panjang badan lahir merupakan salah satu masalah kesehatan bagi anak yang perlu mendapat perhatian khusus karena akan berdampak pada kejadian stunting. Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan merupakan salah satu faktor yang menggambarkan pertumbuhan janin dalam kandungan. Tinggi badan orang tua juga berperan dalam menentukan panjang badan bayi lahir.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antropometri Ibu Hamil (berat badan dan tinggi badan) dengan Panjang Badan Bayi Baru Lahir. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu sebanyak 35 orang dan sampel sebanyak 35 orang yang diperoleh menggunakan sampel jenuh. Pengumpulan data tinggi badan menggunakan mikrotoice dan berat badan menggunakan timbangan injak PER, sedangkan panjang badan bayi lahir menggunakan medline dengan ketelitian 0,1. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro wilk dan diperoleh hasil nilai p value <0,05 sehingga data tidak terdistribusi normal dan selanjutnya dilakukan uji korelasi person. Hasil penelitian ditemukan antara berat badan ibu dan tinggi badan ibu hamil dengan panjang badan lahir, masing-masing diperoleh nilai r value = 0,033, r =0,361 dan nilai r value = 0,037, r=0,354, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sedang antara berat badan dan panjang badan ibu dengan panjang badan bayi lahir. Saran dalam penelitian ini adalah bagi ibu hamil diharapkan dapat mengontrol berat badannya dengan meningkatkan asupan energi dan zat gizi lain seperti protein, lemak, karbohidrat dan vitamin mineral sehingga mendukung pemenuhan kebutuhan ibu dan janin selama kehamilan dan berdampak pada panjang badan bayi yang normal sehingga tidak berisiko stunting.
Proyeksi dan Pemetaan Wilayah Sebaran Balita Stunting Di Kota Makassar Berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) Halimah, Nur; Suntin, Suntin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.217 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i2.1371

Abstract

Salah satu point dalam arah kebijakan pembangunan gizi di Indonesia adalah penguatan riset dan pengembangan termasuk monitoring dan evaluasi. Artinya riset merupakan salah satu jalan menuju pembangunan gizi yang berkualitas, baik perorangan maupun masyarakat. Data menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara dengan stunting nomor kelima didunia, dan merupakan nomor satu di Asia Tenggara. Secara umum, riset ini bertujuan untuk memberi informasi wilayah sebaran balita stunting di Kota Makassar. Sedangkan secara khusus untuk menganalisis dan memproyeksikan kedepan terkait perkembangan stunting di Kota Makassar, dan memetakan wilayah sebaran balita stunting berdasarkan hasil proyeksi. Riset ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis data statistik yaitu data trend perkembangan stunting di Kota Makassar, selama beberapa tahun terakhir (data runut) kemudian melakukan proyeksi dengan membaca trend data stunting, menggunakan alat analisis eksponential smothing dengan software microsoft exel dan software IBM SPSS statistik 22 dengan model holt’s linear trend. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Proyeksi jumlah kasus stunting di Kota Makassar pada periode 2020-2029 mengalami penurunan atau dengan kata lain terjadi trend positif. 2) Pemetaan wilayah persebaran kasus stunting dilakukan di 47 Puskesmas atau 47 titik koordinat pemasangan dengan Global Positioning System (GPS), yang tersebar di 15 Kecamatan atau seluruh wilayah Kota Makassar, hasil analisis menunjukan bahwa Kecamatan Manggala merupakan kecamatan dengan persentase kasus stunting tertinggi pada tahun 2016 dan kasus terendah terdapat di kecamatan ujung tanah. Sedangkan kasus tertinggi pada tahun 2019 terdapat di Kecamatan Biringkanaya dan kasus terendah di Kecamatan Wajo.
Analisis Faktor Risiko Anemia pada Ibu Hamil di Klinik Pratama Martua Sudarlis Medan Hutahaean, Nurmalina; Asriwati, Asriwati; J. Hadi, Anto
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.624 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i2.1372

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan dampak dari kurang zat mikro nutrien (vitamin dan mineral) dengan tanda-tanda lemah, letih, lesu, pusing. Di Indonesia prevalensi anemia sangat tinggi sebanyak 70% yaitu 7 dari 10 orang wanita hamil mengalami kematian disebabkan  anemia dalam kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko anemia pada ibu hamil di Klinik Pratama Martua Sudarlis Medan.Metode: Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan metode case control study. Populasi dan sampel sebanyak 136 orang ibu hamil terdiri dari 68 orang ibu hamil anemia, dan 68 ibu hamil tidak anemia serta teknik pengambilan sampel secara total sampel. Analisis data secara univariate, bivariate dan multivariate.Hasil: Hasil penelitian terhadap 136 ibu hamil berdasarkan umur 20 sampai 35 tahun mayoritas 79 ibu hamil (58,1%),paritas multipara 111 ibu hamil (81,6%), status gizi dengan bumil KEK mayoritas 111 ibu hamil (81,6%), frekuensi ANC yang sesuai  ( ≥ 4 kali selama hamil) sebanyak 86 orang ibu hamil (63,2%). Secara bivariat menunjukkan ada hubungan umur dengan kejadian anemia diperoleh nilai p= 0,001, ada hubungan paritas dengan kejadian anemia dengan nilai p=0,015, ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia dengan nilai p=0,015, serta ada hubungan frekuensi ANC dengan kejadian anemia dengan nilai p=0,013.Kesimpulan: Kesimpulan diperoleh bahwa ada hubungan antara umur, paritas, status gizi, dan frekwensi ANC terhadap kejadian Anemia. Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat mengosumsi makanan yang bergizi serta meningkatkan pengetahuan terkait anemia.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hygiene Menstruasi pada Mahasiswi TLM Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar tahun 2019 Dewi Arisanti; Effendy Rasiyanto
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.083 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i2.1668

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hygiene menstruasi pada mahasiswi Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan Cross Secsional Study.Tehnik Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu berdasarkan kriteria peneliti sebanyak 50 responden. Penggumpulan data menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan Uji Statistik Chi SquareFisher Exact Test dan penyajian data dalam bentuk tabel frekuensi serta penjelasannya. Penelitian dilaksanakan di kampus Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammdiyah Makassar pada tanggal 25 Maret sampai 15 April 2019. Hasil penelitian ini di peroleh hasil jenis pembalut p = 0,148 atau p > 0,05, frekuensi penggantian pembalut p= 0,022 atau p< 0,05, pemakaian pembalut p= 0,355 atau p>0,05, cara membersihkan daerah kewanitaan p=0,000 atau p< 0,05, pengetahuan p=0,019 atau p<0,05.ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara jenis pembalut dengan hygiene menstruasi (p > 0,05) pada mahasiswi Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar, sedangkan dari hasil penelitian diperoleh bahwa frekuensi penggantian pembalut, cara membersihkan daerah kewanitaan, dan pengetahuan diperoleh nilai p< 0,05 itu artinya baahwa ketiga factor diatas ada hubungan dengan hygiene menstruasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi higiene menstruasi pada mahasiswi teknologi laboratorium medis politeknik kesehatan Muhammadiyah Makassar adalah frekuensi penggantian pembalut, cara pengggantian pembalut dan pengetahuan dengan hygiene menstruasi, sedangkan jenis pembalut, dan pengetahuan tidak ada hubungan dengan hygiene menstruasi pada mahasiswi analis kesehatan Muhammdiyah Makassar.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Minat Remaja Berkunjung ke Posyandu di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli : The Factors of Adolescents Interests to Visit Integrated Healthcare Center at Baiya Sub-District, Tawaeli District Helena Pangaribuan
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.916 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i2.2271

Abstract

Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat remaja berkunjung ke posyandu di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study, lokasi di Posyandu Remaja Kelurahan Baiya, jumlah sampel 64 remaja dan anilisis data yang terdiri dari analisis univariat dan bivariat yang menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan minat remaja berkunjung ke posyandu yang dibuktikan dengan uji statistik dengan nilai p-Value 0,000 < 0,05. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan minat remaja berkunjung ke posyandu yang dibuktikan dengan uji statistik dengan nilai p-Value 0,333 > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dukungan tokoh masyarakat dengan minat remaja berkunjung ke posyandu yang dibuktikan dengan uji statistik dengan nilai p-Value 0,177 > 0,05 dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dukungan kader dengan minat remaja berkunjung ke posyandu yang dibuktikan dengan uji statistik dengan nilai p-Value 0,469> 0,05. Penelitian ini diharapkan kepada pihak Posyandu Remaja agar selalu melakukan survey agar pelayanan posyandu dapat berjalan dengan baik.

Page 2 of 2 | Total Record : 16