cover
Contact Name
Hendra
Contact Email
-
Phone
+6281375150018
Journal Mail Official
amj_fk@umsu.ac.id
Editorial Address
Gedung Kampus 1 Lantai II Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran (FK) UMSU Jl. Gedung Arca No. 53 Medan-Sumatera Utara , Kode Pos 20217
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Anatomica (Anatomica Medical Journal)
ISSN : -     EISSN : 26145219     DOI : https://doi.org/10.30596/anatomica
Core Subject : Health, Science,
Anatomica Medical Journal (AMJ) ini merupakan jenis jurnal ilmiah berskala nasional dan dipublikasi via online, memiliki e-issn yang terdaftar di PDII-LIPI. Anatomica Medical Journal ini juga terdaftar dalam jurnal Online Journal System (OJS) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Ruang Lingkup jurnal ini fokus pada bidang Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan secara umum. AMJ menerima naskah/manuscript artikel dalam meliputi/scope artikel original (original article) dalam bentuk artikel penelitian (research article), tinjauan artikel (article review), laporan kasus (case report) dan tinjauan pustaka (literature review) yang relevan dengan bidang Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan lainnya.
Arjuna Subject : Kedokteran - Anatomi
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2022)" : 6 Documents clear
Karakteristik dan Klinis Pasien Toksoplasmosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2016 – 2020 Selfi Renita Rusjdi; Egi Defiska Mulya; Rahmatini Rahmatini
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i1.9317

Abstract

Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini mempunyai hospes definitif berupa hewan golongan felidae terutama kucing dan hospes perantara berupa manusia dan hewan berdarah panas. Infeksi parasit ini dapat terjadi secara vertikal yaitu dari ibu hamil dan menyebabkan terjadinya toksoplasmosis kongenital.  Transmisi horizontal parasit ini dapat terjadi dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi ookista atau kista jaringan pada daging yang kurang matang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan klinis pasien toksoplasmosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2016 - 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang didiagnosis toksoplasmosis di  RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2016  -  Desember 2020. Semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 27 sampel. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan pasien toksoplasmosis terbanyak pada tahun 2017  sebanyak 17 orang (63,00%),  rentang usia terbanyak 26 - 45 tahun (51,85%) dan berjenis kelamin laki - laki (66,67%). Keluhan utama yang sering terjadi yaitu penurunan kesadaran (33,34%), gejala klinis yang sering terjadi yaitu kejang (16,27%). Klinis toksoplasmosis yang banyak yaitu toksoplasmosis serebri (66,67%). Faktor Komorbid toksoplasmosis terbanyak yaitu HIV (55,56%). Kesimpulan: Pada penelitian ini jumlah pasien didapatkan sebanyak 27 orang dan yang terbanyak tahun 2017, rentang usia terbanyak 26 - 45 tahun, keluhan utama terbanyak penurunan kesadaran, gejala klinis terbanyak kejang, klinis terbanyak toksoplasmosis serebri, dan faktor komorbid terbanyak HIV.Kata kunci: faktor komorbid, gejala klinis, keluhan utama, klinis toksoplasmosis, toksoplasmosis
Annular Pancreas in infancy Ery Suhaymi; Djeni Bijantoro
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i1.9071

Abstract

Abstract: Annular pancreas is a rare congenital disorder where the symptoms that appear in this patient are symptoms of obstruction caused by the presence of pancreatic tissue that forms a ring around the descending part of the duodenum. The annular pancreas has a ratio of 1:20,000 births that may show stenotic or obstructive symptoms early in life. With a plain abdominal radiograph taken in the erect position, a “double bubble” appearance is seen, which is typical of the annular pancreas. In this case, A boy 10 month, with chief complaint vomiting, with containt vomiting every time he eat (breast milk). It had been suffered since he was born. Patient was born by midwife, aterm. Since he born, patient used took antivomitus from pediatric. Patient has been documented by barium meal to hospitalization, and was differential diagnosed with obstruction partial duodenum; duodenal web; pyloric stenosis; annulare pancreas with right scrotalis hernia. In these patient the treatment with perform Duodeno-Jejunustomy.Keywords: Annular pancreas, double bubble, Duodeno-Jejunustomy
Kajian Antropometri Indeks Nasalis Suku Jawa, Batak Dan Melayu Pada Mahasiswa FK UISU Kota Medan 202 Wan Muhammad Ismail
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i1.8782

Abstract

Antropometri wajah dikenal sebagai ilmu mengenai pengukuran dan analisis proporsi wajah manusia dan memberikan informasi penting tentang perbedaan dalam bentuk dan ukuran berbagai ras, usia, dan jenis kelamin. Ukuran, bentuk dan posisi hidung menentukan penampilan wajah yang estetis dan penting dalam prognosis perawatan,  referensi untuk prosedur diagnostik, klinis, dan forensik. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang berbagai bentuk indeks nasalis pada suku Jawa, Batak, Melayu. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan metode potong lintang. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan melakukan pengukuran. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 75 orang masing-masing suku 25 orang. Hasil: Berdasarkan Indeks nasalis lepthorhine paling besar pada suku jawa 60 % mesorhine paling besar suku Melayu 41,4% dan kategori platyrrhine paling besar suku Jawa dan Batak masing-masing 34,3%, hyperchamarine masing-masing 33,3% pada suku Jawa Melayu dan Batak. Kesimpulan: Variasi indeks nasalis membuktikan bahwa adanya kemungkinan gene pool yang memberikan variasi pada populasi masyarakat. Kumpulan gen populasi tertentu dapat berubah dari waktu ke waktu melalui proses evolusi. Hal ini dapat terjadi karena berbagai macam mekanisme, termasuk diantaranya mutasi, seleksi alam, dan pergeseran genetik.Kata Kunci: Indeks nasalis, mahasiswa, sukuKata Kunci: Indeks nasalis, mahasiswa, suku
Kolesterol Total Dipengaruhi Aktivitas Dipeptidyl Peptidase-4 Dan Berkorelasi Dengan Peningkatan Tekanan Darah Diastol Pada Penderita Stroke Prasetyo Tri Kuncoro; Yoga Mulia Pratama; Falah Faniyah; Haniy Thri Afifaningrum
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i1.9154

Abstract

Stroke merupakan penyakit yang menjadi penyumbang utama kematian dan kecacatan di dunia. Salah satu faktor risiko stroke adalah peningkatan tekanan darah yang dipengaruhi oleh komponen metabolik seperti kolesterol. Metode: Kami melakukan penelitian terhadap 30 pasien dengan diagnosis stroke akut yang masuk melalui instalasi gawat darurat. Pasien dengan stroke kemudian kami uji variabel yang kemungkinan berhubungan dengan faktor risiko. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolesterol total berkorelasi positif dengan tekanan darah diastol (p=0,022, r=0,535). Faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol total kami uji regresi linier dan menunjukkan bahwa aktivitas dipeptidyl peptidase-4 serum dapat mempengaruhi kadar kolesterol total (p=,036). Tidak didapatkan hasil signifikan antara aktivitas dipeptidyl peptidase-4 dan kolesterol pada penderita stroke (p=0,105 dan p=0,836, secara berurutan). Diskusi: Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan tekanan darah diastol pada penderita stroke dapat dipengaruhi kadar kolesterol total. Penelitian pada subyek penelitian kami menunjukkan bahwa kolesterol dapat dipengaruhi oleh aktivitas dipeptidyl peptidase-4 yang merupakan enzim yang berperan dalam beberapa penyakit metabolik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dipeptidyl peptidase-4 dapat mempengaruhi perkembangan penyakit stroke yang disebabkan komponen metabolik. Penelitian selanjutnya mengenai aktivitas dipeptidyl peptidase-4 pada penderita stroke disarankan untuk memperjelas pengaruh dipeptidyl peptidase-4 pada patofisiologi strokeKata kunci: dipeptidyl peptidase-4, kolesterol, stroke, tekanan darah diastol  
Risiko Infeksi Menular Seksual pada Homoseksual Arridha Hutami Putri; Richard Hutapea
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i1.9070

Abstract

Abstrak: Infeksi menular seksual (IMS) menimbulkan beban morbiditas dan mortalitas serta secara langsung berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan reproduksi.Seiring dengan perkembangan sosial, demografi dan migrasi penduduk, populasi berisiko tinggi juga meningkat pesat, terutama homoseksual. Homoseksual, istilah yang digunakan bagi orang dengan orientasi seksual terhadap jenis kelamin yang sama. Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL) dan wanita yang berhubungan seks dengan wanita (WSW) merupakan bentuk perilaku seksual. Berdasarkan studi, IMS yang sering dijumpai pada LSL dan biseksual adalah sifilis, gonore, infeksi klamidia, uretritis non gonore, limfogranuloma venerum, infeksi Herpes simplex virus (HSV) tipe 2, Human papilloma virus (HPV), gay bowel syndrome serta Human Immunodeficiency Virus (HIV). Kelompok ini 17 kali lebih berisiko menderita kanker anus dibandingkan lelaki heteroseks. WSW juga memiliki faktor risiko IMS diantaranya lesi oral aktif (HSV, sifilis dan gonore), tertular sekret servikovaginal dan anorektal yang terinfeksi, hepatitis A, B, C, kuman patogen enterik, HPV, iritasi vulva, infeksi dari penggunaan alat bantu seks tanpa dibersihkan, dan HIV. Oleh karena itu, penting mengetahui risiko IMS akibat perilaku seks di kalangan homoseksual, baik LSL dan WSW. Kedua perilaku seksual tersebut, baik dalam ranah agama maupun ranah sosial disebut sebagai bentuk seks menyimpang.Kata Kunci: Homoseksual, Infeksi menular seksual, LSL, Risiko seks menyimpang, WSW.
Determinan Keputusan Ibu Menjadi Akseptor IUD Di Desa Mekar Sari Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Natalia Girsang; Meppeaty Nyorong; Sarma Lumbanraja
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i1.9077

Abstract

Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB adalah meningkatkan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) adalah salah satu alat   kontrasepsi yang sangat efektif untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan efektifitas penggunaan 99,4%. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan determinan keputusan ibu dengan pemakaian IUD di Desa Mekar Sari Kecamatan Deli tua Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian adalah kuantitatif survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 420 pasangan usia subur (PUS) dan sampel berjumlah 205 orang dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square dan analisa data multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan umur ibu (P=0,001), pendidikan ibu (P=0,000), pengetahuan ibu (P=0,000), dan dukungan suami (P=0,000) terhadap keputusan ibu dalam penggunaan IUD. Sedangkan hasil uji regresi logistik terdapat hubungan pengetahuan, dukungan suami dan pendidikan dengan determinan keputusan itu menggunakan IUD P-value <0,05, nilai probalilitas 91%. Kesimpulan: penggunaan IUD berhubungan dengan pengetahuan, dukungan suami dan pendidikan. Tenaga kesehatan diharapkan lebih aktif memberikan konseling kepada suami dan ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang IUD agar informasi yang mereka terima dapat memberikan stigma, sehingga  lebih mudah dalam pengambilan keputusan menggunakan IUD.Kata Kunci: Pasangan Usia Subur, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, Keluarga Berencana (KB)

Page 1 of 1 | Total Record : 6