cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
pramudyalaksana29@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkbk.fip@um.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling
ISSN : 25484311     EISSN : 25033417     DOI : -
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, ISSN 2503-3417 (online), ISSN 2548-4311 (print), is a peer-reviewed journal which publishes articles on practice, theory, and research in all areas of Guidance and Counseling also education related to Guidance and Counseling. Every submitted manuscript will be reviewed by at least two peer-reviewers using double blind review method. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling is published by Department of Guidance and Counseling, Faculty of Education, Universitas Negeri Malang in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling (ABKIN).
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021)" : 5 Documents clear
The Effect of Focused Group Discussion to Enhance Students’ Understanding on Premarital Sexual Behavior Risks Annisa Arrumaisyah Daulay; Syawaluddin Nasution
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i12021p044

Abstract

Abstract: This study investigates the effectiveness of information service using a focus group discussion technique to improve students’ understanding on the risks of premarital sexual behavior. It used a quantitative experiment method with one group pretest-posttest design, while its 30 subjects were selected using purposive sampling. The data analysis process was carried out using a t-test. The research results indicate improved students’ understanding of the risks of premarital sexual behavior after they join information service with focus group discussion technique. Therefore, focus group discussion is effective to enhance students’ understanding of premarital sexual behavior risks.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan layanan informasi teknik focus group discussion untuk meningkatkan pemahaman resiko perilaku seksual pranikah siswa. Penelitian kuantitatif eksperimen ini menggunakan desain one group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 30 orang siswa. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t). Hasil penelitian menunjukkan terdapat kenaikan skor pemahaman siswa tentang resiko perilaku seksual pranikah setelah diberi layanan informasi teknik focus group discussion. Dapat disimpulkan layanan informasi teknik focus group discussion efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang resiko perilaku seksual pranikah.
Badranaya: A Board Game to Enhance Prospective Multicultural Counselors’ Impartial Character Nora Yuniar Setyaputri; Yuanita Dwi Krisphianti; Rosalia Dewi Nawantara
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i12021p024

Abstract

Abstract: The discriminative behavior upon individual personalities that multicultural counselors have frequently operated causes low neutrality in encountering an issue and individual labeling. That behavior indicates the counselors lack impartial character. Thus, this study aims to develop a guidance and counseling media of Badranaya (multicultural counseling board game) that promote unbiased character, referring to Semar’s great characters. It used modified Borg and Gall development procedures, while its data were obtained through valid and reliable experts assessment questionnaire and impartial character scale. The numerical data analysis results from guidance and counseling experts, as well as educational media development experts, signify that this media is highly feasible to be used. Meanwhile, the qualitative data from experts in the related fields also confirms the media’s feasibility to be adopted as a new educational media breaktrough, primarily in prospective counselors’ education. Additionally, the paired sample test results also show an increase in the multicultural counselors’ impartial character after they play Badranaya.Abstrak: Perilaku membeda-bedakan kepribadian individu satu dengan yang lain, kurang netral ketika menghadapi suatu permasalahan, dan munculnya pelabelan pada individu lain yang dilakukan oleh para calon konselor multibudaya sering kali terjadi. Perilaku tersebut menandakan kurangnya karakter adil pada calon konselor multibudaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media bimbingan dan konseling untuk memperdalam karakter adil yang mengacu pada nilai luhur Semar. Media yang dipilih adalah Badranaya (Board game Karakter Konselor Multibudaya). Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi. Data penelitian digali menggunakan Kuesioner Penilaian Ahli dan Skala Pengukuran Karakter Adil yang valid dan reliabel. Berdasarkan hasil analisis data numerikal ada ahli materi bimbingan dan konseling serta ahli pengembangan media pendidikan, media dikategorikan sangat layak digunakan. Setelah ditandingkan dengan diskusi hasil data verbal pada ahli-ahli terkait ditarik sebuah kesimpulan bahwa media ini layak digunakan sebagai salah satu terobosan media pendidikan baru khususnya pada pendidikan calon konselor. Berdasarkan hasil perhitungan paired sample test, dapat disimpulkan bahwa tingkat karakter adil calon konselor multibudaya naik setelah memainkan Badranaya.
Does Internet Gaming Disorder Hinder Academic Performance? Erwin Bramana Karnadi; Stevanus Pangestu
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i12021p001

Abstract

Abstract: In 2018, the WHO has categorized gaming disorder as an official disease. One of the ways to estimate a person’s gaming disorder level or status is to use the IGD-20 Test. The purpose of our research is to determine whether or not internet gaming disorder (IGD) has a significant negative impact on academic performance using binary dependent and two-staged least squares models. We obtained data from 390 Indonesian university students, consisting of their academic performance, IGD level, gaming behavior, and several of their economic and demographic characteristics. We found that 5.13 percent of the respondents have IGD. Using both probit and logit models, we also found that GPA has no significant impact on a person’s probability to have IGD. Finally, using a 2SLS model, we discovered that IGD has no considerable effect on GPA. Instead, income and gender are proven to be significant predictors of GPA.Abstrak: Pada tahun 2018, Organisasi Kesehatan Dunia mengategorikan gaming disorder sebagai sebuah penyakit. Salah satu cara menentukan status atau tingkat gangguan ini ialah menggunakan tes IGD-20. Tujuan dari penelitian ini ialah menentukan apakah IGD memiliki dampak signifikan terhadap kinerja akademik. Penulis memperoleh data primer dari 390 partisipan mahasiswa terkait hasil studi atau kinerja akademik, tingkat IGD, perilaku bermain game, dan beberapa karakteristik demografik dan ekonomik. Penulis menemukan 5,13 persen partisipan menderita IGD. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan model probit dan logit, penulis menemukan indeks prestasi kumulatif tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kemungkinan memiliki IGD. Sedangkan pengujian menggunakan model two-stage least squares juga menunjukkan bahwa IGD tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif. Variabel yang ditemukan sebagai determinan indeks prestasi ialah tingkat penghasilan dan gender.
Psychoeducational Groups Based on Dasa Pitutur from Sunan Kalijaga: An Indigenous Counseling to Enhance Other Group Orientation Mulawarman Mulawarman; Zakki Nurul Amin; Muslikah Muslikah; Sigit Hariyadi; Kusnarto Kurniawan
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i12021p034

Abstract

Abstract: Some Western counseling approaches are not applicable in local cultures. Consequently, counselors have to accommodate the local culture to improve the efficacy of their services. This research aims to formulate indigenous counseling based on the Javanese culture of Dasa Pitutur from Sunan Kalijaga. Using that culture, the counselors are expected to improve the participants’ cultural skills and respect for other cultures.  It used the hermeneutic method with discourse analysis to interpret the messages’ structure and pragmatic. The analysis result signifies that the Dasa Pitutur values are relevant with the other group orientation. The primary message taught in Dasa Pitutur is encouraging humans to comprehend their life journey and position to willingly and voluntarily accept their obligations and nature. Linear to their position as a social creature, they have to be aware of the essential values from their relationship, dependency, and appreciation toward other humans. This study can be an enrichment material of cultural values-based guidance and counseling science.Abstrak: Layanan bimbingan dan konseling yang dipopulerkan dari Barat tidak semua sesuai dengan nilai-nilai lokal setempat. Oleh karena itu, konselor perlu mengakomodir nilai-nilai budaya setempat agar dapat menunjang keefektifan layanan yang diberikan. Tujuan penulisan ini adalah untuk merumuskan konsep konseling indigenous berdasarkan kearifan lokal suku Jawa yang bersumber dari Dasa Pitutur karya Sunan Kalijaga sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan budaya individu untuk respek terhadap kelompok lain. Kajian ini menggunakan metode riset hermeneutika dengan varian analisis wacana untuk menafsirkan struktur pesan dan aneka fungsi (pragmatik) bahasa yang terkandung dalam teks Dasa Pitutur. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Dasa Pitutur relevan dengan orientasi terhadap kelompok lain. Nilai utama yang diajarkan dari Dasa Pitutur adalah mengajak manusia memahami perjalanan hidup dan posisi manusia untuk dapat menerima tugas atau kodrat dengan suka rela atau mengemban tugas dengan hati yang lapang. Selaras dengan prinsip manusia sebagai makhluk sosial yang menekankan hubungan antara satu individu dengan individu lain, dimana setiap manusia hidup bersama orang lain dan saling membutuhkan serta menghargai satu sama lain. Kajian ini berkontribusi sebagai bahan pengayaan teori wawasan dalam bidang ilmu bimbingan dan konseling yang berbasis nilai-nilai budaya.
The Effect of Smartphone Addiction and Self-Control on Phubbing Behavior Binti Isrofin; Eem Munawaroh
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i12021p015

Abstract

Abstract: Phubbing is a behavior of ignoring the interlocutor and focusing more on smartphones. This behavior, which is quite common recently, has a negative impact on social interactions. The purpose of this study was to analyze the effect of smartphone addiction and self-control on phubbing behavior. This study employed a correlational research design. Three hundred and seventy-nine samples involved in this study were recruited using random sampling techniques. The data were collected using the Smartphone Addiction Scale, Phubbing Scale, and Self-Control Scale. The data were analyzed using regression analysis assisted by JASP software version 0.11.10. The findings show that smartphone addiction is a predictor of phubbing behavior by 47 percent, while other factors influence the rest. Self-control was not proven to be a significant predictor of phubbing behavior in the researched participants. An in-depth study of the factors that influence phubbing behavior is encouraged to be investigated for further research.Abstrak: Phubbing adalah perilaku mengabaikan lawan bicara dan lebih fokus kepada smartphone. Perilaku yang kini cukup umum terjadi ini, berdampak buruk bagi interaksi sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh smartphone addiction dan self-control terhadap perilaku phubbing. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional. Tiga ratus tujuh puluh sembilan sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini dijaring menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Smartphone Addiction, Skala Phubbing dan Skala Self-Contol. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berbantuan software JASP versi 0.11.10. Temuan penelitian menunjukkan bahwa smartphone addiction terbukti menjadi prediktor perilaku phubbing sebesar 47 persen, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Self-control tidak terbukti secara signifikan sebagai prediktor perilaku phubbing pada responden. Kajian mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku phubbing masih perlu untuk ditindaklanjuti pada penelitian berikutnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5