cover
Contact Name
Rinto Manurung
Contact Email
pedontropika@untan.ac.id
Phone
+6285249321249
Journal Mail Official
pedontropika@untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Jendral Ahmad Yani Pontianak. Telp. (0561) 740191 Fax (0561) 740191
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan
ISSN : 2443101X     EISSN : 25799800     DOI : https://10.26418/pedontropika
Core Subject : Agriculture,
Research and study in soil science and other fields related, include : Soil physics and conservation Soil chemistry and fertility, Soil biology and biotechnology Clay mineralogy Plant nutrient Pedogenesis Geology and Mineralogy Soil survey and classification Soil reclamation and remediation Soil and Water Quality
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2024): Februari" : 6 Documents clear
Identifikasi Hambatan Pemanfaatan Limbah Cangkang dan Serabut Sawit sebagai Bahan Bakar Biomassa di Pabrik Kelapa Sawit Sambas Suprianto, Surya; Nusantara, Rossie Wiedya
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.71636

Abstract

Pabrik kelapa sawit mengolah tandan buah segar menjadi crude palm oil (cpo) dan palm kernel (pk) melalui beberapa proses produksi. Sehingga dalam 1 ton tandan buah segar yang diolah akan menghasilkan limbah berupa janjangan konsong 23% (230 Kg), cangkang 6,5% (65 Kg), lumpur atau solid 4% (40 Kg), serabut 13% (130 Kg) dan limbah cair sebanyak 50%. Pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif sedang marak-maraknya digencarkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemanfaatan cangkang dan serabut kelapa sawit sebagai bahan bakar biomassa untuk boiler memanaskan air dalam tanki guna menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin uap yang dihubungkan dengan generator penghasil listrik tenaga uap. Listrik yang dihasilkan akan dipakai untuk proses operasional pabrik dalam menggerakkan mesin-mesin produksi yang ada di pabrik kelapa sawit. Pabrik kelapa sawit akan beroperasi secara maksimal jika suplai listrik yang dihasilkan juga stabil atau tidak terjadi permasalahan dalam jalur hubungan instalasi produksi listrik bertenaga uap. Pemanfaatan cangkang dan serabut kelapa sawit sebagai bahan bakar utama pada boiler memiliki peran penting dalam memproduksi energi listrik. Dalam praktiknya di pabrik kelapa sawit pemenuhan listrik dengan bahan bakar biomassa berupa cangkang dan serabut kelapa sawit mengalami beberapa hambatan sehingga perlu untuk diketahui guna menyusun rencana strategis dan perbaikan berkelanjutan bagi manajemen perusahaan pabrik kelapa sawit. Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan pabrik kelapa sawit secara umum dibagi dalam beberapa kategori seperti sumber daya manusia, peralatan mesin sumber listrik, perawatan instalasi sumber listrik, bahan bakar cangkang dan serabut sawit serta komitmen dari suatu perusahaan dalam menerapkan pemanfaatan cangkang dan serabut kelapa sawit sebagai bahan bakar biomassa untuk menghasilkan listrik tenaga uap. Penelitian ini dilaksanakan pada sebuah perusahaan pabrik kelapa sawit yang berada di salah satu kecamatan di kabupaten Sambas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan pertanyaan kunci kepada level tenaga kerja atau operator di bagaian boiler dan genset, kepada mandor proses, asisten proses dan pihak manajemen perusahaan yang diwakili oleh asisten kepala.
Karakteristik Kimia Tanah pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Lumut Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau Ningsih, Ratih Citra; Nusantara, Rossie Wiedya; Manurung, Rinto
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.78353

Abstract

There has been no research on the analysis of soil chemical properties at the location, so this research was conducted to see how significant the differences in soil chemical properties are that occur in several land uses and slope classes, including oil palm plantations, rubber plantations and shrubs in Lumut Village, Toba District, Sanggau Regency. carried out within 6 months. Using a purposive random sampling method with an area of 12.5 ha per point, observation points were determined based on land use, slope class and soil type. The number of samples taken was 38 samples, the research parameters consisted of soil pH, C-organic, N-total, P-available, K-total, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd, K-dd, KTK, KB and Saturation Al. The results of the research show that in the land use of oil palm plantations, rubber plantations and shrubs the pH parameter is classified as sour in the range of 4.84-5.36, the C-Organic criteria are medium to high at a value of 2.32-3.08%, N-Total criteria are moderate to very high at a value of 0.30-0.33%, P-available criteria are very low at a value of 4.71-8.52 mg/100 g, K-total criteria are very low at a value of 4.30 -6.42 mg/100 g, Ca-dd very low criteria at a value of 0.52-0.77 me/100 g, Mg-dd very low criteria at a value of 0.18-0.28 me/100 g, Na -dd low criteria at a value of 0.23-0.30 me/100 g, K-dd very low criteria at a value of 0.07-0.08 me/100 g, CEC medium to high criteria at a value of 20.45-32 .61 cmol(+)kg-1, and KB is classified as very low at a value of 4.18-11.47%, Al saturation criteria is very low at a value of 1.32-3.10 cmol(+)kg-1. The results of the research require further study of the characteristics of Ultisol soil at different depths and a study of soil fertility is needed so that it can be used as a reference for fertilization so that it is more targeted and produces the desired harvest.
Pemetaan Kemasaman Tanah Berdasarkan Tiga Tipe Penggunaan Lahan Di Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau Almaredha, Lea Holydelega; krisnohadi, Ari; Yulies V.I., Urai Suci
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.63540

Abstract

Kawat village is located in Tayan Hilir District, Sanggau Regency, the area of the research site is 218.93 hectares or 9.67% of the total area of the Kawat village. The purpose of this study was to identify soil characteristics related to soil acidity, mapping soil acidity in Kawat Village, and provide liming recommendations at the research site. The data collection method was carried out by land surveying, namely a physiographic system where each observation point represented one land unit, there were eight observation points for the number of existing land units. Soil observations are carried out by: (a) making a soil profile, (b) digging minipit holes, and (c) soil drilling. Intact soil samples were taken using a ring sample and disturbed soil samples were taken using a ±1 kg hoe. Soil pH mapping was carried out using the kriging method The results showed that the soil pH at the study site ranged from 3.39 to 4.45. The results of the Ca2+analysis ranged from 0.55 to 2.44 (cmol(+)kg-1), and the results of the Mg2+analysis ranged from 0.20 to 1.00 (cmol(+)kg-1). The results of the K+ analysis ranged from 0.03 "“ 0.19 (cmol(+)kg-1), and the results of the Na+  analysis ranged from 0.03 "“ 0.30 (cmol(+)kg-1). At the research site, no sulfidic material was found. The C-organic content ranges from 0.50% to 57.02%. The results of the CEC (Cation Exchange Capacity) analysis at the study site ranged from 2.74 to 118.38 (cmol(+)kg-1). The results of the BE (Base Saturation) ranged from 2.41 to 29.76%. The results of the analysis of soil Al saturation ranged from 17,10 to 35,48%. The results of Fe analysis ranged from 19.14 to 92.35 ppm.The results of the soil texture analysis consist of dusty clay loam, clay, dusty clay, and dust. The depth of the groundwater table ranges from 6 - 120 cm. The results of the bulk density analysis ranged from 0.16 to 1.26 g/cm ³. The results of observations of soil structure consisted of crumbs, rounded lumps, angular lumps, and massive. The recommended liming ranges from 0.83 "“ 3.85 tons/ha of dolomite
Status Unsur Hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium Tanah Inceptisol di Lahan Kelapa Sawit Desa Labang Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi Lestari, Yuni; Suswati, Denah; Chandra, Tino O.
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.62230

Abstract

Pengembangan tanaman kelapa sawit pada Inceptisols lahan kering mempunyai prospek yang cukup baik, apabila disertai dengan usaha pengelolaan tanah yang tepat dan varietas yang sesuai. Kesuburan tanah seperti ketersediaan dan jumlah hara yang ada di dalam tanah merupakan faktor penting yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit untuk berproduksi dengan baik. Unsur hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh terdiri dari 16 unsur hara yang ada di dalam tanah terdiri dari unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro (Fe, Mn, Bo, Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co). Satu di antara faktor yang mengakibatkan penurunan atau hilangnya unsur hara dalam perakaran tanaman adalah pengelolaan tanah yang kurang tepat. Satu diantara upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan identifikasi ketersediaan unsur hara di lahan tersebut dan memberikan pengelolaan yang sesuai kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan unsur hara pada lahan kelapa sawit dan menghitung kebutuhan dosis pupuk N, P, K serta kapur yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit pada 4 lokasi penelitian dengan pengelolaan yang berbeda. Penelitian dilakukan menggunakan metode survey pada jenis penggunaan lahan kelapa sawit dengan cara menentukan titik pengamatan sampel tanah pada kedalaman 0-30 cm dengan menggunakan ring sampel untuk tanah utuh, sedangkan tanah terganggu diambil dengan cara komposit. Hasil penelitian kelas tekstur lempung berdebu sehingga memiliki pH sangat masam, C-organik sedang, Nitrogen sedang, P-tersedia sedang, K-dd sangat rendah, Ca-dd sangat rendah, Na-dd rendah, Mg-dd sangat rendah, dengan kejenuhan Al tinggi KTK rendah, kejenuhan basa sangat rendah.
Channel bar for Land Bank Development in Mempawah District Pahlevi, Windra; Anshari, Gusti Zakaria; Nafsiatun, Nafsiatun
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.63874

Abstract

Channel bar has drawns public attention because the ownership of this channel bar is not yet defined. This research investigated the fluctuation of channel bar sizes between 1972 and 2022,, and addressed the potential of channel bar as a land bank. The research was conducted in Mempawah District, West Kalimantan Province. Landsat spatial data and aerial photographs of drone were used. A number of interviews were done to understand the potential of this channel bar as a land bank. Spatially and temporally, the channel bar in Mempawah District is fluctuated, with the current area of 646 ha. The dominant land cover of this channel bar is mangrove, which plays an important role in coastal abrasion prevention. Therefore, the use of channel bar as a land bank is potentially to protect mangrove, with fully participation of local communities. One of potential uses is to develop ecotourism, and designated a channel bar land bank for mangrove protection in the District spatial planning.
Karakteristik Fisika Tanah Ultisol pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Lumut Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau shinta, Yashinta; Nusantara, Rossie Wiedya; Manurung, Rinto
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.77549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan lahan terhadap sifat fisika tanah dan kelerengan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lumut, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau. Sampel tanah setiap lokasi penelitian diambil pada 6 Satuan Lahan. Jumlah keseluruhan sampel pada tiga penggunaan lahan (kelapa sawit, kebun karet dan semak belukar) sebanyak 38 sampel tanah. Analisis data menggunakan uji korelasi. Parameter sifat fisika tanah meliputi fraksi tekstur tanah, bobot isi tanah, porositas total tanah, kadar air kapasitas lapangan, laju permeabilitas tanah. Parameter sifat kimia tanah meliputi C-organik, nitrogen total tanah dan pH tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki tekstur lempung dan lempung berdebu. Bobot isi tanah pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki karakteristik sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Porositas total tanah pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki karakteristik yang baik. Nilai porositas total tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik tanah pada lahan tersebut. Porositas total tanah juga berkaitan dengan bobot isi. Semakin meningkat bobot isi tanah menyebabkan menurunnya ruang pori total tanah. Akan tetapi, volume ruang pori berukuran mikro semakin meningkat. Kadar air kapasitas lapang pada masing-masing penggunaan memiliki nilai yang berbeda-beda. Pada lahan kelapa sawit SL 1 (3-8%) memiliki nilai 41,95% dan SL 2 (8-15%)   memiliki nilai 43,28%, pada lahan kebun karet SL 3 (3-8%) memiliki nilai 44,20% dan SL 4 (8-15%) memiliki nilai 41,29% serta pada penggunaan lahan semak belukar SL 5 (3-8%) memiliki nilai 42,48% dan SL 6 (8-15%) memiliki nilai 44,53%. Laju permeabilitas tanah pada masing-masing penggunaan lahan memiliki kriteria yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Kandungan fraksi tekstur (pasir, debu dan liat), bahan organik dan pengolahan tanah penggunaan lahan memberikan pengaruh terhadap besar kecilnya permeabilitas tanah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6