cover
Contact Name
Sri Rahayu
Contact Email
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Phone
+6285379034482
Journal Mail Official
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Editorial Address
Jl.Tentara Pelajar Mudal Boyolali 57351
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
Core Subject : Science,
ABSTRAK Latar Belakang : Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Proses ini dimulai segera plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot – otot setelah kehamilan (Ervinasby, 2008). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum Di Puskesmas Mariana Kabupaten Banyuasin tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini Merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group). Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata involusi uterus pada kelompok Kontrol (Tidak melakukan senam Nifas) adalah 5,30+0,67 cm, rerata kelompok perlakuan (melakukan Senam Nifas) adalah 3,00+1,05 cm. Analisis kemaknaan dengan uji Mann Withney menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Involusi Uterus berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Involusi uterus kelompok kontrol (Tidak melakukan senam) sesudah/Pengukuran ke dua terjadi penurunan involusi uterus dan Involusi uterus kelompok Perlakuan (melakukan senam nifas) sesudah senam nifas terjadi penurunan involusi uterus secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017" : 9 Documents clear
FAKTOR PREDISPOSISI IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSI DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Is Susiloningtyas; Isna Hudaya
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.319

Abstract

ABSTRAKMasa kehamilan kemungkinan dapat terjadi komplikasi. Komplikasi yang dapat muncul akibat langsung kehamilan salah satunya pre eklamsi/eklamsi. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.Sedangkan penyebab utama kematian ibu maternal adalah timbulnya perdarahan (28%), eklamsi (24%) dan infeksi (11%).Pada tahun 2000 dicanangkan Gerakan Nasional Kehamilan yang Aman atau Making Pregnancy Safer (MPS) sebagai bagian dari Strategi Pembangunan Kesehatan Masyarakat menuju Indonesia Sehat 2010, dimana salah satu targetnya adalah penurunan AKI yang penyabab utamanya eklamsi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, tehnik pengambilan data menggunakan data sekunder. Instrumen dalam penelitian ini adalah catatan rekam medik Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan subyek penelitian adalah seluruh ibu hamil yang menderita pre eklampsia yaitu sebanyak 129. Hasil penelitian yang diperoleh dari 129 data rekam medik,  ibu yang mengalami pre eklamsi banyak terjadi pada ibu kelompok usia 20-35 tahun sebanyak 88 (68%), ibu berumur > 35 tahun sebanyak 32  (25%) dan ibu berumur < 20 tahun sebanyak 9 orang (7%). Ibu yang mengalami pre eklamsi lebih banyak dialami pada primipara sebanyak 48 (37%), multipara sebanyak 46 (36%) dan grande multipara sebanyak 35 (27%). ibu yang mengalami pre eklamsi banyak terjadi pada ibu yang bekerja swasta sebanyak 64 (50%),ibu rumah tangga sebanyak 50 (38%) pegawai negeri sipil sebanyak 15 (12%).Kata kunci : Faktor Predisposisi, Pre eklamsi.PREDISPOSITION FACTORS OF PREGNANT MOTHER WITH PRE ECLAMPSIA IN HOSPITAL ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANGABSTRACTPregnancy period may occur complications. Complications that can arise due to direct pregnancy one of them pre eclampsia / eclampsia. Based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012, Maternal Mortality Rate (MMR) (relative to pregnancy, delivery and postpartum) is 359 per 100,000 live births. While the main causes of maternal maternal deaths were bleeding (28%), eclampsia (24%) and infection (11%). In 2000 the National Pregnancy Safer (MPS) was launched as part of the Community Health Development Strategy towards Healthy Indonesia 2010, where one of the targets is the decreasing of AKI which is the main cause of eclampsia. The type of this research is descriptive analytic, technique of taking data using secondary data. Instrument in this research is medical record of Islamic Hospital of Sultan Agung Semarang with research subject is all pregnant women suffering from pre eclampsia that is as much 129. The result of research from 129 medical record data, mother having pre eclampsy mostly happened to mother of age group 20-35 years old 88 (68%), mother> 35 years old as many as 32 (25%) and mother <20 years old as many as 9 people (7%). Mothers who experienced preeclampsia were more common in primipara (48%), multiparas (46%) and multiparas (35%). mothers with preeclampsia were more common in private mothers (64%), housewives (50%) (38%) of civil servants (15%).Keywords : Predisposing Factor, Pre eclampsia.
HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) DENGAN DISMENOREA PADA REMAJA Endah Puji Astuti
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.314

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: gangguan menstruasi yang sering dialami wanita usia remaja atau dewasa awal adalah dismenorea atau nyeri haid. Keluhan ini dapat mempengaruhi kualitas hidup, aktivitas sehari-hari dan prestasi belajar. Status gizi merupakan salah satu penyebab terjadinya dismenorea, status  gizi yang kurang ataupun berlebihan akan mempengaruhi hormon pada proses menstruasi.Tujuan: mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan dismenorea pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah I Yogyakarta. Metode: penelitain ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif. Pengumpulan  menggunakan koeisoner tetutup untuk mengetahui kejadian disminore, penggunaan timbangan dan pengukur tinggi badan untuk menghitung IMT. Teknik pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 78 siswa. Analisa bivariat dengan chi kuadrat. Hasil: indeks masa tubuh responden mayoritas normal (67%) dan mengalami disminore (81%). Uji analisis didapatkan nilai ρ= 0,08 dan α= 0,05 (ρ > 0,05), artinya tidak ada hubungan IMT dengan dismenore. Remaja yang memiliki IMT normal tetap mengalami dismenore. Kesimpulan dan saran: tidak ada hubungan IMT dengan dismenorea. Siswa hendaknya dapat menangani dismenore dengan benar dan tepat agar tidak mengganggu aktivitas dan prestasi belajar.Kata kunci: dismenorea, indeks masa tubuhTHE RELATIONSHIP OF BODY MASS INDEX WITH OF DYSMENORRHEA IN ADOLESCENTABSTRACTBackground: Menstrual disorders that often occur in early adult women or adults are dysmenorrhoea or menstrual pain. These complaints can affect the quality of life, daily activities and learning achievements. Nutritional status is one of the causes of birth dysmenorrhoea, nutritional status that is less or excessive will affect the hormone in the process of menstrual. Objective: to know the correlation of body mass index with dysmenorrhoea in grade VIII student of SMP Muhammadiyah I Yogyakarta. Method: This research is a qualitative descriptive study. The collection uses a closed koeisoner to determine the incidence of disminore, use of scales and a height meter to calculate BMI. Sampling technique in total sampling counted 78 students. Bivariate analysis with chi square. Result: body mass index of respondent normal (67%) and experiencing disminore (81%). Test analysis obtained ρ = 0,080 and α= 0,05 (ρ > 0,05), there is no relation of IMT with dysmenorrhea. Teens who have normal BMI remain dysmenorrhea. Explanation and suggestion: there is no IMT relationship with dysmenorrhoea. Students usually get dysmenorrhea correctly and appropriately so as not to disrupt the activity and learning achievement.Keywords: dysmenorrhoea, body mass index
EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK BAYAM TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN Dheny Rohmatika; Tresia Umarianti
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.318

Abstract

ABSTRAKAnemia sering terjadi akibat defisiensi zat besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan zat besi dua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi volume plasma, untuk memenuhi kebutuhan ibu. Salah satu alternatif  untuk memenuhi kebutuhan zat besi dapat dilakukan dengan konsumsi sayuran yang mengandung zat besi dalam menu makanan. bayam hijau merupakan salah satu sumber makanan yang mengantung senyawa yang diperlukan dalam sintesis  hemoglobin seperti zat besi dan vitamin B Komplek. Tujuan Penelitian Membuktikan Pengaruh Pemberian Ekstrak Bayam Hijau Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Pasien Puskesmas. Metode Penelitian. T-test dependent, T-test independent. Pengukuran hemoglobin menggunakan alat Hemoglobin Testing System Quick-Check set. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan pada 34 responden selama 7 hari. Hasil uji uji paired sample t-test diperoleh t: 4,716 dan nilai p 0,000 (p<0.05)  didapatkan nilai p < 0,05.Kesimpulan Pemberian Ekstrak Bayam Hijau secara signifikan mempengaruhi perubahan kadar Hemoglobin.Kata Kunci : Bayam Hijau, Kadar Hemoglobin, Ibu HamilEFFECTIVENESS GIVE OF BAYAM EXTRACT AGAINTS ENHANCEMENT LEVELS HEMOGLOBIN ON MOTHER PREGNANT WITH   MILD ANEMIAABSTRACTAnemia often occurs due to iron deficiency because in pregnant women there is an increase in iron demand doubled due to increased blood volume without expansion of plasma volume, to meet the needs of the mother. One alternative to meet the needs of iron can be done with the consumption of vegetables containing iron in the diet. green spinach is one of the food sources that mengantung compounds required in the synthesis of hemoglobin such as iron and vitamin B complex. Objective Proving Comparison Effect of Extract Green Spinach With Fe Mixture Against Pregnancy Hemoglobin Change Patient Health Center. Research Method Dependent T-test, independent t-test. Measurement of hemoglobin using the tool Hemoglobin Testing System Quick-Check sets. Results The study was conducted on 34 respondents for 7 days. The test results of paired sample t-test obtained t: 4,716 and p value 0,000 (p <0.05) got p value <0,05. Conclusion The Giving Green Spinach Extract significantly affect change in hemoglobin levels.Keywords : Green Spinach, Hemoglobin, Pregnant Women
PERAN DAN FUNGSI BIDAN DALAM PELAKSANAAN INFORMED CONSENT PADA KEGAWAT DARURATAN OBSTETRI DI PUSKESMAS Lestari Puji Astuti; Dita Wasthu Prasida; Putri Kusuma Wardhani
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.313

Abstract

ABSTRAKLatar  belakang : Penyebab langsung kematian ibu antara lain komplikasi pada kehamilan, persalinan, dan nifas yaitu perdarahan (30-35%), eklamsi (28,76%), infeksi (20-25%), gestosis (15-17%) (Sarwono Prawiroraharjo.2008) Perdarahan dan eklamsi merupakan kasus kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan bidan secara cepat dan tanggap. Masalah muncul ketika tindakan yang diambil memiliki risiko yang cukup besar, sehingga mengharuskan bidan untuk meminta persetujuan tindakan medis (informed consent). Tujuan : Mengeksplorasi persepsi bidan tentang peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti  pada tindakan kegawatdaruratan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Jumlah informan adalah 3 Bidan yang bekerja di Puskesmas wilayah Dinas Kesehatan Kota Semarang. Hasil: Hasil wawancara mendalam pada informan didapatkan informasi tentang Persepsi bidan dalam pengertian informed consent yaitu persetujuan dalam melakukan tindakan kegawatdaruratan, peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana khusunya melaksanakan tugas mandiri, peran dan fungsi bidan sebagai pengelola dalam mengembangkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, peran dan fungsi bidan sebagai pendidik dengan mewujudkan sebagai role model untuk anak didik, peran dan fungsi bidan sebagai peneliti baik secara langsung atau tidak langsung melalui identifikasi. Saran :  untuk bidan agar memahami peran dan dan fungsinya sebagai  bidan di puskesmas, bagi puskesmas memaksimalkan tenaga kesehatannya khusunya bidan. Kata kunci : informed consent, peran dan fungsi bidanDaftar Pustaka: 24  (2008-2015) ROLE AND FUNCTION OF THE MIDWIFE IN THE IMPLEMENTATION OF THE INFORMED CONSENT IN HEALTH EMERGENCIES OBSTETRIC COMMUNITY HEALTH CENTERS ABSTRACTBackground: The immediate causes of maternal mortality include complications in pregnancy, childbirth, and puerperal bleeding (30-35%), eclampsy (28.76%), infection (20-25%), gestosis (15-17%). (Sarwono Prawiroraharjo.2008) Bleeding and eclampsia is an emergency case that requires fast and responsive midwife action. Problems arise when actions taken have substantial risks, requiring the midwife to seek informed consent. Objective: To explore midwives' perceptions of the role and function of midwives as implementers, managers, educators and researchers on emergency measures. Research Method: This research uses qualitative method. Data collection techniques with in-depth interviews. Number of informants is 3 Midwives who work in PUskesmas area Health Department of Semarang City. Result: The result of in-depth interview on informant obtained information about midwives perception in the sense of informed consent that is approval in performing emergency action, role and function of midwife as executor especially carry out independent duty, role and function of midwife as manager in developing mother and child health service, function of midwife as educator by realizing as role model for student, role and function of midwife as researcher either directly or indirectly through identification. Suggestion: for midwife to understand role and function as midwife in puskesmas, for community Health centers maximize health worker especially midwife.Keywords: informed consent, role and function of midwife
SIKAP DAN PENGETAHUAN PERAWAT BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TRIAGE Dewi Ratna Sari; Sutanta .
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.317

Abstract

ABSTRAKPerawat yang bekerja di unit gawat darurat (UGD) harus memiliki sikap, ketrampilan dan kemampuan untuk mengatur kemampuan fungsional dalam berbagai kondisi. Perawat harus mampu memprioritaskan perawatan pasien atas dasar pengambilan keputusan klinis dimana keterampilan penting bagi perawat dalam penilaian awal. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam hal pemisahan jenis dan kegawatan pasien dalam triage, sehingga dalam penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap dan pengetahuan perawat dalam pelaksanaan triage di UGD RSUD Wonosari. Penelitian ini menggunakan survei analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 15 perawat yang bekerja di ruang gawat darurat, dengan metode pengambilan sampel secara total sampling. Instrumen penelitian berupa kuisioner, metode analisa data menggunakan uji spearman rank dan regresi linier berganda. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara sikap dengan pelaksanaan triage di UGD RSUD Wonosari, hal ini ditunjukkan dari hasil uji Spearman rank dengan nilai sig 0,354>p-value 0,05. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan triage di UGD RSUD Wonosari. Hal ini ditunjukkan dari nilai rank spearman 0,004 < p-value 0,05. Sehingga pelaksanaan triage dipengaruhi faktor lain yang tidak terangkum dalam analisis ini. Kesimpulan tidak ada hubungan antara sikap dengan pelaksanaan triage di UGD RSUD Wonosari. Ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan triage di UGD RSUD Wonosari.Kata Kunci: sikap, pengetahuan, pelaksanaan triageNURSE’S ATTITUDE AND KNOWLEDGE RELATED WITH IMPLEMENTATION OF TRIAGEABSTRACTNurses working in emergency units must have the attitude, skills and ability to organize functional abilities under various conditions. Nurses should be able to prioritize patient care on the basis of clinical decision-making where skills are important to nurses in the initial assessment. To support it requires knowledge, attitude and skills in terms of separation of types and gravity of patients in triage, so that in the handling of patients can be more optimal and directed. The purpose of this research is to know the relationship of attitude and knowledge of nurses in the implementation of triage in emergency units Wonosari Hospital. This research uses analytic correlation survey with cross sectional approach. The study population was 15 nurses working in the emergency room, with sampling method in total sampling. The research instrument is questionnaire, data analysis method using spearman rank test and multiple linear regression. The result of this research shows that there is no correlation between attitude with triage implementation in emergency units Wonosari Hospital, it is shown from Spearman rank test with sig value 0,354> p-value 0,05. There is a relationship between knowledge with triage implementation at Wonosari Hospital emergency department. It is shown from spearman rank value 0,004 <p-value 0,05. So the implementation of triage is influenced by other factors not summarized in this analysis. Conclusion there is no relation between attitude with triage implementation in Wonosari Hospital emergency department. There is a relationship between knowledge with triage implementation in emergency units Wonosari Hospital.Keywords: attitude, knowledge, implementation of triage
HUBUNGAN CARA MENGKONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL Anik Setyowati; Sarwoko .
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.322

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan akan masalah gizi terutama anemia akibat kekurangan zat besi (Fe). Hasill RPJMN 2015-2019 ibu Hamil di Indonesia yang mengalami Anemia 37,1%, dengan program RPJMN adalah memberikan suplemen kepada ibu hamil. Target yang diharapkan pada tahun 2019 adalah Menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil menjadi 28%. Anemia hamil disebut “potensial danger to mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), sehingga memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan. Tujuan penelitian : mengetahui hubungan cara mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sidoharjo Sragen.Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan case control.  Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 responden, menggunakan teknik purvosive sampling dengan analisa data sperman.Hasil : Hasil dari perhitungan dengan menggunakan komputer program SPSS didapatkan nilai p value sebesar 0,0001 < 0,05, dengan nilai dengan nilai OR= 4,153, dimana cara mengkonsumsi tablet Fe salah beresiko mengalami anemia 4,153%. Kesimpulan : Ada hubungan  yang kuatantara cara mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ibu hamil.Kata kunci : Cara mengkonsumsi Tablet Fe, Kejadian anemia ibu hamilRELATIONSHIP  TO  TABLET  CONSUMES  Fe PREGNANT WOMEN WITH ANEMIA EVENTSABSTRACTBackground: Pregnant women are one of the groups that are susceptible to nutritional problems, especially iron-deficiency anemia (Fe). Hasill RPJMN 2015-2019 Pregnant women in Indonesia who have anemia 37.1%, with RPJMN program is to provide supplements to pregnant women. The target expected in 2019 is to reduce the prevalence of anemia in pregnant women to 28%. Anemic pregnancy is called "potential danger to mother and child", thus requiring serious attention from all parties involved in health care at the forefront. The objective of the study was to know the relationship of consuming Fe tablet with the incidence of anemia in pregnant mother at Sidoharjo Sragen Public Health Center. Research Method: The research used analytic observational method with case control approach. The number of samples in this study were 62 respondents, using the technique of purvosive sampling with sperman data analysis. Result: The result of calculation by using computer of SPSS program got p value value 0.0001 <0,05, with value with value OR = 4,153, where the consumption of Fe tablets is at risk of anemia 4,153%. Conclusion: There is a strong relationship between how to consume Fe tablets and the incidence of maternal anemiaKeywords: How to consume Fe tablet, Incidence of pregnant woman's anemia
KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) CILACAP TAHUN 2015 BERDASARKAN KADAR KOLESTEROL Engkartini .
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.316

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah kesehatan nasional yang mengalami peningkatan setiap tahun. Data epidemologi diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Peningkatan penderita DM disebabkan berbagai faktor antara lain jenis kelamin, umur, riwayat keluarga, hipertensi, kolesterol dan tempat tinggal. Tujuan penelitian: untuk mengetahui karakteristik penderita DM tipe 2 di RSUD Cilacap tahun 2015 berdasarkan kadar kolesterol . Metode: Desain penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian menggunakan cross sectional.  Populasi semua penderita DM tipe 2 di RSUD Cilacap tahun 2015 dan sampel sebanyak 221 dari rekam medis penderita DM tipe 2 yang dirawat di RSUD Cilacap. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dan teknik pengambilan sampel dengan  random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukan sebagian besar berjenis kelamin perempuan dengan kadar kolesterol tinggi sebanyak  58%, usia sebagian besar > 45 tahun sebanyak 56% dengan kolestorl tinggi dan tempat tinggal di kota sebanyak 59% dengan kadar kolesterol tinggiKata kunci: Diabetes Melitus, Usia, Jenis Kelamin, Kolesterol, Tempat Tinggal.CHARACTERISTICS OF TYPE 2 DIABETES MELITUS (DM)  PATIENTS IN THE GENERAL HOSPITAL (RSUD) CILACAP 2015 BASED ON KOLESTEROL RESEARCHABSTRACTBackground: Diabetes Meilitus (DM) is a national health problem that increase every year. Epidemiologi data are show approximately in 2030 the DM prevalence in Indonesia is 21.3 million patient. This increased of DM patient ls causes by many factors such as DM gender, age, family history, hypertension, cholesterol and residence. Objective: characteristics of type 2 DM patients in the general hospital (rsud) cilacap 2015 based on kolesterol research. Methods: Population of all patients with type 2 diabetes in RSUD Cilacap 2015 and 79 samples from medical records of patients with type 2 diabetes treated in RSUD Cilacap. Data analysis using descriptive statistics and sampling technique with random sampling.  Results: The results showed most of the female sex with high cholesterol levels as many as 58%, age most> 45 years as many as 56% with high kolestorl and residence in the city as much as 59% with high cholesterolKeywords: Diabetes Meilitus Age, Gender, Live
MENINGKATKAN KOMPETENSI KLINIK MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KLINIK COC DALAM PENDIDIKAN KEBIDANAN Yanti .
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.320

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : Hasil belajar tentang praktik klinik kebidanan selama pendidikan berhubungan secara bermakna dengan kinerja bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualifikasi bidan adalah dengan menerapkan model Continuity of Care (CoC) dalam pendidikan klinik. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini melibatkan seluruh mahasiswa kebidanan tingkat akhir dari 2 institusi pendidikan bidan di Indonesia pada tahun akademik 2013/2014. Ada 54 mahasiswa dari satu institusi yang mengikuti praktik klinik selama 6 bulan dengan menerapkan model pembelajaran CoC dan 52 mahasiswa dari institusi lain sebagai kelompok kontrol yang menerapkan model pembelajaran klinik konvensional yaitu model target kasus. Untuk menganalisis perbedaan kompetensi mahasiswa dalam asuhan kebidanan antara kedua kelompok menggunakan independent T-test dengan SPSS. Hasil dan pembahasan : Tidak terdapat perbedaan bermakna diantara kedua kelompok  sebelum perlakuan. Terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok setelah praktik klinik (p < 0.01). Skor rata-rata mahasiswa dengan model CoC (96.69) lebih tinggi dibanding mahasiswa kelompok kontrol (88.17). Model pembelajaran CoC terbukti sebagai sebuah kesempatan belajar yang unik bagi mahasiswa untuk mencapai kompetensi asuhan kebidanan. Dengan pendampingan perempuan dan membangun relasi yang efektif menawarkan kepada mahasiswa suatu cara yang unik untuk memperoleh lebih banyak pengalaman nyata tentang peran bidan. Tidak ada kematian ibu dalam penelitian ini. Simpulan : Siswa yang mengikuti pembelajaran klinik model CoC lebih kompeten dalam asuhan kebidanan baik pada masa kehamilan, persalinan maupun nifas. Model pembelajaran CoC juga dapat  meningkatkan status kesehatan perempuan.Kata kunci : Pembelajaran klinik kebidanan, kompetensi asuhan kebidanan, filosofi asuhan kebidanan, Continuity of Care.IMPROVING STUDENTS CLINICAL COMPETENCIES THROUGH COC CLINICAL LEARNING MODEL  IN MIDWIFERY EDUCATIONABSTRACTIntroduction : The learning outcomes of midwifery clinical practice during education are significantly associated with a midwives performance in providing midwifery care. One of the efforts to increase the midwives qualification is by implementing Continuity of Care (CoC) model in the clinical education. Research method : We used a quasi-experiment design. This study was conducted to all final year midwifery students at two schools of midwifery in Indonesia. There were 54 students from one school who attended 6 months clinical placement using the CoC learning model and 52 students from the other school as the control group who underwent the conventional clinical placement which was a more fragmented care learning model. The independent T-test using SPSS was used to analyse the differences of students competencies in midwifery care between the two groups. Result and discussion : There were no significant differences between the groups before intervention. There were significant differences between the two groups after clinical training (p < 0.01). The mean score of post-clinical of students with the CoC clinical learning model (96.69) was higher than that of the students in the control group (88.17). The CoC clinical learning model was proved as a unique learning opportunity for students to achieve midwifery care competencies. Being aligned with women and developing effective relationships with them offered the students a unique manner to gain more real experiences about the role of midwife. Zero maternal mortality rate was found in the experiment group. Conclusion : We strongly suggest that the clinical placement with a CoC learning model is more likely to increase students’ achieving of midwifery care competencies, increase the clinical care, and at the same time increase the health benefits for women.Keywords :  Midwifery clinical learning, midwifery care competencies, midwifery care philosophy, Continuity of Care.
PENGARUH SENAM NIFAS DALAM PENINGKATAN PRODUKSI ASI Naomi Parmila Hesti Savitri; Suryanti .
Jurnal Kebidanan VOLUME 09.No.02 DESEMBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v9i02.315

Abstract

ABSTRAKMenyusui secara eksklusif dimulai dengan inisiasi menyusu dini yang dilanjutkan selama 6 bulan dan diteruskan sampai anak berusia 2 tahun. Hal ini dapat membantu mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun. Setelah melahirkan, seorang wanita memerlukan pemulihan kondisi kesehatan untuk memenuhi produksi air susu. Senam nifas membantu memperbaiki kondisi tubuh dengan memperlancar sirkulasi darah dan metabolisme tubuh, sehingga membantu hormone oksitosin dan prolaktin bekerja optimal di daerah alveoli dan dapat menambah energi dalam tubuh untuk menyediakan ASI secara optimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan produksi air susu ibu dengan pemanfaatan Senam Nifas. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu nifas hari ke 4 sampai ke 7 di Desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan teknik sampel incidental dengan metode penelitian eksperimental, dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan program SPSS 17 dengan uji T test related. Hasil penelitian yang diperoleh adalah t hitung > t tabel (11.75 > 2,042). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat perbedaan signifikan peningkatan produksi ASI untuk mendukung ASI Eksklusif sebelum dan sesudah dilakukan Senam Nifas pada ibu post partum.Kata Kunci : Senam Nifas, Produksi ASI, Post PartumINFLUENCE OF POSTPARTUM EXERCISE  IN INCREASING ASI PRODUCTION ABSTRACTBreastfeeding exclusively began with the initiation of early the sucking continued for 6 months and continues until the child is two years old. This can help reduce the two-thirds the mortality rate of children aged under 5 years. After giving birth, a woman requires the restoration of health conditions to meet the production of breast milk. Postpartum exercise can help improve the condition of the body with smooth blood circulation and body metabolism, there by helping the hormone oxytocin and prolactin to work optimally in the area of the alveoli and can add to the energy in your body to provide breast milk in optimal. The goal in this research is to know the increased production of breast milk with the utilization of Postpartum exercise. The subject in this study was the mother of postpartum day 4 to 7 in the village of Tritih Kulon Subdistrict, Cilacap Regency. This research uses techniques sample incidental with research methods, followed by experimental data processing program using SPSS T test 17 with related. The research results obtained are t calculate > t table (11.75 > 2.042). Conclusion this study is There is a significant difference in increasing the production of breast milk to support the ASI Exclusive Postpartum exercise performed before and after Postpartum exercise on maternal post.Keywords: Postpartum exercise, The Production Of breast milk, Post partum

Page 1 of 1 | Total Record : 9