cover
Contact Name
Nur Isriani Najamuddin
Contact Email
isriani@biges.ac.id
Phone
+6281355082622
Journal Mail Official
isriani@biges.ac.id
Editorial Address
Jl. Mr.Muh Yamin No195 Cadika Manding Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia
Location
Kab. polewali mandar,
Sulawesi barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bina Generasi
ISSN : 1979150X     EISSN : 26212919     DOI : https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i2
Core Subject : Health,
Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (Original article research paper) dengan fokus dan scope meliputi Keperawatan Komunitas dan keluarga, Keperawatan Anak, Keperawatan medikal bedah, Keperawatan jiwa, Keperawatan Maternitas, Kebidanan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Reproduksi. Bina Generasi : Jurnal kesehatan, Terbit 2 kali Setahun pada bulan maret dan september, berisi tulisan yang di angkat dari hasil penelitian dan kajian Analisis Kritis aplikasi teori dan pembahasan perpustakaan tentang masalah-masalah dibidang Kesehatan khususnya keperawatan dan kebidanan oleh mahasiswa dan dosen di dunia pendidikan dan intitusi pelayanan.
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi" : 9 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU BALITA TERHADAP KEJADIAN DERMATITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR jahidin, ahid
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.459 KB)

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia laporan dari bagian penyakit kulit dan kelamin FK Unsrat Manado dari tahun 1988-1991 dijumpai insiden dermatitis kontak sebesar 4,45% Di RSUD Dr.Abdul Aziz Singkawang Kalimantan Barat pada tahun 1991-1992 dijumpai insiden dermatitis kontak sebanyak 17,76%. Sedangkan di RS Dr.Pirngadi Medan insiden dermatitis kontak pada tahun 1992 sebanyak 37,54% tahun 1993 sebanyak 34,74% dan tahun 1994 sebanyak 40,05% .. Penyakit dermatitis ini memang tidak pandang bulu, semua orang baik tua maupun muda “berpeluang” terkena penyakit ini. Biasanya penyakit ini muncul pada bayi yang berusia dua tahun. Semakin usia seseorang bertambah, penyakit dermatitis ini bisa hilang dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus ada seseorang yang selama seumur hidupnya terkena penyakit ini. Masalah ini hampir merata pada daerah-daerah lainnya yang ada diwilayah Kecamatan Matakali Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaran secara umum mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu oleh ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Matakali Kabupaten Polewali Mandar dengan jenis penelitian observasi analitik dengan pendekatan porspective study method. Populasi penelitian ini adalah ibu balita yang berada di kecamatan Matakali kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah 2389 ibu balita. Penarikan sampel dilakukan dengan metode Purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 100 pibu balita yang berkunjung.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMANFAATAN POSYANDU OLEH IBU BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MATAKALI KAB POLEWALI MANDAR asriaprilia, asri aprilia
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.331 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan yang makin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.Fasilitas kesehatan yang terpenuhi dan berkualitas akan meningkatkan derajat kesehatan suatu masyarakat. Beberapa indikator menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan dalam pencapaian visi Sehat 2015 seperti masih rendahnya cakupan kunjungan neonatal 26,85 %, kunjungan bayi 75 %, pertolongan persalinan tenaga kesehatan 72 %, pelayanan kesehatan remaja 24,28 %, deteksi tumbuh kembang balita 30,14 %, angka harapan hidup 66,1 tahun, sedangkan AKI dan AKB cukup baik. ( Depkes RI 2007 ). Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Posyandu merupakan pusat pembangunan kesehatan  masyarakat dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dengan peran serta masyarakat aktif. Berdasarkan Data yang ada di Puskesmas Matakali  menunjukkan bahwa ada kesenjangan sebesar 30% dalam pemanfaatan posyandu yaitu dari jumlah balita 2389 dengan jumlah kunjungan hanya 1695 (71%) Hal tersebut menunjukkan belum mencapai standar pelayanan masih minimal berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. Masalah ini hampir merata pada daerah-daerah lainnya yang ada diwilayah Kecamatan Matakali Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaran secara umum mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu oleh ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Matakali Kabupaten Polewali Mandar dengan jenis penelitian  observasi analitik dengan pendekatan porspective study method. Populasi penelitian ini adalah ibu balita  yang berada di kecamatan Matakali kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah 2389 ibu balita. Penarikan sampel dilakukan dengan metode Purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 100 pibu balita yang berkunjung.
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP KOMUNIKASI VERBAL PADA ANAK AUTIS DI SLB POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 syarif, muhammad
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.363 KB)

Abstract

Latar Belakang : Menurut data dari Unesco pada tahun 2011, terdapat 35 juta orang penyandang autisme di seluruh dunia. Rata-rata 6 dari 1000 orang di dunia telah mengidap autisme (Citydirectory, 2011: 14 - 4). Kepustakaan lain menyebutkan secara umum 10 -20 kasus autis diantara 10.000 orang, bahkan ada yang mengatakan 1 diantara 1.000 anak di Inggris pada awal tahun 2002 bahkan dilaporkan angka kejadian autis meningkat sangat pesat, dicurigai 1 diantara 10 anak menderita autisme (Huzaemah, 2010 : 3). Sedangkan di Indonesia yang jumlah penduduk berkisar 340 juta jiwa pada tahun 2011, perbandingannya 8 dari setiap 1000 orang. Angka ini terhitung cukup tinggi mengingat pada tahun 1989, hanya 2 orang yang diketahui mengidap autisme .(Citydirectory, 2011: 14 - 4).Akhir-akhir ini bermunculan berbagai cara untuk menyembuhkan  autisme. Para orang tua harus hati-hati dalam memilih metode atau cara untuk menyembuhkan autisme jangan sampai terkecoh dengan iming-iming yang dijanjikan oleh orang yang menyediakan iklan yang menjanjikan untuk penyembuhan autis (Putro Agus Harnowo dalam detik Health, 2011). Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian adalah“pre eksperimen (One group pre and post test design) yaitu penelitian yang menggunakan satu kelompok subyek, pengukuran dilakukan sebelum dan setelah perlakuan, Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah pasien dari 133 orang pasien penderita DM yang yang datang melakukan latihan jasmani pada saat penelitian dilakukan.perawatan di Puskesmas Kebunsari Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2015. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik Accidental Sampling, yaitu pengambilan sampel secara aksidental (accidental) sehingga didapat 22 sampel yang datang melakukan senam jasmani pada saat penelitian dilakukan. Uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mc.Nemar Dalam penilitian ini sangat jelas terdapat pengaruh antara senam diabetik dengan kadar glukosa darah sewaktu dimana pengaruhnya adalah adanya penurunanan gula darah setelah melakukan senam diabetik yang dibuktikan dengan nilai signifikan 0.000 < α = 0.005 yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha di terimah. Kesimpulan : ada pengaruh terapi musik terhadap komunikasi verbal       pada anak Autisme di SLB Kel. Darma Kec. Polewali Kab. Polewali Mandar Tahun 2015. Saran : agar dapat dilaksanakan terapi musik secara teratur dan sesuai dengan protap hal ini bertujuan untuk tercapainya komunikasi verbal yang baik bagi anak autism
PENGARUH LATIHAN JASMANI TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) TIPE II DI PUSKESMAS KEBUNSARI KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 angsoka, wenda puja
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.147 KB)

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi Diabetes Melitus (DM) di dunia semakin meningkat dimana pada tahun 2000 jumlah penduduk dunia yang menderita Diabetes 150 juta jiwa dan pada tahun 2020 diperkirakan menjadi 300 juta jiwa.Sedangkan di Indonesia diperkirakan pada tahun 2020 ditemukan 178 juta penduduk usia diatas 20 tahun dan dengan asumsi prevalensi DM  4% maka diperkirakan 7 juta penderita DM, yang sangat sulit dilayani oleh terbatasnya jumlah dokter yang berkecimpung pada bidang DM. Latihan jasmani merupakan salah satu pilar penatalaksanaan DM disamping edukasi, terapi gizi medis dan intervensi farmakologis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian adalah“pre eksperimen (One group pre and post test design) yaitu penelitian yang menggunakan satu kelompok subyek, pengukuran dilakukan sebelum dan setelah perlakuan, Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah pasien dari 133 orang pasien penderita DM yang yang datang  melakukan latihan jasmani pada saat penelitian dilakukan.perawatan di Puskesmas Kebunsari Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2015. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik Accidental Sampling, yaitu pengambilan sampel secara aksidental (accidental) sehingga didapat 22 sampel yang datang melakukan senam jasmani pada saat penelitian dilakukan.
HUBUNGAN ORIENTASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN ANGGREK LANTAI II RSUD POLEWALI MANDAR firmansyah, andan
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.108 KB)

Abstract

Pasien yang masuk rumah sakit sering mengalami kecemasan dari kecemasan tingkat ringan sampai berat. Hal ini diduga perawat belum melaksanakan orientasi secara optimal. Pasien sering bertanya tidak tahu tempat pelayanan dan prosedur tindakan yang akan dilaksanakan, sebaliknya pasien yang mendapat penjelasan menunjukkan respon yang positif. Namun sampai saat ini belum diketahui pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Orientasi dengan Tingkat Kecemasan Pasien di Ruang Perawatan Anggrek Lantai II RSUD Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menjalani pengobatan atau sedang dirawat inap di ruang Perawatan Anggrek Lantai II RSUD Polewali Mandar yaitu sebanyak 520 orang pasien pada tahun 2015 dengan sampel yang didapatkan sebanyak 35 orangkesehatan pada masyarakat dan terhindar dari penyakit diare.
GAMBARAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 usman, asmaul husna
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.235 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kurang Energi Kronik(KEK) pada ibu hamil merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (Kronis). Ibu hamil yang mengalami KEK mendekati 13 % dari semua kehamilan.Data yang diperoleh dari Puskesmas Wonomulyo tahun Wonomulyo berada di peringkat pertama dengan ibu hamil yang mengalami KEK sebanyak 83 dari 804 ibu hamil yang diperiksa LILAnya pada tahun 2014, dan 108 dari 871 ibu hamil yang diperiksa LILAnya pada tahun 2013. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Suami Tentang KEK pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriftif, Tekhnik Pengambilan sampel yang digunakan adalah Random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dan dibagi dalam beberapa wialyah. Sampel yang diambil sebanyak 98 orang pada tahun 2015. Tempat penelitian dilakukan pada Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2015. Hasil penelitian : Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pengertian Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil tertinggi diperoleh pada kategori tingkat pengetahuan cukup yaitu 42 Responden atau 42.85% dari 98 responden,Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Tanda dan Gejala Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil tertinggi diperoleh pada kategori cukup yaitu 46 Responden atau 46.93% dari 98 responden, Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Dampak Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil tertinggi diperoleh pada kategori cukup yaitu 48 Responden atau 48.97% dari 98 responden, Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pencegahan dan penanganan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil tertinggi diperoleh pada kategori cukup yaitu 57 Responden atau 58.16% dari 98 responden. Secara keseluruhan pengetahuan Suami Tentang Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo Tahun 2015 dari 98 responden berada pada tingkat pengetahuan yang cukup, persentase diatas jika dimasukkan dalam kriteria standar objektif Arikunto, tingkat pengetahuan responden tersebut berada pada kategori cukup yaitu yaitu 50 Responden atau 51.02%.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS ANREAPI KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 biges, najdah
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.572 KB)

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan Data yang diperoleh dari propinsi Sulawesi Barat menunjukkan penurunan bermakna secara regresi dari tahun 2011berada di bawah dalam bentuk jumlah, karena jumlah kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Ada 13 kematian dari 7193 kelahiran hidup pada tahun 2010, Tablet zat besi adalah tablet besi yang setiap tablet mengandung Ferrous sulfate 300mg yang mengandung 60/mg elemen besi (keterserapan 10%). Tujuan penelitian : Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet Fe, pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe selama kehamilan, dampak apabila tidak tablet Fe, dampak kelebihan tablet Fe, di Puskesmas anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Metode penelitian : merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan populasi ibu hamil di Puskesmas Anreapi, sampel pada penelitian ini sebanyak 71 respondendengan menggunakan tehnik sampling yaitu total sampling. alat pengambilan data yaitu lembar koesioner yang terdiri 4 sub pertanyaan. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet fe selama kehamilan di peroleh kriteria Baik: 25, Cukup: 30, Kurang: 16, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet fe di peroleh  kriteria Baik: 22, Cukup: 39, Kurang: 10, pengetahuan ibu hamil tentang dampak tidak mengkomsumsi tablet fe diperoleh kriteria Baik: 7, Cukup: 15, Kurang: 49, pengetahuan ibu hamil tentang dampak kelebihan tablet fe di peroleh kriteria Baik: 8, Cukup: 14. Kurang: 49. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet fe selama kehamilan diperoleh criteria cukupdengan presentase 42,3%40, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat dengan kriteria cukup dengan presentase 55%, pengetahuan ibu hamil tentang dampak tidak mengkomsumsi dengan kriteria kurang dengan presentase 69,0, dampak kelebihan mengkomsumsi dengan kriteria kurang dengan presentase 69,0. Secara keseluruha pengetahuan ibu hamil tentang tablet fe di peroleh kriteria cukup 40 orang sebanyak 71 responden atau (56,3%).  
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA BERULANG PADA BALITA USIA 36-59 BULAN DI PUSKESMAS BATUPANGA KECAMATAN LUYO TAHUN 2015 fitriani, lina
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.155 KB)

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan Data yang diperoleh dari propinsi Sulawesi Barat menunjukkan penurunan bermakna secara regresi dari tahun 2011berada di bawah dalam bentuk jumlah, karena jumlah kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Ada 13 kematian dari 7193 kelahiran hidup pada tahun 2010, Tablet zat besi adalah tablet besi yang setiap tablet mengandung Ferrous sulfate 300mg yang mengandung 60/mg elemen besi (keterserapan 10%). Tujuan penelitian : Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet Fe, pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe selama kehamilan, dampak apabila tidak tablet Fe, dampak kelebihan tablet Fe, di Puskesmas anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Metode penelitian : merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan populasi ibu hamil di Puskesmas Anreapi, sampel pada penelitian ini sebanyak 71 respondendengan menggunakan tehnik sampling yaitu total sampling. alat pengambilan data yaitu lembar koesioner yang terdiri 4 sub pertanyaan. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet fe selama kehamilan di peroleh kriteria Baik: 25, Cukup: 30, Kurang: 16, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet fe di peroleh  kriteria Baik: 22, Cukup: 39, Kurang: 10, pengetahuan ibu hamil tentang dampak tidak mengkomsumsi tablet fe diperoleh kriteria Baik: 7, Cukup: 15, Kurang: 49, pengetahuan ibu hamil tentang dampak kelebihan tablet fe di peroleh kriteria Baik: 8, Cukup: 14. Kurang: 49. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet fe selama kehamilan diperoleh criteria cukupdengan presentase 42,3%40, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat dengan kriteria cukup dengan presentase 55%, pengetahuan ibu hamil tentang dampak tidak mengkomsumsi dengan kriteria kurang dengan presentase 69,0, dampak kelebihan mengkomsumsi dengan kriteria kurang dengan presentase 69,0. Secara keseluruha pengetahuan ibu hamil tentang tablet fe di peroleh kriteria cukup 40 orang sebanyak 71 responden atau (56,3%).
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM (KJDR) DI PONEK RSUD KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 wahyuni, sri
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.75 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kematian janin dalam rahim adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Tujuan Penelitian : ini adalah untuk mengetahui factor-faktor penyebab meningkatnya kematian janin dalam rahim di PONEK RSUD Kabupaten Polewali Mandar Metode Penelitian : ini yaitu deskriptif, populasi adalah ibu yang mengalami kematian janin dalam rahim periode 2013-2015 di PONE RSUD Kabupaten Polewali Mandar. Jumlah sampel sebanyak 111 orang ibu yang mengalami kematian janin dalam rahim, alat yang digunakan yaitu laporan rekam medic dengan tehnik retrospektif. Hasil penelitian : uji statistic didapatkan bahwa, persentase paling tinggi pada paritas yaitu paritas 3-4 dengan persentase 39,6%, pada umur yaitu umur 20-35 tahun dengan persentase 47,7 % dan pada usia gestasi yaitu gestasi > 42 minggu dengan persentase 42,3 %. Analisis Univarian Kesimpulan : factor penyebab kematian janin dalam rahim tertinggi pada umur ibu yaitu pada umur 20-35 tahun dengan persentase 47,7%. Saran : Perlunya dilakukan penelitian dalam lingkup yang lebih luas sehingga hasil penelitian dapat diaplikasikan untuk ibu tentang factor terjadinya KJDR.  

Page 1 of 1 | Total Record : 9