cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Kiryoku: Jurnal Studi Kejepangan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25810960     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Kiryoku" : 12 Documents clear
Kajian Semantis Struktur Fonologis Onomatope Gitaigo dalam Lagu jepang Zalfaa Aliifah Safaana; Hartati Hartati; Yudi Suryadi
KIRYOKU Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Kiryoku
Publisher : Vocational College of Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kiryoku.v6i2.176-182

Abstract

Penelitian yang berjudul “Kajian Semantis Struktur Fonologis Onomatope Gitaigo dalam Lagu Jepang” memiliki tujuan untuk menganalisis struktur fonologi pembentukan kata serta maknanya pada onomatope gitaigo yang terdapat dalam lagu Jepang. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode simak dengan teknik catat. Analisis data menggunakan teori fonologi milik Hamano, dan teori klasifikasi makna menggunakan teori Akimoto dengan metode padan dan teknik pilah unsur penentu. Di dalam penelitian ini ditemukan 36 kata dari 20 lagu yang terbagi menjadi 2 bentuk fonologi, yakni monosilabel dan disilabel. Dari 2 bentuk utama tersebut dibagi kembali dalam 5 pola, yakni sokuon 7 kata, hatsuon 2 kata, hanpuku 21 kata, penambahan morfem -ri dengan sokuon dibagian tengah 4 kata, dan penambahan morfem -ri dengan hatsuon dibagian tengah 2 kata. Kemudian ditemukan 5 klasifikasi makna, yaitu onomatope yang meniru pergerakan benda (mono no ugoki), onomatope yang meniru aktivitas atau gerakan manusia (hito no dousa), onomatope yang menggambarkan perasaan manusia (hito no yousu/shinjou), onomatope yang meniru keadaan atau sifat suatu benda (mono no youtai/seishitsu), dan onomatope yang meniru kondisi kesehatan manusia (hito no kenkou joutai). Selanjutnya, 36 data onomatope gitaigo tersebut dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu gitaigo 6 kata, giyougo 20 kata, dan gijougo 10 kata. Dari hasil analisis, data lebih banyak ditemukan dalam bentuk hanpuku. Hal tersebut menandakan bahwa onomatope bahasa Jepang lebih banyak dalam bentuk pengulangan dan lebih mudah diidentifikasi. Selain itu, makna lebih banyak ditemukan pada onomatope yang menggambarkan keadaan dan sifat benda, karena tidak hanya menggambarkan keadaan benda mati atau situasi.
THE PERCEPTION OF UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG'S JAPA-NESE LANGUAGE EDUCATION STUDENTS BATCH 2018 ON FAC-TORS OF DIFFICULTY IN LEARNING KANJI Bella Otsa Kristania
KIRYOKU Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Kiryoku
Publisher : Vocational College of Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kiryoku.v6i2.183-191

Abstract

Japanese language learners should find out that Japanese letters consist of hiragana, katakana, kanji, and romaji. However, many people have struggled with learning kanji. It happens because kanji has its reading and writing characteristics. Based on a preliminary study that has been disseminated to Universitas Negeri Semarang's Japanese Language Education students batch 2018, 97.1% agreed that students find it difficult to learn kanji letters. This study was conducted to determine the internal and external factors causing the difficulty of learning kanji from the perceptions of Universitas Negeri Semarang's Japanese Language Education students to batch 2018. In this study, researchers used quantitative descriptive methods through the questionnaire as instrument research, which is in the form of preliminary studies and a questionnaire to obtain research data. Then the researcher uses data analysis techniques in the form of percentages. The results of the research obtained from the questionnaire that the researchers have distributed to students of the class of 2018 of the Japanese Language Education study program, Semarang State University are, internal factors of students' understanding that are different in the meaning of kanji and external factors of the family. These two factors are the factors that students agree with the most as factors causing difficulty learning kanji. The findings indicated that students' various kanji interpretations were the main internal difficulty factor in learning Kanji. The primary external factor that makes learning kanji difficult is family. Most respondents agree that these two factors are the biggest obstacles to learning kanji.

Page 2 of 2 | Total Record : 12