cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017" : 28 Documents clear
INISIASI GERAKAN Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) ACEH TAHUN 1950-1953 DALAM PERSPEKTIF PERGERAKAN SOSIAL Junian Hijry Minarva; Bukhari Bukhari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berkaitan dengan Inisiasi Gerakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Aceh pada tahun 1950-1953 dalam perspektif pergerakan sosial. Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk: mengetahui tahapan inisiasi gerakan DI/TII di Aceh tahun 1950-1953 dalam perspektif pergerakan sosial. Penyusunan skripsi ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik studi dokumentasi kepustakaan yang bersumber dari berbagai buku bacaan serta wawancara untuk mendapatkan data di lapangan, dan penelitian ini mengunakan teknik snowball sampling dalam penentuan informan. Hasil dari peneitian menunjukkan bahwa kelompok PUSA, ialah kelompok yang sangat dirugikan dari kebijakan-kebijakan Pemerintah Pusat pada awal tahun 1950-1953, Seperti dihilangkannya status provinsi Aceh, Rasionalisasi Kesatuan Militer Aceh dan Razia pada bulan Agustus 1951. Kebijakan tersebut mengancam kedudukan mereka sebagai pemimpin Aceh pada masa itu. Kebijakan-kebijakan Pemerintah Pusat tersebut juga diprovokasikan oleh kelompok “sisa-sisa feodal” yang tidak menginginkan kepemimpin Aceh dikuasai oleh kelompok PUSA. Pada Tahun 1951-952 kebijakan Pemerintah Pusat semakin berdampak buruk bagi mayoritas masyarakat Aceh. Kelompok PUSA terus melakukan upaya penolakan terhadap kebijakan itu, mulai dari penanaman ideologi dan doktrin melalui retorika dalam rapat rahasia maupun rapat terbuka, sampai pada pengorganisasian masyarakat demi melawan Pemerintah Pusat beserta kebijakannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Kelompok PUSA melihat bahwa dampak dari kebijakan Pemerintah Pusat tidak hanya merugikan mereka saja, namun juga masyarakat Aceh secara luas. Indikasi tersebut memberikan kesempatan waktu dan juga kondisi bagi kelompok PUSA untuk mengarahkan emosi masyarakat kepada perlawanan secara kolektif untuk melawan institusi yang mapan yaitu Pemerintah Pusat. Sebagaimana tipe Gerakan Sosial yang diuraikan William Kornblum, Gerakan Sosial berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, Gerakan DI/TII Aceh merupakan Revolutionary Movement (Gerakan Revolusioner)  yang bertujuan untuk mengubah tatanan sosial, institusi dan stratifikasi masyarakat Aceh secara menyeluruh. Kata Kunci: Gerakan DI/TII Aceh, Gerakan Sosial  ABSTRACTThis research is related to The Initiation Movement of Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Aceh in 1950-1953 in Social Movement perspective. The purpose of this research is: to know the stage of the initiation movement of DI/TII Aceh in 1950-1953 in Social Movement perspective. The making of this thesis is using the qualitative research method by using the study of literature documentary technic sourced by various literatures along with interview in the field to get the data, this research is also using the snowball sampling technic to determine the informant. The result of this research shows that PUSA group was highly disadvantaged by the policies of Central Government in early 1950-1953, such as the removal of Aceh province’s status, the rationalization of Aceh’s military units, and the raid in August 1951. Those policies threatened their populations as the leader of Aceh at the time. Those policies were also provoked by the party of ‘feudalism’s remains’ who did not want Aceh was leaded by PUSA group. In 1951-1952, the Central Government’s policies gave more harmful impacts to the majority of Aceh’s population. The PUSA group kept trying to reject toward those policies, started by brainstorming the ideology and indoctrinating by rhetoric at close and open meeting, until interfering the community’s organizations only to fight the Central Government along with its policies. The summary of this research is: PUSA group observed that the impact of Central Government’s policies were not only disadvantage them, but also Aceh’s population widely, those Indications gave them the time opportunity and also a perfect condition for PUSA group to steer the people’s angers toward the resistance collectively to fight the steady institution which was Central Government. As William Kornblum described about Social Movement types, Social Movement based on the goals they seek to achieve. DI/TII Aceh movement was a Revolutionary Movement that aimed to change the whole of social fabric, institution, and stratification of Aceh’s populations.
Motivasi Mahasiswa dalam Mengakses Sosial Media Ask.fm (Studi pada Mahasiswa Fakulas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala) Winda Ulfa; Alamsyah Taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

ABSTRAK - Skripsi ini berisi penelitian yang berjudul “Motivasi Mahasiswa dalam Mengakses Sosial Media Ask.fm (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa motivasi mahasiswa dalam mengakses sosial media Ask.fm. Ask.fm menjadi salah satu sosial media yang sedang digemari di Indonesia, khususnya mahasiswa di Aceh. Kemunculan Ask.fm menghadirkan warna baru pada sosial media, format Question and Answer pada Ask.fm menjadikan sosial media ini berbeda dengan sosial media lainnya. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposif, yaitu menentukan informan berdasarkan kriteria informan penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah lima mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah yang mengakses Ask.fm. Teori Uses and Gratifications adalah teori yang digunakan pada penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara semistruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi mendasari mahasiswa dalam mengakses Ask.fm. Motivasi yang mendasari mahasiswa adalah motivasi mengakses sosial media menurut McQuail, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integritas dan interaksi sosial, dan hiburan. Motivasi yang paling dominan adalah motivasi informasi dan hiburan. Kata Kunci : Motivasi mengakses sosial media, Ask.fmABSTRACT - This script contains a research entitled "Students Motivation in the Social Media Accessing the Ask.fm (The Study of at Faculty of Economics and Business Unsyiah Students)”. The aim of this research is to find out what students motivation in accessing social media Ask.fm. Ask.fm becomes one of the social medias that is being popular in Indonesia, especially students in Aceh. The Emergence of Ask.fm presents new colors in the social media such as Question and Answer format on the Ask.fm and creates the social media different from others. Technique of determination informants uses purposive technique, namely; determines informant based on the criteria of informant research.The subjects of this research were five students of the Faculty of Economics and Business Unsyiah accessing the Ask.fm. Uses and Gratification theories are used in this research.The research method used is qualitative by descriptive research type. The data collection technique are observation and semi-structured interviews. The results showed motivation based on the students in accessing Ask.fm. Type of Motivations which is used by students is the motivation of access of media by McQuail, namely; motivation to gain information, personal identity, integrity and social interaction and entertainment. The most dominant motivations are the motivation to get information and entertainment.Keywords: Motivation of access of media, Ask.fm
Analisis Semiotika Foto Perempuan Dalam Media Cetak Harian Serambi Indonesia (Edisi Januari Sampai Februari 2015) M. Ikram Maulanda Anhar; Hamdani M Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini berjudul “Analsisi Semiotika Foto Perempuan dalam Media Cetak Harian Serambi Indonesia (Edisi Januari sampai Februari 2015)”. Objek dalam penelitian ini adalah sepuluh foto perempuan yang diuat oleh Media Cetak Harian Serambi Indonesia edisi Januari sampai Februari 2015. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis semiotika Roland Barthes yang mengacu terhadap dua tanda (konotasi dan denotasi) untuk memahami makna yang terkandung didalam foto-foto perempuan yang di muat Harian Serambi Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotatif, konotatif, dan mitos yang terkandung dalam foto perempuan yang dimuat Harian Serambi Indonesia. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna denotasi yang memperlihatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perempuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Sedangkan, makna konotasi yang muncul memperlihatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perempuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Kata Kunci: Analisis Semiotika Roland Barthes, Foto Jurnalistik, Perempuan, Harian Serambi Indonesia. Abstract. Serambi Indonesia started to rise since February 9, 1989, the people of Aceh favorite media with a circulation of up to 35,000 copies and is very popular in many circles. In carrying out his duties as a transmitter of information that is actual and factual, Daily foyer Indonesia often featured images of women as complementary news. The issue is whether denotative, connotative and myths contained in the photograph women contained Daily Serambi Indonesia? The research approach used descriptive qualitative approach. This study uses a semiotic analysis of Roland Barthes refers to the two signs (connotation and denotation) to understand the meaning contained in photographs of women contained by foyer as a complement to the story (issue of January to February 2015). The sample used in the study period of ten photos. The results showed that the denotation of meaning that appear in the photographs of women that appeared in the Daily Serambi Indonesia (edition of January to February 2015) shows the activities carried out by women in carrying out their daily activities. Meanwhile, connotations that appear in the photographs of women that appeared in the Daily Serambi Indonesia (edition of January to February 2015) the dominant persuasive to the reader to perform activities that are positive, such as: travel, study hard, farming, blood donation, to become activists and even the police. In addition, Daily Serambi Indonesia often use the image of women as complementary to attract the reader's attention. It was discovered in images of women from the data that researchers take, on a news photo to-1 "Visitor Park cave tour of Japan", the image of the association seen by naked eye from the style of dress worn by a female visitor. In photo 4, 6, 7, and 9, Harian Indonesia foyer dominant display the image frame, which should have less unreasonable or out of context, why choose images of women than men. Suggested for daily photo journalist Porch Indonesia, to improve the quality of image capture news in terms of the meaning of denotation, konotosi and myths, as well as careful in selecting and sorting the image of women that will emerge from photojournalism to be displayed. Society as a reader Daily Serambi Indonesia must critical and not be carried away by the media ideology.
Persepsi Tokoh Mahasiswa Terhadap Partai Aceh (Studi Kasus Tokoh Mahasiswa Unsyiah) Syirwan Haniya; Maimun Maimun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi tokoh mahasiswa unsyiah terhadap Partai Aceh. Penelitian ini dilakukan di Unversitas Syiah Kuala yang dimana mewawancarai para tokoh mahasiswa satu persatu terkait dengan keberadaan partai politik lokal dan khususnya Partai Aceh pada bulan Juni 2016. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan para tokoh mahasiswa cukup memahami tentang partai politik lokal khusunya Partai Aceh, tokoh mahasiswa unsyiah juga memiliki persepsi “netral” terhadap keberadaan partai politik lokal khusunya  Partai Aceh, mereka juga bangga dengan adanya partai politik lokal yang sanggup menggeser dominasi partai-partai nasional dan tokoh mahasiswa juga mengkritik tentang  Partai Aceh dianggap sebagai partai yang berkuasa hanya mementingkan kepentingan internal dibandingkan kesejahteraan rakyat. Kata Kunci: Persepsi Tokoh Mahasiswa Unsyiah, Partai Aceh, Partai Politik Lokal. ABSTRACK This study aims to determine how perceptions of student leaders Unsyiah the Aceh Party. This research was conducted in Unversitas Syiah Kuala in which interviewed the student leaders one by one associated with the presence of local political parties and particularly the Aceh Party in June 2016. This study used a qualitative descriptive method. Results from the study showed the student leaders was quite understanding about the local political parties especially the Aceh Party, student leaders Unsyiah also have a perception of a "neutral" to the existence of local political parties especially the Aceh Party, they also take pride in their local political party that could shift the dominance of parties and national student leader also criticized about Partai Aceh is considered as the ruling party is only concerned with internal interests than the people's welfare.
Peranan Public Relation dalam Mempromosikan dan Membangun Pencitraan Hotel The Pade (Role of Public Relations in Promoting and Developing Imaging Hotel The Pade) Muhammad Iqbal; Rahmat Saleh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran PR pada hotel The Pade dalam mempromosikan dan membangun pencitraan hotel The Pade serta program kegiatan apa saja yang dilakukan PR dalam meningkatkan pencitraan Hotel The Pade. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi pemasaran dengan menggunakan metode Kualitatif  Deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui Wawancara, Observasi, Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya peran Public Relations pada Hotel The Pade dapat meningkatkan Hubungan yang cukup baik antara pihak hotel dengan media ditunjukkan dengan banyaknya berbagai media yang meliput dan mempromosikan hotel tersebut, seperti yang dilakukan oleh PR dengan cara, Penanganan event, Mempersiapkan rancangan event ke forum meeting tim manajemen, menerima masukan rancangan event, melakukan revisi sesuai dengan kesepakatan meeting manajemen, dan pemantauan media cetak. Adapun program PR dalam meningkatkan citra hotel The Pade melalui menjalin komunikasi dengan semua karyawan Hotel The Pade, guna mempererat tali persaudaraan, diadakan program acara nonformal seperti kerja bakti bersama dan refreshing ke tempat wisata, selain mempererat hubungan antar karyawan bisa meningkatkan kinerja karyawan sesuai dengan keahlian masing-masing. Adapun kerja sama yang dilakukan oleh PR menggunakan media Online seperti mempromosikan iklan maupun kegiatan lainnya yang berhubungan dengan hotel tersebut kemudian dengan media elektronik dengan menggunakan website  public (www.thepade.com) agar mudah dipahami. Adapun program PR dalam meningkatkan pencitraan hotel The Pade untuk bertujuan kemajuan hotel sesuai dengan tugas dan wewenang yang dipercaya kepadanya salah satunya menjalin koordinasi dengan setiap departemen jika ada promosi produk hotel atau yang berhubungan dengan semua kegiatan hotel. Kata Kunci: Peranan, Public Relation, Media Abstract - This study aims to determine how the role of PR in the hotel The Pade in promoting and building imaging hotel The Pade and program what activities do PR in improving imaging Hotel The Pade. This study uses the theory of marketing communications by using descriptive qualitative method. Data collection techniques in this study through interviews, Observation, Documentation. The results showed that with the role of Public Relations at Hotel The Pade can improve relations were pretty good between the parties with the media indicated by the number of various media covering and promoting the hotel, as is done by the PR in a way, event handling, Preparing draft event to forum management team meeting, welcoming the draft event, revised in accordance with the agreement of meeting management, and monitoring the print media. The PR program in improving the image of the hotel The Pade through communication with all employees of Hotel The Pade, in order to tighten the brotherhood, held programs non formal such as voluntary work together and refreshing to the tourist attractions, in addition to strengthen the relationship between the employee can improve the performance of employees in accordance with the expertise each. As for the cooperation undertaken by PR using online media such as advertising and promoting other activities related to the hotel and then to the electronic media by using public website (www.thepade.com) to be easily understood. The PR program in improving the imaging hotel The Pade for hotel aims progress in accordance with the duties and authority that is trusted to him one established coordination with each department if there is a sale of hotel products or which relate to all the activities of the hotel. Keywords: Position, Public Relations, Media
Penggabungan Provinsi Usulan ALA dan ABAS menjadi ALABAS (Studi Persepsi Mahasiswa Unsyiah yang berasal dari ALA dan ABAS Muttawali Muttawali; Maimun Maimun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

ABSTRAK  Usulan pembentukan DOB ALABAS (Aceh Leuser Antara dan Barat Selatan) tidak terlepas   dari   reaksi   pro-kontra   di   kalangan   masyarakat.   Kalangan   pendukung, menerima usul tersebut sebagai bagian dari kebijakan pemekaran wilayah yang pengharapan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi terjadi selama ini. Sebaliknya, kalangan penentang justru menganggap usul ALABAS adalah upaya untuk “memperkecil” Aceh pasca perdamaian. Permasalahannya adalah bagaimana persepsi mahasiswa Unsyiah dari ALA dan ABAS terhadap penggabungan 2 Provinsi Usulan menjadi satu dan faktor apakah yang menghambat usulan pemekaran ALABAS (Aceh Leuser Antara dan Barat Selatan) menurut mahasiswa dari ALA dan ABAS. Data diperoleh melalui penelitian kualitatif dengan metode deskriptif didapatkan dari penelitian lapangan, wawancara dengan informan serta penelitian dokumentasi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan Mahasiswa yang berasal dari daerah ALA dan ABAS memiliki persepsi beragam mengenai isu pengabungan 2 Provinsi Usulan ini. Terdapat mahasiswa yang mendukung isu pemekaran ALABAS, dan ada pula yang menentang  usulan  pemekaran  ini.  Kebanyakan  mahasiswa  Unsyiah  asal  ALA  dan ABAS  memandang wacana  pemekaran  ALABAS  sarat  dengan kepentingan politik, karena kehadiranya jelang momentum Pilkada Aceh 2017 dan Pemilu 2019. Penyebab pemekaran adalah karena permasalahan kesejahteraan sosial dan pemerataaan pembangunan yang timpang di Aceh. Faktor yang menghambat usulan pemekaran menurut Mahasiswa  dari ALA  dan  ABAS    adalah pemekaran berbenturan dengan UUPA, kurangnya keseriusan pemerintah Aceh, pemerintah pusat, dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan tim pengagas pemekaran kepada masyarakat. Disarankan kepada Pemerintah Aceh harus lebih banyak memperhatikan kondisi ALA dan ABAS.  Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa Unsyiah dari ALA dan ABAS, usul pembentukan DOB ALABAS,                  Kebijakan                  Publik,                  Pemekaran                  Wilayah.     ABSTRACT  Proposed establishment ALABAS DOB (Aceh Leuser Antara and South West) can not be separated from the reaction of the pros and cons in the community. Among supporters, accept the proposal as part of a policy of regional expansion that hope can reduce the economic gap occurred during this time. Conversely, the opponents actually considers ALABAS proposal is an attempt to "minimize" Aceh after the peace. The problem is how students' perceptions of ALA and ABAS Unsyiah against merging two proposals  into  one  province  and  the  factor  that  inhibits  the  expansion  proposal ALABAS (Aceh Leuser Antara and South West) by students of ALA and ABAS. Data obtained through qualitative research with descriptive methods obtained from field research, interviews with informants as well as documentation of research literature. The  results  showed  that  students  from  areas  of  ALA  and  ABAS  have  diverse perceptions on the issue of merging two province this proposal. There are students who support the issue of the division ALABAS, and some are opposed to proposals of this division. Most  of the students Unsyiah origin of  ALA  and ABAS  looked ALABAS division discourse laden with political interests, because its presence momentum ahead of the elections in Aceh in 2017 and 2019. The cause of the division Elections are due to problems of social welfare and pemerataaan maldevelopment in Aceh. Factors that inhibit the expansion proposed by Students of ALA and ABAS is a division clashed with the Law, the lack of seriousness of the Aceh government, central government, and the lack of socialization conducted pengagas expansion team to the community. Suggested to the Government of Aceh should be more attention to the condition of ALA andABAS.  
Proses Komunikasi Terapeutik dalam Kegiatan Rehabilitasi Pecandu Narkoba (Studi Kasus di Yayasan Harapan Permata Hati Kita (YAKITA) Aceh) Lissa Febrina; Martunis Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

 ABSTRAK-Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses komunikasi terapeutik yang dilakukan konselor di Yayasan Harapan Permata Hati Kita (YAKITA) Aceh dalam rangka rehabilitasi pecandu narkoba dan mengetahui hambatan yang dihadapi tenaga konselor dalam melakukan proses komunikasi terapeutik serta usaha penanggulangannya dan mengetahui keberhasilan yang dicapai dalam merehabilitasi pecandu narkoba. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yang menjadi informan adalah sebanyak 5 orang terdiri dari 3 orang konselor dan 2 orang klien. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teori yang digunakan dalampenelitianiniadalah teori behavioral. Hasil penelitian menunjukkan proses komunikasi terapeutik konselor YAKITA Aceh terdiri dari empat tahapan yaitu tahapan Pra-Interaksi, tahapan Orientasi, tahapan Kerja, dan tahapan Terminasi/Evaluasi dengan menggunakan metode terapi 12 Langkah NA (Narcotics Anonymous).Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh konselor yaitu, ketidaksediaan beberapa klien, dan ketidakterbukaan beberapa klien untuk ditolong ini juga dikarenakan keterbatasan kemampuan konselor di bidang konseling. Indikator-indikator yang dapat dilihat bahwa komunikasi terapeutik yang dilakukan YAKITA Aceh telah berhasil yaitu, dari segi fisik klien terlihat lebih sehat, perubahan perilaku menjadi positif, secara emosional klien juga sudah mulai stabil. Sejauh ini komunikasi terapeutik dalam kegiatan rehabilitasi pecandu narkoba yang dilakukan konselor YAKITA Aceh dinilai cukup berhasil.                                                                                     Kata Kunci:Komunikasi Terapeutik, Pecandu Narkoba                                                                                             ABSTRACT - The purpose of this study are, first to know therapeutic communication process from counselor at Yayasan Harapan Permata Hati Kita (YAKITA) Aceh in order to drug addicts rehabilitation, second to know the obstacles faced counselor and mitigation efforts in communication therapeutic process, and finally is to know success achieved in drug addicts rehabilitation. The approach used in the research are qualitative descriptive methods. Subject of this study are 5 person ( 3 counselors and 2 clients). The instrument of data collection in this study is interview, observation and documentation study. The theory used is Behavioral theory. The result of the study shows the teurapetic communication process of YAKITA’s Aceh conseulors have four steps are pre-interaction phase, orientation phase, working phase and termination or evaluation phase with 12 NA (Narcotics Anonymous) Therapy Methods.The problems of conseulors are unwillingness of some clients, in ability of the counselor in counseling process. Indicators which can be seen that the YAKITA’s therapeutic communication has been succesfully are : from physicly the clients more healthy, the behavior changes to be more positive, from emotional the clients more stable. Therefore therapeutic communication process in drug addicts rehabilitation from YAKITA Aceh’s counselor rated enough succesfully. Keyword:Therapeutic Communication, Drug Addicts
PENGGABUNGAN PROVINSI USULAN ALA DAN ABAS MENJADI ALABAS (STUDI PERSEPSI MAHASISWA UNSYIAH YANG BERASAL DARI ALA DAN ABAS) Muttawali Muttawali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

MUTTAWALI2016ABSTRAKPENGGABUNGAN PROVINSI USULAN ALA DAN ABAS MENJADI ALABAS (STUDI PERSEPSI MAHASISWA UNSYIAH YANG BERASAL DARI ALA DAN ABAS)Program Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (x, 75), pp., bibl., app. (Dr. Effendi Hasan, MA dan Maimun spd,MA) Kehadiran usul pembentukan daerah otonom baru ALABAS (Aceh Leuser Antara dan Barat Selatan), tidak terlepas dari reaksi pro-kontra di kalangan masyarakat. Kalangan pendukung misalnya, menerima usul tersebut sebagai bagian dari kebijakan pemekaran wilayah yang nantinya diharapkan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi selama ini di sekitar ALABAS. Sebaliknya, kalangan penentang justru menganggap usul ALABAS adalah upaya untuk “memperkecil” Aceh pasca perdamaian. Permasalahannya adalah bagaimana persepsi mahasiswa Unsyiah terhadap penggabungan provinsi usulan ALABAS dan apa saja kendala yang dihadapi setelah bergabungnya dua provinsi tersebut. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang didapatkan dari penelitian lapangan, wawancara dengan informan serta melalui penelitian dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahasiswa yang berasal dari daerah ALA dan ABAS memiliki persepsi beragam mengenai isu pengabungan 2 Provinsi Usulan menjadi satu. Terdapat mahasiswa yang mendukung isu pemekaran ALABAS, dan ada pula yang menentang usulan pemekaran ini. Kebanyakan mahasiswa Unsyiah asal ALA dan ABAS memandang wacana pemekaran ALABAS sarat dengan kepentingan politik, karena kehadiranya jelang momentum Pilkada Aceh 2017 dan Pemilu 2019. Penyebab pemekaran sendiri, bagi mahasiswa Unsyiah asal ALA dan ABAS adalah karena permasalahan kesejahteraan sosial dan pemerataaan pembangunan yang timpang di Aceh. Kendala yang dihadapi setelah bergabungnya dua provinsi usulan tersebut menurut Mahasiswa Unsyiah dari ALA dan ABAS  adalah pemekaran berbenturan dengan UUPA, kurangnya keseriusan pemerintah Aceh, kurangnya keseriusan pemerintah pusat, hingga kurangnya sosialisasi yang dilakukan tim pengagas pemekaran kepada masyarakat. Disarankan kepada Pemerintah Aceh harus lebih banyak memperhatikan kondisi ALA dan ABAS. Kepada tim pengagas pemekaran harus lebih serius melaksanakan lobi-lobi politik ke stakeholders terkait, dan meningkatkan sosialisasi kebijakan pemekaran ke masyarakat. Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa, Penggabungan Daerah Otonom Baru, ALABAS.
Reintegrasi Mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka Fajrul Zuhri; Khairulyadi Khairulyadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

ABSTRAKMelihat perjalanan MoU yang ditandatangani oleh kedua pihak di Helsinki pada 2 Januari 2005 atas inisiatif mantan Presiden Finlandia Martti Athisari telah mengalami beberapa tahap proses perundingan hingga pembuatan draft nota kesepakatan sampai tanggal 17 Juli 2005, akhirnya penandatangan nota kesepakatan damai dilangsungkan 15 Agustus 2005. Di dalam MoU yang sudah di tandatangani oleh kedua belah pihak  ada hal penting yang harus dilihat yaitu mengenai penyelesaian masalah konflik yang harus sesuai dengan apa yang telah disepakai bersama. Hal ini dilakukan untuk tidak terjadinya dan juga timbul konflik baru. Melihat kondisi ini maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses reintegrasi eks kombatan kedalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dimana yang menjadi informan diperole dengan metode purposive sampling. Teori yang di pakai dalam penelitian ini adalah teori konflik Lewes A, Coser. Hasil penelitian menunjukan bahwa Reintegrasi bertujuan untuk membangun kembali norma-norma, nilai-nilai dan struktur sosial ekonomi masyarakat paska terjadianya konflik. Proses reintegrasi mantan kombatan GAM terus dilakukan sampai para mantan kombatan telah benar-benar kembali kepada masyarakat walaupun sampai saat ini integrasi sosial para mantan kombatan GAM masih menjadi masalah seperti integrasi ideologis. Selain itu respon masyarakat kepada para kombatan GAM dan tahanan politik yang kembali lebih dahulu ke gampong tidak menimbulkan masalah. Sebagian besar dari GAM yang aktif (80%) kembali ke desa pada dua bulan setelah penandatanganan MoU. Dalam hampir banyak kasus, tingkat penerimaan terhadap anggota GAM yang kembali cukup tinggi yaitu 90% pada bulan-bulan selanjutnya.Kata Kunci : Reintegrasi,  Eks Kombaran, Masyarakat. ABSTRACT Looking at the journey of MOU that was signed by both parties in Helsinki on January 2, 2005 at the initiative of former of Finland President Martti Athisari has undergone several stages of the negotiation process and the drafting of a memorandum of understanding until July 17, 2005, eventually the signing of peace agreement took place on August 15, 2005. In the MoU already signed by the two sides, there are important things that must be seen that the settlement of the conflict should be in accordance with what has been agreed. This is done for the absence and also for no arising new conflicts. Seeing this condition, the purpose of this study was to determine how the process of reintegration of ex-combatants into society. This study used the qualitative descriptive research which the informants were obtained by using purposive sampling method. The theory used in this study was theory of conflict of Lewes A Coser. The results showed that the reintegration aims to rebuild the norms, values and socio-economic structures of post-conflict societies. The reintegration of former of GAM combatants is consecutively continued until the ex-combatants have been really back to society even though until now the Social Integration of the former combatants is still a problem as the ideological integration. Then, the society’s responds to the GAM combatants and political prisoners who firstly returned to the village did not pose a problem. Most of active GAM (80%) returned to the society in two months after signing the MoU. In almost all cases, the level of acceptance of GAM returnees is quite high at the percentage of 90% in the following months.
Pengaruh Terpaan Iklan Layanan Masyarakat Indonesia Anti Kaki Gajah di Televisi Terhadap Sikap Masyarakat di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen (The Exposure Effects of Public Service Adverstising Indonesia Anti-Elephantiasis Against Public Attitudes in Peudada District, Bireuen Regency) Titta Hudja; Dahlan Dahlan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

 ABSTRAK - Penelitian ini berjudul “Pengaruh Terpaan Iklan Layanan Masyarakat Indonesia Anti Kaki Gajah Terhadap Sikap Masyarakat di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terpaan iklan layanan masyarakat Indonesia Anti Kaki Gajah (variabel X) terhadap sikap masyarakat di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen (variabel Y). Populasi pada penelitian ini adalah 21.050 orang dan setelah menggunakan rumus Slovin dengan kelonggaran ketidaktelitian 10% dari jumlah populasi, maka besarnya sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden yang berkependudukan di Kecamatan Peudada. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah model think/feel/do dimana periklanan harus dapat memotivasi orang untuk memikirkan pesan, merasakan sesuatu dari brand dan melakukan sesuatu seperti yang diinginkan pengiklan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang skala pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistik dengan program SPSS versi 21.0 yaitu uji validitas dan reliabilitas, uji hipotesis, uji one sample kolmogorov smirnov, uji regresi linear sederhana serta menjelaskan kuesioner eksplanasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung adalah 4,264 dan nilai ttabel pada α 0,05 pada uji  2 sisi diketahui 1,984. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika thitung lebih besar dari ttabel (4,264 1,984) maka Ha diterima, artinya terpaaan iklan layanan masyarakat Indonesia Anti Kaki Gajah berpengaruh signifikan dan positif terhadap sikap masyarakat di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen.Kata Kunci:   Terpaan iklan layanan masyarakat dan penyakit kaki gajah ABSTRACT - This study, entitled "The Exposure Effects of Public Service Adverstising Indonesia Anti-Elephantiasis Against Public Attitudes in Peudada District, Bireuen Regency ". This study attempts to know how big the influence of the exposure of public service advertising Indonesia Anti elephantiasis (variable X) to attitudes of community in the Peudada District, Bireuen (variable Y). The population is 21.050 people and after using the Slovin formula with the degree of error is 10% of the total population, the size of the samples that taken were 100 respondents who settled in the Peudada District. The theory that used in this study is a think/ feel/do model where advertisement should be able to motivate people to think about the message, felt something of a brand and do something like that advertisers want. The Primary data in this study were obtained from questionnaires measurement scale which is using the Likert scale and processed statistically with SPSS version 21.0. The Criteria were tested including the validity and reliability, hypothesis testing, one sample Kolmogorov Smirnov test, simple linear regression test and to explain the questioner explication. Based on the results of the research, it can be concluded that the hypothesis test results are obtained that tcalculate value is 4,264 and the ttable value with α 0.05 at 2 Sides test known is 1,984. Based on the hypothesis criteria test which if tcalculate value is greater than ttable (4.264 1.984), then Ha is accepted, this means that the exposure of public service advertising Indonesia Anti elephantiasis is significant and impact positively against the attitudes of community in Peudada District, Bireuen Regency.

Page 1 of 3 | Total Record : 28