cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SAINS DAN MATEMATIKA
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Volume 21 Issue 3 Year 2013" : 5 Documents clear
Solusi Numerik Persamaan Difusi dengan Menggunakan Metode Beda Hingga Sulpiani, Ririn; Widowati, Widowati
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 21 Issue 3 Year 2013
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4094.697 KB)

Abstract

The developmental process characteristic of the distribution of pressure, enthalpy and temperature on geothermal reservoir can be represented in mathematical models.The basic equation used in the modeling process is the Darcy law and mass equilibrium equations with the physical parameters of the distribution of pressure. Pressure distribution model obtained is a two-dimensional diffusion equation in the form of two-order partial differential equations. Furthermore, the finite difference centered method used to find the numerical solution of the  diffusion equation.   Keywords: Geothermal Reservoir, pressure, Darcy law, finite difference method
Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Diare Di Kota Semarang Dengan Pendekatan Geographically Weighted Poisson Regression Yasin, Hasbi; Rusgiyono, Agus
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 21 Issue 3 Year 2013
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5013.469 KB)

Abstract

The percentage of people affected by diarrheal diseases are still quite high, reaching 5.2%. Therefore we need an effort to identify the factors that cause diarrhea efforts of the government in order to reduce morbidity of diarrhea optimally. Such efforts include reviewing of the factors causing the incidence of diarrhea by focusing on linkages between regions or spatial aspects. Spatial aspect is considered important to study because between regions must have different characteristics. One approach that can be used is a spatial model Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR) which is a local form of the Poisson Regression. This research was conducted in Semarang city with the unit of observation is the 16 districts in Semarang city. The results showed that the locally influential variable is the number of protected drinking water facilities and the number of medical personnel available. This model has a level of accuracy of 84.33%.
Aplikasi Bio-Ekologi Makrobenthos sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Tambak Muhammad, Fuad; Hidayat, Jafron Wasiq; Mukid, M. Abdul
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 21 Issue 3 Year 2013
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6133.154 KB)

Abstract

Makrobenthos that live in the mangrove forest can be used to predict the role or contribution of mangrove ecosystems as a source of natural food for the environment. The aims of research to determine the structure, composition, abundance, diversity makrobenthos of the mangrove ecosystem. The study was conducted by comparing the community structure makrobenthos in pond ecosystem with mangrove vegetation constituent . The location of this study include three areas , Mangunharjo ( Semarang), Surodadi ( Demak ) and  Pasarbangi. The result can shows makrobentos species composition is dominated by gastropods ( 18 species) , Bivalvia ( 13 species ) , Polychaeta ( 3 types ) , and crustaceans ( 2 types ) . Cerithium and Littorina scabra is a type that has a high density of the mangrove ecosystem . There are differences in the abundance and diversity of plankton and makrobenthos at three study sites. In general Pasarbangi Coast has the highest abundance and diversity . Macrozoobenthos community structure in mangrove ecosystems that exist in the three study sites in a stable state , species diversity and distribution of the number of individuals of each type of uniform . Pasarbangi area with mangrove vegetation polyculture farms , have high primary productivity . This shows the level of primer productivity at the site is also high.   Keywords: community structure, macrobenthos, pond ecosystem
Pembuatan dan Karakterisasi Komposit CNT/PVA Setyaningsih, Metri; Widiyandari, Hendri; Subagio, Agus
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 21 Issue 3 Year 2013
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3648.641 KB)

Abstract

Komposit CNT/PVA telah dibuat dengan metode solution processing. Polyvinyl alcohol (PVA) dilarutkan dalam akuades bertemperatur 80°C, dan kemudian carbon nanotubes (CNT) ditambahkan ke dalam larutan tersebut dengan berbagai variasi rasio fraksi massa CNT/PVA sebesar 10, 20 dan 30%. Komposit CNT/PVA terbentuk setelah dikeringkan dalam oven bertemperatur 90°C. Sifat mekanik komposit CNT/PVA dikarakterisasi dengan uji tarik. Komposit CNT/PVA yang memberikan sifat mekanik terbaik selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam pembuatan komposit dengan variasi ketebalan. Komposit dengan variasi ketebalan dibuat dengan 3 metode yaitu cetak tebal, cetak lapis tebal dan cetak lapis tipis. Analisis dari uji tarik menunjukkan bahwa komposit CNT/PVA dengan fraksi massa 20% CNT/PVA  menghasilkan modulus Young yang paling besar yaitu 137,710348 MPa. Metode cetak lapis tipis menunjukkan peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan metode cetak tebal, dan cetak lapis tebal. Komposit dengan 3 lapis dan ketebalan 0,94 mm menghasilkan modulus Young sebesar 212,825166 MPa dan peningkatan  modulus Young komposit CNT/PVA terhadap modulus Young dari PVA sampai 107,30%.
Pengendalian Wideng (Sesarma spp) sebagai Hama melalui Pendekatan Ko-manajemen Studi Kasus di Tambak Desa Tapak Tugurejo, Semarang Hidayat, Jafron W.
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 21 Issue 3 Year 2013
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5756.412 KB)

Abstract

Kawasan hutan mangrove mengalami tekanan dan perusakan yang serius, sehingga harus direhabilitasi dengan penghijauan. Gangguan yang penting dalam penghijauan diantaranya adalah hama wideng (Sesarma spp).   Wideng menyerang bibit dan tanaman mangrove serta membuat lubang pada pematang tambak. Hal tersebut menyebabkan program wanamina kurang diterima masyarakat. Perlu dilakukan pengelolaan sedemikian rupa populasi wideng dapat ditekan/ dikurangi secara buatan dengan melibatkan masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pengendalian wideng melalui pendekatan co-manajemen. Tujuan penelitian adalah mengetahui kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan penghijaun dan antisipasi teknis terhadap gangguan hama wideng. Penelitian juga ditujukan untuk mengidentifikasi potensi pengendalian alternatif yang memungkinkan. Penelitian dilakukan di desa Tapak Tugurejo, Semarang. Objek kajian difokuskan pada masyarakat yang memiliki kepedulian  terhadap konservasi hutan mangrove. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan questioner dan interview mendalam terhadap anggota kelompok masyarakat serta menggunakan sejumlah dokumen dan pustaka. Data dianalisis secara deskriptif eksploratif menggunakan data yang disajikan dalam tabel. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kelompok masyarakat Desa Tapak telah melakukan berbagai kegiatan teknis untuk penghijauan mangrove dan pengendalian gangguan wideng. Kegiatan meliputi pembuatan petak pembibitan, memisahkan lokasi pembibitan berdasarkan jenis bibit, memproduksi bibit yang lebih tua, menggunakan pestisida organik dan perlindungan  propagul. Praktek tersebut belum menjadi pedoman teknis bagi kelompok, hanya bersifat fleksibel sesuai kebutuhan. Kelompok masyarakat masih berpotensi menerapkan pengendalian alternatif, yaitu dengan mengatur waktu dan lokasi tanam, menggunakan bibit yang spesifik secara umur dan jenis, memadukan dengan kegiatan budidaya Scylla spp dan membatasi penangkapan kepiting secara waktu dan tempat. Kombinasi kesemua teknik di atas dapat menekan gangguan hama, melestarikan hutan mangrove dan menghasilkan produk bernilai ekonomi. Ujung akhir dari rangkaian kegiatan teknis tersebut adalah kesejahteraan dan kelestarian lingkungan secara menyeluruh.   Keywords: Pelestarian mangrove, wideng, masyarakat

Page 1 of 1 | Total Record : 5