cover
Contact Name
Zawiyah:Jurnal Pemikiran Islam
Contact Email
zawiyahkendari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
zawiyahkendari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam
ISSN : 24776149     EISSN : 2597955X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Zawiyah: Journal of Islamic Thought published by the Postgraduate of IAIN Kendari includes textual studies and field work with various perspectives on education, law, philosophy, history, theology, political science, and more. This journal serves as a scientific forum for lecturers, researchers and other communities, this journal invites scholars and researchers outside the Institute to contribute the result of their studies and researches in the areas related to Islam and muslim society. Indonesian scholars can enrich studies through articles published in journals. Articles written in Indonesian have abstracts in English and with fair procedures for peer-review, Zawiyah publish research and studies relating to Islamic studies with various dimensions and approaches. Zawiyah: Journal of Islamic Thought is published twice a year, each issue focuses on the investigation of academics through comprehensive observations of Islamic Studies. This journal, serves as a forum for studying Islam in Indonesia and other parts of the world in local and global contexts. Therefore, researchers, writers, and readers from various scientific backgrounds have interacted scientifically
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024" : 10 Documents clear
REKONSTRUKSI TAWASSUL GHAIRU MASYRU’ PERSPEKTIF SALAFIYAH WAHABIYAH (Studi Analisis Kritis Ushul) Agustang, Agustang
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.9445

Abstract

Tawassul dengan zat, hak, keagungan, doa Nabi Muhammad Saw, Nabi-nabi Allah, orang saleh yang telah wafat adalah tawassul ghairu masyru' perspektif Salafiyah Wahabiyah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep tawassul Salafiyah Wahabiyah, mengkritisi metode istinbat mereka pada tawassul ghairu masyru’, dan merekonstruksi jenis tawassul ini. Penelitian ini adalah penelitian library reseach yang bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif ushul. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: pertama, konsep tawassul perspektif Salafiyah Wahabiyah terbagi menjadi dua, yaitu tawassul masyru' (disyariatkan) dan tawassul ghairu masyru’ (tidak disyariatkan) yang hukumnya haram. Kedua, Salafiyah Wahabiyah berada dalam kekeliruan istinbat pada tawassul ghairu masyru’. Ketiga, proses rekonstruksi telah meluruskan kekeliruan istinbat Salafiyah Wahabiyah dengan menempatkan tawassul ghairu masyru’ keranah fikih dan merubahnya menjadi tawassul masyru’, yang hukumnya mubah, bahkan musth}ab kepada baginda Nabi besar Muhammad Saw. Berdasarkan dengan hasil penelitian, maka pemikiran keagamaan Salafiyah Wahabiyah  pada problem tawassul ghairu masyru’ tidak dapat dijadikan rujukan bagi kaum muslimin.
HAK ASASI MANUSIA DALAM TRADISI SUFI: ANALISIS KONSEP DAN PRAKTIK PERSPEKTIF ABDURRAHMAN WAHID Ikram, Adli Dzil; Ghazali, Ghazali
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.9476

Abstract

Artikel ini mengkaji konsep dan praktik Hak Asasi Manusia (HAM) dalam tradisi Sufi, khususnya melalui pemahaman dan pengalaman Abdurrahman Wahid (Gus Dur), seorang tokoh Islam yang dikenal dengan pandangan progresifnya terhadap HAM. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer diperoleh melalui analisis teks-teks karya Gus Dur, termasuk pidato, tulisan, dan wawancara yang relevan. Data sekunder meliputi literatur terkait HAM dalam Islam dan Sufisme. Studi ini mengidentifikasi konsep-konsep kunci dalam tradisi Sufi yang mendukung prinsip-prinsip HAM, seperti universalisme, toleransi, dan keadilan. Gus Dur dianggap sebagai penerjemah kontemporer nilai-nilai Sufi ke dalam konteks HAM modern, dengan menekankan pentingnya penghormatan terhadap martabat manusia, kebebasan beragama, dan perlindungan terhadap kehidupan dan harta benda. Analisis ini juga mengeksplorasi implementasi praktis konsep-konsep ini dalam kehidupan Gus Dur, termasuk perannya dalam advokasi untuk pluralisme agama, kesetaraan gender, dan kebebasan berekspresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman Gus Dur terhadap HAM tidak hanya bersumber dari tradisi keislaman, tetapi juga terwujud dalam praktik kehidupannya sebagai pemimpin dan intelektual.
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AHMAD TAFSIR Nabila, Ahsana; Barizi, Ahmad
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.9484

Abstract

This article aims to help teachers understand in depth teaching because in this case it is very important and also has a big influence on learning outcomes or student output. Of course, in this case the author relates the perspective of a figure who is no longer in doubt in the world of education, namely Ahmad Tafsir. This article explains in detail how to become a teacher who understands the nature of teaching. This research uses the library research method with research results a) understanding teaching methods b) understanding educational theory other than teaching theory c) formulating teaching objectives d) teaching procedures e) planning evaluation. It is hoped that the points that have been explained by the author can change patterns of thinking and also help improve teaching in order to advance education in Indonesia.
PENDIDIKAN PEREMPUAN PERSPEKTIF RAHMAH EL-YUNUSIYAH Izza, Aminatul Fattachil; Barizi, Ahmad
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.9496

Abstract

Dewasa ini, kehidupan masyarakat masih banyak ditemukan issue tentang perempuan. Perempuan masih banyak mengalami ketidak adilan dalam kehidupan utamanya kesempatan memperoleh pendidikan. Mirisnya, akibat dari hal tersebut pernikahan dini masih marak terjadi. Walaupun demikian, pendidikan dan keadilan terhdadap perempuan harus tetap diupayakan. Artikel ini bertujuan menguraikan pembaharuan pendidikan Islam perspektif Rahmah El-Yunusiyah melalui Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang. Rahmah mendidik kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya, mengembangkan potensinya, menanamkan karakter Islam, serta mempersiapkan untuk menjadi pendidik generasi mendatang. Melalui artikel ini, akan diuraikan tentang riwayat hidup Rahmah El Yunusiyah, Perguruan Diniyah Putri, urgensi, implikasi, dan relevansinya dengan pendidikan perempuan masa kini. Penelitian ini ditulis dengan jenis penelitian library research dimana data diperoleh melaui studi kepustakaan, literatur, dan dokumen lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Rahmah memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pendidikan perempuan. Upayanya dalam mendidik kaum perempuan melahirkan sinergi yang harmonis antara perempuan dalam kehidupan dan masyarakat.
MUHAMMADIYAH ORGANIZATION'S INFLUENTIAL CONTRIBUTION TO THE ISLAMIZATION OF KNOWLEDGE Toha Md Saky, Sheikh Abu; Rochim Maksum, Muhammad Nur; Islam, Md Nurul; Azani, Mohammad Zakki
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.9506

Abstract

This paper explores Muhammadiyah's significant contributions to the Islamization of knowledge, emphasizing its integration of Islamic principles with contemporary education and societal needs. Key areas of focus include Muhammadiyah’s extensive network of educational institutions, which offer curricula combining religious teachings with modern sciences, fostering a well-rounded education. The organization’s research and scholarly activities have enriched Islamic thought and philosophy, promoting intellectual discourse through various publications and academic journals. Additionally, Muhammadiyah’s social and cultural programs have positively impacted Indonesian society by addressing both material and spiritual needs through community outreach and development projects. The paper also highlights Muhammadiyah’s global influence, serving as a model for integrating Islamic values with modern education. The importance of the Islamization of knowledge is underscored as a means to bridge the gap between traditional Islamic teachings and contemporary knowledge, fostering ethically grounded generations capable of addressing modern challenges. The study concludes with a call for further research and engagement to document Muhammadiyah’s methodologies, successes, and challenges, ensuring its principles and practices continue to benefit future generations.
MEMAKNAI TASAWUF SEBAGAI PARADIGMA PEMIKIRAN ISLAM KLASIK DAN MODERN Rohman, Miftakhur; Mahardika, Muhammad Hafidz
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.9517

Abstract

Permasalahan yang kerap kali dianggap lumrah oleh sebagian kalangan, tentang fungsi dari tasawuf yang hanya berfungsi sebagai terapi, self control, problem solving, tentunya telah menghilangkan esensi utama dari apa yang disebut dengan tasawuf. Pada kenyataannya, tasawuf memberikan kontribusi pengetahuan tentang hubungan antara Tuhan, Manusia dan Alam. Dengan adanya penelitian ini, peneliti bertujuan untuk memberikan argumentasi tentang apa yang disebut sebagai tasawuf adalah sebuah keilmuan yang kompleks dalam kehidupan. Tidak hanya sebagai alat pemecahan masalah, akan tetapi lebih kepada aspek sebagai paradigma kehidupan. Paradigma yang dihadirkan oleh tasawuf, berpotensi menjadikan manusia yang mampu menyeimbangkan hubungannya dengan Tuhan dan Alam, atau  sering disebut sebagai antropokosmik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, didukung berbagai sumber kepustakaan dan perbandingan-perbandingan fenomena terkini. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya sebuah argumen kuat tentang ke-kompleks-an tasawuf sebagai paradigma kehidupan, baik dimasa klasik, modern  ataupun masa yang akan datang.
THE PROBLEM OF PSYCHOSEXUAL THEORY: A COMPARATIVE ANALYSIS OF SIGMUND FREUD AND ABDULLAH NASHIH 'ULWAN Arroisi, Jarman; Kholid, Husna Hisaba
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.9812

Abstract

Freud's psychosexual is a theory that is quite influential in describing human personality in the contemporary era. Freud viewed that human mental health disorders (neurotic) were greatly influenced by his sexual experiences in childhood. In contrast to Islam, Abdullah Nashih 'Ulwan through his work describes a more holistic concept of child development that includes various aspects of human qualities. Therefore, this paper aims to conduct a comparative study between Abdullah Nashih 'Ulwan's concept of child development and Freud's Psychosexual. This research is a library research and the data sources used consist of primary data sources of Sigmund Freud's works and secondary data sources in the form of books, which are relevant to this research to strengthen the argumentation and to complement the data from the research results. The data analysis technique used by the author in this research is content analysis. As for the findings that the author gets from this paper, first, psychosexuality has epistemological problems and worldviews that are not in accordance with the Islamic worldview. second, psychosexuality views human nature partially, which only sees from the aspect of sexuality alone. Third, 'Ulwan describes a more holistic child development by reviewing all aspects of human quality itself which includes aspects of Īmāniyyah, khuluqiyyah, Ijtimā'iyyah, a'qliyyah, nafsiyyah, ruhiyyah and Jinsiyyah.
PENDIDIKAN KARAKTER DAN AKHLAK ERA MODERN PERSPEKTIF IBNU MISKAWAIH Partono, Partono; Siregar, Maragustam
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.9938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Ibn Miskawaih tentang akhlak dan korelasinya sistem pendidikan. Metode penelitian yang digunakan ialah library research (studi pustaka). Data primer yang digunakan adalah kitab Tahdzib al-Akhlak. Data sekunder diperoleh dari buku-buku dan artikel jurnal dan hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep akhlak Ibnu Miskawaih yaitu doktrin jalan tengah sebagai yaitu arif, sederhana (yang diiringi sifat dermawan), berani (yang diiringi sifat sabar), dan adil. Tujuan pendidikan akhlah yaitu terwujudnya sikap batin yang mampu mendorong secara spontan bagi terciptanya semua perbuatan yang bernilai baik, sehingga mencapai kesempurnaan (teoritis dan praktis) dan memperoleh kebahagiaan yang sempurna (alsa‘ādah), mengendalikan nafsu dan marah, patuh kepada akal dan syariat, kemudian diiringi kerjasama (hidup) dengan kenikmatan (spiritual). Relevansi pemikiran Ibnu Miskwaih di era modern ini adalah bahwa pendidikan akhlak harus selalu di pegang teguh oleh pendidik dan peserta didik guna menghadapi segala tuntutan di era modern in. Proses kesesuaian antar agama dan pemikiran (religious-rasional) harus di langsungkan terus menerus untuk membangun struktur dan kultur kehidupan stabil dan damai yang bersendikan iman dan taqwa kepada Tuhan
ANALISIS HADIS “PERUMPAMAAN MUKMIN SEPERTI CERMIN” SEBAGAI DORONGAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR (TINJAUAN TEORI KESADARAN KRITIS PAULO FRIERE) Syamsul, Ilham; Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Priyatmaja, Ahmad Amiruddin; Fajriyaturrohmah, Fajriyaturrohmah
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.10241

Abstract

Hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin menyimpan nilai kesadaran sosial, yaitu kesadaran menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk mengkaji hadis tentang perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran milik Paulo Friere. Metode yang akan digunakan ialah metode kualitatif yang berbasis library research. Teknik analisis data yang digunakan ialah analistik deskriptif yaitu menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, kemudian mendeskripsikan hasil secara komprehensif. Adapun pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini ialah 1) bagaimana kualitas sanad dan matan hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin?, 2) bagaimana pemahaman hadis perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran kritis Paulo Friere?. Hasil dari penelitian ini ialah, hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin berkualitas hasan. Hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin mengandung makna seorang mu’min menjadi pantulan cermin, yang kemudian akan tersadarkan kebaikan maupun keburukan mu’min yang lain, sehingga seorang mu’min tersebut bisa saja melakukan amar ma’ruf nahi mungkar tanpa ia tahu apa landasannya (Magis), ataupun seorang mu’min tidak melakukan amar ma’ruf nahi mungkar meskipun sadar tentang landasannya (Naif), dan seorang mu’min melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dengan sadar akan landasannya (Kritis).
PARADIGMA FIQH NAWĀZIL DALAM PROBLEMATIKA MINA JADID PADA PELAKSANAAN IBADAH HAJI Ilma, Mughniatul
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.10309

Abstract

Artikel ini membahas tentang pendekatan fiqh nawāzil dalam menghadapi problematika hukum mabit di Mina Jadid pada ibadah haji. Mina Jadid yang merupakan perluasan dari kawasan Mina untuk mabit, secara geografis berada di luar batas asli Mina. Perluasan ini dilakukan untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah jamaah. Hal ini menimbulkan perdebatan terkait keabsahan ibadah, terutama dalam hal memenuhi syarat sah mabit yang diharuskan dilakukan dalam wilayah Mina. Penelitian ini menganalisis berbagai pandangan fuqaha atau ulama dalam ranah fiqh nawāzil, yaitu pendekatan hukum Islam kontemporer yang menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan zaman. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip kaidah fikih, artikel ini bertujuan untuk menawarkan pemahaman yang holistik mengenai solusi syar’i dalam problematika mabit di Mina Jadid menggunakan perspektif fiqh nawāzil. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan menggunakan pendekatan normatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama, banyak yang membolehkan dan mendukung perluasan ini dengan alasan kemaslahatan dan kebutuhan praktis bagi jamaah haji.

Page 1 of 1 | Total Record : 10