cover
Contact Name
faris
Contact Email
faris@yudharta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
faris@yudharta.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL HERITAGE
ISSN : 20880626     EISSN : 24427365     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Heritage merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh FISIP Universitas Yudharta Pasuruan. Dan terdiri dari kumpulan penelitian-penelitian ilmu-ilmu sosial dalam perspektif ilmu komunikasi. Naskah yang diterima hanya naskah asli dan belum di publikasikan di media cetak.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Heritage" : 5 Documents clear
PENGEMBANGAN STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA DAN KOMINFO DALAM MENINGKATKAT WISATAWAN DI AIR TERJUN PLETUK DESA JURUG SOOKO PONOROGO M. Rifa’i; Abdullah
HERITAGE Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v7i1.1413

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui Pengembangan strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Kominfo dalam meningkatkan wisatawan di Air terjun Pletuk Desa Jurug Sooko Ponorogo; (2) Untuk mengetahui faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam melaksanakan strategi komunikasi dalam meningkatkan wisatawan Di Air Terjun Pletuk desa Jurug Sooko Ponorogo. Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yakni dengan menyajikan data dalam bentuk deskripsi berupa naratif, kata-kata, ungkapan, pendapat dan gagasan yang dikumpulkan oleh peneliti dari beberapa sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata dan Kominfo melakukan strategi komunikasi dalam meningkatkan wisatawan di Air terjun Pletuk Desa Jurug Sooko Ponorogo. Strategi yang digunakan yaitu pengenalan khalayak, penyusunan pesan, penetapan metode dan penggunaan media. Adapun faktor yang mendukung strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kominfo yaitu adanya potensi wisata SDA Air terjun Pletuk Desa Jurug Sooko Ponorogo, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta pertumbuhan ekonomi Desa Jurug Sooko Ponorogo. Selanjutnya faktor penghambat jalannya strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Kominfo Ponorogo yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan adanya pariwisata dan ketersediaan dana dan infrastuktur yang masih perlu di benahi.
EKSEGESIS SYAIR LAGU WAJIB NASIONAL BERDASARKAN KAJIAN HERMENEUTIK GUNA MEMAHAMI MAKNA DAN PESAN KEPAHLAWANAN UNTUK PENANAMAN KARAKTER PADA ANAK Gatut Setiadi
HERITAGE Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v7i1.1568

Abstract

Eksegesis merupakan sebuah tindakan untuk menafsirkan serta memberikan berbagai pejelasan dari suatu teks agar dapat mengungkapkan makna yang terkandung dalam teks tersebut. Pemahaman makna teks sangat penting karena dengan memahami makna tersebut maka maksud atau pesan dari pembicara atau penulis dapat dipahami dengan baik. Seperti halnya makna tersirat dalam syair lagu perjuangan yang menyampaikan pesan-pesan kepahlawanan bagi bangsa Indonesia. Lagu wajib nasional merupakan bagian dari lagu perjuangan, yakni lagu fenomenal yang menjadi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dan menjadi kepribadian serta ciri khas bangsa Indonesia. Untuk memahami pesan di dalam syair lagu wajib nasional diperlukan analisis dan interpretasi pada syair lagu tersebut, sehingga sangat relevan untuk ditinjau dan dianalisa dari perspektif hermeneutik yakni menafsirkan suatu kata, kalimat, paragraf atau keseluruhan teks untuk menemukan makna dalam teks tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis dan interpretasi terhadap ketujuh teks lagu wajib nasional yang diciptakan mulai tahun 1924 sampai 1949. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu pendekatan struktural dan pendekatan historis. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik pustaka atau studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan berbagai macam pesan kepahlawanan di dalam ketujuh teks lagu wajib nasional tersebut, antara lain (1) Nasionalisme, yang meliputi sifat kebanggaan terhadap Negara, cinta tanah air, mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan. (2) Patriotisme meliputi sifat, rela berkorban, berani berjuang, pantang menyerah, berjiwa pembaharu. Pesan kepahlawanan ini jika dipahami dengan baik sejak tingkat dasar akan menjadi landasan pembentukan karakter anak bangsa yang memiliki nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsanya, yakni bangsa Indonesia.
OPINI MASYARAKAT KOTA PASURUAN TENTANG BERITA BEGAL PADA RUBRIK KRIMINAL WARTABROMO.COM Nur Badriatus Sholicha
HERITAGE Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v7i1.1569

Abstract

Pemberitaan begal di Kabupaten Pasuruan terkategori memiliki intensitas yang sangat tinggi, hal ini bisa dibuktikan dengan seringnya pemberitaan begal pada beberapa media online di Kabupaten Pasuruan, salah satunya adalah media online www.wartabromo.com. Pemberitaan begal di kabupaten pasuruan dalam kurun waktu satu tahun terakhir periode Januari 2017-Januari 2018 jumlahnya sangat bombastis, dengan jumlah 79 berita begal. Dari seringnya pemberitaan begal ini membuat netizen menyebut pasuruan sebagai “kota begal”. melihat persoalan tersebut, menjadi sebuah kekhawatiran bagi warga pasuruan akan keselamatan dirinya dari pembegalan. Hal ini tentunya akan memicu opini masyarakat terhadap pemberitaan tersebut. Dari deskripsi latar belakang tersebut penelitian ini mencoba untuk mengetahui Opini Masyarakat Kota Pasuruan terkait pemberitaan begal pada rubrikkriminal Wartabromo.com, yang mana peneliti akan mengetahui isi opini, arah opini serta intensitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian pada opini masyarakat yang ditimbulkan dari intensitas pemberitaan begal pada media Wartabromo.com. Metode pengumpulan data melulaui Wawancara mendalam menggunakan teknik Snowball Sampling pada masyarakat Kota Pasuruan di 4 Kecamatan. Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui Opini masyarakat Kota Pasuruan tentang berita begal pada rubrik kriminal Wartabromo.com Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa opini Masyrakat Kota Pasuruan terhadap berita begal pada rubrik Wartabromo.com cenderung positif (Pro) hal ini di buktikan dengan, pertama isi opini, pendapat mereka cenderung pro terhadap pemberitaan begal tersebut. Kedua arah opini, pendapat mereka cenderung pro terhadap berita begal pada rubric criminal Wartabromo.com. ketiga intensitas, ketajaman issue masyarakat kota Pasuruan pada kasus pembegalan sangat kuat. Selain itu diharapkan pemberitaan yang terus menerus diberitakan ini mampu memberikan kritikan terhadap pemerintah bahwasannya Pasuruan saat ini sangat jauh dari kata aman.
POLA KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA GUNTING KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM MATOANISASI Silvia Amanatul Zuhriyah
HERITAGE Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v7i1.1570

Abstract

Dengan berbagai macam kekayaan alam dan potensi yang dimiliki oleh beberapa desa di Kabupaten Pasuruan menunjukkan bahwa Pasuruan merupakan suatu Kabupaten yang memiliki sumber daya alam melimpah. Program Matoanisasi merupakan suatu program unggulan yang ada di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Program ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa yang ada di Kecamatan Sukorejo. Desa Gunting merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sukorejo yang sudah melaksanakan program Motoanisasi mulai tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pola komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa Gunting dalam melaksanakan program Matoanisasi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman (2012). Hasil penelitian menunjukkan, 1) pola komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa Gunting Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan dalam melaksanakan program Matoanisasi ini adalah pola komunikasi rantai. 2) penyebaran informasi terkait dengan program Matoanisasi ini dilakukan oleh pemerintah Desa Gunting dengan cara sosialisasi dengan beberapa perwakilan desa kemudian seluruh informasi terkai dengan program Matoanisasi akan disebarkan kepada seluruh masyarakat yang ada di Desa Gunting Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan.
Melindungi Hak Masyarakat Adat di Indonesia Pada Penyalahgunaan Ekspresi Budaya Tradisional di Indonesia Ayu Citra Santyaningtyas; Rahmadi Indra Tektona
HERITAGE Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v7i1.1571

Abstract

Bangsa yang besar adalah bangsa dengan kebanggaan bagi warisan budayanya. ekspresi budaya tradisional adalah yang paling penting atau paling diakui dasar untuk identitas budaya dan masyarakat. Negara sebagai manajer ekspresi budaya tradisional harus melindungi keberadaan ekspresi budaya tradisional dengan mempertimbangkan sebagai warisan budaya yang sangat berharga. Menghormati hak-hak masyarakat adat dan kepentingan sebagai pemilik ekspresi budaya tradisional dapat mendukung ekonomi nasional. Sebuah isu yang menarik terkait dengan peningkatan adalah ekonomi berbasis pengetahuan ekonomi nasional yang menyangkut dengan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya warisan budaya intelektualitas oleh masyarakat adat sebagai penjaga sumber daya ini. Dalam dekade terakhir, ada kecenderungan memanfaatkan sumber daya ini tidak adil oleh negara-negara maju. masyarakat adat sebagai pemilik ekspresi budaya tradisional, oleh karena itu, harus dihargai dan bersyukur ketika ekspresi budaya tradisional mereka disalahgunakan oleh negara-negara lain.

Page 1 of 1 | Total Record : 5