cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
ISSN : 1829586X     EISSN : 25810170     DOI : -
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam with registered number ISSN 1829 586X (print) and ISSN 2581-0170 (online) is a scientific journal managed and published by Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang. Sainmatika Journal publishes research articles from laboratory or field experiment as well as theoretical and elaborative research in field of Basic Sciences; Mathematics, Chemistry, Physics and Biology. This journal accepts articles in Indonesian or English. This journal is published twice a year in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009" : 8 Documents clear
KEMAMPUAN TANAMAN ECENG GONDOK SEBAGAI AGENS FITOREMEDIASI AIR TERCEMAR TIMBAL (Pb) Eddy, Syaiful
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i2.3

Abstract

ABSTRAKPenelitian tentang kemampuan tanaman eceng gondok dalam menyerap Pb dalam air telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2008 bertempat di Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang dan Laboratorium BLH Propinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjajaki kemampuan tanaman eceng gondok dalam menyerap logam Pb yang terdapat pada media tanam serta menjajaki tingkat toleransinya terhadap logam Pb. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan konsentrasi Pb, yaitu 0, 10, 100, 1000, 2000 dan 3000 ppm dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Data yang diperoleh berupa kandungan Pb di akar, daun dan media tanam serta berat kering dianalisis dengan analisis sidik ragam (uji F). Jika terdapat perbedaan nyata pada uji F dengan taraf 5%, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untukmenentukan perlakuan terbaik. Dari hasil yang diperoleh menunjuKkan bahwa tanaman eceng gondok mampu mengakumulasikan Pb pada jaringan akar dan daun.Akumulasi tertinggi dicapai untuk perlakuan 3000 ppm Pb pada media tanam, masing-masing akumulasi pada akar dan daun yaitu sebesar 3.453,34 dan 2.185,70 µg/g DW selama 10 hari. Tanaman eceng gondok mampu menurunkan kadar Pb pada media tanam rata-rata mencapai 80% selama 10 hari untuk seluruh perlakuan melalui mekanisme rizofiltrasi dan fitoekstraksi. Tanaman eceng gondok dapat berperansebagai agens fitoremediasi air tercemar Pb, namun kurang toleran terhadap konsentrasi Pb yang terlalu tinggi.Kata kunci: eceng gondok, fitoremediasi, Pb.
POLA DISTRIBUSI KUTU DOMPOLAN (Planococcus citri) PADA PERKEBUNAN KOPI DESA SEMIDANG ALAS KECAMATAN DEMPO TENGAH KOTA PAGAR ALAM Rosanti, Dewi; Purwanto, Sigit
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i2.8

Abstract

ABSTRAKPenelitian tentang pola distribusi kutu dompolan (Planococcus citri) pada perkebunan kopi desa Semidang Alas telah dilaksanakan pada Maret 2008, bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi dan pola distribusi kutu dompolan(Planococcus citri) di areal perkebunan kopi rakyat desa Semidang Alas. Pengamatan dilakukan dengan metode survey, di areal 100 m x 100 m. Pada areal pengamatandibuat tiga transek dan 15 pohon pengamatan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa Planococcus citri yang tertangkap mempunyai kepadatan populasi padatransek I sebanyak 111.360 individu/hektar, transek II dengan kutu sebanyak 99.840 individu/hektar dan pada transek III dengan kutu sebanyak 197.760 individu/hektar.Sedangkan pola distribusi pada lokasi penelitian sebesar 3,01, menunjukkan pola distribusi berkelompok.Kata kunci : pola distribusi, Planococcus citri
UJI TOKSISITAS AKUT SERBUK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP MORTALITAS LARVA Plodia Interpunctella Hbn. Rizal, Syamsul; Suryati, Suryati
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i2.4

Abstract

ABSTRAKLarva Plodia interpunctella Hbn., merupakan hama utama penyebab kerusakan kacang tanah yang disimpan dalam gudang penyimpanan. Untuk mengatasi persoalan tersebut dilakukan pencegahan dengan menggunakan kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai insektisida alami. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan bulan Maret sampai dengan bulan November 2007, di Laboratorium Balai Karantina Tumbuhan Kelas 1 Boom Baru, Palembang. Uji toksisitas akut menggunakan metode uji hayati. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis spearman- karber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara berurutan konsentrasi 14,99%, 14,52% dan 13,91% telah dapat membunuh lebih dari 50% hewan uji dengan masa pendedahan 24, 48, dan 96 jam. Selanjutnya dengan waktu 1076 menit pada konsentrasi 20%, waktu 776 menit pada konsentrasi 23% , dan waktu 617 menit padakonsentrasi 29% dapat membunuh lebih dari 50% hewan uji. Semakin tinggi konsentrasi serbuk rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) yang diberikan maka semakin cepat waktu yang diperlukan untuk membunuh larva Plodia interpunctellaHbn. Kata kunci : Toksisitas akut, Curcuma domestica Val., bioassay, Plodia interpunctellaHbn.
POTENSI LENGKUAS (Languas galanga L.), BELUNTAS (Pluchea indica L.), DAN SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI KUMBANG KACANG HIJAU (Callosobruchus chinensis L.) (COLEOPTERA : BRUCHIDAE ) Riyanto, Riyanto
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i2.9

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji toksisitas dan potensi repelen dari ekstrak kasar lengkuas (Languas galangal L.), beluntas (Pluchea indica L.), dan sirsak (Annona muricata L.) sebagai insektisida botani kumbang kacang hijau (Callosobruchus chinensis L.) (Coleoptera : Bruchidae). Nilai LC 50 ekstrak lengkuas selama 24, 48 dan 72 jam terhadap kumbang kacang hijau berturut-turut, yaitu 1,60,1,35, dan 0,48 %. Nilai LC 50 ekstrak beluntas selama 24, 48 dan 72 jam, yaitu 1,46, 1,67, and 0,73 %. Nilai LC 50 ekstrak sirsak selama 24 dan 48 jam, yaitu 0,98 dan 0,42%. Fumigasi ekstrak lengkuas, beluntas dan sirsak selama 24, 48, 72 dan 96 jam berpengaruh secara nyata terhadap mortalitas kumbang kacang hijau dibandingkan control (0%). Jadi ekstrak lengkuas dan sirsak berpengaruh terhadap kumbang kacang hijau dapat meningkatkan nilai indeks repelen. Namun pengaruh ekstrak beluntas terdapat kumbang kacang jihau menunjukan nilai indeks repelen menurun, artinya ekstrak beluntas memiliki sifat sebagai atraktan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah seluruh tanaman mempunyai potensi sebagai insektisida botani.Kata kunci : Insektisida botani, indeks repelen dan Callosobruchus chinensis L.
SURVEI LARVA MANSONIA DAN ANOPHELES DI KENAGARIAN KOTO PULAI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Jasmi, Jasmi; Iswendi, Iswendi; Pebriweni, Pebriweni
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i2.5

Abstract

ABSTRAKPenelitian terhadap larva nyamuk Mansonia dan Anopheles di Nagari Kuto Pulai, Kecamatan Lengayang, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat telah dilakukan dari bulan Maret sampai September 2007. Penelitian ini menggunakanmetode WHO dan Setyaningrum. Penentuan tempat pengambilan sampel penelitian didasarkan pada air genangan yang diperkirakan terdapat tempat perindukan larva nyamuk Mansonia dan Anopheles. Larva yang ditemukan di saluran pembuangan air dipelihara sampai dewasa untuk diidentifikasi. Dari hasil penelitian didapatkan 8 larva nyamuk Anopheles dari 5 tempat perindukan. Mansonia uniformis, Anopheles acuinitus, Anopheles vagus dan Anopheles sinensis didapatkan di tempat perindukanpada air yang tergenang yang ditumbuhi oleh tanaman genjer (Limnocharis flava). Anopheles subpictus didapatkan di tempat perindukan pada air yang tergenang bekas kaki hewan, Aopheles aconitus di tempat perindukan pada air hujan yang tergenang. Anopheles subpictus dan Anopheles sundaicus didapatkan pada tempat perindukan pada genangan air yang ditumbuhi rumput. Rata-rata kepadatan larva nyamuk Mansonia uniformis adalah 15,25 individu dan Anopheles maculates adalah 0,97 individu. Tempat perindukan larva tertinggi ditemukan pada genangan air yangditumbuhi oleh tanaman Limnolea aquatic dan tanaman Limnocharis flava.Kata kunci: tempat perindukan, larva, Mansonia, Anopheles
UJI FITOKIMIA PADA DAUN TUMBUHAN PULAI (Alstonia scholaris) Emilia, Ita
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i2.6

Abstract

ABSTRAKPenelitian yang berjudul Uji Fitokimia pada Daun Tumbuhan Pulai (Alstonia scholaris) ini menggunakan metode kimia analisa kualitatif . Daun tumbuhan pulai banyak sekali khasiatnya yaitu potensial dijadikan sebagai sumber senyawaantibakteri yaitu sebagai obat gatal-gatal dan obat diare oleh kebanyakan masyarakat Desa Batu Gajah dan Desa Maut di Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas untuk itulah diharapkan melalui penelitian ini diketahui senyawa organik golongan apa yang ada pada daun tumbuhan pulai apakah golongan alkaloida, flavonoida , terpenoida , atau golongan fenol melalui uji pendahuluan atau uji fitokimia. Ternyata setelah dilakukan penelitian terdapat senyawa organik golongan fenol yang dibuktikan dengan perubahan warna kuning yang terjadi setelah sampel ditambahkan denganlarutan asam sulfat 10% yang dibiarkan selama 15 menit. Sedangkan senyawa organik golongan alkaloida, flavonoida dan terpenoida tidak terkandung dalam dun tumbuhanpulai dibuktikan dengan perubahan warna yang terjadi setelah sampel ditetesi dengan beberapa tereaksi. Penelitian disarankan dilanjutkan untuk mengisolasi senyawa daridaun tumbuhan pulai untuk mendapatkan senyawa yang lebih murni.Kata kunci : Fitokimia, Flavonoid, Alkaloid, Terpenoid, Fenol, Pula
IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU DI PERKEBUNAN KARET (Hevea brasiliensis) DI DESA TANJUNG RAYA KECAMATAN RAMBANG PRABUMULIH SUMATERA SELATAN Indah Sari, Dwi Yunita; Rosada, Amrina
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i2.2

Abstract

ABSTRAKTelah dilaksanakan penelitian yang berjudul Identifikasi dan klasifikasi Tumbuhan Paku di Perkebunan Karet di Desa Tanjung Raya Kecamatan Rambang Prabumulih Sumatera Selatan pada bulan Januari sampai Maret 2009. Penelitian inibertujuan untuk menginventarisasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis tumbuhan paku. Metode yang digunakan yaitu menjelajahi area perkebunan karet yang telah berumurlebih dari 20 tahun. Hasil yang didapat di area penelitian yaitu 10 jenis tumbuhan paku dari 2 kelas, 2 ordo, 4 famili, 10 genus, dan 10 spesies yaitu Lycopodium cernnum, Lygodium circinnatum, Cyathea sp, Drynaria quercifilia, Drymoglossum denticulate, dan Polypodium percifolium yang telah diidentifikasi berdasarkan bentuk morfologi tumbuhan paku.Kata Kunci : identifikasi, klasifikasi, tumbuhan paku.
STUDI DAN IDENTIFIKASI KONDISI EKOLOGI, HIDROLOGI DAN POLA TUTUPAN LAHAN DI KAWASAN PASUT DAS BANYUASIN, SUMATERA SELATAN Hastiana, Yetty; Susanto, Robby; Susilo, Budhi Kuswan
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i2.7

Abstract

ABSTRAKKawasan pasut beserta potensi SDA (sumberdaya alam) dan karakter ekologisnya merupakan kekayaan Sumsel. Dilihat dari luasan yang dimiliki, potensi ekosistem pasut masih dapat dioptimalkan. Petani di Sumsel memanfaatkan lahan pasut untuk mengusahakan pertanian, peternakan, perikanan dan ekowisata. Ditinjau dari topografi dan geomorfologi, kawasan pasut SumSel berada di kawasan hilir (Coastal Lowland) DAS Musi. Kawasan yang mendapat pengaruh lingkungan pasut meliputi beberapa area: DAS Banyuasin dan DAS Sembilang, khususnya pada Sub DAS Sugihan Kiri Barat, Musi Hilir dan Sub DAS Banyuasin hilir. DAS Banyuasin sendiri terdiri dari lima Sub DAS, yaitu: Sugihan, Musi Hilir, Musi Tengah, Banyuasin dan Sembilang. Secara umum tipe habitat, vegetasi kawasan pasut Sumsel dipengaruhi sistem estuarin. Pada kawasan ini terdapat muara sungai yang berasal dari rawa airtawar dan rawa gambut di sekitar ekosistem mangrove. Vegetasi kawasan ini didominasi mangrove dengan daratan lumpur dan pasir serta sejumlah delta yang kompleks. Di bagian hulu DAS Banyuasin, sebagian ekosistem berupa rawa payau dan rawa air tawar. Ekosistem ini mempunyai dua komponen lingkungan, yaitu teresterial dan akuatik, dikenal sangat produktif, tetapi peka terhadap gangguan. Pembahasan pola pengenalan karakter bentang alam dibatasi pada komponen: topografi, tekstur pengaliran, pola pengaliran, dan pola vegetasi (landcover). Interpretasi dan deskripsi pola tutupan lahan dan komposisi vegetasi pada kawasan ini difokuskan berdasarkan zonasi wilayah Sub DAS Banyuasin.Kata kunci : daerah aliran sungai, kawasan pasut, identifikasi aspek ekologi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol. 22 No. 1 (2025): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 21 No. 2 (2024): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 21 No. 1 (2024): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 20 No. 2 (2023): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 20 No. 1 (2023): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 2 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 1 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 2 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 1 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 17 No. 2 (2020): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 17 No. 1 (2020): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 16 No. 2 (2019): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 2 (2019) Vol. 16 No. 1 (2019): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 1 (2019): SAINMATIKA Vol. 15 No. 2 (2018): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 15 No 2 Desember 2018 Sainmatika Volume 15 No 2 Desember 2018 Vol. 15 No. 1 (2018): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 15 No. 1 Juni 2018 Sainmatika Volume 14 No. 2 Desember 2017 Vol. 14 No. 2 (2017): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 14 No. 1 Juni 2017 Vol. 14 No. 1 (2017): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 13 No. 2 Desember 2016 Vol. 13 No. 2 (2016): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 13 No. 2 Desember 2016 Sainmatika Volume 13 No. 1 Juni 2016 Vol. 13 No. 1 (2016): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 12 No. 2 Desember 2015 Vol. 12 No. 2 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 12 No. 1 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 12 No.1 Juni 2015 Sainmatika Volume 12 No.1 Juni 2015 Sainmatika Volume 11 No. 2 Desember 2014 Vol. 11 No. 2 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 11 No.1 Juni 2014 Vol. 11 No. 1 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 10 No. 2 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 10 No. 2 Desember 2013 Vol. 10 No. 1 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 10 No. 1 Juni 2013 Sainmatika Volume 9 No. 2 Desember 2012 Sainmatika Volume 9 No. 1 Juni 2012 Sainmatika Volume 8 No. 2 Desember 2011 Sainmatika Volume 8 No. 2 Desember 2011 Vol. 8 No. 2 (2011): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 8 No. 1, Juni 2011 Vol. 8 No. 1 (2011): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 7 No. 2 (2010): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 7 No. 2 Desember 2010 Sainmatika Volume 7 No. 1 Juni 2010 Vol. 7 No. 1 (2010): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 2 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009 Sainmatika Volume 6 No. 1 Juni 2009 Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam More Issue