cover
Contact Name
Chita Oktapriana S.Akun., M.Ak.
Contact Email
chitaoktapriana@binainsani.ac.id
Phone
(+6221) 824 36886
Journal Mail Official
jia@binainsani.ac.id
Editorial Address
Universitas Bina Insani- Program Studi Akuntansi Jl. Siliwangi No. 6, Rawa Panjang, Bekasi Timur 17114
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Online Insan Akuntan
ISSN : 2528016     EISSN : 2528016     DOI : -
Core Subject : Economy,
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN (JOIA) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Akademi Akuntansi BINA INSANI. Jurnal ini berisi karya ilmiah dengan bidang kajian penelitian meliputi: Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal, Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keperilakuan, Sistem Informasi Akuntansi, Pengauditan, Etika Profesi, Perpajakan , Akuntansi Syariah, Pendidikan Akuntansi, Good Governance, Corporate Social Responsibility, Fraud & Forensic Accounting. Media komunikasi ilmiah diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember).
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)" : 10 Documents clear
Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Perkebunan BUMN dan Swasta Berdasarkan Rasio Keuangan dan Economic Value Added Luci Paonganan
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.98 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan perkebunan milik negara dan milik swasta. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan metode top down approach yakni menganalisa data-data ekonomi global/makro/industri dilanjutkan dengan analisa rasio keuangan dan analisa nilai tambah ekonomis (Economic Value Added) perusahaan. Rasio keuangan yang digunakan adalah rasio profitabilitas (Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Operation Profit Margin, Cash Flow Margin, Return On Asset dan Return On Equity), rasio solvabilitas (Debt to Asset, Debt to Equity dan Time Interest Earned), rasio aktivitas (Fixed Asset Turn Over dan Total Asset Turn Over) dan rasio likuiditas (Current Ratio). Untuk menganalisa perbandingan kinerja keuangan kedua jenis perusahaan digunakan metode penelitian deskriptif komparatif dan uji beda independent sample T-test. Penelitian dilakukan pada 11 perusahaan perkebunan milik swasta go public dan delapan perusahaan perkebunan milik negara tahun 2012 - 2016. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kinerja keuangan perusahaan perkebunan milik negara dan swasta berdasarkan rasio net profit margin, operation profit margin, return on asset, debt to asset, debt to equity dan time interest earned. Hal ini berarti profitabilitas dan solvabilitas perusahaan perkebunan swasta secara signifikan lebih baik dari perusahaan perkebunan milik negara. Hasil perhitungan nilai tambah ekonomis tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan namun secara rata-rata nilai tambah ekonomis perusahaan perkebunan swasta bernilai positif sementara perusahaan perkebunan milik negara bernilai negatif. Kata kunci: Perusahaan Perkebunan, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Nilai Tambah Ekonomis Abstract: This research aimed to find differences in financial performance between state-owned and private-owned plantation companies in the period 2012 - 2016. The company’s financial performance was measured by using top down approach method, which analyzed global/macro/industrial economic data followed by financial ratio and economic value added analysis. The financial ratios used are profitability ratios (gross profit margin, net profit margin, operation profit margin, cash flow margin, return on assets and return on equity), solvency ratio (debt to asset, debt to equity and time interest earned, activity ratio (fixed asset turn over, total asset turn over) and liquidity ratio (current ratio). To analyze the comparison of the financial performance of the two types of companies, a descriptive comparative research method and independent sample T-test were used. The research was conducted on 11 listed private-owned plantation companies and eight state-owned plantation companies in 2012-2016. The results showed significant differences between the financial performance of state-owned and private-owned plantation companies based on net profit margin, operation profit margin, return on asset, debt to asset, debt to equity and time interest earned. This means that the profitability and solvency of private-owned plantation companies is significantly better than state-owned plantation companies. The economic value added analysis did not show a significant difference but on average economic value added of private-owned plantation companies was positive while the state-owned plantation companies was negative. Keywords: Plantation Companies, Financial Performance, Financial Ratios, Economic Value Added
Kinerja Keuangan Perusahaan Jalan Tol yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Amalia Rahmawati; Avincennia Vindy Fitriana
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.665 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan Perusahaan Jalan Tol yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dan PT Jasa Marga Tbk. Penelitian ini menggunakan analisis rasio keuangan, yaitu rasio Likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis rasio dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu kinerja keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada dikatakan lebih baik dilihat dari rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Sedangkan PT Jasa Marga Tbk kinerja keuangannya lebih baik pada rasio aktivitas. Kata kunci: Analisis Laporan Keuangan, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan Abstract: This research aimed to evaluate the financial performance of Toll Road Company, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk and PT Jasa Marga Tbk. This research uses financial ratio analysis, that is Liquidity ratio, solvability, activity and profitability. The analysis technique of this research using ratio analysis and descriptive analysis of qualitative. The results of this study is the financial performance of PT Citra Marga Nusaphala Persada better seen from the ratio of liquidity, solvability and profitability. While PT Jasa Marga Tbk financial performance is better at the ratio of activity. Keywords: Financial Performance, Financial Statements Of Financial, Financial Ratio
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi pada Perusahaan-Perusahaan Salim Group yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Rira Helena; Amrie Firmansyah
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.719 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengulas pengungkapan pihak-pihak berelasi dan membandingkan transaksi-transaksi antar perusahaan Salim Group. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perusahaan konglomerasi Salim Group selama lima tahun (2012-2016). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan atas kompensasi manajemen kunci telah disajikan dengan nilai nominal yang jelas pada CALK. Namun, uraian rincian asal mula jumlah beban kompensasi bruto belum disajikan dengan jelas. Secara umum perusahaan-perusahaan yang tergabung di Salim Group telah mengungkapkan dengan baik komitmen antar pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK 7. Pengungkapan ini dipengaruhi oleh jenis hubungan berelasi antar perusahaan, di mana entitas induk lebih mendominasi hampir seluruh transaksi antar pihak berelasi yang dilaksanakan terutama pada entitas anak. Kata kunci: Pihak Berelasi, Transaksi Antar Perusahaan, Pengungkapan Abstract: This study aims to review related party disclosures and to compare transactions between Salim Group companies. This research method uses a quantitative descriptive approach. The sample used in this study uses the Salim Group conglomerate for five years (2012-2016). The result suggests that disclosure of compensation for key management has been presented with a clear amount in the Notes to the Financial Statements. However, the description of the original details of the amount of gross compensation expense has not been presented. In general, companies that are members of the Salim Group have disclosed well the commitments between related parties by PSAK 7. This disclosure is influenced by the type of related relationship between companies, in which the parent entity dominates almost all of the related inter-party transactions carried out primarily in subsidiaries. Keywords: Related Parties, Inter-Company Transactions, Disclosures
Pajak Penghasilan dari Ekonomi Digital atas Cross-Boarder Transaction Suparna Wijaya; Herlina Utamawati
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.048 KB)

Abstract

Abstrak: Ekonomi digital semakin berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi. Aktivitas ekonomi digital seringkali terjadi transaksi lintas negara (cross-boarder transaction). Penelitian ini ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai pajak penghasilan dari ekonomi digital atas transaksi lintas negara tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemajakan transaksi cross-border ekonomi digital dari sisi pajak penghasilan cukup sulit dilakukan karena hak pemajakan ditentukan berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang sebagian besar masih menggunakan konsep Bentuk Usaha Tetap (BUT) berupa kehadiran fisik. Karena belum adanya konsensus global, salah satu langkah yang dapat diambil pemerintah adalah negosiasi P3B melalui MLI (multilateral instrument). Langkah lainnya adalah dengan implementasi interim measures sebagaimana direkomendasikan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) melalui suatu pungutan pajak baru (equalization levy). Kata kunci: Bentuk Usaha Tetap, Subjek Pajak, Kehadiran Fisik, BEPS Abstract: The digital economy is growing along with technological advancements. In digital economic activities, the cross-border transactions often occur. This study aims to provide an overview of the income tax from the digital economy on cross-country transactions. The research method is qualitative-descriptive. The results showed that taxation of the digital economic cross-border transactions in terms of income taxes is quite difficult because of the taxation rights was applied based on The Double Tax Avoidance Agreement (P3B), which most of it still uses the concept of Permanent Establishment (BUT) which it is a physical presence. Because there is no global consensus, one of the steps taken is P3B negotiations through MLI (Multilateral Instruments). Another step is to implement the interim measures as recommended by the OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) through a new tax collection (equalization levy). Keywords: Permanent Establishment, Tax Subject, Physical Presence, BEPS
Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Perikanan Dika Ayu Ningtyas; Jessica Banardi
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.856 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang memiliki tujuan untuk menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan Return on Investment dan Residual Income. Penelitian ini dilakukan pada empat perusahaan sektor perikanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014 hingga tahun 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kinerja keuangan perusahaan sektor perikanan baik ditinjau dengan menggunakan metode ROI maupun RI cenderung mengalami kondisi yang fluktuatif dan bernilai negatif, hal ini mencerminkan bahwa kinerja keuangan perusahaan sektor perikanan tidak cukup baik sehingga pihak manajemen perlu melakukan peninjauan ulang terhadap kinerja keuangannya agar tidak menurunkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya. Kata kunci: Kinerja Keuangan, Return on Investment, Residual Income Abstract: This research uses descriptive quantitative method that aims to assess the performance of companies by using Return on Investment and Residual Income. This research was conducted on four companies fisheries sector listed on the Indonesia Stock Exchange from 2014 to 2017. The results of this study indicate that the condition of financial performance of fisheries sector companies both reviewed using the ROI and RI methods tend to experience fluctuating conditions and have negative values, this reflects that The financial performance of fisheries sector companies is not good enough so that management needs to review its financial performance so as not to reduce investor confidence in capital investment.. Keywords: Financial Performance, Return on Investment, Residual Income
Implementasi Corporate Governance dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan Lucia Ari Diyani; Triana Chairunisa
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.912 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance, ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap kinerja perusahaan. Data yang diperoleh sebanyak delapan perusahaan dengan kurun waktu 2011-2016 yang dihubungkan dengan enam variabel independen penelitian, yaitu: dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit, dewan direksi, ukuran perusahaan dan struktur modal, dan satu variabel dependen: kinerja perusahaan yang diukur dengan Return on Assets (ROA). Metode regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Variabel dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan, (2) Variabel dewan komisaris independen tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan,(3) Variabel komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, (4) Variabel dewan direksi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan, (5) Ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan, (6) Struktur modal tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kata Kunci: Tata Kelola Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal (DER), Kinerja Keuangan (ROA) Abstract: This study aims to examines the analysis of the implementation of corporate governance , firm size and capital structure on corporate performance. Data obtained by eight companies with the 2011 - 2016 period associated with six independent variables: board of commissioners, board of independent commissioners, Company’s audit committee, Board of Directors, firm size and capital structure and 1 dependent variable: the corporate performance as measured by Return on Assets (ROA). Analysis method used multiple linear regression analysis. The results showed that (1) Variable board of commisioners hasn’t an effect on corporate performance,(2) Variable board of independent commissioners hasn’t an effect on corporate performance,(3) Company’s audit committee variable hasn’t an effect on corporate performance,(4) Variable board od directors has an effect on corporate performance, (5) Firm size has an effect on corporate governance,(6) Capital structure hasn’t an effect on corporate governance. Keywords: Corporate governance, Size, Capital Structure (DER) , financial performance (ROA)
Faktor-faktor yang Berdampak pada Penerimaan Opini Audit Going Concern Panji Putranto
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.654 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak profitabilitas, leverage, likuiditas, opinion shopping, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern. Profitabilitas diproxikan dengan Return On Asset (ROA), leverage dengan Debt to Equity Ratio (DER), likuiditas dengan Current Ratio (CR), dan ukuran perusahaan dengan logaritma natural total aset. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang terpilih berdasarkan metode random purposive sampling yaitu 41 perusahaan sektor property dan real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2014-2016. Data dianalisis menggunakan regresi logistik yang diproses dengan SPSS versi 25. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa profitabilitas dan likuiditas berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern, opinion shopping berpengaruh positif terhadap opini audit going concern, sedangkan leverage dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Opinion Shopping, Ukuran Perusahaan, Opini Audit Going Concern Abstract: The purpose of this study was to determined the impact of profitability, leverage, liquidity, opinion shopping, and company size on going-concern audit opinion. Profitability is proxied with Return On Asset (ROA), Leverage with Debt to Equity Ratio (DER), Liquidity with Current Ratio (CR), and firm size with natural logarithm of total assets. This study used a quantitative approach. The selected sample is based on a random purposive sampling method, there are 41 property and real estate sector companies that listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) 2014-2016 research period. Data were analyzed using logistic regression which was processed with SPSS version 25. The results of this study indicate that profitability and liquidity have a negative effect on going-concern audit opinion, opinion shopping has a positive effect on going-concern audit opinion, while leverage and firm size have no effect on going-concern audit opinion. Keywords: Profitability, Leverage, Liquidity, Opinion Shopping, Firm Size, Going Concern Audit Opinion
Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah Menggunakan Open Budget Index (OBI) Hilda Octavana Siregar; Muhammad Muslih
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.156 KB)

Abstract

Abstrak: Di era modern saat ini, organisasi publik dituntut untuk melakukan konsep-konsep manajemen yang mengacu pada organisasi privat, yang disebut dengan New Public Management. Sistem pengelolaan keuangan yang tertutup, boros dan tidak mencapai target yang selama ini menjadi wajah organisasi publik merupakan hal yang harus dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yaitu efisiensi dan efektivitas dan transparansi yang merupakan kewajiban bagi pemerintahan.Tiga hal tersebut diukur untuk menentukan wajar atau tidaknya pengelolaan keuangan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini, adalah indeks transparansi dikategorikan menggunakan Open Budget Index (OBI) bahwa pengelolana keuangan pemerintah daerah semakin menurun selama periode penelitian. Sedangkan indikator efektivitas yang menggunankan acuan Keputusan Menteri Dalam Negeri tetap efektif dan indikator efisiensi menurun dari sangat efisien menjadi efisien. Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rentang waktu 2015-2017. Kata kunci: Efektivitas, Efisiensi, Pemerintah Daerah, Pengelolaan Keuangan, Transparansi Abstract: Public organizations are required to carry out management concepts that refer to private organizations, called New Public Management. The financial management system that is managed in a non-transparent, wasteful and non-achieving manner that has been the face of public organizations is something that must be avoided. This study aims to analyze the implementation of regional financial management, namely efficiency and effectiveness and transparency which is an obligation for the local government. These three things are measured to determine whether or not financial management is fair. The methodology research is quantitative descriptive statictic method. The study results study, is the transparency index is categorized using the Open Budget Index (OBI) that the management of local government finance is increasingly declining during the study period.But the effectiveness indicators that use the reference of the Decree of the Minister of Home Affairs remain effective and the efficiency indicators decrease from very efficient to efficient The object of research is the Yogyakarta City Government in the 2015-2017 period. Keywords: Effectivity, Efficiency, Local Government, Financial Management, Transparency
Kualitas Audit Ditinjau dari Kompetensi, Independensi, Pengalaman Kerja, Workload, dan Spesialisasi Auditor Mareska Anistia Amanda; Ahalik Ahalik
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.546 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kompetensi, independensi, pengalaman kerja, workload dan spesialisasi auditor dapat mempengaruhi kualitas audit. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey yang dilakukan dalam bentuk kuesionerdan diisi oleh 101 responden yang berasal dari auditor di Jakarta. Hipotesis di dalam penelitian ini menggunakan uji f (simultan) dan uji t (parsial). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi, independensi, pengalaman kerja, workload dan spesialisasi auditor berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini berarti semakin tinggi kompetensi dan sikap independensi yang dimiliki oleh auditor, maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin baik. Pengalaman kerja dan spesialisasi auditor juga memiliki pengaruh terhadap kualitas audit, artinya semakin banyaknya pengalaman yang auditor miliki serta memiliki sertifikat professional yang dikeluarkan oleh lembaga akuntasi yang telah terdaftar akan meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Workload atau beban kerja yang diterima oleh auditor juga tidak mengurangi kualitas audit dikarenakan beban kerja yang diterima tidak terlalu berat. Kata kunci: Kompetensi, Independensi, Pengalaman Kerja, Spesialisasi Auditor, Kualitas Audit Abstract: This study aims to examine whether competence, independence, work experience, workload and auditor specialization can affect audit quality. This research uses survey approach done in the form of questionnaires and filled by 101 respondents from auditors in Jakarta. Hypothesis in this research use f (simultant) and t test (partial). The results of this study indicate that the competence, independence, work experience, workload and specialization of auditors have a positive influence and significant effect on audit quality. This means the higher the competence and independence attitudes possessed by the auditor, the resulting audit quality will be better. Work experience and auditor specialization also have an influence on audit quality, meaning that the more experience that auditors have and have professional certificates issued by registered accounting institutions will improve the quality of the resulting audit. Workload or workload received by the auditor also does not reduce the quality of the audit because the workload received is not too heavy. Keywords: Competence, Independence, Work Experience, Auditor Specialization, Audit Quality
Perbandingan Perlakuan Akuntansi Kredit Menurut PSAK 55, PSAK 71, dan Basel pada Bank Umum Armanto Witjaksono
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Desember 2018)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.335 KB)

Abstract

Abstrak: Cadangan Kecukupan Penurunan Nilai (CKPN) adalah salah satu akun pada Laporan Keuangan Bank Umum yang paling banyak mendapat perhatian. Akun ini beserta pengungkapannya memberi informasi berkenaan dengan keberlanjutan usaha suatu Bank. Pembentukan dan Penyajian CKPN tunduk pada ketentuan Regulator (Basel) dan PSAK 71 Instrumen Keuangan. PSAK 71 resmi menggantikan PSAK 55 yang selama ini menjadi rujukan Bank dalam pembentukan CKPN. Paper ini membahas secara kualitatif perlakuan akuntantansi menurut PSAK 55, PSAK 71 dan Basel Accord. Ada kesamaan ketentuan dalam pembentukan CKPN yang diformulasikan sebagai EL: PD x EAD x LGD. Namun tentu saja ada perberbedaan fundamental dimulai dari pengakuan/pembentukan EL hingga paramater kuncinya. Hal ini pada gilirannya memaksa Bank untuk memikirkan kembali model bisnis hingga investasi sumber daya manusia dan sistem informasi. Kata kunci: Basel, CKPN, EL, EAD, PD, LGD Abstract: The Decrease Adequacy Reserves (CKPN) is one of the accounls in the Bank's Financial Stalements that are most concerned. This account and its disclosures provide information regarding the sustainability of a Bank's business. The establishmenl and presentation of CKPN is subject to the provisions of the Regulator (Basel) and PSAK 7l Financial Instruments. PSAK 71 fficially supersedes PSAK 55 which has been the reference of the Bank in the formation of CKPN. There is a similarity between these two provisions in the formalion of CKPN formulated as EL - PD x EAD x LGD. But of course there are fundamental dffirences stafiingfrom the recognition / formation of EL to the key parameters. This in turn /orced the Bank to relhink its business model to irnestmenl in human resource and information syslems. Keywords: Basel, CKPN, EL, EAD, PD, LGD

Page 1 of 1 | Total Record : 10