cover
Contact Name
Antonius Primus
Contact Email
antonius.primus@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
antonius.primus@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota pare pare,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Lentera Acitya Journal Of Health
ISSN : 23563028     EISSN : 26563495     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan “Lentera Acitya” merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah bidang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh para dosen Akademi Keperawatan Fatima Parepare. “Lentera Acitya” merupakan hasil elaborasi berbagai pemikiran dan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para dosen dan para ahli di bidangnya, baik dalam lingkup Akademi Keperawatan Fatima Parepare maupun di luar lingkup Akademi Keperawatan Fatima Parepare. Jurnal ini diterbitkan secara berkala, dua kali setahun (Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya" : 5 Documents clear
GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG RHEUMATOID ARTHRITIS YANG MENJALANI PERAWATAN DI PPSLU MAPPAKASUNGGU KOTA PAREPARE Henrick Sampeangin; Dindha Pramesty
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPopulasi lanjut usia meningkat secara bermakna ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup lanjut usia (lansia).Lansia merupakan kelompok yang berisiko tinggi yang mengalami berbagai masalah kesehatan khususnya penyakit degeratifseperti Rheumatoid Arthritis. Gejala Rheumatoid Arhtritis seperti nyeri, kekakuan, dan inflamasi, oleh lansia dirasakan sebagai penyakit sederhana dan tidak menyebabkan ancaman jiwa. Jumlah penderita rheumatoid artritis didunia saat ini telah mencapai angka 355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 penduduk bumi menderita penyakit rheumatoid arthritis. Di Indonesia prevalensi rheumatoid arthritis 23,3%- 31,6% dari jumlah penduduk Indonesia. Bertambahnya jumlah penderita Rheumatologi Arthritis di Indonesia, justru kesadaran dan salah pengertian tentang penyakit ini cukup tinggi. Keadaan inilah menjelaskan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya lansia untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai penyakit Rheumatologi Arthritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengambarkan tingkat pengetahuanlansia tentang penyakit Rheumatoid Arthritis. Subjek penelitian ini adalah lansia yang berusia 60-75 tahun yang ada di PPSLU Mappakasunggu Parepare. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif. Data diambil dengan cara memberikan kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat  pengetahuan lansia tentang penyakit Rheumatoid Arhtritis didapatkandalam kategori tingkat pengetahuan baik dan dalam kategori sikap lansia tentang penyakit Rheumatoid Arhtritis adalah 1 lansia sikap sangat baik (33 poin dihari ketiga) dan 2 lansia memiliki sikap baik (28 poin dihari ketiga).Diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan terhadap lansia untuk memenuhi kebutuhannya sehingga dapat mendukung jaminankesejahteraan lansia. ABSTRACTElderly population in Indonesia increasedsignificantly marked by increasing life expectancy elderly. The elderly is a high-risk groups who  aveexperiencing various health problems particular disease degeratif such as rheumatoid Arthritis. Symptoms of Rheumatoid Arthritis such as pain, stiffness, and inflammation, by elderly perceived asa simple diseaseand does not cause mental threat. The number of people with rheumatoid arthritis in the world today has reached 355 million people, meaning that 1 in 6 of the earth’s population suffering from rheumatoid arthritis. In Indonesia the prevalence of rheumatoid arthritis is 23,3%-31,6% of the population in Indonesia. Increasing number of patients with ArthritisRheumatoid in Indonesia, precisely the awareness and misunderstandings of this disease remains enough. This situation explained that lack of knowledge of Indonesian society, especially elderly to know more deeply about the Arthritis Rheumatoid disease. The purpose of this research is to describeknowledge level of elderly about the disease RheumatoidArthritis. The subject of this research is elderly 60-75 year in PPSLU Mappakasunggu Parepare city. Types of research is Descriptive. Data taken by giving questionnaire. The result of this study is the level of knowledge of the elderly about rheumatoid arthritis disease obtained in the category of good knowledge level and in the category of elderly attitude verygood (33 points from third) and 2 elderly have good attitude (28 points from third. Expected to further improve services to the elderly to meet their needs so as to support the welfare of the elderly.    
GAMBARAN TINGKAT NYERI PADA IBU DALAM PERSALINAN KALA I PEMBUKAAN 5-10 CM DI RUANG KAMAR BERSALIN RUMAH SAKIT FATIMA PAREPARE Agustina B; Devi Purnamasari
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPada persalinan rasa nyeri sering kali menjadi masalah dalam hal nyeri ringan, sedang, berat, dan tidak terkontrol. Rasa nyeri pada persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan otot rahim). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat nyeri persalinan kala 1 pembukaan 5-10 cm dan untuk mengetahui area nyeri yang dirasakanibu dalam persalinan kala I antara dua responden. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah 2 pasien Ibu di Kamar Bersalin. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah lembar Kuisioner skala nyeri VAS (Visual Analog Scale) dan lembar Observasiyang isinya berupa skala nyeri wajah. Hasil penelitian diperoleh bahwa ditemukan bahwa satu pasien berada di skala nyeri berat dan satu pasien berada di skala nyeri tidak terkontrol. Kesimpulan pada penelitian ini Kedua responden bisa melewati his dengan baik sehingga persalinan berlangsung normal. Ny.”H” lama persalinan kala I pembukaan 5-10 cm 7 jam, sedangkan Ny.”W” lama persalinan kala I pembukaan 5-10 cm 5 jam. Lama persalinan kedua responden tersebut sejalan dengan teori tahapan kala I fase aktif. Saran dari penelitian ini bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam terkait tingkat nyeri ibu dalam persalinan kala I pembukaan 5-10 cm dengansampel/responden yang lebih banyak. ABSTRACTIn labor pain is often a problem in the case of mild, moderate, severe, and uncontrolled pain. Pain in labor is a manifestation of contractions (shortening of the uterine muscles). The purpose of the study was to determine the level of labor at 1 to 10 cm opening and to find out the area of pain felt by the mother in the first stage of labor between the two respondents. The type of research used is descriptive with a case study approach method. The subjects of this study were 2 maternalpatients in the Maternity Room. The instrument used in the data collection of this study was a questionnaire on pain scale VAS (Visual Analog Scale) and Observation sheet which contained a scale of facial pain. The results showed that it was found that one patient was on a severe pain scale and one patient was on an uncontrolled pain scale. Conclusion in thisstudy Both respondents can pass his well so that labor is normal. Mrs. “H” the length of labor when I opened 5-10 cm 7 hours, while Mrs. “W” long labor when I opened 5-10 cm 5 hours. The duration of delivery of the two respondents is in line with the theory of the stage when the active phase. Suggestions from this study for further researchers are expected to conduct more in-depth research related to the level of maternal pain in labor at the opening of 5-10 cm with more samples / respondents.    
FILOSOFI PENYAKIT BERBASIS KESEHATAN LINGKUNGAN Martinus Jimung
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKFilosofi penyakit berbasis kesehatan lingkungan merupakan artikel yang mengupas tentang cara kerja atau siklus perjalanan hidup dan perkembangbiakan penyakit berbasis kesehatan lingkungan yang suka dan senang hidup pada lingkungan yang kurang bersih dan pada perilaku manusia yang kurang menghargai hidup sehat dan bersih. Karena Penyakitberbasis lingkungan masih menjadi permasalahan hingga saat ini. ISPA dan diare yang merupakan penyakit berbasis lingkungan selalu masuk dalam 10 besar penyakit di hampir seluruh Puskesmas di Indonesia. World Health Organization (WHO) memperkirakan insiden Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di negara berkembang dengan angka kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% pertahun pada usia balita. Di Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan Tren Masalah Kesehatan Lingkungan, Penyakit Berbasis Lingkungan dan Filosofi Penyakit Berbasis Lingkungan yang terjadi di Indonesia. Jenis tulisan artikel ini adalah deskriptif dengan kajian kualitatif dari berbagai buku dan jurnal Kesehatan Masyarakat serta dianalisis dengan pendekatan filosofi penyakit berbasis kesehatan lingkungan. ABSTRACTThe health based disease philosophy consists of articles that discuss the workings or life cycle and environmental health based disease breeding cycle that likes and likes to live in an unclean environment and in unhealthy humans who are healthy and clean. Because Environmental Based Disease is still a debate until now. ARI and diarrhea, which are environmental-based diseases, are among the top 10 diseases in almost all Puskesmas in Indonesia. The World Health Organization (WHO) estimates the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in developing countries with underfivemortality rates above 40 per 1000 live births is 15% -20% per year at the age of children under five. In Indonesia, Acute Respiratory Infections (ARI) always determine the first sequence of causes of death in infants and toddlers. This article is intended to explain the Trends in Environmental Health Problems, Environmental-Based Diseases and the Philosophy ofEnvironmental-Based Diseases that occur in Indonesia. The type of writing of this article is descriptive with a qualitative study of various Public Health books and journals which are analyzed by understanding the philosophy of disease based on environmental health.   
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA GIZI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI RUANGAN BKIA RUMAH SAKIT FATIMA PAREPARE Yenny Djeny Randa; Sri Angriyani
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSeribu hari pertama kehidupan adalah priode seribu hari mulai sejak terjadinya konsepsi hingga anak berumur 2 tahun. Seribu hari terdiri dari, 270 hari sejak kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan. Priode ini disebut dengan priode emas (Golden priode) atau disebut juga sebagai waktu yang kritis, yang jika tidak di manfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen (window of oppertunity). Ibu hamil, ibu menyususi, bayi baru lahir dan anak usia dibawah dua tahun (baduta) merupakan kelompok sasaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan 1000hari pertama manusia. Adapun tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi 1000 hari pertama kehidupan diruangan BKIA Rumah Sakit Fatima Parepare. Studi kasus dilakukan dengan desain deskriptif pada 3 orang responden. Metode pengumpulan data pada studi kasus ini dengan mengumpulkan dataprimer dari responden. Hasil penelitian antara lain ketiga responden berusia 24-36 tahun (100%), ketiga responden dengan pendidikan SMA (100%) memiliki pengetahuan yang baik terhadap gizi 1000 hari pertama kehidupan. ABSTRACTThe first thousand days of life are a period of a thousand days from the moment of conception to a 2 year old child. A thousand days consists of, 270 days since pregnancy and 730 days of first life since the baby is born. This period is called the golden period (Golden period) or also referred to as a critical time, which if not utilized properly will result in permanent damage (window of oppertunity). Pregnant women, breastfeeding mothers, newborns and children under the age of two years (baduta) are the target groups to improve the quality of life for the first 1000 days of humans. The purpose of this case study is to determine the level of knowledge of pregnant women about nutrition in the first 1000 days of life in the BKIA Fatima Parepare Hospital. Case studies were carried out with descriptive designs on 3 respondents. The method of collecting data in this case study is by collecting primary data from respondents. The results of the studyinclude the three respondents aged 24-36 years (100%), the three respondents with high school education (100%) have good knowledge of nutrition in the first 1000 days of life.      
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM PERAWATAN DIRI PASIEN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BILOKKA Sri Sakinah; Astayudi Amran
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKGangguan jiwa merupakan gangguan yang dapat mengakibatkan kematian dan ketidakmampuan individu untuk berprilaki produktif. Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan jiwa, dan memiliki sikap positif untuk menggambarkan tentang kedewasaan serta kepribadiannya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bilokka. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan diri pasien jiwa di wilayah kerja puskemas Bilokka . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan dekskriptif analitik dengan menggunakan metode Cross Sectional Study. Jumlah sampel sebanyak 45 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan program komputer SPSS16. Hasil uji statistic untuk pengetahuan dalam perawatan diri diperoleh nilai p=0,021 < α=0,05, uji statistik sikap dalam perawatan diri diperoleh nilao p=0,017 < α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan diri pasien jiwa di wilayah kerja puskesmas Bilokka. ABSTRACTMental disorders are disorders that can result in death and the inability of individuals to have productive manners. Mental health is a condition where someone who is free from mental disorders, and has a positive attitude to describe the maturity and personality. This research was conducted from June to July 2018 in the working area of the Bilokka Health Center. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and family attitudes in self-care of mental patients in the working area of the Bilokka Public Health Center. The type of research used is quantitative research with analytic descriptive approach using the Cross Sectional Study method. The number of samples is 45 respondents. Data analysis used Chi-Square test with SPSS16 computer program. Statistical test results for knowledge in self-care obtained p value = 0.021 <α = 0.05, statistical test for attitude in self-care obtained value p = 0.017 <α = 0.05. The conclusion from this study that there is a significant relationship between knowledge and family attitudes in self-care of mental patients in the working area of the Bilokka health center.

Page 1 of 1 | Total Record : 5