cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017" : 4 Documents clear
Flu dan Batuk, Perlukah Antibiotik? Ervita Indriani; Nazmi Syahida Susanti
Majalah Farmasetika Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.973 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v2i5.16782

Abstract

Saat ini banyak masyarakat yang tidak mengetahui pemakaian antibiotik secara tepat dan benar. Sehingga pada penyakit ringan seperti flu, batuk, pusing, dan penyakit ringan lainnya, mereka langsung menggunakan antibiotik, namun seharusnya tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik. Kejadian resistensi bakteri berhubungan erat dengan penggunaan antibiotik yang digunakan dengan tidak tepat. Bakteri merupakan organisme bersel satu yang dapat memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi, sehingga dapat mengakibatkan resistensi terhadap antibiotik, Hal ini merupakan respon atau hasil suatu kondisi bakteri terhadap lingkungannya, termasuk juga dengan paparan antibiotika. Antibiotik untuk membunuh bakteri tetapi sebaliknya dapat menyebabkan bakteri tersebut berkembang menjadi kebal atau sering dinamakan resisten terhadap obat antibiotik tersebut. Kejadian resistensi yang diakibatkan oleh pemakaian antibiotik yang kurang tepat bisa terjadi pada terapi flu dan batuk.Kata kunci : flu, batuk, antibiotik, resistensi 
Kosmetik Antipolusi : Kosmetik Zaman Now Eka Riza Maula
Majalah Farmasetika Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.169 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v2i5.16778

Abstract

Polusi di lingkungan mempunyai dampak negatif pada kesehatan manusia. Selain itu, juga menyebabkan dampak negatif terhadap kulit diantaranya, penuaan kulit, pigmentasi kulit, dan jerawat. Paparan polusi juga menjadi isu serius meliputi dermatitis atopik, psoriasis, dan bahkan kanker kulit. Adanya paparan polutan akibat kontaminasi lingkungan akan meningkatkan produksi reactive oxygen species (ROS), aktivasi Aryl hydrocarbon receptor (AhR), dan menginduksi respon inflamasi. Beberapa zat aktif dapat digunakan sebagai bahan antipolusi dan bekerja melalui beberapa cara diantaranya, Membersihkan kulit dan pembentukan lapisan film, Memperkuat lapisan pelindung kulit dan meningkatkan kelembaban, Meningkatkan kandungan Antioksidan, Mencegah degradasi kollagen/Elastin, Kontrol pigmentasi, dan Mengurangi Inflamasi.Kata kunci : Kosmetik, polusi, antioksidan, pigmentasi
Obat Tradisional : Antara Khasiat dan Efek Sampingnya Shofiah Sumayyah; Nada Salsabila
Majalah Farmasetika Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.017 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v2i5.16780

Abstract

Lingkungan mempunyai peran penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bangsa Indonesia secara turun temurun dari generasi ke generasi telah mengenal dan juga menggunakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menanggulangi masalah kesehatan. Pada umumnya penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit daripada obat modern. Akan tetapi tetap diperlukan ketepatan penggunaan obat tradisional untuk meminimalisir efek sampingnya, yakni : kebenaran obat, ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan, ketepatan cara penggunaan, tidak disalah gunakan, dan ketepatan pemilihan obat untuk penyakit tertentu.Kata kunci : obat tradisional, khasiat, efek samping
Teh Klaras Sebagai Minuman Menyehatkan Ersa Fadhilah; Ayu Utami Dewi
Majalah Farmasetika Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.029 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v2i5.16781

Abstract

Minuman fungsional dapat dibuat dari berbagai macam tanaman, salah satu tanaman yang dapat diolah menjadi minuman fungsional teh adalah daun pisang kering (klaras). Masyarakat Indonesia sering sekali memanfaatkan daun pisang seggar maupun kering sebagai bahan pembungkus makanan. Daun pisang yang kering memberikan aroma yang khas, selain itu digunakan sebagai kerajinan tangan, hiasan dalam upacara adat, dapat digunakan sebagai obat seperti dapat menurunkan suhu tubuh, dan sebagai pewana alami makanan tradisional. Klaras cenderung tidak dimanfaatkan. Pada umumnya klaras buang begitu saja dan dianggap sebagai sampah. Hal ini dapat menimbulkan dampak pencemaran lingkungan karena akan semakin banyak limbah lingkungan hidup. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah daun klaras dapat dijadikan sebagai minuman fungsional yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.Kata kunci : klaras, pangan fungsional, daun pisang

Page 1 of 1 | Total Record : 4


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 5 (2025) Vol 10, No 4 (2025) Vol 10, No 3 (2025) Vol 10, No 2 (2025) Vol 10, No 1 (2025) Vol 9, No 6 (2024) Vol 9, No 5 (2024) Vol 9, No 4 (2024) Vol 9, No 3 (2024) Vol 9, No 2 (2024) Vol 9, No 1 (2024) Supl. 9 No. 1, Tahun 2024 Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue