cover
Contact Name
Ani Tjitra Handayani
Contact Email
ani.tjitra@sttnas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
KURVATEK
ISSN : -     EISSN : 24777870     DOI : https://doi.org/10.33579/krvtk.v4i1
Jurnal KURVATEK diterbitkan pertama kali tahun 2016 oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian masyarakat pada Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta. Jurnal ini mempunyai misi sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang geologi, pertambangan, elektro, sipil, material teknik,konversi energi, enegi terbarukan, serta perencanaan wilayah dan kota. Area tulisan dalam jurnal ini cukup luas. Cakupan penulisan mulai dari kajian pustaka maupun ekperimen yang ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang baik dan benar.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2021): April 2021" : 13 Documents clear
PENGARUH SISTEM PENTANAHAN GARDU DISTRIBUSI TERHADAP TEGANGAN SENTUH Dulhadi; Diah Suwarti Widyastuti; Indra Budhi Frebrianto
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.1797

Abstract

Sistem pentanahan pada gardu distribusi diperlukan untuk mengatasi terjadinya tegangan sentuh baik pada transformator maupun benda konduktor lain yang melekat padanya. Batas maksimal tegangan sentuh yang masih dianggap belum membahayakan manusia sebesar 50 volt (PUIL 2000). Salah satu terjadinya tegangan sentuh karena faktor sistem pentanahan yang tidak memenuhi syarat dan adanya aliran arus gangguan hubung singkat pada rangkaian tertutup. Kondisi ini berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya dan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan membandingkan sistem pentanahan eksisting (Solid Grounding) dan Grid Grounding (baru) pada gardu distribusi untuk mengetahui sistem pentanahan tersebut aman bagi manusia. Metode yang digunakan adalah pengukuran pentanahan eksisting (Sistem Solid Grounding ) dan pengukuran pentanahan pada sistem baru (Grid System Grounding) sejumlah 20 titik sistem terintegrasi. Data hasil pengukuran digunakan untuk menghitung besaran tegangan sentuh pada masing-masing sistem tersebut. Hasil penelitian kondisi pentanahan eksisting sebesar 5,056 ohm dapat menyebabkan tegangan sentuh sebesar 1013,906 Volt serta sistem grid dari hasil uji coba 20 titik didapat 0,16 Ohm dan tegangan sentuh sebesar 42,14 Volt. Kesimpulan yang didapatkan bahwa kondisi sistem pentanahan eksisting belum dapat memperkecil tingkat bahaya tegangan sentuh bagi manusia sedangkan sistem grid dapat mengamankan manusia dari bahaya tegangan sentuh. Kata kunci: Sistem Pentanahan, Tegangan Sentuh, Trafo Distribusi.
PENGGUNAAN FILTER AKTIF DENGAN PI CONTROLLER UNTUK MEREDAM HARMONISA PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SOLAR CELL Diki dwi aprisetiawan Diki; Istiyo Winarno; Belly Yan Dewantara
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.1853

Abstract

In an ideal electric power system, electrical energy is transmitted constantly both frequency and current. Because increasing power loads are more complex, especially non-linear loads, it will change the waveform and current spectrum to be distorted. The distorted waves and spectra in the current are due to the interaction between the sinusoidal wave system and other wave components known as harmonics. This study discusses changes in waves and spectrum in the PV mini-grid system by using active filters using PI control using a controlled rectifier load load with an ignition angle of 35 ° -180 ° so that the spectrum wave defect shape will be seen in non-linear loads that have an impact on equipment disturbances such as overheating increases losses and makes electronic devices fast. Active filter using PI control is based on a single-phase inverter with four control switches, the inverter will be connected in parallel with nonlinear loads. From the trial using Power Simulation (PSim) simulation software, it displays the simulation results with a spectrum of waves which is the application of active filter design. The simulation results show an improvement in waveform, spectrum graph and THD by installing active filters using PI control.
RELIABILITAS ANALISIS BALIK KELONGSORAN LERENG LOWWALL DENGAN PENDUGAAN PARAMETER GEOTEKNIK DAN REMEDIASI LERENG MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA Novandri Wardana; Dian Eka Aryanti; Rochsyid Anggara
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.2083

Abstract

Faktor ketidakpastian dan parameter variabilitas spasial batuan menjadi faktor penting dalam konsep menganalisis kestabilan lereng. Karakteristik massa batuan yang menunjukkan sifat acak (random) menghasilkan pola distribusi tertentu. Masalah keandalan dalam beberapa segment dapat menggunakan metode tradisional seperti metode kesetimbangan batas (LEM). Sedangkan, untuk metode numerik yang lebih detail dalam perhitungan menggunakan Metode Finite Difference. Finite Difference Methods (FDM) merupakan sebuah metode numerik untuk menganalisis reliabilitas lereng batuan yang menggabungkan teori analisis batas plastis, elemen kaku dan teori pemrograman matematika metode Monte Carlo. Kemiringan batuan dipisahkan menjadi blok antarmuka (interface) menggunakan metode beda hingga untuk menetapkan medan tegangan statis. Selain dari itu, model pemrograman stokastik untuk melakukan analisis reliabilitas lereng batuan yang ditetapkan sesuai FK berdasarkan parameter kekuatan geser interface variabel acak. Dalam Perhitungan FK menggunakan metode sampling Point Estimate Methods dalam penenentuan Probabilitas Kelongsoran. Hasil Analisis menunjukkan bahwa analisis reliabilitas lereng sangat dipengaruhi oleh variabilitas yang melekat pada sudut lereng (friction angle) dan kondisi hidrogeologi pada batuan. Kata kunci: Finite Difference Method, Back Analysis, Point Estimate Method, Reliabilitas, Shear Strength Interface
Identifikasi Elemen Kota Tangguh dalam Kebijakan Pembangunan dan Tata Ruang Kota Semarang Novi Maulida Ni'mah; Lulu Mari Fitria; Godelifa Fanumby; Ita Yuliani
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.2084

Abstract

Semakin populernya pengarusutamaan ketangguhan (resilience) dalam konteks pembangunan kawasan perkotaan yang berkelanjutan maka diperlukan tata kelola pemerintahan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan akibat dampak bencana dan perubahan iklim. Mengacu pada the New Ten Essentials for Making Cities Disater Resilient UNISDR maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kota tangguh bencana melalui perspektif kebijakan. Penelitian ini akan mengidentifikasi elemen kota tangguh dalam kebijakan pembangunan dan tata ruang Kota Semarang sebagai kota di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai 100 Resilient City. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah literature review atas kebijakan. Hasil dari penelitian ini adalah The New Ten Essential yang paling mendominasi kebijakan ada tiga kriteria yaitu Pursue resilient urban development and design (Mengejar pembangunan dan desain perkotaan yang Tangguh), Safeguard natural buffers to enhance the protective functions offered by natural ecosystems (Menjaga penyangga alami untuk meningkatkan fungsi perlindungan yang ditawarkan oleh ekosistem alami), dan Increase infrastructure resilience (Meningkatkan ketangguhan infrastruktur).Kata kunci: Kota Tangguh, Tata Kelola, Kebijakan, The New Ten Essential, UNISDR.
Kontak Formasi Nanggulan dan Andesit Tua di G. Mujil, Kulon Progo-Yogyakarta Winarti Winarti; Emy Sukiyah; Ildrem Syafri; Andi Agus Nur
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.2086

Abstract

Penyebaran Formasi Nanggulan di sisi timur Pegunungan Kulon Progo sangat terbatas. Di sekitar G. Mujil, Formasi Nanggulan dijumpai berada di bawah Formasi Andesit Tua. G. Mujil membentuk morfologi menonjol yang dinamakan sebagai tumor Nanggulan. Formasi Nanggulan dapat tersingkap di permukaan disebabkan oleh 2 (dua) faktor yaitu pertama breksi yang bersifat kaku dan berat menekan batuan sedimen yang plastis, serta kedua adanya sesar naik. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kontak antara Formasi Nanggulan dan Andesit Tua dapat sebagai kontak stratigrafi atau sesar. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pola kontak antara Formasi Nanggulan dengan Andesit Tua, khususnya di G. Mujil dengan pendekatan data permukaan dan bawah permukaan. Metode yang dipergunakan adalah studi geologi dan pengukuran gayaberat. Pengukuran gayaberat menggunakan sistem looping, dengan jumlah titik sebanyak 19. Alat yang dipergunakan terdiri dari Gravitimeter LaCoste & Romberg G-118 MVR serta Global Positioning System (GPS) Trimble Navigations 4600 LS. Data lapangan menunjukkan jika kontak antara Formasi Nanggulan dengan Andesit Tua berupa kontak stratigrafi secara vertikal, dengan batas kontak formasiergelombang. Nilai densitas Formasi Nanggulan sebesar 2,5 gr/cm3, sedangkan Formasi Andesit Tua sebesar 2,7 gr/cm3. Anomali yang muncul di G. Mujil disebabkan karena berbedaan litologi, sehingga kontak antara Formasi Nanggulan dan Andesit Tua merupakan kontak stratigrafi. Kata kunci: Kontak formasi, Gayaberat, G. Mujil, Tumor
ANALISIS VARIABEL PENYEBAB TIDAK TERCAPAINYA RECOVERY BIJIH TIMAH PADA JIG DALAM PROSES PENCUCIAN DI KAPAL KERUK Rande, Aprilia
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.2087

Abstract

Instalasi pencucian pada Kapal Keruk berperan penting dalam proses produksi mengingat endapan yang terdapat pada penambangan lepas pantai adalah endapan alluvial berupa pasiran. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses recovery bijih timah pada jig dalam proses pencucian di Kapal Keruk dan menganalisis variabel yang menyebabkan tidak tercapainya recovery bijih timah pada jig dalam proses pencucian di Kapal Keruk. Pengaturan variabel-variabel jig memberikan pengaruh besar terhadap material undersize. Banyaknya material undersize akan berpengaruh terhadap recovery bijih timah yang dihasilkan dalam proses pencucian dengan target recovery 95,50 %, sehingga perlu dilakukan optimalisasi jig dengan melakukan perubahan pada variabel jig untuk meningkatkan recovery bijih timah pada Kapal Keruk. Variabel jig pada Kapal Keruk 19 Bangka 2 dilakukan perubahan pada panjang pukulan menjadi lebih besar dari sebelumnya (1 – 2 mm), dengan tujuan menyesuaikan ukuran fraksi diameter timah yang akan dilakukan pencucian (#50 – #70), sehingga meningkatnya recovery sesuai dengan SOP perusahaan. Pengaruh hasil recovery setelah dilakukannya perubahan ukuran variabel panjang pukulan menjadi 96,98 % dari 95,60 %. Tujuan utama perubahan variabel panjang pukulan adalah mengoptimalkan hasil pencucian menjadi lebih baik dan meningkat dari 0,10 % menjadi 1,48 % di atas target SOP. Kata kunci: Jig, recovery, pencucian, Kapal Keruk.
ANALISIS SEBARAN PENCEMARAN LINDI (LEACHATE) BERDASARKAN SIFAT KELISTRIKAN BATUAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK Ninik Agustin; Siti Fauzatun Wachidah
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.2091

Abstract

Jeruklegi landfill has leachate management system that still potential for leachate infiltration in subsurface. Leachate contamination may occur if landfill activity is continuous and have an impact to local society. Leachate contamination is an environmental pollution man-made minor disaster clasified. This research is an early prevention step by identifying disaster source. Identification is done by analyzing leachate distribution in subsurface using geoelectrical method with Wenner-Schlumberger array. The result of data acquisition is resistivity which is processed to apparent resistivity. Apparent resistivity was modelled by inversion method that shows leachate contamination near surface by resistivity not least at 1 ohm.m. Leachate contamination was not found over 20 meters based on the lack of resistivity difference. This was confirmed by chemical test of bore well water that match to hygiene and sanitation standards. Keywords: leachate, resistivity, geoelectric, Wenner-Schlumberger.
KAJIAN GEOLOGI UNTUK MENENTUKAN AIR TANAH DAERAH SAMBIREJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA Trianda, Obrin; Nur'aini, Siti
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.2092

Abstract

Sambirejo area (Prambanan Sub-District, Sleman District) is known as a water-scarcity area. The morphology shows as a hilly slope with is arranged by three lithology unit such as Semilir Formation (tuff sandstone and pumice breccia), Nglanggeran Formation (pyroclastic breccia) and alluvial unit. By having increasing number of population will be followed by fresh water needs of citizen, it will cause water-scarcity problems. Three aspects that controlling the fresh water availability in one area are morphology, lithology type and the depth of water table.The objective of this study is to investigate fresh-water resources in Sambirejo area. The problem arises is how to identify the good quality of water resource and also could be beneficial to fulfill the citizen’s water needs. Subsurface water management is still need to be conducted to gain the maximum water resources and soon after could be used directly by the citizen. The method of study firstly is geological mapping with the purpose of to identify the lithology distribution. Then the second is geo-electric resistivity to determine the fresh-water resources.Sambirejo area is known as a scare-water area due to the lithology composition such as breccia and tuff which is situated to the slope and ridge morphology. Water table presents at the depth between 20 to 40 meter is known as shallow aquifer whereas at the depth of 98 to 142 meter is categorized as almost deep aquifer. The typical of Sambirejo’s aquifer develops as a leaky unconfined aquifer where the lowest part of pumice breccia lithology is located impermeable tuff rock. Keywords: aquifer, lithology, fresh-water, Sambirejo
KARAKTERISTIK MINERALISASI BIJIH EMAS PADA PROSPEK HARGOSARI, KECAMATAN TIRTOMOYO, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAH Arifudin Idrus; Wahyu Hermansyah
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.2125

Abstract

Tirtomoyo in Wonogiri district is known as an ore mineralization region, in which one of the prospects occurred is Hargosari. No previous studies on the ore characteristucs have been done. A set of study on Hargosari prospect is aimed to characterize gold mineralization covering some aspects such as mineralogy, textures, ore chemistry and ore forming condition. To achieve the objectives, some research methods were performed suh as mapping, sampling and laboratory analyses for selected samples on term of petrography, ore microscopy and ore chemistry. Oligo-Miocene andesitic lava from Panggang Formation is identified as host rock. Opening system of veins is of jogs type to form en-´echelon tension gash veins. Quartz veins are enveloped by argillic and propylitic alteration zones, in association with pyrite, chalcopyrite, sphalerite, galena, gold, silver, chrysocolla, covellite and hematite. The approximately 5 cm thick quartz veins exhibit massive, swarm, low angle veins and stockwork structures, which is characterized by normal banded, crustiform, comb and saccaroidal textures. The quartz veins contain high base metals of up to 5.45% Cu, 9.9% Pb and 12.85% Zn, with significant grade of gold and silver of up to 3.85 g/t Au dan 395 g/t Ag. From mineral assemblages, the veins might be formed at temperatures of about 250-300°C. On the basis of those mentioned characteristics, gold mineralization in Hargosari prospect is categorized into an intermediate sulfidation epithermal. Keywords: characteristics, gold, epithermal, Hargosari, Wonogiri.
FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR Pb DAN Zn DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH PIYUNGAN, YOGYAKARTA Kartika Eka Putri Srisena Siti Fatimah; Wawan Budianta
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.2129

Abstract

Piyungan waste disposal site is the largest waste disposal site in Yogyakarta and has an impact on heavy metals soil contamination, especially for lead (Pb) and zinc (Zn). This study aimed to analyze the effect of characteristics of polluted soil Pb and Zn contaminated soil in Piyungan site. The phytoremediation experiment was done in the polybags containing 2 kg contaminated soil samples and then was conducted in the greenhouse for three months and the plants were harvested each month. Plant samples were divided into roots and shoots part and the metal concentration was measured by ICP-AES after aqua regia digestion. The result of the phytoremediation experiment shows that Jatropha curcas and Amaranthus spinosus L. were detected along with the depth of the soil sampels taken, which indicated that the highest Pb and Zn contents were in the top soil layer. The soil characteristics in Piyungan landfill include pH, organic content, and mineral content of clay, which affect the effectiveness of absorption in the phytoremediation process, especially in montmorillonite content in the soil. This is confirmed and the results of the calculation of absorption efficiency and the calculation of mass balance and removal efficiency show that Jatropha curcas and Amaranthus spinosus L. have relatively low values. Keywords: Phytoremediation, soil, contamination, lead, zinc, waste.

Page 1 of 2 | Total Record : 13