Sasando : Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal kemudian dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Pancasakti Tegal. Jurnal ini memuat ragam artikel ilmiah yang berkaitan dengan penelitian di bidang Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya. Ruang lingkup Pendidikan Bahasa Indonesia mencakup Kajian Bahasa, Kajian Sastra, dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Cakupan topik dalam jurnal secara spesifik dapat meliputi Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia, Pengembangan Bahasa Indonesia, Pembuatan Bahan Ajar Bahasa Indonesia, Teknologi dan Media Bahasa Indonesia, Evaluasi Program dan Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Articles
14 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019"
:
14 Documents
clear
TAUTOLOGI DALAM ANTOLOGI CERITA PENDEK BIAS WARNA KEHIDUPAN KARYA RENDI SETIAWAN DKK DAN IMPLIKASINYA
Anwar, Syamsul
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.41
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsitautologi dalam antologi cerita pendek ?Bias Warna Kehidupan?karya Rendi Setiawan dkk dan mendeskripsi implikasinya. Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini antalogi cerita pendek ?Bias Warna Kehidupan?. Data penelitian teks dalam cerita pendek. Objek penelitian tautologi. Hasil penelitian ditemukan wujud tautologi dalam antalogi cerita pendek ?Bias Warna Kehidupan?.Wujud tautologi pengulangan ialahbagaimana dia bekerja, mulai dari bagaimana berangkat, bagaimana menyelesaikan tanggung jawab pekerjaannya, pertama kali melihat Sheila, pertama kali berbicara dengan Sheila dan mereka bukan teman biasa, mereka adalah para sahabatku. Wujud tautologi sinonim ialah sinonim tersenyum tipis dan memandang dengan tatapan tajam. Sinonim kosong, hampa, sesak, kalut dalam kebingungan dan hari demi hari. Sinonim bulan demi bulan. Saran agar penelitian yang berkaitan dengan gaya bahasa ditindaklanjuti lagi.
PEMERTAHANAN BAHASA MINANG PADA RANAH PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)
WAHYUNI SARI, ASRI
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.42
Indonesia dikenal dengan beragam budaya dan bahasa. Bahasa Minagkabau merupakan salah satu bahasa yang ada di Indonesia. Bahasa Minangkabau digunakan oleh masyarakat Minang khususnya masyarakat yang tinggal di kota Padang Sumatera Barat. Bahasa Minangkabau merupakan bahasa pertama atau bahasa ibu yang digunakan masyarakat sebagai bahasa ketika berkomunikas baik pada ranah keluarga, pendidikan, dan mata pencaharian. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap pemertahanan bahasa khususnya bahasa Minangkabau. Hal tersebut akan berdampak pada bergesernya posisi bahasa Minangkabau sebagai bahasa daerah. Oleh sebab itu, perlu adanya cara atau upaya untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemertahan bahasa pada ranah pendidikan dan ranah keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang tua, guru, dan orang tua siswa. Peneliti melakukan wawancara dan pengamatan. Teknik yang digunakan yaitu teknik simak libat cakap dan teknik rekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat strategi pemertahanan bahasa Minang yang terjadi di luar jam pelajaran. Adanya strategi pemertahanan pasif yang dilakukan oleh guru, penjaga sekolah, penjaga kantin, dan orang tua siswa. Berdasarkan tutran yang di dapatkan, sumber data menggunakan bahasa ibu yaitu bahasa minang ketika berkomunikasi dengan siswa. Alih kode dan campur kode hanya terjadi di dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Dapat dismpulkan bahwa masih ada pewarisan bahasa minang pada anak-anak di TK Aisyiyah 14 Padang.
KARAKTER TOKOH DALAM CERPEN LENGTU LENGMUA KARYA TRIYANTO TROWIKROMO
NIRMALA, AFSUN AULIA
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.45
Triyanto Triwikromo merupakan seorang penulis kenaan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Beliau banyak menghasilkan karya termasuk cerpen Lengtu Lengmua yang banyak memunculkan karakter dengan berbagai ciri khas. Cerpen Lengtu Lengmua adalah sebuah cerpen yang memiliki karakter yang kompleks. Bukan hanya memiliki satu tokoh utama yang fokus, akan tetapi banyak sekali tokoh yang semuanya berperan untuk mengisi ?ruh? dalam cerpen ini. bahwa ada empat tokoh yang memiliki karakteristik berbeda sehingga mampu membangun cerita lebih hidup lagi. Empat tokoh di dalam cerpen Lengtu Lengmua antara lain pertama, Kiai Siti yang merupakan tokoh agamais yang sangat sabar, tidak pernah marah. Kedua, Jamuri adalah seorang yang keras kepala. Dia ingin membiakkan celeng di kampungnya. Selain itu, Jamuri adalah tokoh yang sangat licik dan berani bertarung demi keinginannya sendiri. Ketiga, Kufah merupakan seorang gadis kecil yang sangat tergila-gila dengan celeng. Dia kerap kali membayangkan dan berimajinasi tentang celeng. Terkahir adalah Rajab yang merupakan seorang laki-lai yang pemberang berasal dari kampung, akan tetapi dia adalah manusia yang berpendidikan. Rajab ingin sekali menyelamatkan kampungnya dari bahaya celeng. Terkadang sifat provokator juga kerap muncul dalam diri Rajab.
MASKULINITAS IDEAL MELALUI IKLAN “FACIAL WASH†PRIA DI STASIUN TV INDONESIA
Sari, Vita
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.48
Persepsi bahwa maskulinitas itu relatif bebas dari nilai-nilai ideal yang menghegemoni menyebabkan timbulnya anggapan bahwa konsep maskulinitas itu terbebas dari norma-norma sosial yang bersifat membatasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hegemoni dan representatif maskulinitas ideal dilihat dari iklan facial wash pria. Kajian penelitian yang digunakan adalah pendekatan iklan sebagai teks atau wacana. Maskulinitas ideal yang dibentuk oleh media masa, yaitu lelaki yang memiliki sifat baik, sopan, ramah, setia, dan romantis. Lelaki ideal juga dituntut memiliki jiwa petualang, pemberani, dan merawat diri guna mempertahankan penampilan. Selain itu lelaki ideal adalah lelaki yang memiliki wujud fisik berupa wajah yang bersih, bebas jerawat, bebas minya, memiliki alis yang tebal, hidung yang manjung, tatapan mata yang tajam, dan rahang yang kuat, serta lelaki ideal adalah lelaki yang memiliki tubuh tegap dan berotot.
KALIMAT EFEKTIF DALAM KARYA ILMIAH MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI PADANG
AFRINI RAHMI, WELSI HASLINA
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.50
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan menggunakan kalimat efektif dalam karangan ilmiah. Karangan ilmiah sebagai bentuk komunikasi tulis yang disampaikan secara tidak langsung mengharuskan penulis menyampaikan pokok informasi secara jelas dan tepat, sehingga tidak menimbulkan ambiguitas dan kerancuan makna. Kalimat yang ambigu dan rancu akan menimbulkan salah penafsiran bagi pembaca yang mengakibatkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca tidak dipahami dengan sempurna. Populasi penelitian ini adalah seluruh laporan tugas akhir mahasiswa Politeknik Negeri Padang yang diserahkan ke perpustakaan selama kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2009. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kepala perpustakaan PNP diketahui bahwa jumlah laporan tugas akhir yang masuk selama tahun 2009 berjumlah 575 judul laporan tugas akhir. Laporan tugas akhir ini berasal dari berbagai jurusan yang ada di Politeknik Negeri Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat efektif yang digunakan mahasiswa Pilteknik Negeri Padang dalam mnulis kalimat efektif masih rendah dalam kehematan kata dan kelogisan bernalar.
TINDAK TUTUR PENOLAKAN DALAM JUAL BELI SANDANG DAN PANGAN DI TEGAL
TRIANA, LELI
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.52
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesantunan tindak tutur penolakan dalam jual beli sandang dan pangan di wilayah Tegal. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan para pembeli, Data penelitian ini diperoleh dengan metode simak dengan teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode padan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur penolakan dalam jual beli sandang dan pangan di wilayah Tegal adalah dengan menggunakan kata tidak atau padanannya, memberikan alasan, dengan syarat, dan dengan mengucapkan terima kasih. Kata ?tidak? merupakan bentuk penolakan yang kasar, karena diucapkan dengan terus terang. Penolakan dengan pemberian alasan merupakan bentuk penolakan yang santun, karena ada alasan yang melatarbelakanginya. Penolakan dengan syarat adalah bentuk penolakan yang halus, karena ada syarat tertentu yang diajukan oleh pembeli. Penolakan dengan ucapan terima kasih merupakan bentuk penolakan yang santun karena menggunakan kata kias. Dari hasil penelitian ini disarankan bahwa ketika kita menolak tawaran pada transaksi jual beli, hendaknya menggunakan tuturan yang halus, agar penjual tidak merasa tersakiti karena barang dagangannya ditolak.
PEMBELAJARAN MENULIS ARTIKEL BERBASIS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MAHASISWA PBSI UMUS
Apryliana, Agnes
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.55
Pembelajaran menulis karangan eksposisi berbasis strategi Think-Talk-Write merupakan kegiatan pembelajaran aktif yang melibatkan siswa dan guru sebagai pelaku pembelajaran. Kemampuan menulis menjadi salah satu pembelajaran yang penting untuk dipelajari oleh mahasiswa. Menerapkan strategi TTW dalam pembelajaran menulis menjadi salah satu solusi bagi pengajar saat kegiatan pembelajran dimulai. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji keefektifan strategi Think-Talk-Write dalam pembelajaran menulis artikel ilmiah pada mahasiswa PBSI UMUS.Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen kuasi dengan membandingkan dua strategi dalam pembelajaran, yaitu strategi tradisional dan strategi TTW. Subjek uji coba adalah mahasiswa PBSI UMUS semester 6 tahun ajaran 2017/2018 yang diambil secara random. Prosedur penelitian memiliki tiga tahap, yaitu (1) tahap ujicoba instrumen penilaian dan uji normalitas, (2) tahap pembelajaran, (3) tahap uji akhir. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dalam bentuk tertulis.
TAUTOLOGI DALAM ANTOLOGI CERITA PENDEK BIAS WARNA KEHIDUPAN KARYA RENDI SETIAWAN DKK DAN IMPLIKASINYA
Anwar, Syamsul
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.41
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsitautologi dalam antologi cerita pendek “Bias Warna Kehidupan”karya Rendi Setiawan dkk dan mendeskripsi implikasinya. Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini antalogi cerita pendek “Bias Warna Kehidupan”. Data penelitian teks dalam cerita pendek. Objek penelitian tautologi. Hasil penelitian ditemukan wujud tautologi dalam antalogi cerita pendek “Bias Warna Kehidupan”.Wujud tautologi pengulangan ialahbagaimana dia bekerja, mulai dari bagaimana berangkat, bagaimana menyelesaikan tanggung jawab pekerjaannya, pertama kali melihat Sheila, pertama kali berbicara dengan Sheila dan mereka bukan teman biasa, mereka adalah para sahabatku. Wujud tautologi sinonim ialah sinonim tersenyum tipis dan memandang dengan tatapan tajam. Sinonim kosong, hampa, sesak, kalut dalam kebingungan dan hari demi hari. Sinonim bulan demi bulan. Saran agar penelitian yang berkaitan dengan gaya bahasa ditindaklanjuti lagi.
PEMERTAHANAN BAHASA MINANG PADA RANAH PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)
WAHYUNI SARI, ASRI
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.42
Indonesia dikenal dengan beragam budaya dan bahasa. Bahasa Minagkabau merupakan salah satu bahasa yang ada di Indonesia. Bahasa Minangkabau digunakan oleh masyarakat Minang khususnya masyarakat yang tinggal di kota Padang Sumatera Barat. Bahasa Minangkabau merupakan bahasa pertama atau bahasa ibu yang digunakan masyarakat sebagai bahasa ketika berkomunikas baik pada ranah keluarga, pendidikan, dan mata pencaharian. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap pemertahanan bahasa khususnya bahasa Minangkabau. Hal tersebut akan berdampak pada bergesernya posisi bahasa Minangkabau sebagai bahasa daerah. Oleh sebab itu, perlu adanya cara atau upaya untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemertahan bahasa pada ranah pendidikan dan ranah keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang tua, guru, dan orang tua siswa. Peneliti melakukan wawancara dan pengamatan. Teknik yang digunakan yaitu teknik simak libat cakap dan teknik rekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat strategi pemertahanan bahasa Minang yang terjadi di luar jam pelajaran. Adanya strategi pemertahanan pasif yang dilakukan oleh guru, penjaga sekolah, penjaga kantin, dan orang tua siswa. Berdasarkan tutran yang di dapatkan, sumber data menggunakan bahasa ibu yaitu bahasa minang ketika berkomunikasi dengan siswa. Alih kode dan campur kode hanya terjadi di dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Dapat dismpulkan bahwa masih ada pewarisan bahasa minang pada anak-anak di TK Aisyiyah 14 Padang.
KARAKTER TOKOH DALAM CERPEN LENGTU LENGMUA KARYA TRIYANTO TROWIKROMO
NIRMALA, AFSUN AULIA
Sasando Vol 2 No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v2i1.45
Triyanto Triwikromo merupakan seorang penulis kenaan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Beliau banyak menghasilkan karya termasuk cerpen Lengtu Lengmua yang banyak memunculkan karakter dengan berbagai ciri khas. Cerpen Lengtu Lengmua adalah sebuah cerpen yang memiliki karakter yang kompleks. Bukan hanya memiliki satu tokoh utama yang fokus, akan tetapi banyak sekali tokoh yang semuanya berperan untuk mengisi “ruh” dalam cerpen ini. bahwa ada empat tokoh yang memiliki karakteristik berbeda sehingga mampu membangun cerita lebih hidup lagi. Empat tokoh di dalam cerpen Lengtu Lengmua antara lain pertama, Kiai Siti yang merupakan tokoh agamais yang sangat sabar, tidak pernah marah. Kedua, Jamuri adalah seorang yang keras kepala. Dia ingin membiakkan celeng di kampungnya. Selain itu, Jamuri adalah tokoh yang sangat licik dan berani bertarung demi keinginannya sendiri. Ketiga, Kufah merupakan seorang gadis kecil yang sangat tergila-gila dengan celeng. Dia kerap kali membayangkan dan berimajinasi tentang celeng. Terkahir adalah Rajab yang merupakan seorang laki-lai yang pemberang berasal dari kampung, akan tetapi dia adalah manusia yang berpendidikan. Rajab ingin sekali menyelamatkan kampungnya dari bahaya celeng. Terkadang sifat provokator juga kerap muncul dalam diri Rajab.