cover
Contact Name
Fikriman
Contact Email
jurnalagrosains@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagrosains@gmail.com
Editorial Address
Kampus A, Fakultas Pertanian, Universitas Muara Bungo Jalan Pendidikan, Sungai Binjai, Kec. Batin III, Kabupaten Bungo, Jambi 37211
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
JAS (Jurnal Agri Sains)
ISSN : -     EISSN : 25810227     DOI : 10.36355/jas
Core Subject : Agriculture,
JAS (Jurnal Agri Sains) adalah open access jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo. JAS menerbitkan hasil penelitian original, skripsi, tesis dan review artikel dalam bidang sosial ekonomi pertanian dan agribisnis. JAS juga menerima karya ilmiah dari luar sepanjang memenuhi kriteria terbitan ini. Penulis diharapkan mengirimkan karya tulisnya yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup JAS mencangkup bidang agribisnis, tetapi tidak terbatas pada bidang berikut: pengembangan bisnis, pembangunan dan pengembangan masyarakat, koperasi agribisnis, serta komputerisasi dan multimedia dalam bidang pertanian
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1: Juni 2019" : 10 Documents clear
DAMPAK PROGRAM PENINGKATANPRODUKSI BERAS NASIONAL(P2BN)TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Abd Harake; Nurhapsa Nurhapsa
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.267

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menganalisa dampak program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) terhadap pendapatan petani di Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap. Jumlah sampel diambil sebanyak 30 responden yang menjadi peserta program P2BN dan 30 responden petani yang tidak ikut program P2BN. Prosedur dan pengumpulan data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif yang berkaitan dengan penelitian ini. Data primer didapat melalui pengamatan langsung dan wawancara langsung maupun dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan antara petani peserta program P2BN dengan petani bukan peserta program P2BN. Pendapatan petani peserta program P2BN lebih tinggi dibandingkan pendapatan petani bukan peserta program P2BN. Dengan mengikuti program P2BN, petani dapat menurunkan biaya riil usahataninya. Kata Kunci : P2BN, pendapatan, produksi, petani, padi ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the impact of the National Rice Production Improvement program (P2BN) on the income of farmers in Pangkajene Village, Maritengngae District, Sidrap Regency. The number of samples taken were 30 respondents who were participants in the P2BN program and 30 respondents of farmers who did not participate in the P2BN program. Procedure and collection of primary and secondary data that are both quantitative and qualitative in nature related to this study. Primary data is obtained through direct observation and direct interviews or by using questionnaires. The results showed that there were differences in income between farmers participating in the P2BN program and farmers not participants in the P2BN program. The income of farmers participating in the P2BN program is higher than the income of farmers who are not participants in the P2BN program. By participating in the P2BN program, farmers can reduce the real costs of their farming. Keyword : P2Bn, Income, production,  thefarmer, paddy
TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI PENERIMA BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA DI DESA KUAMANG KECAMATAN JUJUHAN ILIR KABUPATEN BUNGO Asminar Asminar
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.272

Abstract

Program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) salah satu program unggulan Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),  sebagai salah upaya untuk menangani masalah perumahan sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani penerima bantuan stimulan perumahan swadaya di Desa Kuamang  Kecamatan Jujuhan Ilir Kabupaten Bungo.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan analis deskriptif dengan mengamati petani penerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS)  di Desa Kuamang  Kecamatan Jujuhan Ilir Kabupaten Bungo. analisis data dengan menggunakan Skala likert untuk melihat tingkat kesejahteraan petani penerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS)  di Desa Kuamang  Kecamatan Jujuhan Ilir Kabupaten Bungo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan petani penerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS)  sesuai dengan indicator BPS 2017 di Desa Kuamang  Kecamatan Jujuhan Ilir Kabupaten Bungo  kategori sedang dengan nilai 1.60. Rumah yang dimiliki adalah rumah layak huni  setelah adanya bantuan BSPS dan mayoritas gaji masyarakat penerima Bantuan Stimulan perumahan swadaya (BSPS) masih di bawah Upah minimum Provinsi (UMP) yaitu ≤ 1.500.000 yang mayoritas bekerja sebagai buruh petani.Untuk menyelesaikan rumahnya mereka bergotong royong dalam keluarga besar dan uang yang di gunakan untuk upah dalam rincian dana bantuan stimulant perumahan swadaya( BSPS)  di gunakan untuk untuk pembelian material Kata kunci: BSPS, Kesejahteraan      
MANEJEMEN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Teuku Mursalahuddin; Meli Sasmi; Chezy WM Vermila
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.262

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kinerja penyuluhan pertanian pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi, untuk mengetahui prestasi kerja penyuluh pertanian dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi  program Penyuluhan  di Kabupaten Indragiri  Hulu.Subjek dari penelitian ini adalah 22orang penyuluh pertanian, yang merupakan penyuluh Pegawai Negeri Sipil dan penyuluh pertanian THL-TBPP Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.Metode analisis data menggunakan analisis secara matematik dengan analisis Skala Likert’s Summatied Ratting (SLR) dan analisisNilai Prestasi Kerja (NPK).Hasil penelitian dari analisis menunjukan bahwamanajemen kinerja penyuluhpertanian memiliki skor 91,02 dengan kategori baik,pada variabel  X1 perencanaan persiapan penyuluhan pertanian mendapat skor 107,75 dengan kategori sangat baik (SB), Variabel kemampuan pelaksanaan penyuluhan pertanian memiliki skor sebesar 86,80 dengan kategori baik (B) sedangkan pada variabel  Evaluasi dan Pelaporan adalah memiliki skor 78,50 dengan katagori baik (B). Adapun nilai prestasi kerja penyuluh pertanian memiliki skor 82,72 dengan kategori baik.Kata Kunci : Kinerja; Manajemen; Nilai Prestasi Kerja; Penyuluhan.ABSTRACT                This study aims to determine the performance management of agricultural extension services at the Department of Agriculture and Fisheries of Indragiri Hulu Regency in planning, implementing and evaluating, to determine the work performance of agricultural extension workers in planning, implementing and evaluating Extension programs in Indragiri Hulu Regency. The subjects of this study were 22 agricultural extension workers, who were extension workers of the THL-TBPP Civil Servants and extension workers in Indragiri Hulu Regency, Riau Province.                The method of data analysis uses mathematical analysis with analysis of Likert's Summatied Ratting Scale (SLR) and analysis of Work Achievement Value (NPK). The results of the analysis show that the performance of agricultural extension officers has a score of 91.02 with a good category, in the X1 variable the planning of agricultural extension preparation scores 107.75 with a very good category (SB), the variable ability to implement agricultural extension has a score of 86.80 with a good category (B) while the Evaluation and Reporting variable is a score of 78.50 with a good category (B). The value of agricultural extension work performance has a score of 82.72 in the good category. Keywords: Extension; Management; Performance; Value of Work Achievement;.
KONSTRIBUSI KERAJINAN BATUALAM TERHADAP PENDAPATAN PETANI STUDI KASUS DI DESA ALLAKUANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Baharuddin Baharuddin; Andi Nuddin; Syamsi Mu’min
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.268

Abstract

ABSTRAK Usaha kerajinan batu merupakan usaha kecil yang telah dilakukan oleh masyarakat di desa allakuang sejak dahulu dan secara turun-temurun dalam lingkungan masyarakat petani, yang mana usaha tersebut dikombinasikan dengan usahatani sawah. Keberadaan kombinasi usaha batu alam dengan usahatani sawah di Desa Allakuang disebabkan karena, petani sawah di Desa tersebut memanfaatkan sumber daya yang ada untuk membantu tambahan dana dalam pengelolaan usahatani sawahnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai dengan Agustus 2016 di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang, dan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi usaha batu alam terhadap peningkatan pendapatan petani. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei pada responden pelaku usaha batu yang memiliki sawah. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Multistage Random Sampling. Data yang dihimpun terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil wawancara yang berpedoman pada kuisioner, dan data sekunder yang diperoleh dari Dinas terkait, yaitu kantor desa dan internet. Hasil analisis menunjukan bahwa pendapatan usaha kerajinan batu sebesar Rp. 96.968.000, sedangkan pendapatan usahatani sawah sebesar Rp. 14.771.282,69. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kontribusi usaha batu alam terhadap peningkatan pendapatan petani sebesar 86,78%.Kata Kunci : Kontribusi, Usaha Batu, Usahatani ABSTRACT Stone craftbusiness is constitutes small enterprise already be done by society at the villageAllakuang since preceding and heritable ala in environmentally farmer society, which is that effort compounded by farming paddy field. In the presence effort combine petrifies nature with farming paddy field at the village Allakuang is caused because, paddy field farmer at village that utilize aught resource to help fund affix in paddyfields management. This research is executed on month of June until with August 2016 at Maritengngae district Sidenreng Rappang Regency, and aims to know how big effort contribution petrifies nature to farmer revenue enhancement. This research did by survey method on respondent effort agent petrifies that has paddy field. Sample is chosen by use of sample take tech Multistage Random Sampling. Data that compiled consisting of acquired primary data of yielding interview which gets guidance on questionnare, and acquired secondary data of on duty concerning, which is village and Internet office. That analysis shows result natures stone operating revenues as big as Rp. 96.968.000, meanwhile farming income paddy field as big as Rp. 14. 771. 282,69. Base result analysis can be concluded that effort contribution petrifies nature to farmer revenue enhancement as big as 86,78%. Key word: Contribution, Stone craft businnes, Farming.
EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DI KECAMATAN PELEPAT ILIR KABUPATEN BUNGO Margono Margono; Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.263

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan Untuk mengetahui tingkat kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Untuk menganalisis hubungan Kemampuan Teknis, Kemampuan Konseptual dan Kemampuan interpersonal terhadap kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.Metode penelitian dalam penelitian ini untuk menganalisis kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dilakukan dengan analisis deskriptif melalui scoring dan tabel kontingensi. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan Kemampuan Teknis, Kemampuan Konseptual dan Kemampuan interpersonal terhadap kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo, maka dianalisis secara statistik non parametrik dengan mengunakan Uji Koefisien Rank Spearman.Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan teknis, kemampuan konseptual dan kemampuan interpersonal penyuluh pertanian lapangan di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dalam melaksankan tugasnya sebagai penyuluhan pertanian lapangan dikategori tinggi. Dan begitu juga kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dikategori tinggi. Selanjutnya kemampuan teknis dan kemampuan konseptual terdapat hubungan yang nyata terhadap Kinerja Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.Sedangkan kemampuan interpersonal tidak terdapat hubungan yang nyata terhadap Kinerja Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten BungoKata Kunci : Evaluasi Kinerja. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ABSTRACTThis research was conducted to determine the performance level of Field Agricultural Extension and To analyze the relationship of Technical Ability, Conceptual Ability and Interpersonal Ability to the performance of Field Agricultural Extension  in the District of Pelepat Ilir, Bungo RegencyThe research method in this study to analyze the performance of Field Agricultural Extension in Pelepat Ilir District, Bungo Regency was carried out by descriptive analysis through scoring and contingency tables. Furthermore, to find out the relationship between Technical Ability, Conceptual Ability and Interpersonal Ability to the performance of Field Agricultural Extension Workers in Pelepat Ilir District, Bungo Regency, it was analyzed statistically non parametric by using the Spearman Rank Coefficient Test.Based on the results and discussion, it can be concluded that the technical capabilities, conceptual abilities and interpersonal skills of the field agricultural instructors in Pelepat Ilir District, Bungo Regency in carrying out their duties as agricultural field counseling in the high category. And so is the performance of Field Agricultural Extension in Pelepat Ilir District, Bungo Regency in the high category. Furthermore, the technical capabilities and conceptual abilities have a significant relationship to the Field Agricultural Extension Performance in the District of Pelepat Ilir, Bungo Regency. Whereas interpersonal skills do not have a real relationship to Field Agricultural Extension Performance in the District of Pelepat Ilir, Bungo Regency.Keywords: Performance Evaluation. Field Agricultural Extension
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI DENGAN KINERJA BUMDES DI DUSUN SUMBERDADI DESA KANDANGAN, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI Yusmia Widiastuti
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.269

Abstract

ABSTRAK            Sektor perkebunan merupakan sektor yang ikut berperan sebagai penghasilan devisa negara. Salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa adalah komoditas kopi. Sebagian besar kopi di Indonesia diusahakan oleh petani dengan luas garapan rata-rata antara 0,5 – 1 ha. Secara umum petani kopi menghadapi problem yang berakibat pada produktivitas komoditas kurang optimal dan mutu produk di bawah baku mutu. BUMDES (Badan Usaha MilikDesa) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Sasaran  pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui BUMDES ini adalah untuk melayani masyarakat desa dalam mengembangkan usaha produktif. Penelitian dilakukan di Dusun Sumber Dadi Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, JawaTimur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara factor social ekonomi petani kopi dengan kinerja Badan Usaha MilikDesa (BUMDES). Secara simultan data umum, sosial, luas lahan dan produktivitas, motivasi, dan pengetahuan tentang usahatani kopi mempengaruhi kinerja BUMDES. Variabel Data Umum (X1), Sosial (X2), Luas lahan dan produktivitas (X3), dan pengetahuan tentang usahatani kopi (X5) tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja BUMDES, sementara variable Motivasi (X4) memiliki pengaruh secara parsial terhadap kinerja BUMDES. Persamaan regresi untuk kinerja BUMDES adalah Y = -22,699 + 0,091 X1 + 0,404 X2 + 0,153 X3 +2,033 X4 + 0,199 X5 Kata Kunci : Faktor Sosial Ekonomi, Petani Kopi, BUMDESABSTRACT            Plantation sector is a sector that roling as state income. One of the commodities in plantation that playing big role is coffee commodities. Most of the coffee in Indonesia is being worked on by the farmer with average area of cultivation between 0,5 – 1 ha. Generally the coffee farmers faces problems that caused in less optimal in product quality. BUMDES is village’s business arranged by the village’s government, and legal. The target of empowerment in villager’s economy through BUMDES is to help villagers in developing productive business. This research located at Sumberdadi Hamlet Kandangan Village, sub-district Pesanggaran, district Banyuwangi, East . The purpose of this research is to know the effect between social economy factor with performance of BUMDES. Simultaneously, the social general data, area and productivity, motivation, and the knowledge about farming, coffee increase performance of BUMDES. The general data variable (X1), social (X2), area and productivity (X3), and knowledge about coffee farming (X5) don’t have effects toward performance of BUMDES, while the variable Motivation (X4) has effect partially towards BUMDES’s performance. The regression equation to the performance of BUMDES is :Y = -22,699 + 0,091 X1 + 0,404 X2 + 0,153 X3 +2,033 X4 + 0,199 X5KeyWord: Social Economy Factors, Coffe’s Farmer, BUMDES
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRODUKTIVITAS PETANI PADI SAWAH DI DESA SELING KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN M. Radi Yusmel; Evo Afrianto; Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.265

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas, tingkat sosial ekonomi dan pengaruh pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap keberhasilan produktivitas petani padi sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Penelitian dilaksanakan di desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa desa Seling adalah desa dengan tingkat keberhasilan produksi padi sawah yang paling tinggi dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Tabir Dan penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2018.Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survei, yaitu peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti yang dilakukan dengan beberapa tahapan penelitian, yakni pengumpulan data hasil survei, analisis data dan pengujian hipotesis, serta menarik kesimpulan. Penarikan petani sampel dilakukan secara proporsional random sampling sebesar 10% dari 276 petani padi sawah yaitu 28 orang petani padi sawah. Adapun metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus produktivitas dan dengan memberikan pertanyaan yang dijawab oleh responden dan skor yang  diberikan berbeda untuk setiap jawaban yang tersedia sedangkan untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan produktivitas maka digunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS.Hasil penelitian menunjukan Produktivitas petani padi sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin adalah 1.996,44 Kg/Ha (1,99 ton/Ha) dengan luas lahan rata-rata 0,5 Ha dan menghasilkan rata-rata produksi sebanyak 1.001,79 Kg, sedangkan ingkat sosial ekonomi petani padi sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin adalah tergolong tinggi yaitu 67,86 % dari 28 responden dengan skor total 1.168. Faktor sosial ekonomi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keberhasilan produktivitas petani padi sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin yang dapat dilihat dari nilai F hitung (1,573) < F Tabel (2,796) dan secara parsial tingkat umur, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan sedangkan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negatif tehadap keberhasilan produktivitas kerja petani sampel. Kata Kunci : Faktor Sosial Ekonomi, Produktivitas, Petani Padi Saw   ABSTRACT             This study aims to determine the productivity, socio-economic level and the influence of socio-economic factors on the productivity productivity of rice farmers in Seling Village, Tabir District, Merangin Regency. The research was carried out in the Seling village of the District of Tabir Merangin. The location of this study was done intentionally (purposive sampling) with the consideration that Seling village was the village with the highest success rate of paddy production compared to other villages in Tabir Subdistrict and the research was conducted from July to August 2018.            Research The method used in this study is the Survey method, where researchers examine the characteristics or causal relationships between variables without the intervention of researchers conducted with several stages of research, namely collecting survey data, analyzing data and testing hypotheses, and drawing conclusions. Withdrawal of sample farmers was carried out in a proportional random sampling of 10% of 276 wetland rice farmers, 28 rice farmers. The method of data analysis in this study is to use the productivity formula and by giving questions answered by respondents and the scores given are different for each answer available while to find out the relationship between socio-economic factors and productivity, multiple linear regression analysis using the SPSS program is used. .            The results showed that the productivity of lowland rice farmers in Seling Village, Tabir District, Merangin Regency was 1,996.44 Kg / Ha (1.99 tons / ha) with an average land area of 0.5 Ha and produced an average production of 1,001.79 Kg while the socioeconomic level of wetland rice farmers in Seling Village, Tabir District, Merangin District is high, namely 67.86% of 28 respondents with a total score of 1,168. The socio-economic factors together did not affect the productivity productivity of paddy farmers in Seling Village, Tabir District, Merangin District, which can be seen from the F count (1.573) <F Table (2.796) and partially the age, education level and income level while the number of family dependents has a negative effect on the success of working productivity of sample farmers. Keywords: Socio-Economic Factors, Productivity, Paddy Farmers
ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI DESA KUANTAN SAKO KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (Studi Kasus Pada Usaha Agroindustri Tahu Mbak Rubingah) Fajar Pebriansyah; Elfi Indrawanis; Mahrani Mahrani
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.270

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di Desa Kuantan Sako Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi, yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kelayakan secara finansial (NPV, Net B/C, PR, PBP dan BEP) usaha agroindustri tahu di Desa Kuantan Sako Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil Penelitian Analisis kelayakan Agroindustri Tahu Mbak Rubingah di Desa Kuantan Sako Kecamatan Logas Tanah Darat berdasarkan Net Present Value (NPV), Net B/C Ratio dan Profitability Ratio memiliki nilai positif dimana Agroindustri Tahu Mbak Rubingah sangat layak untuk dijalankan, hal ini dapat diihat pada nilai Net Present Value (NPV) adalah Rp 2.303.553.375.31, nilai Net B/C Ratio sebesar 1.85, nillai Profitability Ratio sebesar 28.96 yang bergerak positif. Untuk Pay Back Period (PBP) Agroindustri Tahu Mbak Rubingah pada 2 bulan 28 hari. Sedangkan Break Event Point (BEP) Agroindustri Tahu Mbak Rubingah pada 2 tahun 6 bulan.Kata Kunci : Agroindustri Tahu; Kuantan Sako; Studi Kelayakan Usaha ABSTRACTThis research was conducted in Kuantan Sako Village, Logas Tanah Darat District, Kuantan Singingi Regency, which was held from February to April 2019. The purpose of this study was to determine the financial feasibility analysis (NPV, Net B / C, PR, PBP and BEP) tofu agroindustry in Kuantan Sako Village, Logas Tanah Darat District, Kuantan Singingi Regency. The research results of the feasibility analysis of Tahu Agroindustri Mbak Rubingah in Kuantan Sako Village, Logas Tanah Darat District based on the Net Present Value (NPV), Net B / C Ratio and Profitability Ratio have positive values where Tahu Agroindustri Mbak Rubingah is very feasible to run, this can be seen in The Net Present Value (NPV) value is Rp 2.303.553.375.31, the Net B / C Ratio value is 1.85, and the Profitability Ratio is 28.96 which is positive. Tofu Agroindustry Pay Back Period (PBP) Mbak Rubingah at 2 months 28 days. While the Break Event Point (BEP) of Tofu Agroindustry Mbak Rubingah at 2 years 6 months.Keywords: Tofu Agroindustry; Kuantan Sako; Business Feasibility Study
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM RAS PETELUR DI DESA SODDARA KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP Moh Kurdi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.266

Abstract

ABSTRAK Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan merupakan salah satu daerah sentra pengembangan ayam ras petelur. Selama ini para pengusaha tidak melakukan analisis kelayakan finansial dari usahanya sehingga belum diketahui sejauh  mana tingkat kelayakan ayam ras petelur tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan finansial (NPV, IRR, dan Net B/C) ayam ras petelur.      Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan jumlah sampel sebanyak 8 pengusaha.Hasil dari penelitian ini usaha ayam ras petelur di mempunyai nilai NPV > 0 yaitu Rp. 91.555.578,74, sedangkan IRR > 16%, yaitu sebesar 40,32% serta Net B/C > 1, sebesar 3,16. Sedangkan Payback period usaha ayam ras petelur diketahui 1 tahun 11 bulan 24 hari.Kata Kunci : Kelayakan, Finansial, Ayam Ras Petelur ABSTRACT Soddara Village, Pasongsongan Subdistrict, is one of the centers for developing laying hens. So far, the entrepreneurs have not carried out an analysis of the financial feasibility of their business, so it is not known how far the level of feasibility of chicken laying hens is. The purpose of this study was to determine the financial feasibility (NPV, IRR, and Net B / C) of laying hens. The location of the study was done intentionally with a total sample of 8 entrepreneurs. The results of this study laying hens in the business have an NPV value> 0 which is Rp. 91,555,578.74, while IRR> 16%, which is equal to 40.32% and Net B / C> 1, amounting to 3.16. Whereas the layback business payback period is known to be 1 year 11 months 24 days. Key Word : Feasibility, Financial, Laying Chicken
ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI TAHU DI DESA KUANTAN SAKO KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (Studi Kasus Pada Agroindustri Tahu Mbak Rubingah) Niva Diaba Miryam Putri; Mahrani Mahrani; Meli Sasmi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.271

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Desa Kuantan Sako Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi,adapuntujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapatan tahu mbak rubingah, untuk mengetahui tingkat efesiensi usaha nilai R/C Ratio dan untuk mengetahui Break Event Point (BEP) produksi dan break event point harga pada usaha agroindustri tahu di Desa Kuantan Sako Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan usaha tahu mbak rubingah sebesar Rp 722.595,71 setiap kali proses Produksi dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 477.404,29 yang tediri dari biaya tetap, nilaiR/C sebesar 2,51, artinya setiap biaya yang dikeluarkan 1 rupiah maka diperoleh penerimaan sebesar 2,53 rupiah atau Break Event Point dengan total biaya sebesar Rp 477.404,29 maka harus memproduksi sebanyak 67,63 Kg dengan harga jual Rp 7.058,82/Kg agar mencapai titik impas. Break Event Point jika memproduksi tahu sebanyak 170 Kg maka harga jual yang ditawarkan kepada konsumen sebesar Rp 2. 808,26/Kg. Kata Kunci : Agroindustri Tahu, Analisis Pendapatan, Kuantan Sako  ABSTRACTThis research was conducted in Kuantan Sako Village, Logas District, Tanah Darat, Kuantan Singingi Regency, while the research objective was to find out the Mbak Rubah funds, to determine the efficiency level of the R / C ratio and to find Break Event Point (BEP) production and break event price point for tofu agroindustry in Kuantan Sako Village, Logas District, Tanah Darat, Kuantan Singingi Regency. The results showed that the business income of Mbak Rubing was Rp. 722,595.71 per production process with a total cost of Rp. 477,404.29 which consisted of fixed costs, an R / C value of 2.51, an average of every cost incurred 1 the rupiah then receives revenues of 2.53 rupiah or Break Event Point with a total cost of Rp. 477,404.29 so it must produce as much as 67.63 Kg with a selling price of Rp. 7,058.82 / kg to break even. Break Event Point if you produce tofu 170 Kg, the selling price offered to consumers is IDR 2,880.26 / Kg.Keywords: Revenue Analysis, Tofu Agroindustry, Kuantan Sako

Page 1 of 1 | Total Record : 10