cover
Contact Name
Aris Setia Noor, SE.,M.Si
Contact Email
arissetianoor@gmail.com
Phone
+6285247409444
Journal Mail Official
arissetianoor@gmail.com
Editorial Address
Jalan Adhyaksa No 2 Kayu Tangi Banjarmasin Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial
ISSN : -     EISSN : 26562928     DOI : 1031602
Core Subject : Social,
Dalam rangka memperluas media publikasi dan desiminasi hasil penelitian dan karya ilmiah di bidang Ilmu - Ilmu Sosial, Unit Jurnal dan Publikasi Ilmiah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-banjary Banjarmasin telah menerbitkan Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial dengan e-ISSN : 2656-2928 dan secara berkala sudah terbit 2 kali dalam satu tahun (bulan Maret dan September). Jurnal ini menampung gagasan ilmiah dan hasil penelitian dari Akademisi Perguruan Tinggi, dan Peneliti dari seluruh Indonesia.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020" : 5 Documents clear
MAKNA ISI KANDUNGAN SURAH AL-A’RAF AYAT 179 DALAM KONSEP DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN ISLAM Latifah Latifah
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v2i1.2929

Abstract

The problem in this research is how the concept of Islamic Education contained in Surah Al-Araf Verse 179. The aim of this study was to determine the concept of Islamic Education contained in Surah Al-Araf Verse 179. In Surah Al-Araf verse 179, Allah describes bahwasannya who will be the inhabitants of hell are people neglect and do not use their sense their minds to understand the true nature of things, is unwilling to avail their eyes and ears either to conclude all who knew and took the sciences as well as to know the signs of God that is in his creation, and the signs of his greatness contained in his books that are both a cause and the perfection of faith into the soul urge to enhance one's Islam. Islamic educational values contained in Surah Al-Araf verse 179 includes: Hell Hell supplied For Jin and Man, people who have a sense / brain, people who have eyes, those who have ears, diumpakan like stars even worse again.Keywords: Concepts and caracter, Islamic Education, Surah Al Araf Verse 179
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENGARUH KONSEP AKAL Siti Muntamah
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v2i1.2930

Abstract

Pendidikan pengembangan akal menjadi salah satu tujuan antara pendidikan, yakni ahdâf al-aqliyyah. Pendidikan pengembangan akal pada akhirnya akan berakumulasi dengan pendidikan pengembangan jasmani dan ruhani untuk mencapai tujuan akhir pendidikan Islam, yakni insân kâmil (manusia seutuhnya) yang mempunyai kesadaran, pemahaman, dan pengamalan akan posisi dirinya di antara Allah, alam, dan sesama manusia, serta mampu menjadi khalifah dan 'abd Allah. Dalam Islam, akal mendapat posisi yang signifikan, baik dalam pengembagan individu, masyarakat, maupun pengetahuan, terutama sains. Ia diposisikan sebagai hidayat al-'aqliyyah, yakni hidayah Allah yang hanya diberikan kepada manusia. Dengan akal, manusia mampu memahami symbol-simbol, hal-hal yang abstrak, menganalisis, membandingkan, maupun membuat kesimpulan dan akhirnya mampu membedakan antara yang benar (haq) dan salah (bathil). Kata Kunci: Pendidikan Islam, Konsep Akal, Pengaruhnya 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA MELALUI MODEL KEBERSTRU Burhanudin Burhanudin
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v2i1.2926

Abstract

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan  membekali siswa dengan kemampuan sosial, cermat dan sistematis. Hasil observasi yang dilakukan di siswa kelas VI SDN Bantaran I diketahui bahwa terdapat permasalahan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai berikut. (1) hasil belajar siswa kelas VI masih berada di bawah KKM yang ditentukan yaitu 70, hal ini dapat dilihat dari 30 siswa terdapat 14 siswa atau 48% siswa tidak tuntas dan lambat dalam belajar, (2) rendahnya tingkat keaktifan dan sikap kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran, (3) guru tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi, (4) guru selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, sehingga pembelajaran terpusat oleh guru. Untuk memperbaiki keadaan tersebut dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut. (1) bagaimanakah penerapan model Keberstu (Kepala Bernomor Struktur) pada materi Politik Luar Negeri Indonesia di Kelas VI SDN Bantaran I, (2) apakah ada peningkatan hasil belajar pada materi Politik Luar Negeri Indonesia setelah menerapkan model Keberstu (Kepala Bernomor Struktur)  di Kelas VI SDN Bantaran I Kecamatan Bantaran.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan  secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V, sehingga dapat memperbaiki kinerja guru dan hasil belajar siswa meningkat. Prosedur PTK terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subjek penelitian yaitu peneliti yang bertindak sebagai guru yang mengajar siswa kelas VI SDN Bantaran I Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo yang berjumlah 30 siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru dalam penerapan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan I sebesar 78%, siklus I pertemuan II sebesar 84%, siklus II pertemuan I sebesar 94%, dan siklus II pertemuan II sebesar 100%. Untuk persentase hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan I sebesar 75,93%, siklus I pertemuan II sebesar 78,63%, siklus II pertemuan I sebesar 90,30%, dan siklus II pertemuan II sebesar 93,00%.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model Keberstu (Kepala Bernomor Struktur) dapat meningkatkan aktivitas guru dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa kelas VI SDN Bantaran I Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo.Kata kunci: model keberstru, hasil belajar, politik luar negeri Indonesia
STUF EX DALAM NAPKING FOLDING BAGI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS Indria Ariyanti
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v2i1.2927

Abstract

Saat ini sudah banyak sekolah umum yang menyelenggarakan pendidikan untuk peserta didik berkebutuhan khusus bersama dengan kelas reguler. SMK Negeri 3 Probolinggo sudah melaksanakan pendidikan integrasi dengan menerima peserta didik berkebutuhan khusus pada 5 program keahlian. Program keahlian Tata Boga pada kelas XI ada 3 peserta didik berkebutuhan khusus menyandang ketunaan 2 orang tuna grahita dan 1 orang tuna rungu dan wicar. Adanya peserta didik berkebutuhan khusus di kelas reguler, guru mengalami kesulitan berkomunikasi dalam proses pembelajaran dan kesulitan untuk menentukan metode pembelajaran untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Dalam  proses pembelajaran Tata Hidang kompetensi dasar membuat lipatan serbet atau napkin folding diharapkan anak terampil dalam membuat berbagai macam bentuk napkin folding. Untuk peserta didik berkebutuhan khusus merasa kesulitan dalam melakukan praktik napkin folding. Strategi yang dipilih dalam proses pembelajaran praktik napkin folding adalah dengan menerapkan model STUF EX  berbantukan hand out. Langkah-langkah pemecahan masalah menggunakan model Student Facilitator And Explaining secara garis besar meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Setelah menerapkan model pembelajaran STUF EX dengan penekanan pada keaktifan anak,  banyak perubahan yang terjadi pada peserta didik berkebutuhan khusus. Perubahan itu penulis ketahui dari observasi pada aktifitas peserta didik berkebutuhan khusus pada saat mengikuti pembelajaran dan hasil perkembangan belajar peserta didik berkebutuhan khusus.  Perubahan itu antara lain bagi Peserta didik berkebutuhan khusus dapat menerima penjelasan dari temannya sebagai fasilitator. Sehingga peserta didik berkebutuhan khusus dengan senang hati mau mempraktikkan napkin folding sesuai langkah-langkah yang diajarkan. Model  ini efektif meningkatkan komunikasi antara guru dan anak peserta didik serta komunikasi peserta didik dengan peserta didik. Hasil yang didapatkan peserta didik berkebutuhan khusus menjadi tertarik untuk belajar bersama teman-temannya. Peranan guru dan teman di kelas intregasi sangat membantu proses belajar peserta didik berkebutuhan khusus sehingga mereka tidak merasa terabaikan. Pergaulan sosial dengan teman-teman yang mau menerima keadaan mereka menambah semangat peserta didik berkebutuhan khusus untuk belajar. Secara keseluruhan dapat disimpulkan Model STUF EX  berbantukan hand out dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik berkebutuhan khusus atas nama Farah dan Fian. Peningkatan hasil belajar peserta didik berkebutuhan khusus dibuktikan dengan hasil praktik sebelum menggunakan model STUF EX, mereka kesulitan dalam praktik melipat serbet (napkin folding). Setelah menggunakan model STUF EX ada peningkatan hasil praktik melipat serbet (napkin folding) cukup sesuai dengan standar penilaian melipat serbet (napkin folding).Kata Kunci : model pembelajaran, stuf ex, napkin folding, Student facilitator and Explaining
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SMPN 4 BANJARMASIN Sunarti Sunarti
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v2i1.2928

Abstract

Schools as formal educational institutions that have separate management in the management of education, have thus become increasingly necessary. Therefore collaboration between public agencies should be developed in synergy, given the interests and ideals alike that saves and brighten the future of our nation. Forms of community participation in education in SMPN 4 Banjarmasin quite diverse, namely 1) participation as a board member school committee, 2) participation in various activities at the school, and 3) community participation in maintaining security madrasah. Strategies and approaches that have been done in order to foster and develop community participation in education in SMPN 4 Banjarmasin covers three areas: 1) Identify the Problem; 2) The treatment and approach; and 3) Guidance.Keywords: Management, and Public Participation.  

Page 1 of 1 | Total Record : 5