cover
Contact Name
I Wayan Kertih
Contact Email
jurnalpendidikanipsindonesia@undiksha.ac.id
Phone
+6281338042081
Journal Mail Official
iwayankertih@gmail.com
Editorial Address
http://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/PIPS/about/editorialTeam
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan IPS
ISSN : 26148366     EISSN : 26861925     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dibidang Pendidikan ilmu sosial. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan ilmu sosial bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 2 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020)" : 6 Documents clear
PENGEMBANGAN INOVASI PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 SINGARAJA MELALUI PENGINTEGRASIAN TRADISI MEGOAK-GOAKAN DI DESA PANJI Purna, Made Roby Pratama
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.126 KB) | DOI: 10.23887/pips.v4i1.3104

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui sejarah tradisi megoak-goakan; 2) Untuk Memahami proses tradisi megoak-goakan di Desa Panji; 3) Untuk Mengklasifikasikan nilai-nilai karakter apa saja yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS; dan 4) Untuk Mendalami pengintegrasian tradisi megoak-gokan ke dalam RPP di SMP Negeri 4 SingarajaMetode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif, penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak wawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, dan persepsinya. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Data ini selanjutnya diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter pada tradisi megoak-goakan yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPS, berpedoman pada 18 nilai-nilai karakter yang direkomendasikan oleh Kemendiknas (2010). Pembelajaran dengan menintegrasikan pendidikan karakter memang semakin diutamakan akhir-akhir ini, tradisi megoak-goakan mampu merepresentasikan sebagian nilai-nilai karakter yang berpedoman pada Kemendiknas (2010). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 nilai karakter dari 18 nilai karakter Kemendiknas yang tercermin dan terepresentasikan pada Tradisi megoak-goakan. Dengan demikian, pemanfaatannya sebagai pengembangan pembelajaran nilai-nilai karakter khususnya pada pembelajaran IPS sangat layak untuk diterapkan.Kata kunci: Megoak-goakan, Nilai Karakter, dan Pengayaan.
PENGEMBANGAN MATERI AJAR IPS UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA BERBASIS STUDI KELAYAKAN BISNIS Putu Artha Wirawan; I Gede Astra Wesnawa; I Wayan Kertih
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.165 KB) | DOI: 10.23887/pips.v4i1.3143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Bahan Ajar IPS Berbasis studi kelayakan bisnis, untuk meningkatkan sikap wirausaha. Lokasi penelitian SMP Negeri 6 Singaraja,  model penelitian R&D pendidikan, tahap define, design, dan develop.  Penelitian Ekperimen  dengan  Posttest-only control design. Populasi, berjumlah 357. Sampel melalui  uji T-test independent, diperoleh kelas 7.3 dan 7.4 berjumlah 60 orang siswa.  Validitas Handout dan instrument dengan Uji Gregory,  Subjek  uji coba pada judges. Analisis data kualitatif dan analisis kuantitatif, untuk melihat efektifitas handout digunakan uji t-test independent. Hasil Penelitian pada tahap  develop, diperoleh hasil hasil (validity content) diperoleh 1,00 > 0,70,valid secara isi. Hasil uji judges instrument sikap, hasil (validity content) diperoleh 0,72 > 0,70, instrument valid secara isi. Hasil uji T-test independent diketahui nilai sig (2-tailed) adalah 0,00 ( 0,00 < 0,05)  ada perbedaan kelas eksperimen dan kelas kontrol, rata-rata persentase 84, 61% . Handout berbasis studi kelayakan bisnis efektiv meningkatkan sikap wirausaha siswa.Kata kunci: Handout; Sikap Wirausaha; Studi Kelayakan Bisnis
PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN IPS Luh Dessy Rismayani; I Wayan Kertih; Luh Putu Sendratari
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.603 KB) | DOI: 10.23887/pips.v4i1.3164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: (1) proses pembelajaran  IPS yang dilakukan guru dalam menanamkan sikap sosial pada siswa kelas VII SMP N 2 Singaraja, (2) hasil penanaman sikap-sikap sosial siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja melalui pembelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif penanaman sikap sosial siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja melalui pembelajaran IPS yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sikap sosial siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja ditanamkan melalui pembelajaran IPS dengan cara menanamkan nilai-nilai sikap sosial siswa dengan strategi pembelajaran IPS, kemampuan guru memberikan contoh sikap interaksi yang baik kepada siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mengkaitkan materi pelajaran IPS dengan nilai-nilai sikap sosial dan dengan memberikan kalimat-kalimat positif yang mengandung nilai sikap sosial diawal pembelajaran, menggunakan media IT pembelajaran IPS, dan melakukan evaluasi terkait sikapsosial. (2) Hasil penanaman sikap-sikap sosial siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja melalui pembelajaran IPS sudah tertanam dengan kategori Baik. Guru terlihat sudah berhasil menanamkan nilai sikap sosial sesuai dengan indikator-indikator yang telah peneliti jabarkan, yaitu: kejujuran, sopan santun, disiplin diri, toleransi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja.Kata kunci: Pembelajaran IPS; Sikap Sosial; Siswa
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS BERBASIS KEWIRAUSAHAAN SOSIAL (SOCIAL ENTREPRENEURSHIP) Dea Adela Giofanny; I Putu Sriartha; Anantawikrama Tungga Atmadja
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.009 KB) | DOI: 10.23887/pips.v4i1.3140

Abstract

Penelitian bertujuan: (1) Menganalisis kondisi nyata pembelajaran IPS di SMP Negeri 6 Singaraja; (2) Menganalisis langkah-langkah dan proses pengembangan bahan ajar dan kelayakan bahan ajar IPS berbasis Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneurship) di SMP Negeri 6 Singaraja; dan (3) Menganalisis efektivitas produk yang dihasilkan terhadap minat Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneurship) siswa di SMP Negeri 6 Singaraja. Metode Penelitian menggunakan R&D (Educational Research and Develop) terbatas  pada tahap define, design, dan develop.  Rancangan penelitian Ekperimen Posttest-only control design melihat efektivitas penerapan handout. Sampel penelitian kelas 7.1 dan 7.2 total 60 siswa. Validitas Handout dan instrumen dengan Uji Gregory. Analisis data kualitatif untuk melihat tahap pertama dan tahap kedua (define dan design), dan analisis kuantitatif  untuk analisis tahap develop. Hasil Penelitian: (1) Define, kondisi pembelajaran IPS di SMP Negeri 6 Singaraja, Silabus, RPP, jumlah Guru, dan bahan ajar yang digunakan. (2) Design handout dan Instrumen angket penelitian untuk Uji Judges dan Gregory. (3) Develop, validasi 1,00 > 0,70, handout berbasis Kewirausahaan Sosial valid secara isi dengan beberapa revisi. Untuk hasil uji judges instrumen minat belajar IPS, dari hasil validasi diketahui hasilnya 0,72 > 0,70, maka instrumen minat valid secara isi dengan beberapa revisi. Materi Handout siap untuk diberikan pada kelas eksperimen. Efektivitas penerapan handout menggunakan uji t-test dengan nilai sig (2-tailed) 0,000 ( 0,00 < 0,05) maka ada perbedaan antara minat siswa kelas 7.1 dan 7.2. Hasil analisis kuantitatif rata-rata persentase intrumen minat siswa kelas 7.1 adalah 89% > kelas 7.2 74,23% berarti handout berbasis kewirausahaan sosial sangat efektif dalam meningkatkan minat siswa kelas 7 pada Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi, dengan Materi Pokok “Kewirausahaan”.Kata kunci: Handout; Kewirausahaan Sosial; Minat; R & D 
Peranan Pendidikan IPS dalam Pencegahan Konflik Melalui Pendidikan Perdamaian M. Afrillyan Dwi Syahputra
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.779 KB) | DOI: 10.23887/pips.v4i1.3036

Abstract

Gejala masalah sosial yang terus bergerak tidak dapat dihindarkan pada masa sekarang, kehidupan bermasyarakat yang tidak stabil, dan situasi bernegara yang tidak sesuai dengan kaidah. Hal inilah yang banyak menimbulkan konflik diseluruh pelosok Indonesia, Maka dari itulah dibutuhkannya Pendidikan IPS sebagai Pendidikan Perdamaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peranan Pendidikan IPS dalam Pencegahan Konflik Melalui Pendidikan Perdamaian. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis sumber dokumen dan literatur. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan IPS merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk membangun warga negara yang baik. Dapat disimpulkan bahwa Banyak sikap-sikap yang baik untuk dikembangkan dan untuk membangun sebuah masyarakat dan dunia yang baik. Sikap tersebut antara lain: menghormati diri sendiri, toleransi, empati, keadilan, kejujuran, tidak saling mencurigai, persahabatan, kerjasama, saling pengertian, dan keadilan. Pada dasarnya, jika perdamaian dunia dapat dicapai, maka konflik dapat dicegah.Kata Kunci : Pendidikan IPS, Konflik, Pendidikan Perdamaian
PENGEMBANGAN INOVASI PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENGINTEGRASIAN TRADISI MEGOAK-GOAKAN Made Roby Pratama Purna
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/pips.v4i1.3337

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui sejarah tradisi megoak-goakan; 2) Untuk Memahami proses tradisi megoak-goakan di Desa Panji; 3) Untuk Mengklasifikasikan nilai-nilai karakter apa saja yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS; dan 4) Untuk Mendalami pengintegrasian tradisi megoak-gokan ke dalam RPP di SMP Negeri 4 SingarajaMetode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif, penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak wawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, dan persepsinya. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Data ini selanjutnya diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter pada tradisi megoak-goakan yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPS, berpedoman pada 18 nilai-nilai karakter yang direkomendasikan oleh Kemendiknas (2010). Pembelajaran dengan menintegrasikan pendidikan karakter memang semakin diutamakan akhir-akhir ini, tradisi megoak-goakan mampu merepresentasikan sebagian nilai-nilai karakter yang berpedoman pada Kemendiknas (2010). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 nilai karakter dari 18 nilai karakter Kemendiknas yang tercermin dan terepresentasikan pada Tradisi megoak-goakan. Dengan demikian, pemanfaatannya sebagai pengembangan pembelajaran nilai-nilai karakter khususnya pada pembelajaran IPS sangat layak untuk diterapkan.Kata kunci: Megoak-goakan; Nilai Karakter; Pengayaan

Page 1 of 1 | Total Record : 6