cover
Contact Name
Diah Widasmara
Contact Email
diah2ko@gmail.com
Phone
+6281296736449
Journal Mail Official
diah2ko@gmail.com
Editorial Address
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/JP/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pari
ISSN : 25020730     EISSN : 25490133     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/jp.v6i2
Jurnal PARI adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekertariat Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan - Kementrian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP), yang memiliki p-ISSN : 2502-0730 dan e-ISSN : 2549-0133 dengan tujuan menyebarluaskan hasil karya tulis ilmiah di bidang Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi, Kearsipan, Kehumasan serta Ilmu Komputer. Naskah yang dimuat jurnal tersebut berasal dari Pejabat Fungsional Pustakawan Arsiparis,Pranata Humas dan Pranata Komputer.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)" : 10 Documents clear
KONSERVASI PREVENTIF TERHADAP KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO mardiah mardiah
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6788

Abstract

ABSTRAKSalah satu bagian penting dari kegiatan pelestarian bahan perpustakaan adalah konservasi preventif. Konservasi preventif merupakan tindakan yang bertujuan untuk mencegah kerusakan bahan perpustakaan yang disebabkan oleh lingkungan, biota, manusia, dan bencana. Konservasi preventif memungkinkan bahan perpustakaan menjadi lebih awetdan terawat sehingga menghemat biaya perbaikan dan juga pengadaan. Bahan pustaka yang awet dan terawat tentu indah dipandang dan juga tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Upaya untuk melakukan konservasi preventif terhadap bahan pustaka didukung oleh berbagai hal, di antaranya adalah: gedung yang representative untuk perpustakaan, sarana prasarana pendukung, pengetahuan dan perilaku pustakawan/staf perpustakaan dan pengguna perpustakaan, serta yang tidak kalah penting adalah dana. Penelitian yang dilaksanakan di Perpustakaan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Teknik observasi yang digunakan adalah partisipasi lengkap (complete participation) yakni dalam melakukan pengumpulan data peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadapapa yang dilakukan sumber data. Sumber data primernya adalah staf perpustakaan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konservasi preventif terhadap koleksi atau bahan perpustakaan di perpustakaan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo telah dilaksanakan namun belum optimal. Belum lengkapnya sarana pendukung serta beberapa cara penanganan yang salah terhadap bahan perpustakaan/koleksi yang menyebabkan belum optimalnya kegiatankonservasi preventif.ABSTRACTOne important part of the conservation of library materials is preventive conservation. Preventive conservation is anaction aimed at preventing damage to library materials caused by the environment, biota, human, and disaster. Preventiveconservation allows library materials to be more durable and maintained so as to save the cost of repairs andprocurement. Durable and maintained library materials will be not only beautifully seen but also good for health. Attemptsto perform preventive conservation of library materials are supported by several factors, among which are: representativebuilding for the library, supporting infrastructure, knowledge and behavior of librarian / library staff and library users, and noless important is funding. The research conducted at Sidoarjo Polytechnic of Marine and Fisheries library uses observationand interview methods. Observation techniques used are complete participation that is in data collection, the researcherhas engaged fully over what data sources committed. The primary data source is the library staff. From the result it canbe concluded that the preventive conservation of library collection at Sidoarjo Polytechnic of Marine and Fisheries libraryhas been implemented but not yet optimal. Incomplete facilities, and some incorrect ways of handling of library collectioncauses poor preventive conservation activities.
IMPLEMENTASI SISTEM PENGELOLAAN KEARSIPAN YANG EVEKTIF PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH SORONG LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN arfa fakaubun
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6795

Abstract

ABSTRAKKearsipan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tata Naskah Dinas, kerena Tata Naskah Dinas merupakan Pedoman Umum dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi Administrasi Perkantoran. dan sangat mendukung kelancaran arus komunikasi kedinasan antar instansi Pemerintah dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan serta Pelayanan Publik. Kearsipan dan Tata Naskah Dinas di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong Berpedoman pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 53/PERMEN-KP/2014 tentang Kearsipan dan Nomor 52/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas. Dalam Pengelolaan kearsipan yang baik dan benar disetiap instansi, Pemerintah berkewajiban mengembangkan kwantitas dan kwalitas Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dan profesionalitas dibidang kearsipan. Pengelolaan Arsip terdiri dari Arsip Aktif dan Arsip Inaktif, pencipta arsip secara baik dan benar sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan pengelolaan kearsipan dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja danalat bukti yang sah berdasarkan suatu sistem penciptaan arsip. Undang-Undang Kearsipan Nomor 43 Tahun 2009 bahwa sistem kearsipan diperluhkan penyelengaraan kearsipan yang sesuai dengan prinsip kaidah dan standar kearsipan sebagaimana dibutuhkan oleh suatu sistem penyelenggaraan kearsipan yang efektif, terpadu dan terjamin kerahasiaannya.ABSTRACTArchive is an integral part of the Official scripts, because the Official scripts are General Guidelines for theimplementation of tasks and administrative functions. This strongly supports the official communication among governentagencies in the implementation of governance, development and public Service. Archive and the Official scripts inSekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong based on the Kementerian Kelautan dan Perikanan Number : 53/PERMEN-KP/2014 on Archives and Number : 52 /PERMEN-KP/2014 on general guidelines for the Official scripts. Thearchival management is good and true in evary instance, the goverment should be develop the quality and quantity ofhuman resource who have the competence and professionalism in the field of archives. Archive file management werecomposed of active and inactive archives, archive creator properly and correctly in accordance with the laws in forceand management legislation implemented to ensure availability of archive records in the implementation of the activitiesas a performance accountability and legal evidence is based on a system of archive creation. Legislation number. 43 on2009 that filing that the archive system accordance with the rules and principles of archive standards as reguired by theimplementation of a system archival efective, integrated and confidential. 
PRODUKTIVITAS DAN KOLABORASI PENELITI PADA JURNAL RISET AKUAKULTUR 2011-2015 erny puspa
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6791

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas penulis paling produktif dan tingkat kolaborasi terbanyak dalam penulisan pada Jurnal Riset Akuakultur tahun 2011-2015. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif menggunaan data publikasi Jurnal Riset Akuakultur periode tahun 2011-2015 yang memuat 240 artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa I Nyoman Radiarta merupakan penulis paling produktif (23 artikel), kemudian A. Mariana Lusiastuti (18 artikel). Tingkat kolaborasi penulis terbanyak dihasilkan oleh I Nyoman Radiarta (23 artikel), kemudian oleh A. Mariana Lusiastuti (17 artikel). Tingkat kolaborasi penulisan karya ilmiah pada Jurnal Riset Akuakultur yaitu jumlah C = 0 sebanyak3 penulis, 0 < C < 0,5 sebanyak 0 penulis, C = 0,5 sebanyak 0 penulis, 0,5 < C < 1 sebanyak 1 penulis dan C = 1 sebanyak 297 penulis. Adapun rata-rata tingkat kolaborasi sebesar 0,995 (99.5%). Kondisi ini menunjukkan atmosfer menulis yang baik dan perlu ditingkatkan dikemudian hari.ABSTRACTThis study aims to determine the productivity and the level of collaboration in writing in the Journal of AquacultureResearch in 2011-2015. The descriptive method was used to investigate the publication data of Aquaculture ResearchJournal of 2011-2015 which is containing 240 articles. The results showed that I Nyoman Radiarta was the most prolificwriter (23 articles), followed by A. Mariana Lusiastuti (18 articles). The similar result on the author collaboration showedthat I Nyoman Radiarta (23 articles), followed by by A. Mariana Lusiastuti (17 articles) have the highest level. Moreover,the level of collaboration (C) writing scientific papers on the Journal of Aquaculture Research was C = 0 by 3 authors,0 <C <0,5 by 0 authors, C = 0,5 as many as 0 authors, 0.5 < C <1 for 1 author and C = 1 of 297 authors. The averagelevel of collaboration was 0.995 (99.5%). This condition revealed that the level of collaboration among author in writingAquaculture Research Journal was appropriate and should be encouraged in the future.
EVALUASI KINERJA PERPUSTAKAAN: STUDI KASUS DI BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN siti nurhayati
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6796

Abstract

ABSTRAKAspek yang sangat penting pada manajemen modern, termasuk didalamnya perpustakaan sebagai sebuah institusi adalah evaluasi kinerja melalui pengukuran indikator-indokator tertentu. Hasil pengukuran indikator kinerja perpustakaan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja suatu perpustakaan dari waktu ke waktu. Indikator kinerja perpustakaan adalah suatu alat perencanaan dan evaluasi dengan sasaran mendasar untuk memudahkan kontrol dalam prosesmanajemen dan menjadi dasar referensi dalam berkomunikasi. Evaluasi kinerja perpustakaan berdasarkan pengukuran kuantitatif terhadap indikator-indikator tertentu yang kemudian dijabarkan secara kualitatif dapat memperlihatkan efektifitas dan efisiensi layanan perpustakaan ke depan. Pengukuran indikator yang dilakukan terhadap layanan perpustakaan pada tahun 2013 ini menghasilkan sebelas data yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perpustakaan tersebut. Sirkulasi tahunan sebesar 155 menunjukkan sirkulasi per kapita sebesar 1,56. Koleksi yang dipakai di ruang baca tercatat sejumlah 720 eksemplar dengan data per kapita 7,27. Total kunjungan ke perpustakaaan sebanyak 720 kali dengan nilai per kapita 7,2. Transasksi referensi tahunan yang terdata sepanjang tahun 2012 adalah sebesar 960, dengan nilai perkapita 9,69. Persentase jumlah pertanyaan yang dapat dijawab sebesar 66% dengan persentase judul hanya sebesar 21%. Dari Total Permintaan literatur, hanya sebesar 66% yang dapat dilayani. Nilai Turnover rate yang rendah (1,3) menunjukkan bahwa tingkat penggunaan koleksi di Balai Besar Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBSEKP) masih sangat rendah.ABSTRACTAn essential aspect on modern management, including library inside in the institution, is the library’s performancewhich could evaluated by measuring it use some certain indicators. The measurement results of the library performance byusing some indicators can be used to compare the library performance over time .The measurement results of the libraryperformance indicators can be used to compare the library performance over time. The library performance indicator isa tool for planning and evaluating process in the library services so that the management process could be controlledeasily. It’s become a basis of reference in the communication activity. Library performance evaluation which conductedbase on quantitative measurement toward certain indicators and then elaborated qualitatively can show the effectivenessand efficiency of library services in the future. The measurement of some indicators to library services in 2013 resultedin eleven data that can be used to measure the library performance. The annual circulation of 155 indicates that thecirculation per capita is 1.56. The collections usage in reading room as many as 720 exemplars with data per capita is7,27. Total visits to the library as much as 720 times with value per capita is 7.2. Annual reference transactions recordedthroughout 2012 are 960, with per capita value is 9.69. The percentage of questions that can be answered is 66% withthe title percentage of only 21%. Only 66% of total demand for literature, can be served. A low value of turnover rateindicates that the rate of collections usage in the Center for Socio-Economic Affairs of Marine and Fisheries (BBSEKP)is still very low
"Go Mobile" Perpustakaan di Era Digital Nasrul Rizal A. Lubis
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6792

Abstract

ABSTRAK“Now that everything is digital” Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa banyak perubahan di berbagai sektor. Baik itu corporate maupun lembaga yang bergerak di bidang jasa dan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi merubah aktivitas menjadi cepat, akurat dan fleksibel. Perpustakaan sebagai pusat data dan informasi sudah selayaknya memanfaatkan teknologi informasi dalam manajemen pengelolaan dan pengolahan koleksi yang ada. Penggunaan Go Mobile dalam manajemen perpustakaan diharapkan akan menjadikan perpustakaan bisa diakses dari mana saja dengan lebih mudah dan bersahabat. Penggunaan teknologi informasi akan membuat perpustakaan lebihberkembang sesuai dengan kebutuhan pemustakanya.ABSTRACT“Now that everything is digital” The development of information and communication technology brings many changesin various sectors. Whether it is corporate or institute engaged in the field of services and technology. Information andcommunication technologies change activity to be fast, accurate and flexible. Library as a data center and informationshould be utilizing information technology in the management management and processing of existing collections. Theuse of Go Mobile in library management is expected to make the library accessible from anywhere with more ease andfriendship. The use of information technology will make the library more developed in accordance with the needs of thelibrarian.
KAJI ULANG TERHADAP DOKUMEN SISTEM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN (PROSEDUR, INSTRUKSI KERJA, DAN FORMULIR) VERSI ACUAN SNI 7496 : 2009 YANG DISESUAIKAN DENGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2017 Yeni Febrianti
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6797

Abstract

ABSTRAKManajemen mutu sebuah perpustakaan yang sebelumnya telah diimplementasikan dengan acuan SNI 7496 : 2009 masih butuh kajian lanjutan guna menjadikan penyelenggaraan perpustakaan lebih baik. Kajian yang dilakukan secara deskriptif menggunakan pedoman KNAPPP 02 : 2017 menjadikan perpustakaan didukung oleh prosedur, instruksikerja, serta formulir-formulir pendukung lainnya. Kajian ini bertujuan untuk memperbaiki dokumen sistem yang sudah ada dengan dokumen yang dipersyaratkan dalam klosul pedoman KNAPPP di atas. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan penyelenggaraan perpustakaan secara keseluruhan dapat terekam dengan baikABSTRACTThe library quality management which implemented must be suported accordance with SNI 7496 : 2009 still needspecial study to realize library’s activities better. The study done descriptively accordance with the rule of KNAPPP 02 :2017 supported by system documents includes : Standard Operating Procedures, work instruction, and forms. The aimof this study is to perfect the last system documents and replaced with the rule of KNAPPP 02 : 2017 above. Beside that,the aim of this study is to ensure that the whole activities are well documented perfectly.
MENGAPA HARUS KE PERPUSTAKAAN? suyatno suyatno
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6793

Abstract

ABSTRAKJika kita mendengar kata perpustakaan pasti yang terpikir di benak kita adalah tempat tumpukan buku-buku yang sangat membosankan dengan berrbagai masalah didalamnya. Tetapi diluar itu sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari suatu perpustakaan selain dari hanya sekedar mencari literature atau informasi. Bagi kamu yangsedang mencari cara belajar yang efektif jangan ragu untuk mencoba belajar di perpustakaan. Laptop kamu rusak dan sedang diservis? Tenang, perpustakaan kampus menyediakan komputer untuk mahasiswanya. Hobi membaca cerpen, menulis atau membaca blog, dan google? Pergi ke perpustakaan yuk!. Bukan hanya pacar yang bisa dijadikan tempat pelepas kepenatan, perpustakaan pun rela menjadi tempat pelepas kepenatan kamu. Sedang butuh waktu untuk menyendiri? Perpustakaan punya ruang yang tepat untuk kamu. Selain mencari ilmu, relasi baru (teman hidup) bisa kamu dapatkan pula dari tempat ini. Ingin browsing chating serta melihat video tanpa harus kehabisan baterai di HP atau laptop silahkan berkunjung ke perpustakaan. Ingin belajar kelompok tapi tidak tahu harus ngumpul dimana, datanglah ke perpustakaan. Pengen liburan murah tapi bermanfaat datanglah ke perpustakaan. Buat anak-anak kita serta adik-adik kita yang masih belajar di PAUD atau Taman kanak-kanak silahkan berkunjung keperpustakaan. Bagi para calon wirausaha atau bahkan wirausaha yang ingin mengembangkan usahanya kunjungiah perpustakaan.ABSTRACTIf we hear the word library must have occurred in our minds is where the pile of books is very boring with variousproblems in it. But beyond that there are many benefits that we can get from a library other than just looking for literatureor information. For those of you who are looking for an effective way of learning do not hesitate to try studying in thelibrary. Your laptop is broken and is being serviced? Calmly, the college library provides computers for students. Hobbiesreading short stories, writing or reading blogs, and google? Go to the library! Not just a girlfriend who can be a placefatigue release, the library was willing to be a release your fatigue. Looking for time out alone? The library has the rightroom for you. In addition to seeking knowledge, new relationships (friends of life) you can also get from this place. Wantto browse chating and view videos without having to run out of batteries in handphone or laptop please visit the library.Want to learn group but do not know have to gather where, come to library. Want a cheap but useful holiday come to thelibrary. Create our children and younger siblings who are still studying in early childhood or kindergarten please visit thelibrary. For entrepreneurial candidates or even entrepreneurs who want to expand their business visit the library
ANALISIS SITIRAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL RISET AKUAKULTUR syarianah syarianah
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6798

Abstract

ABSTRAKAnalisis bertujuan untuk mengetahui pola sitiran karya ilmiah peneliti. Analisis dilakukan pada Jurnal Riset Akuakulturselama 3 tahun (2009-2011), meliputi jumlah literatur, bahasa, jenis, dan tingkat keusangan literatur yang disitir. Metodeyang digunakan adalah analisis sitiran dengan menganalisa daftar pustaka pada setiap artikel dalam jurnal. Hasil analisismenunjukkan bahwa Jumlah artikel yang disitir selama 3 tahun sebanyak 3117 sitiran atau jika dirata-rakan setiap artikelmenyitir + 23 literatur. Bahasa literatur yang disitir terbanyak adalah Bahasa Inggris dengan perbandingan 71% dan 29%literatur berbahasa Indonesia. Jenis literatur yang paling banyak disitir adalah majalah yaitu sebesar 46%, buku 42%,prosiding 4%, skripsi/tesis/disertasi dan literatur sumber internet masing-masing hanya 3%, serta laporan sebanyak 2%.Tingkat keusanggan atau paro hidup literatur yang disitir oleh Jurnal Riset Akuakultur adalah 12 tahun . Dari perhitungandiketahui bahwa sebanyak 46,7% literatur yang disitir dianggap sudang usang dan 53,3% literatur dianggap masih baru.ABSTRACTThe analysis is done in order to understand the citation pattern of scientific paper that have been made by researcher.It has been conducted in the Journal of Aquaculture Research for 3 years series (2009–2011). It covered the number ofliterature, language, type and level of obsolescence of the cited literature. Citation analysis was used as methodologyby analyzing the bibliography in each article in that journal. The result showed that the number of article which havebeen cited during 3 years were 3117 citation or the average for one article cited around 23 literatures. The most citedliterature language was English with a ratio of 71% and 29% of Indonesian literature. The type of literature that mostlycited was magazine that was 46%, book 42%, , 4% proceedings, while thesis / dissertation and internet source literaturerespectively only 3%, and report was only 2%. The level of obsolescence which was cited in the Journal of AquacultureResearch is 12 years. Based on analysis it is known that 46,7% of cited literature was obsolete and 53.3% of the literaturewas considered new.
PENTINGNYA LITERASI INFORMASI DIGITAL BAGI PUSTAKAWAN DALAM MENDUKUNG KEGIATAN LITBANG ketut masiani
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6787

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini perlu diantisipasi oleh pustakawan untuk mendukung kegiatan penelitian di lingkungan lembaga induknya, khususnya di unit penelitian dan pengembangan (Litbang). Pemilihan dan pemberian informasi yang tepat dan akurat sangat diperlukan untuk kegiatan penelitian yangberkelanjutan, mulai dari penyusunan rencana sampai ke tahap evaluasi, pelaporan dan publikasi hasil kegiatan. Informasi merupakan faktor kunci dalam keberhasilan kegiatan litbang. Pustakawan yang memiliki kemampuan dalam literasi informasi akan mampu mengetahui kebutuhan pengguna secara tepat. Lokasi sumber informasi, cara memperolehinformasi, etika dalam memakai informasi, serta bagaimana mengelola informasi yang sudah didapatkan perlu diketahui oleh setiap pustakawan. Kemampuan literasi informasi tersebut sangat penting dan wajib dimiliki oleh seorang pustakawan guna mendukung kelancaran kegiatan litbangABSTRACTThe rapid development of information technology today needs to be anticipated by librarians to support researchactivities within their parent institutions, particularly in research and development units (R & D). The selection andprovision of appropriate and accurate information is essential for ongoing research activities, from preparing andevaluating the plans, reporting and publicating the results of activities. Information is a key factor in the success of R & Dactivities. Librarians who have ability in information literacy will be able to know the needs of users appropriately. How tolocate the information resources obtain the information, use it and manage it correctly, should be known by every librarian.Information literacy is very important and must be owned by a librarian to support the continuity of R & D activities  
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DI PERPUSTAKAAN arief gunawan
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6794

Abstract

ABSTRAKPerkembangan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari perkembangan manusia di dunia, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tercipta. Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi tolak ukur perkembangan suatu masyarakat. Teknologi informasi pada saat ini menawarkan peluang bagi peningkatan dan kemudahan efisiensi kerja. Media sosial sebagai salah satu sarana informasi dan alat komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara satu dengan lainnya. Semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi saat iniberdampak baik untuk perkembangan pelayanan suatu perpustakaan. Kemudahan dalam media sosial berdampak pada pelayanan ke pemustaka pelayanan informasi yang dimanfaatkan melalui web atau jejaring sosial lainnya. Twitter, whatsapp, youtube, pinterest, Instagram dan Facebook merupakan contoh dari jejaring sosial yang bermunculan di jejaring sosial saat ini, dimana pemanfaatannya dapat digunakan dan di terapkan di perpustakaan. Dengan cara mempromosikan koleksi dan informasi yang ada di perpustakaan, sehingga penyampaian informasi yang dibutuhkan pemustaka bisa lebih tepat, cepat dan mudah.ABSTRACTThe development of the science is inseparable from human development in the world, with science andtechnology. In the current information era, information becomes very valuable and become a benchmark of a society’sdevelopment. Information technology at this time offers opportunities for increased efficiency and ease of work. Socialmedia as a communication tool that facilitates a relationship between one another. Growing information technology andtelecommunications are currently impacting both for the development of the service of a library. Ease in social mediaimpact on the services to the user information service that is utilized through the web or other social networks. Twitter,whatsapp, youtube, pinterest, instagram and facebook is a great example of social networking are popping up in thecurrent of social networking, where it is used can be used and applied in the library. By promoting the collection andinformation in the library, so that the delivery of the needed information a user can more accurately, quickly and easily

Page 1 of 1 | Total Record : 10