cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN" : 12 Documents clear
ANALISIS TEKNIS EKONOMI LAMPU LED TENAGA SURYA DI TAMAN PERKOTAAN PONTIANAK ., Lorensius Wiro
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Penggunaan PLTS dapat dilakukan di lokasi dan kondisi yang membutuhkan energi listrik secara instan, oleh karena  itu perlu dilakukan analisa kelayakan, antara lain : Potensi sinar matahari dengan penyebaran yang umumnya merata dan tersedia sepanjang tahun, dengan radiasi surya harian rata-rata sekitar 4,5 kWh/m² ; Biaya investasi yang tergantung jumlah besar beban terpasang , modul operasi dan pilihan sub-sistem ; Teknologi yang terdiri dari sub-sistem pembangkit, sub sistem penyimpan listrik, sub sistem pengatur dan sub-sistem beban listrik. Penulisan ini bertujuan selain memberikan gambaran perancangan pembangunan PLTS yang mampu melayani kebutuhan penerangan taman selama jam kerja yaitu pukul 17.45 – 05.45WIB juga melakukan evaluasi investasi dengan pendekatan Benefit Cost Ratio (B/C-ratio) sebagai dasar mensyaratkan pendekatan awal dari kelayakan teknik untuk menentukan dasar prakiraan keuntungan dan biaya kemudian dibandingkan dengan keuntungan dari nilai sekarang, dengan menggunakan tingkat bunga yang berlaku berdasarkan ESDM. Pembangunan PLTS tersebut didapat hasil pembebanan yang dilakukan secara terjadwal sesuai dengan pemakaian, jam kerja, dan intensitas cahaya matahari dan nilai net B/C-ratio. Jika nilai B/C-ratio ≥ 1 ; maka PLTS penerangan taman tersebut dianggap menguntungkan. Berdasarkan hasil analisa B/C-ratio dapat disimpulkan bahwa faktor tarif menjadi kunci menarik tidaknya investasi pada pembangunan PLTS tersebut. Kata Kunci : Analisis Kelayakan, PLTS, Lampu Taman, Benefit Cost Ratio
ANALISIS KINERJA JARINGAN BTS DALAM AKSES DATA INTERNET PADA TEKNOLOGI WIMAX ., Toto Basuki
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Perkembangan dunia terhadap teknologi telekomunikasi pada saat ini terus mengalami peningkatan khususnya dalam bidang telekomunikasi internet, hal ini terlihat dengan semakin banyaknya aktifitas dalam kehidupan sehari-hari yang tidak bisa lepas dari internet, dan  salah satu dari perkembangan teknologi telekomunikasi yang sedang berkembang pada saat ini yaitu teknologi wimax 4G dengan kecepatan yang lebih baik dari generasi sebelumnya dan memiliki kapasitas bandwidth yang cukup besar sehingga dapat digunakan untuk mengakses data dengan kapasitas yang besar,  teknologi wimax ini dipancarkan dari pemancar Base Transceiver Station yang kemudian diterima oleh perangkat Customer Premise Equipment yang berada disisi pelanggan, Customer Premise Equipment tidak bersifat permanen dengan kata lain bisa dibawa kemana pun asalkan masih berada dalam cakupan area Base Transceiver Station. Dan dengan berkembanhnya teknologi telekomunikasi tersebut masalah yang mungkin terjadi yaitu apakah alokasi bandwidth yang diterima oleh pelanggan sesuai dengan yang diberikan oleh perusahaan, sehingga pada penelitian ini tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui kualitas daya terima sinyal wimax dan nilai bandwidth keseluruhan yang digunakan, besarnya CIR, kapasitas data dan truoghput dengan metode yang akan digunakan yaitu setudi literature, pengumpulan data analisis dan kesimpulan, sehingga nantinya dapat diketahui apakah alokasi bandwidth nya susuai apa tidak. Dan setelah dilakukan analisis dan perhitungan pada teknologi wimax ini dapat diperoleh nilai bandwidth rata-rata untuk maximal in sebesar 7903,797 kbps dan untuk maximal out sebesar 6201,067 kbps dan untuk besarnya alokasi bandwith masing-masing user berdasarkan perhitungan CIR (commited informasi rate) sebesar 98,797 kbps, kapasitas data sebesar 12,34 KB dan troughput sebesar 7903,79658 kbps. Sehingga dengan bandwdith yang telah ada user bisa melakukan aktifitas internet dan tidak perlu dilakukan penambahan bandwidth. Kata kunci : teknologi wimax, bandwidth dan daya terima
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEAMANAN LINGKUNGAN BERBASIS WIFI MENGGUNAKAN IP CAMERA ., Suryansyah
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Rancang Bangun Sistem Monitoring Keamanan Lingkungan Berbasis Wifi menggunakan IP Camera adalah aplikasi monitoring keamanan menggunakan sinyal Wifi untuk menghubungkan komunikasi antar perangkatnya, yang terdiri dari Router Wifi TPLINK WR 741N yaitu perangkat yang berfungsi sebagai unit yang memancarkan sinyal Wifi 2.4GHz, perangkat ini memiliki peranan sebagai unit utama didalam pengalamatan IP address. Selanjutnya perangkat Android Mini PC MK 809 II yaitu perangkat yang menggunakan sistem operasi Android yang berfungsi untuk mengambil data gambar pada IP Camera, ketika unit ini terhubung ke jaringan Wifi maka Android Mini PC akan mendapatkan IP dari Router Wifi. Perangkat yang berfungsi untuk mengubah gambar menjadi data digital dalam tugas akhir ini menggunakan IP Camera Edimax IC-7110W dimana camera ini berbasis jaringan TCP/IP network yang dapat digerakkan ke kiri-kanan dan atas-bawah (Pan and Tilt) dari jarak jauh melalui koneksi ke jaringan Wifi serta dilengkapi fungsi "IR LED Night Vision" untuk pemantauan siang dan malam. Kata kunci : Android Mini PC, IP Camera, Router Wifi, Wifi.
ANALISIS JARINGAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) SIDOMULYO TERHADAP PERFORMANSI JARINGAN PT. INDOSAT SINTANG ., Tri Widia Ningsih
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The world of communication and information technology in Indonesia have been the basic needs for everyone. The growth of GSM technology is expected to accomodate data and voice services. Therefore, it is needed a well preparation for applying GSM network and for optimizing the network in order to achieve an optimal and profitable network. In this research, the reseracher conducted a measurement on network performance to see the difference on site BTS Sidomulyo performance to its hardware charging such as power system, transmission, and antenna. In order to find the problem exists, it is needed the supporting data such as cluster and Call statistic, by using those data it will be known the difference of using the old hardware and new hardware. Those data are the parameters of the connection endurance level which is occured among voice service networks. Drive test is needed to collect the data from the result of signal quality measurement on a network. The writer used the data from a vendor called PT. Indosat and from those data taken on October 7th 2014. The analysis on GSM network performance which is analyzed based on KPI parameter called call statistic is gained by using G-NetTrack, while CSSR, CDR and CSR are gained by using formula. CSSR gained 96,67%, CDR gained 3,33%, gained 93,38% which show that the network performance is good. Based on the use of BBM in one month is, genset usage costs Rp. 23.236.000,00 while PLN usage costs Rp. 5.210.000,00 from the calculation of those sources it is concluded that PLN usage is more economical rather than genset usage with the different about Rp. 18.025.500,00. Keywords : Network performance, Key Performance Indicator, drive test
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KONDISI AKI PADA KENDARAAN BERMOTOR ., Leonandi Agustian
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract–A motor cycle requires a battery to store electrical energy in chemical formenergy, which will be used to supply power to the ignition system, lights and other electrical components.The problem that arises is motorcycle   users do not know the condition of the battery has reached the level of voltage is below average, for example for dry battery voltage level is the lowest Advice on to 10,5 voltswith battery temperature up to 30 degrees Celsius. Another thing to consider is that the component ofregulator and the dynamo charge where the value of the voltage generated by the dynamo charge a  good and  normal is  the  range of  13,4  V- 14,8V.Do  a  design  of  electronic  devices  that  can monitor  the  condition  of  the  battery  temperature, battery voltage, battery current, motor cycle  imformasi is processed by microcontroller ATMega16 and displayed on a 16 X 4 LCD screen that can be placed at the front of the vehicle. So users will be able to know the  condition of  the  vehicle  battery  directly  without having hassles disassemble the battery to see the condition of electricity in a motor cycle.   Keywords:Voltage Sensor, Current Sensor ACS712,Temperature Sensor DHT11, Microcontroller ATMega16, LCD 16 X 4
EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK ., Hendro Tri Kurniawan
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang evaluasi keandalan sistem jaringan distribusi menggunakan indeks SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Interruption Frequency Index) pada PT.PLN (Persero) Area Pontianak menghitung tingkat keandalan saluran utama jaringan distribusi primer 20 kV feeder Khatulistiwa 4 dan 5 dengan memasukan seluruh komponen utama yang ada di dalamnya. Indeks keandalan dihitung berdasarkan probabilitas sistem dalam keadaan beroperasi setelah sebelumnya dilakukan perhitungan waktu kegagalan komponen (Mean Time to Failure dan Mean Time to Repair), laju kegagalan komponen, dan waktu pemadaman tahunan. Hasil evaluasi memperlihatkan bahwa pada feeder Khatulistiwa 4 mempunyai nilai SAIDI tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013 masing-masing  yaitu 0,0959 , 0,003 , 0,0605 , dan 0,1271 dan nilai SAIFI tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013 masing-masing  yaitu 1,0986 , 0,0201 ,  2,3675 , dan 3,0402 . Pada feeder Khatulistiwa 5 nilai SAIDI tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013 masing-masing  yaitu 1,9423 , 0,4223 , 0,1033 , dan 0,1861 dan nilai SAIFI tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013 masing-masing  yaitu 11,367 , 5,3304 , 5,3304 , dan 8,1794. Berdasarkan hasil evaluasi pada feeder Khatulistiwa 4 nilai SAIDI dan SAIFI masih dibawah nilai standar, sistem dapat dikatakan handal sedangkan feeder Khatulistiwa 5 masih ada salah satu nilai SAIDI dan SAIFI sistem yang berada di atas standar dan oleh karena itu masih dikategorikan kurang handal.   Kata kunci : Indeks keandalan, Sistem Distribusi, SAIDI, SAIFI
EVALUASI KINERJA SISTEM SINKRON 20 KV GARDU INDUK SIANTAN ., M. Sabli
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- berdasarkan data real di lapangan pada tanggal 20 Januari 2013 pukul 11.17 WIB terjadi gangguan PMT 150 KV Gardu Induk Siantan. Sehingga mengakibatkan island operation antara sistem bus I dan bus II 20 KV GI Siantan. Maka pada penelitian ini dilakukan studi terhadap kinerja sinkron 20 KV Gardu Induk Siantan, yang dimulai dengan penelusuran literatur yang sesuai dengan sistem sinkron yang ada, dilanjutkan dengan melakukan evaluasi tentang kinerja sistem sinkron yang ada dengan melihat kondisi pola operasi sebelum gangguan, setelah gangguan dan arus sirkulasi yang dimungkinkan terjadi pada PMT Bus Coupler 20 KV GI Siantan ketika dimasukan tanpa sinkron serta kondisi ideal menggunakan modifikasi rangkaian sinkron. Kata kunci : sinkron 20 KV, Island Operation, Arus Sirkulasi, Gardu Induk Siantan
RANCANG BANGUN MOTOR PENGGERAK AKTUATOR PADA ANTENA PARABOLA ., Miswardi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Lokasi atau wilayah disuatu daerah merupakan salah satu faktor yang mempunyai pengaruh penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Televisi merupakan media informasi yang paling sering digunakan sebagai sumber berita bagi masyarakat, namun televisi tersebut juga tidak sepenuhnya bisa memberikan informasi secara  maksimal, daftar tontonan yang minim membuat masyarakat kurang mendapatkan informasi baik dalam maupun luar negeri. Tujuan dari  penelitian ini adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan baru bagi masyarakat di Dusun Sekampung Sabing, Desa Mekar Sekuntum, Kec. Teluk Keramat, Kab. Sambas, untuk mengetahui kinerja dari penerapan rancang bangun motor penggerak aktuator terhadap performansi kualitas sinyal channel televisi di daerah tersebut. Lokasi penelitian terletak sekitar 15 km dari pusat kota. Langkah-langkah yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu studi pustaka, observasi lapangan, pengambilan data sebelum perancangan, perlakuan variable atau perancangan, pengujian perancangan, pengambilan data setelah perancangan serta analisa hasil dan penarikan kesimpulan. Parameter pengambilan data meliputi : bar sinyal, kestabilan sinyal (signal strength), jumlah channel dan gain (penguatan). Penggunaan motor penggerak aktuator pada antena parabola lebih baik dibandingkan sebelum penggunaan aktuator yaitu terdapat 7 (tujuh) channel televisi mengalami peningkatan kualitas kekuatan sinyal, seperti situs berita terkini buletin lokal, INDOSIAR, MNC TV, RCTI, TVRI, RUAI TV, TV ONE yaitu dengan masing-masing channel memiliki kekuatan sinyal “SEDANG” yaitu berada pada 40% sampai 79%, sedangkan DMC TV memiliki kualitas sinyal “KUAT” dengan 80%, namun terdapat 3 (tiga) channel televisi dalam kondisi sinyal yang stabil yaitu GLOBAL TV 53%, METRO TV 55% dan NET MEDIA TV 55%, dengan kualitas sinyal “SEDANG”, dan terdapat 1 (satu) channel televisi dalam keadaan “No Signal” baik sebelum maupun setelah penerapan motor penggerak aktuator yaitu pada channel SCTV. Serta terdapat channel tambahan seperti ANTV, TRANS 7 dan TRANS TV dengan kekuatan sinyal “SEDANG”. Hasil perhitungan diperoleh panjang gelombang ( = 12,5 cm, luas efektif (A) = 2,7745 dan titik fokus (F) =  0,7578 cm, sehingga diperoleh  penguatan (gain) yaitu G = 11,4250 dikonversikan kedalam bentuk Bell yaitu 10,588 dB. Kata Kunci : Aktuator, antena parabola, channel televisi.
ANALISIS PENGARUH KELEMBABAN UDARA TERHADAP KUAT MEDAN LISTRIK DI SEKITAR SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV QUADRUPLE ., Rio Sandi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam skripsi ini telah dilakukan penelitian pengaruh kelembaban udara terhadap kuat medan listrik yang ditimbulkan saluran udara tegangan tinggi (SUTT). Metode yang digunakan adalah pengukuran dilapangan menggunakan alat ukur HI-3604 ELF Field dan perhitungan dengan metode muatan bayangan. Lokasi penelitian adalah dibawah saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV quadruple di tanjung gundul, kab. Bengkayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kelembaban udara semakin rendah kuat medan listrik. Hal ini disebabkan karena dalam perhitungan kondisi kelembaban udara dinyatakan dengan nilai permittivitas udara yang konstan, yaitu (εr=1). Sedangkan dalam kondisi sebenarnya, permitivitas udara dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh titik-titik air di udara.   Kata kunci : Konfigurasi SUTT, kuat medan listrik, metode bayangan.
RANCANG BANGUN PENATAAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM DI KOTA SINTANG ., Ilyas Achmad Syarifudin
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin bertambahnya tingkat kepadatan aktivitas pengguna jalan serta perkembangan dalam pembangunan dan perbaikan jalan umum di Kota Sintang khususnya pada jalan Abdul Rasyid KN dan jalan MT. Haryono, maka menimbulkan adanya tuntutan pelayanan penerangan jalan umum yang lebih baik. Berdasarkan sistem penempatan lampu penerangan jalan umum yang terpasang saat ini dengan total panjang jalan 4,769 Km dan lebar jalan 6 meter, maka hasil dari pengukuran dan perhitungan dengan menggunakan metode titik (point by point) pada penerangan jalan tersebut masih belum sesuai dengan iluminasi rata-rata standar yang berlaku berdasarkan IES (Illuminating Engineering Society), yaitu 6 - 12 lux. dimana iluminasi rata-rata pada jalan di Kota Sintang berdasarkan hasil pengukuran adalah 1,22 lux dan berdasarkan hasil perhitungan adalah 1,46 lux, sehingga penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menerapkan sistem penataan lampu penerangan jalan umum yang baik dan sesuai standar yang berlaku agar dapat menjadi masukan Pemerintah Kabupaten Sintang sebagai pertimbangan dalam perencanaan penerangan jalan umum dimasa yang akan datang. Berdasarkan hasil dari perancangan penataan lampu penerangan jalan, maka dipilih jenis tiang lampu lengan tunggal dengan tinggi 10 meter, panjang lengan lampu 2 meter dan jarak dari tiang ke perkerasan jalan aspal adalah 1 meter. Untuk mendapatkan hasil iluminasi rata-rata yang sesuai dengan standar yang berlaku yaitu 6 - 12 lux, maka dipilih lampu sodium bertekanan tinggi (SON – T 150 Watt) dengan model susunan lampu satu sisi jalan (single side) dan jarak antar tiang lampu adalah 36 meter sehingga iluminasi rata-rata yang dihasilkan lampu pada permukaan jalan adalah 6,66 lux. Kata Kunci : Penerangan Jalan Umum, Metode Titik, Iluminasi Rata-rata.

Page 1 of 2 | Total Record : 12