cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN" : 31 Documents clear
EVALUASI SETTING RELE JARAK TRANSMISI 150 KV SENGGIRING - SINGKAWANG ., Angga Priyono Kusuma
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.584 KB)

Abstract

Transmisi 150 kV pada sistem kelistrikan Kalimantan  Barat  merupakan  bagian  yang  terpenting dalam proses penyaluran energi listrik, oleh karena  itu sistem proteksi saluran transmisi haruslah berkerja dengan sensitif, selektif, cepat dan handal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi setting proteksi rele jarak sebagai pengaman utama pada saluran transmisi 150 kV. Studi kasus yang diangkat adalah proteksi Transmisi Senggiring-   Singkawang,   dimana   GI   Singkawang   mengalamiperubahan   konfigurasi   sistem   150   kV,   penambahan saluran transmisi Singkawang – Sambas dan saluran transmisi Singkawang – Bengkayang, mengakibatkan saluran transmisi Senggiring – Singkawang mengalami beberapa gangguan sistem meluas yang  mengakibatkan operasi  terpisah/island  operation  karena  rele  berkerja tidak selektif. Evaluasi terhadap sistem proteksi transmisi rele jarak yang mengamankan saluran tersebut menggunakan  metode  membandingkan  kinerja  setting rele terpasang dengan setting baru  hasil  evaluasi. Setting yang baru didapatkan dengan cara mengumpulkan beberapa parameter seperti sumber pembangkit, trafo dan konduktor yang digunakan pada line transmisi yang kita evaluasi, selanjutnya menghitung setting dengan kaidah penyetelan rele jarak, setelah ditemukan setting yang baru untuk menyimpulkan setting hasil evaluasi dapat berkerja baik maka, besar gangguan hubung singkat yang terjadi padasetiap zona harus kita peroleh dengan menggunakan bantuan software dan dievaluasi kembali terhadap hasil rekaman gangguan meluas yang ada. Berdasarkan hasil perhitungan dan evaluasi, nilai perhitungan jangkauan impedansi pada sisi sekunder Zona 1 sebesar j 4,695 ohm, Zona 2 sebesar j 7,042 ohm, dan Zona 3 sebesar j 10,483 ohm.  Sehingga  nilai  setting  jangkauan  impedansi  rele jarak pada kondisi ekisting lebih kecil dari hasil perhitungan, setting yang baru dapat berkerja selektif dari analisa perbandingan kinerja rele terhadap hasil simulasi dan rekaman gangguan meluas. Kata kunci : rele jarak, saluran transmisi, impedensi, resistansi, reaktansi, kaidah penyetelan rele jarak
RANCANG BANGUN ANTENA YAGI MODIFIKASI OMNIDIRECTIONAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENERIMA SIARAN TELEVISI ULTRA HIGH FREQUENCY ., Asep Saadilah
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.39 KB)

Abstract

Antena Yagi merupakan antena pengarah yang memiliki pola radisi direksional yang dapat menerima daya pada satu arah. Pontianak memiliki 9 stasiun televisi terestrial lokal yang dipancarkan pada range frekuensi 495,25 – 751,25 Mhz. Hal ini memungkinkan untuk dirancang sebuah antena penerima siaran televisi terestrial di Pontianak dan sekitarnya yang lebih efisien untuk menangkap siaran televisi yang dipancarkan pada range tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk merancang antena Yagi omnidirectional untuk penerima siaran televisi UHF pada wilayah Pontianak. Bahan penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini berupa data kualitas sinyal yang diperoleh dari antena Yagi modifikasi  omnidirektional  yang  dirancang,  dengan  cara  melakukan  pengujian  antena.  Kualitas gambar yang dihasilkan oleh antena Yagi yang dimodifikasi memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kualitas gambar yang dihasilkan oleh antena konvensional yang ada di pasaran. Antena yang dirangcang pada penelitian ini bekerja pada frekuensi 635,25 dengan panjang gelombang (  ) = 0,472 meter, panjang driven = 22,4 cm, panjang reflektor = 23,52 cm, panjang director 1 =21,28 cm, panjang director 2 = 20,21 cm, panjang director 3 = 19,2 cm, panjang director 4 = 18,24 cm, jarak reflektor ke driven = 9,4 cm, jarak driven ke director 1 = 7 cm, jarak director 1 ke director2 = 9,4 cm, jarak director 2 ke director 3 = 11,8 cm, dan jarak director 3 ke director 4 = 14,1 cm.Diharapkan  penelitian  selanjutnya  dapat  melakukan  penelitian  dengan  merubah  material-material lainnya sehingga dapat meningkatkan penguatan daya (gain) yang lebih baik lagi. Kata kunci: Antena Yagi, Gain Antena, Kualitas Penerima Siaran
RANCANG BANGUN ALAT PEMBLOCKING SINYAL (JAMMER) PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI JARINGAN SELULER GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) DI AREA BEBAS SINYAL GSM ., Ratih Agustiningsih
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.49 KB)

Abstract

Penggunaan telepon seluler sangat bermanfaat namun pada kondisi dan situasi tertentu menjadi sangat mengganggu bagi khalayak umum seperti ruang ujian, ruang rapat, tempat ibadah, dan tempat - tempat  lain  yang  mengharuskan  tidak  ada  penggunaan  telepon  seluler .Pada  penelitian  ini  dibahas pen yelesaian masalah tersebut dengan menonaktifkan sinyal telepon seluler secara langsung pada lingkup jarak  tertentu pada area tidak diperkenankan ada penggunaan telepon seluler. Untuk itu, penulis merancang jammer yang dapat memancarkan frekuensi pada rentang frekuensi GSM 900/1800/1900 Mhz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jammer dapat memblocking sinyal GSM 900/1800/1900 Mhz. Alat pemblocking sinyal (jammer) mampu bekerja diradius cakupan  mencapai 10 meter. Kata kunci  : jammer:seluler;GSM;multimedia;technology.
PENGARUH PENGATURAN PHYSICAL TUNNING ANTENNA SECTORAL DALAM MEMAKSIMALKAN LAYANAN JARINGAN 4G ., Fajrina Astuti
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.873 KB)

Abstract

Physical tunning antenna sectoral adalah pengaturan/penyetelan untuk merubah arah pancar antena sectoral secara fisik. Physical tunning antenna sectoral dilakukan untuk memaksimalkan suatu jaringan layanan. Penelitian ini dilakukan karena adanya keluhan dari masyarakat kepada pihak penyedia layananan dan dilakukan pada BTS MPW006_JUNGKAT dengan merubah arah pancar 3 buah sektor antena dengan metode azimuth tilt yaitu merubah antena secara horizontal, electrical tiltmerubah antena dengan melihat polarisasinya dan mechanical tilt merubah arah pancar antena secara vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan physical tunning antena sectoral dalam memaksimalkan layanan 4G. Pengujiandilakukan dengan melakukan drive test. Drive test merupakan pengukuran signal yang dilakukan untuk menguji performansi suatu cell pada site atau BTS tertentu. Tiga parameter yang akan diuji dengan merujuk pada KPI yaitu Reference SignalReceived Power (RSRP), Reference Signal Received Quality (RSRQ) dan Signal to Noise Ratio (SNR). RSRP terjadi peningkatan yang signifikan dengan kategori sangat baik dari sebelumnya 18,95% menjadi 62,80%, RSRQ dengan kategori baik dari sebelumnya 45,29% menjadi 49,62% dan SNR dengan kategori baik dari sebelumnya 56,86% menjadi 71,20%. Pada parameter RSRP dan RSRQ tidak terjadi perubahan pada kategori buruk, sedangkan pada SNR terjadi penurunan padakategori buruk yang sebelumnya 34.29% menjadi 15.89% dengan demikian dapat disimpulkan setelah dilakukan perubahanphysical tunning antenna sectoral terjadi peningkatan yang sangat baik. Kata kunci: physical tunning, azimuth tilt, electrical tilt
RANCANG BANGUN PENGGERAK PANEL SURYA MENGIKUTI ARAH MATAHARI SECARA VERTIKAL DI ., Agus Priyono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.564 KB)

Abstract

Ketergantungan penggunaan bahan bakar konvensional seperti minyak dan batu bara pada hampir semua  sektor  kehidupan  menyebabkan  semakin  menipisnya  persediaan  energi.  Dalam  upaya mengatasi masalah ini, maka pemerintah saat ini sedang menggalakkan pemanfaatan Energi Baru dan  Terbarukan  (EBT)  yang  bersumber  pada  potensi  alam  yang  tidak  akan  habis  walaupun digunakan terus menerus seperti energi angin dan energi matahari.Untuk memanfaatkan potensi energi matahari maka saat ini sudah digunakan peralatan yang bisa disebut dengan fotovoltaik atau solar sell atau panel sel surya. Besarnya potensi energi matahariyang dapat diserap tergantung luas sell surya dan daya serap terhadap cahaya matahi. Daya serap dapat dioptimalkan dengan membuat sistem kontrol penggerak penel sel surya yang akan bergerah mengikuti arah gerak matahari sehinggaq sel-sel panel surya akan optimal menyerap cahaya matahari. Oleh karna itu, penelitian ini akan merancang sekaligus membangun sistem kontrol penggerak sel surya secara vertikal sehingga sel surya yang statis tersebut dapat bergerak dinamis mengikuti arah gerak matahari sehingga akan optimal menyerap cahaya matahari. Kata kunci: Sel surya; sistem kontrol otomatis; Energi Terbarukan
ANALISIS UJI KUAT SINYAL TERHADAP JARAK JANGKAU MAKSIMAL SISTEM PENERIMAAN SINYAL INTERNET BERBASIS EDIMAX HP-5101ACK ., Defti Widya Amalia
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.185 KB)

Abstract

The development of telecommunication technology is currently improving. Almost each person has telecommunication device; it is seen in the increasing of cellular phone uses as the communication media in society. In a cellular communication system, electromagnetic wave will propagate and connect one device to another. The reflections of some objects from mobile station movement causes the  signal  strength  received  from  mobile  station  varied  and  the  path  loss  may  occur  in  signal receiving.   Path   loss   is   the   propagated   path   loss   (rugi-rugi   lintasan   propagasi)   from   the electromagnetic wave that spreads through the space marked by the power level differences received by MS from EIRP emitted by BTS. The reflection happened when the propagating electronic wave hit or struck an object with bigger dimension compared to the electromagnetic wavelength. The reflection happened because of the soil surface, buildings, and walls. This research was conducted in three different BTS locations, each BTS has 3 measuring location points, makes total 9 measuring points in this  research.  This  research  consists  of  path  loss  calculation  using  Hatta  propagation  model, Okumura-Hatta, Cost-231 and Walfisch-Ikegami. For Hatta  model, the smallest path loss finding was located in Alex Griya complex which was 0.9 dB, for Okumura-Hatta the smallest path loss finding was in Wijayasari alley, for Cost-231 model was in Pemda II alley which was 2.51 dB and for Walfisch-Ikegami was in Merdeka Timur Street with path loss value 0.05 dB. The more far the sender’s distance with the receiver, the bigger obstacle chance in data sending, therefore it can be concluded the more far the distance, the bigger path loss found. This research also designed programs to count the path loss using Graphical User Interface (GUI) matrix laboratory.  Key words: Path Loss, Propagation Model, Hatta Propagation, Okumura-Hatta, Cost-231, Walfisch-Ikegami
ANALISIS SISTEM PEMBUMIAN NETRAL GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP SEI. BATU 2 × 8.5 MW SANGGAU ., Verta Asi Manullang
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.914 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem pembumian generator PLTU Sungai Batu.Pengumpulan data dilakukan dengan data sekunder yang diperoleh dari PT. PLN (Persero) Area Sanggau. Metode yang digunakan pada sistem pembumian  PLTU Sungai Batu adalah pembumian tahanan tinggi dengan arus setting sebesar 10A. Penelitian ini hanya mengacu pada nilai tahanan yang sudah terpasang sebelumnya. Bagian terpenting adalah bagaimana mendapatkan nilai tahanan dengan menggunakan arus setting dengan nilai tegangan yang bervariasi. Dalam penelitian ini  dikaji bagaimana nilai NGR yang terpasang terhadap nilai NGR yang dihitung secara teoritis.  Nilai NGR ( Neutral Grounding Resistor ) yang terpasang sebesar 360 Ω,  setelah perhitungan di dapat 358.9294Ω, dengan menganggap selisih yang tidak terlalu signifkan maka penerapan metode tahanan tinggi pada generator PLTU Sungai Batu telah memenuhi standar. Kata Kunci : Analisis, Pembumian Titik Netral, Pembumian Tahanan Tinggi
ANALISIS SISTEM PROTEKSI FEEDER EXPRESS GARDU INDUK SEI RAYA-GARDU HUBUNG KUALA DUA DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI FITUR GOOSE MESSAGE ., Norman Suseno
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7001.894 KB)

Abstract

Feeder Raya 2 and Raya 4 Gardu Induk Sei Raya is feeder express for electrical power source to Gardu Hubung Kuala Dua, on June 26th, 2016 which happened disruption in one of the feeder express which caused total outages at Gardu Hubung Kuala Dua because both of feeder express were experience the trip simultaneously. In electric power distribution system needed protection. The protection that used was Over Current Relay and Ground Fault Relay (OCR/GFR). This research was aimed to avoid total outages on Gardu Hubung Kuala Dua by evaluating the value setting relay OCR/GFR with standard inverse, by knowing the working time of relay toward the certain point disruption and by configuring the function of features IEC 61850 Goose Messages (Generic Object Oriented Substation Events) which exist on that relay teleprotection pattern, it was Direct Transfer Trip (DTT). Based on the literature that have been gained and also observation of the situation system in activity by simulations on the function features goose message. The result of calculation on coordination protection by using standard  inverse, it obtained the working time relay more selective in each point of certain disruption and for working time relay used the function of features goose message, it obtained <100 Millisecond.Keywords : OCR/GFR, Teleprotection, Direct Transfer Trip (DTT), Goose Message, Coordination Value Of Setting Protection.
STUDI GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KVA DI PT.PLN(PERSERO) AREA KOTA PONTIANAK ., Riki Mambela
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.131 KB)

Abstract

In this study aims to conduct the study of 3 phase short circuit interference on 20 kVA distribution transformer, distribution transformer used as material of this research include: 160 kVA and 200 kVA transformer. Where this research activity is implemented in PT.PLN (Persero) Area Pontianak City. The results of the study show that: three phase short circuit that occurs at Distribution Depot KT 0234 located at Jalan Letjen Sutoyo (Pertamina Office) is 0,0371 pu or 5,354,9237 Ampere, three phase short circuit that occurs at Substation Distribution KT 0383 located at Jalan Sei. Raya Dalam (Raya Sei Lestari Complex) of0.0467 pu or 6,740,5644 Ampere and three phase short circuit that occurred at Distribution Depot KT 0907 located at Jalan M. Yamin (Office of Komplek Ari Karya Indah) of 0.0444 pu or 6,408,5880 Ampere.Of the three distribution substations, the maximum three phase short circuit current occurs at DistributorshipKT 0383 of 6,740,5644 Ampere, this is due to the small impedance or short repeater connecting the GI. Sei. Raya to Distribution Substation KT 0383. Keywords: disturbance in distribution transformer, three phase noise.
PERANCANGAN JARINGAN INTERNET BERBASIS MIKROTIK ROUTERBOARD UNTUK MANAJEMENBANDWIDTH ., Muliadi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.178 KB)

Abstract

Communication without wires / wireless (wireless) has become the basic needs or new lifestyle of society, especially in the field of information. Wireless LANs are better known as Wifi networks to be an alternative technology and relatively easier to implement in familiar working environments such as schools, colleges, offices, cafes and companies and other agencies. Installation of Wifi network devices is more flexible because it does not require a cable connector between computers. Access point is a device commonly used in wireless networks where users or users connect to the internet using the air media through the access point device. In addition, with wireless-based network that makes the community especially RT / RW easier to access the internet, Implementation of this network installation consists of installation of RJ-45 connectors on UTP cable, repeater configuration, Access Point configuration, HotSpot Server configuration and others . Keywords: Wireless, MikroTik, HotSpot, and Access Point. 

Page 2 of 4 | Total Record : 31