Articles
29 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN"
:
29 Documents
clear
ANALISIS RENCANA ANGGARAN BIAYA PENERANGAN JALAN UMUM DI KOTA SINTANG
., Deny
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (939.303 KB)
Abstrak- Perencanaan sistem PJU yang sesuai standar yang berlaku merupakan aspek penting dalam penataan suatu daerah/kota. Demikian pula pada penerangan jalan umum (PJU) pada ruas jalan Abdul Rasyid KN dan jalan MT. Haryono di Kota Sintang yang memiliki panjang 4,769 Km dan lebar jalan 6 meter telah direncanakan dengan susunan single side untuk penggunaan lampu jenis SON-T150 Watt, Tinggi tiang 10 meter serta ornamen sepanjang 2 meter menghasilkan iluminasi rata-rata yaitu 6 - 12 lux. Hal tersebut sesuai standar yang berlaku berdasarkan IES (Illuminating Engineering Society). Jumlah titik penerangan jalan umum sebayak 134 titik dengan jarak antar tiang sepanjang 36 meter. Tujuan penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) penerangan jalan umum sebagai pertimbangan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam merealisasi pembangunan penerangan jalan umum. Hasil analisis rencana anggaran biaya penerangan jalan umum dengan tarikan kabel penghantar saluran udara membutuhkan biaya sebesar Rp. 711.677.177,20 dengan total daya listrik yang tersambung pada penerangan jalan umum ialah sebesar 23.000 VA dengan perkiraan biaya sebesar Rp. 31.222.500,00, sehingga total rencana anggaran biaya penerangan jalan umum kota Sintang termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp. 817.189.644,91 dan dibulatkan menjadi Rp. 817.189.600,00. Dengan analisis anggaran biaya yang dapat menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam merealisasi penerangan jalan umum khususnya pad ruas jalan Abdul Rasyid KN dan jalan MT. Haryono. Kata kunci : PJU, RAB, lux, single side
ANALISIS DAYA TERIMA ANTENA AIRGRID M5HP CLIENT PT. JAWA POS NATIONAL NETWORK MEDIALINK PONTIANAK
., Ya’ Zulhikma Akbar
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1239.142 KB)
Antenna received power is one of the parameters that can indicate the quality of the Internet network used by the client. Technician PT. JPNN Media Link Pontianak installing client antenna to get good acceptance simply by estimating the distance and direction of the antenna manually into consideration to gain acceptance without performing mathematical calculations. This study was conducted on 10 client PT. JPNN Media Link Pontianak. Then the results of some research data comparisons will be drawn conclusions and suggestions about the factors that influence the quality of the received power antenna AirGrid M5HP client PT. JPNN Media Link Pontianak. The average yield received power at the antenna AirGrid M5HP 10 client PT. JPNN Media Link Pontianak is entered in both categories that have a range between -73 dBm to -66 dBm, based on the received power standards set by Ubiquiti Networks. From the testing that was done on 10 client, the client only 2 that have received power value in the category enough antenna, this is because the client 2 has the farthest distance of 20 km, the frequency used is also high at 5700 MHz and are a barrier in the beam path between the transmitter antenna and receiver antenna on the client 2. Factors that could cause the value of the received power decreases M5HP AirGrid antenna is the distance between the transmitter antenna and receiver antenna, the geographical situation of the earth through which the signal, frequency of use, and precision pointing of the antenna. Â Keywords: Receive Power Antenna, AirGrid M5HP, Media Link, Wireless. Â
ANALISIS PENENTUAN TARIF HARGA LISTRIK PLTS LAYAK UNTUK PULAU KABUNG BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT
., Arfan Gandiar1
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (644.852 KB)
Provinsi Kalimantan Barat sangat luas dan banyak desa-desa yang belum teraliri listrik. Sumber energi yang digunakan untuk membangkitkan listrik hingga saat ini masih didominasi oleh bahan bakar fosil. Matahari merupakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan yang memiliki potensi untuk menggantikan bahan bakar fosil dan potensinya banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat. Skripsi ini membahas tentang analisis pembangkit listrik tenga surya yang berada di Desa Karimunting khususnya untuk rumah penduduk. Adapun metode yang digunakan dalam penyelesaian skripsi ini adalah dengan berbantuan Analisa ekonomi teknik untuk menentukan tarif per kWh kelayakan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya yang ada di Desa tersebut dengan Generator Listrik (genset) yang berkapasitas sama dengan PLTS sebagai pembanding dimana akan dilihiat angka LCC (Life Cycle Cost t Present Cost) dan COE (Cost Of Energy) terendah.Dari hasil penelitian di peroleh tariff dasar listrik layak di pulau kabung 3.700.004/kWh Kata Kunci : Analisis Tarif Listrik Pembangkit listrik tenaga surya PLTS
ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM ANTENA PENERIMA POWER BEAM M5 DALAM KOMUNIKASI WIRELESS BERBASIS FIBER OPTIC
., Reinaldo Parulian Simanjuntak
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1313.174 KB)
Needs of the community, especially people in big cities on the internet today as if he had become such a part of daily routine, one of which is to use the facilities Hotspot, which refers to certain places that provide Internet service with WLAN technology (Wireless Local Area Network). Hotspot emitting device commonly referred to as the Access Point. There are various types of devices from different vendors Access Point IT companies. Ubiquiti Networks is a communications technology company. One of its products is NanoStatioM52 (NSM5) and Power Beam M5. NanoStation device is an integrated antenna type used is a directional antenna with a coverage of 60 ° while the Power Beam with 15 ° coverage, then the direction of the signal beam pattern tends to be directed and can not reach clients that are far behind the device. In building a local communication system here uses two (2) pieces of antennas as the transmitter and receiver to be installed facing so that the receiving antenna can capture signals emitted by the transmitting antenna. Installation of these devices is done in two (2) different locations namely the transmitting antenna installed in the Great Komp.Bali Agung III and receiver antennas mounted in New Jl.Karya Baru II. Tests conducted at a radius between the transmitter and receiver antenna only, with the received signal strength parameters to perform pingtest to determine the speed of the download or upload or download and upload speeds, also to test the feasibility of the application speedtest.net and speedof.me on both sides of the transmitter and receiver. From the test results, the mounting location between the transmitter and receiver are working with a good performance and are in a radius of 690 meters with an attenuation value of 104.45 dB path loss. In addition to testing and analysis of the installed devices is also conducted tests in the shooting of a CCTV using a laptop where CCTV is also included in the system in the wake of the communication device. Key words: Kata kunci : Access Point, NanoStation M5, Power Beam M5, CCTV
ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA
., Agus Hayadi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (593.896 KB)
Abstrak- Energi listrik yang disalurkan oleh PT. PLN (Persero) tidak seluruhnya dapat disalurkan kepada konsumen, karena akan hilang dalam bentuk susut energi. Untuk menentukan susut KWh suatu sistem tenaga listrik pada dasarnya memerlukan data dan pengukuran lapangan yang banyak, yang pada kenyataannya sulit diperoleh dan dilaksanakan. Perhitungan rugi-rugi energi (susut KWh) dengan menggunakan karakteristik beban yaitu faktor beban dan faktor rugi-rugi menjadi salah satu metode yang dianjurkan dalam penetapan dan realisasi susut jaringan tenaga listrik pada PT. PLN (Persero), sesuai dengan peraturan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral nomor 1257 K/20/DJL.3/2013. Dalam perhitungan rugi-rugi energi pada objek penelitian penyulang Raya-2, menggunakan data-data yaitu : energi (KWh) yang telah diproduksi, data beban puncak harian, dan resistansi saluran penyulang. Total energi yang diproduksi untuk penyulang Raya-2 sepanjang tahun 2015 sebesar 22.114.202 KWh. Sedangkan rugi-rugi energi penyulang Raya-2 yang terjadi sepanjang tahun 2015 sebesar 181.635 KWh. Persentase susut energi penyulang Raya-2 pada tahun 2015 sebesar 0,82%. Hal ini menunjukkan bahwa rugi-rugi energi pada penyulang Raya-2 masih dibawah batas normal menurut ketentuan APEI yaitu persentase rugi-rugi energi Sistem Distribusi sebesar 10%, sehingga penyulang Raya-2 masih layak atau dapat dilakukan penambahan pembebanan. Kata kunci : KWh produksi, faktor beban, beban puncak, faktor rugi-rugi.
Monitoring Kondisi Tegangan Accu Dengan Menggunakan Komunikasi Bluetooth HC-05 Dengan Smartphone Android
., Bambang Ermanto
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (4460.087 KB)
One of the reasons for the emergence of a monitoring system battery voltage condition is the need of people in appropriate technology that can make the job run quickly and reduce the risk of damage to the accu. Accu is a tool to store electrical energy in chemical form. It was used to supply power to lights and other electrical components. The problem was the user does not know the condition of accu that has reached a voltage level below the average. For example, for dry accu, the voltage level for the bad condition was recommended until the voltage is 10.5 volts. In this final project, it was designed a monitoring system of accu voltage condition with Bluetooth hc - 05 with android smart phone from a range of 10 meters. Another important thing is the component of the regulator voltage value generated by the good condition of the accu is the range of 13.4 V - 14.8 volts. It has been done a design of electronic devices that can monitor the condition of accu voltage; the information of accu flow was processed by a microcontroller ATmega16 and displayed on Android smart phone that we can bring easily. So that, the users will be able to know the accu condition directly without open the accu place to see the condition of the electrical.      Keywords: Bluetooth Hc-05, Voltage Sensor, Flow Sensor, Microcontroller, ATMega 16, Android Smartphone
STUDI PELEPASAN BEBAN PADA SKEMA PERTAHANAN (DEFENCE SCHEME) JARINGAN SISTEM KHATULISTIWA
., Erni Noviyani
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (573.691 KB)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja skema pelepasan beban yang merupakan bagian dari skema pertahanan (defence scheme) yang ada di sistem khatulistiwa. Penelitian ini dilakukan dimulai dari penelusuran literatur tentang data spesifikasi generator, data frekuensi sistem saat terjadi gangguan dan data gangguan di lapangan yang menyebabkan skema pelepasan beban UFR bekerja dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan perhitungan. Dari penelitian ini dapat diperoleh bahwa idealnya sebuah skema pelepasan beban memiliki kriteria yang harus dipenuhi, yaitu pelepasan beban dilakukan secara bertahap, beban yang dilepaskan harus seminimal mungkin, dan beban yang dipilih harus memenuhi kriteria tertentu yang tidak merugikan perusahaan apabila dilepas. Dari hasil penelitian terlihat bahwa skema pelepasan beban yang ada di lapangan sudah berada pada kondisi ideal atau berhasil. Laju pemulihan frekuensi hasil penelitian menunjukan pelepasan beban mulai 8 MW – 11 MW memulihkan frekuensi dari 51.18 Hz – 50.34 Hz.  Kata kunci: Pelepasan beban, UFR, Load Shedding, Frekuensi rendah
Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Dan Pelacakan Pada Kendaraan Sepeda Motor Dengan Menggunakan Mikrokontroler Arduino Nano
., Gusmanto
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1445.412 KB)
Abstrak.-- Kasus pencurian kendaraan sepeda motor sering terjadi di kota Pontianak, hal ini terbukti dengan banyaknya keluhan kehilangan kendaraan di masyarakat. Pada tugas akhir ini dirancanglah sebuah sistem peringatan dini dengan menggunakan mikrokontroler arduino nano, dengan tujuan dapat menginformasikan terjadinya pencurian dengan cepat. Lingkup kerja alat ini terbatas pada dua kondisi pencurian, kondisi pertama kontak kunci dinyalakan secara paksa dan kondisi kedua kendaraan dipindahkan posisinya lebih dari 60 meter. Untuk mengaktifkan sistem keamanan pada saat kendaraan diparkirkan dapat menggunakan dua pilihan, yaitu menggunakan remote dan SMS. Alat ini menggunakan modul GSM dan modul GPS, modul GSM ini berfungsi untuk mengirim informasi peringatan pada saat terjadinya pencurian. selain itu modul GSM juga memberikan informasi posisi kendaraan dalam bentuk titik koordinat berupa link Google Maps dan mengetahui kondisi kendaraan dengan mengirimkan SMS ke mikrokontroler. Sedangkan modul GPS mempunyai dua fungsi yaitu sebagai sistem pelacakan dan sebagai sensor posisi untuk mendeteksi perpindahan kendaraan saat diparkirkan. Saat terjadi pecurian sistem keamanan akan mengaktifkan buzzer dan memutuskan kabel kontak kunci sehingga kendaraan tidak bisa dinyalakan. Dari hasil pengujian pada alat ini, pengendalian menggunakan remote dapat menjangkau kurang dari 25 meter dan respon mikrokontroler dalam menginformasikan SMS peringatan terjadinya pencurian ke pemilik kendaraan memerlukan waktu 6-12 detik. Pengujian modul GPS pada kondisi kendaraan diparkirkan, pembacaan data GPS dapat berubah dalam radius 51 meter. Perubahan data GPS tersebut menjadi jarak referensi untuk sensor posisi pada modul GPS. Â Â Kata kunci: pencurian, ardunio nano, GPS, sensor posisi, peringatan dini.
EVALUASI TEGANGAN SENTUH DAN TEGANGAN LANGKAH GARDU INDUK (GI) 150 kV KOTA BARU AKIBAT PERUBAHAN RESISTIVITAS TANAH
., Yoga Septria
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (175.279 KB)
Abstrak-Sistem pentanahan adalah sistem hubungan penghantar yang menghubungkan sistem kelistrikan, peralatan, dan instalasi dengan bumi/tanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan listrik, dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan atau arus abnormal. Sehingga sistem pentanahan menjadi bagian esensial dari sistem tenaga listrik. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan perhitungan yang dapat melihat sejauh mana tegangan sentuh dan tegangan langkah tersebut. Data untuk melakukan perhitungan diperoleh dari UPK (Unit Pelaksana Konstruksi) yaitu selaku pelaksana pembangunan Gardu Induk 150 kV Kota Baru Pontianak Skripsi ini meneliti tegangan sentuh dan tegangan langkah pada Gardu Induk (GI) 150 kV Kota Baru sebagai akibat dari perubahan resistivitas tanah. Dari hasil yang didapat dengan melakukan perhitungan manual untuk tegangan sentuh maksimum sebenarnya diperoleh hasil 262 volt dan tegangan langkah sebenarnya dengan nilai 223 volt. Melihat nilai dari perbandingan diatas maka desain pentanahan Gardu Induk 150 kV Kota Baru Pontianak memenuhi persyaratan, dikarenakan tidak melebihi tegangan sentuh dan tegangan langkah yang diizinkan yaitu 270Â volt untuk tegangan sentuh yang diizinkan dan 972 volt untuk tegangan langkah yang diizinkan. Kata Kunci : Tegangan Sentuh, Tegangan Langkah, Gardu Induk 150kV Kota Baru, Sistem
EVALUASI PENERAPAN METODE PENTANAHAN NETRAL RESISTANSI TINGGI PADA GENERATOR DI PLTD SUNGAI RAYA
., Rifo Ardo Wiguna
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Prodi Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (390.965 KB)
Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem pentanahan di PLTD Sungai Raya. Pengumpulan data dilakukan dengan data sekunder yang diperoleh dari PT.PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran (APDP) Kalimantan Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan metode 3 titik, pada penelitian terdapat 13 titik pengukuran grounding pada PLTD Sungai Raya. Pegukuran titik grounding ditentukan berdasarkan pertimbangan yang dilakukan oleh PLTD Sungai Raya untuk melakukan proteksi pada bangunan, peralatan dan mesin yang ada pada lokasi PLTD Sungai Raya. Hasil pengukuran grounding masih standar dengan hasil pengukuran grounding tertinggi yaitu pada dititik 1 sebesar 4,81 ohm. Sedangkan untuk hasil pengukuran grounding pada titik lainnya berada di nilai rata-rata 0,50 ohm. Setelah pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pentanahan netral resistansi tinggi pada generator di PLTD Sungai Raya dilihat dari jenis pembumian, resistansi pembumian, dan elektroda pembumian yang digunakan telah memenuhi persyaratan standarisasi sesuai dengan PUIL 2000. Sehingga dari hasil evaluasi dapat dikategorikan sudah efektif. Kata Kunci: Evaluasi, Pentanahan Netral, Pengukuran Tahanan Tanah, Metode Tiga Titi