cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 48 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN" : 48 Documents clear
ANALISIS PENGUKURAN REDAMAN KABEL SERAT OPTIK ANTARA STO PEMANGKAT – STO TEBAS MENGGUNAKAN OTDR EXFO FTB-200 ., Indra Lesmana
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.666 KB)

Abstract

Fiber optic cable as a transmission medium can increase the number of channels, large bandwidth, the ability to send data at high speed, ensure the confidentiality of data sent, not interrupted by the influence of electromagnetic waves on data, voice and video communication system services. The advantages of fiber optic cable communication systems are factors that affect the level of efficiency or performance quality of a fiber optic cable system, such as attenuation, dispersion, power loss, and so on. The attenuation can be caused by internal factors or external factors. Monitoring fiber optic cable transmission network can be measured using the Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) EXFO FTB-200 tool so that it can be compared with the results of calculations using the Power Link Budget method to determine the performance of fiber optic cable transmission networks. The results of measurements and calculations on the STO Pemangkat - STO Tebas link are 11 cores within 20.9 Km, attenuation of optical fiber cables is between 2,248 dB - 13,284 dB with breaking points between 5,1145 Km - 14, 7515 Km caused by external factors namely macrobending. The STO Pemangkat - STO Tebas link fiber optic cable transmission network requires repairs or backbone drawdown with a fiber optic cable length between 0.1139 Km - 5.7338 Km. The network is not feasible because the dB/Km attenuation value exceeds the standard of PT. Telkom Telkom so it needs improvement. Keywords : Optical Fiber Cable, Attenuation, Bending, Power Link Budget, OTDR EXFO FTB-200.
PENYELESAIAN ECONOMIC DISPATCH PADA UNIT UNIT PEMBANGKIT THERMAL DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) ALGORITHM ., DANU PRAMUDIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.563 KB)

Abstract

Melayani beban dengan nilai daya tertentu pastinya yang perlu diperhatikan adalah berapa daya yang harus dibangkitkan oleh setiap unit pembangkit sehingga diperoleh daya pembangkitan yang optimum dan biaya bahan bakar yang ekonomis atau biasa disebut Economic Dispatch (ED). Beberapa metode seperti metode konvensional telah banyak dilakukan dalam penyelesaian masalah Economic Dispatch seperti metode Lagrange, Linier Programming dan Quadratic Programming. Artificial Bee Colony (ABC) Algorithm adalah salah satu Artificial Intelligence (AI)  yang terinspirasi dari kawanan lebah dalam mencari sumber makanan.  Dalam representasi  ED metode ABC Algorithm menemukan nilai nilai optimum daya  yang dibangkitkan secara optimal sebagai  sumber makanan  dan  biaya bahan bakar ($/h) terendah sebagai kualitas nektar dari sumber makanan. Untuk melihat keefektifan dari metode ABC Algorithm, hasil tersebut dibandingkan dengan metode konvensional yaitu metode Quadratic Programming. Hasil diperoleh pengujian metode ABC memberikan hasil pencapaian biaya bahan bakar pembangkitan yang optimum dengan dan tanpa memperhitungkan rugi rugi transmisi. untuk memperhitungkan rugi rugi  transmisi dengan uji beban 350 MW rugi rugi transmisi terjadi sebesar ±3.727% dari total kebutuhan sistem dengan biaya pembangkitan ekonomis sebesar 4210.2463 ($/h) dan tanpa rugi rugi transmisi biaya bahan bakar pembangkitan ekonomis sebesar 4017.3751 ($/h). Faktor yang mempengaruhi dari pada hasil uji pengoptimalan metode ABC adalah Number Population (NP) dan Maximum Cycle Number (MCN).
EVALUASI PLTS DESA PERMIT KABUPATEN LANDAK ., Sunaryo
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.879 KB)

Abstract

PLTS di Desa Permit, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat menghasilkan daya listrik sebesar 15 kWp. Penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan PLTS Desa Permit dengan melakukan perhitungan daya yang dibangkitkan dan kapasitas-kapasitas komponen PLTS berdasarkan pemakaian energi PLTS Desa Permit. Berdasarkan hasil perhitungan, daya yang dibangkitkan PLTS Desa Permit sepanjang tahun 2016 sebesar 12,105 kWp, sehingga terdapat cadangan daya PLTS Permit sebesar 2,894 kWp yang dapat digunakan untuk penambahan beban yang akan datang dan kapasitas komponen PLTS Desa Permit masih jauh diatas dari kapasitas maksimum yang dibutuhkan. Persentase jatuh tegangan yang terjadi pada Jaringan Tegangan Rendah PLTS Desa Permit kurang dari 4%, hal ini menunjukkan persentase jatuh tegangan masih dibawah nilai masksimum yang diijinkan sesuai ketentuan SPLN No.72 Tahun 1987. Evaluasi sistem proteksi petir (SPP) yang terpasang pada PLTS Desa Permit menggunakan metode Bola Bergulir (rolling sphere) terdapat sisi menara yang belum terlindungi.  Pembumian PLTS Desa Permit menghasilkan tahanan pembumian sebesar 3,44 ohm. Besarnya tahanan pembumian tersebut sesuai dengan ketentuan umum pada PUIL, yaitu untuk tahanan pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm. Dari hasil evaluasi PLTS Desa Permit, yang tidak memenuhi kelayakan adalah sistem proteksi petir, sebaiknya Sistem Proteksi Petir pada PLTS Desa Permit menggunakan sistem non-konvensional agar  radius proteksi menjadi luas. Kata kunci : PLTS, jatuh tegangan, sistem proteksi petir, bola bergulir (rolling sphere), non-konvensional
ANALISIS GANGGUAN INTERFERENSI GELOMBANG FREKUENSI RADIO YANG SAMA (STUDI KASUS PENERIMAAN SIARAN TV INDOVISION DI DAERAH GAJAH MADA PONTIANAK ., MUHAMMAD ALHADI
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.181 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi multimedia pada saat ini berkembang dengan pesat. Frekuensi Radio adalah susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi  lebih kecil dari 3000 GHz sebagai satuan getaran gelombang elektromagnetik yang merambat dan terdapat dalam dirgantara (ruang udara dan antariksa). Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika melalui UPT Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pontianak mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika. Fungsi layanan publik ini dilakukan melalui penerbitan izin spektrum frekuensi radio, termasuk pengaduan gangguan spektrum frekuensi radio, pengujian kompetensi dan sertifikasi operator radio, sertifikasi dan pengujian alat dan perangkat telekomunikasi. Radio direction finder (RDF) adalah pesawat radio pencari arah yang dioperasikan melalui penerimaan gelombang elektromagnetik oleh pemancar yang dipancarkan oleh stasiun pemancar. Receiver portabel R & S ® PR100 telah secara khusus dirancang untuk aplikasi radio monitoring di lapangan. Fungsi dan konsep kontrol penerima telah dioptimalkan untuk memantau tugas. Gangguan interferensi yang terjadi pada penerimaan siaran TV Indovision milik PT. MNC Sky Vision, Tbk disebabkan adanya transmisi emisi tersebar (Spourious Emition) dari perangkat Wi ? Fi yang digunakan dan memancarkan frekuensi kerja yang sama yaitu pada frekuensi 2520 - 2670 MHz.  Emisi tersebar yang dimaksud disini, merupakan emisi dari suatu frekuensi radio yang muncul diluar lebar pita yang diperlukan yang levelnya dapat dikurangi tanpa mempengaruhi penyaluran informasi yang bersangkutan. Dari analisa, gangguan terjadi pada frekuensi 2554 MHz dan 2580 MHz yang di monitor menggunakan spektrum analyzer. Gangguan yang disebabkan perangkat tersebut juga dialami oleh pengguna lainnya yang berada di sekitar lokasi perangkat. Dampak yang dirasakan akibat gangguan tersebut berupa penerimaan gambar yang tidak jelas. Kata kunci : Radio Direction Finder, Receiver, Wi ? Fi, Spourious Emition.
Rancang Bangun Robot Terbang Penghindar Halangan dalam Ruangan Bersekat ., Sugianto Kusuma Indrawan
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.19 KB)

Abstract

Technological developments in the world of robotics later lead to flying robots. One type of flying robot or Unmanned Aerial Vehicle (UAV) is a quadcopter. In this study, researchers designed a quadcopter for navigation needs in a room that is capable of automatically avoiding obstacles (obstacle avoidance). Quadcopter design in this study uses four SRF-05 ultrasonic sensors mounted on the sides of the quadcopter. Effective distance of ultrasonic sensor readings used between 3 cm - 3 m. The sensor can only work well in that range. If the distance between the sensor and the barrier wall is outside the range of values, the sensor cannot detect the barrier wall properly so that an error will occur in reading the value. Keywords: UAV, quadcopter, obstacle avoidance, SRF-05 ultrasonic sensor
Desain dan Implementasi Non-Contact Thermometer Menggunakan Infrared Untuk Surveillance Berbasis Board Mikrokontroler ., Desi Nurul Huda
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.541 KB)

Abstract

Tenaga Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang paling pokok dalam menunjang kehidupan manusia. Sebagai salah satu pembangkit listrik yang mengalirkan listrik di sistem Khatulistiwa, Sektor  Pembangkitan Kapuas di Kalimantan Barat mengandalkan  mesin  bertenaga  diesel  dengan performa yang bagus sebagai  penggerak  utama  generator. Salah satu sistem penunjang yang diperlukan untuk mendukung terciptanya kinerja mesin dengan performa yang handal adalah sistem pelumasan. Jika oli pelumas bekerja pada temperatur yang terlalu tinggi secara terus menerus maka dapat menyebabkan kualitas oli cepat menurun atau terlalu encer, sehingga dapat meningkatkan gaya gesek antara komponen di dalam mesin dan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin pembangkit, untuk mengetahui temperatur oli mesin maka operator harus melakukan pengecekkan temperatur secara terus menerus setiap satu jam. Penelitian ini bertujuan untuk memantau dan mengontrol temperatur suhu secara terus menerus menggunakan sensor temperatur MLX90614 dan  sebagai pengendali utama  menggunakan  Mikrokontroler Arduino Mega 2650 serta sebagai mengirimkan data temperatur melalui SMS mengunakan GSM GPRS A6 Module, Sehingga dengan alat ukur ini dapat memudahkan operator untuk memantau dan mengontrol temperatur oli. Berdasarkan hasil perancangan termometer sebagai pemantauan temperatur secara menerus menggunakan media informasi berupa pesan singkat SMS  yang di kirimkan ke dua nomor handphone dan sensor IR Thermometer MLX90614 dapat mendeteksi temperatur dengan  jarak 0 – 180 Cm. hasil pengujian dan perbandingan Sensor temperatur MLX90614 dengan termometer konvensional memiliki selisih rata-rata 0.17ºC.Kata kunci: Thermometer, Arduino Mega 2650, Sensor MLX90614, GSM GPRS A6 Module
ANALISA KELAYAKAN PEMASANGAN KAPASITOR BANK PADA GARDU DISTRIBUSI UNTUK KEMAMPUAN LAYANAN DI PT. EPI (ENERGI PELABUHAN INDONESIA) CABANG PONTIANAK ., Marzuki Darusman
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1566.909 KB)

Abstract

Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang bersifat kapasitif yang berfungsi menyeimbang sifat induktif. Salah satu solusi kapasitor adalah memperbaiki profil tegangan, memperbaiki cos   , mengurangi rugi-rugi daya, menghilangkan kelebihan biaya (kVARh) dan  menghindari drop line voltage. Dengan menggunakan perhitungan perbaikan faktor daya QC = P (tan 2 - tan 2)  untuk memperbaiki Cos  1 = 0,7 semula di PT. Energi Pelabuhan Indonesia Cabang (EPI) Cabang Pontianak menjadi Cos   2 = 0,9 dapat memberikan banyak efek perbedaan pada beban pemakaian, dimana daya awal daya reaktif yang terpakai sebesar 11,450 MVArh menjadi 9,688 MVARh setelah perbaikan cos  . Dari hasil analisa juga dapat memberikan efek penghematan total pada tarif tenaga listrik yang dibayar perbulan pada PT. EPI Cabang Pontianak sebesar Rp 145.931.884,2. Dari hasil perhitungan Kelayakan Ekonomis Pemasangan Kapasitor Bank dengan metode BCR (Benefit Cost Ratio) dapat dihasilkan pengembalian modal pemasangan kapasitor bank per tahun sebesar 1,178 sehingga dikatakan bahwa keuntungan dari penghematan netto pertahun tersebut lebih besar dari pada biaya total pemasangan Kapasitor Bank yang dikeluarkan, sehingga pemasangan kpasitor bank tersebut dikatakan layak sehingga dalam kurun waktu tidak sampai 1 tahun sudah dapat mengembalikan modal pemasangan kapasitor bank.
ANALISIS PENGARUH REFLECTOR BOLIC PADA ANTENA MIKROSTRIP DALAM MENINGKATKAN PENGUATAN SINYAL WIFI ., Febri Handoko
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.959 KB)

Abstract

Wireless computer network that is popular right now are the types of internet networks are Local Area Networks (LAN) and Wireless Local Area Networks (WLAN). The application of WLAN cannot be separated from the main equipment, the antenna. This  final  project to examine the design of the microstrip antennas and observe the influence of bolic reflectors in increasing Wi-Fi signal gain. The application used is acrylic wi-Fi home software this research is acrylic wi-fi home which is used to measure signal quality, rainforcement gain and the number of access points. Based on the telecommunication laboratory test, the average results of the microstrip antenna with the reflector at a distance of 5 m, 10 m, 15 m and 20 m is -58 dBm, -67 dBm, -68 dBm and -68 dBm while the avarage without the reflector  is -65 dBm, -74 dBm, -75 dBm, and -75 dBm. The total antenna gain on the four distances is increased by 8 dBm.Keywords: Effect of Bolic Reflector, Reflector Bolic, Microstrip Antenna, WLAN
EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PT.PLN (PERSERO) RAYON NGABANG ., FOLONIUS DIDO
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.996 KB)

Abstract

The current level of reliability of a distribution system is very important in order to ensure continunity in the supplay of electric power to costumers. Therefore the need for evaluation of reliability of distribution system to see wather the system is in a state good or bad. The results of the evaluation show the value of the index on each feeder i.e feeder Tebedak , feeder Tungkul, feeder Air Besar, feeder Jelimpo feeder Munggu, feeder Senggiring 3, dan feeder Sengah Temila in a row. The value of MTTF i.e  1.094,64 ; 282,4713 ; 167,9263 ; 265,35 ; 291,6757; 32,7917 514,5635, The value of MTTR  i.e 0,36 ; 0,1093 ; 0,5352 ; 0,4327 ; 0,3243 ; 0,3901 ; 0,7306, The value of MTTBF  i.e 1.095 ; 282,5806 ; 168,4615 ; 265,7827 ; 292 ; 33,1818 ; 515,2921, The value of SAIFI i.e  0,0887 ; 0,8856 ; 0,9954 ; 0,0532 ; 0,0764 ; 3,8762 ; 0,0968,  The value of SAIDI  i.e  0,03192 ; 0,0968 ; 0,5327 ; 0,0230 ; 0,0248 ; 1,5123 ; 0,0710 ; 2,29252, The value of CAIFI  i.e 0,3695 ; 0,3428 0,4292 ; 0,0447; 0,0954 ; 2,5631; 0,0931, The value of CAIDI  i.e 0,3599 ; 0,1093 ; 0,5352 ; 0,4327 ; 0,3243 ; 0,3901 ; 0,7335. Base  on the result of the evaluation of the feeder Senggiring 3 is above the standard value of the PLN, the system can be said to be not reliable. As for the feeder Air Besar, feeder Jelimpo, Feeder Munggu, and feeder Sengah Temila are still below the standard value of PLN. Therefore it is stil considered qualite reliable. Keyword: The reliability index MTTF, MTTR, MTBF, SAIFI, SAIDI, CAIFI, CAIDI
ALAT UKUR KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) PADA ROKOK ., Riki Arya Pratama
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3450.082 KB)

Abstract

In this research making a measuring instrument for carbon monoxide in cigarettes, which can determine the level of danger of carbon coming from cigarette smoke. Carbon monoxide measuring instrument consists of MQ 7 sensor, Arduino Uno, LED indicator, blower fan and programming using Arduino IDE. The software created works to display data in ppm units and turn on the indicator LED. ppm that finds from the lowest to the same time. Of the various types of cigarettes have different levels of ppm each, therefore, all types of cigarettes are basically very needed, the faster cigarettes with low ppm levels reach the level of ppm to high also for the human body.