cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Curvanomic
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi" : 24 Documents clear
ANALISIS STRUKTUR PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA DAERAH PEMEKARAN B01106040, Lena
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Otonomi daerah tercermin pada keinginan sebagian daerah untuk memekarkan diri dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setelah diberlakukannya otonomi daerah, pemekaran wilayah menjadi kecenderungan baru yakni kesempatan untuk memperoleh keuntungan dana, baik dari pemerintah pusat maupun dari penerimaan daerah sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keuangan daerah Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya dilihat dari kontribusi PAD, BHP/BP dan DAU, serta untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan keuangan daerah. Penelitian ini adalah penelitian berbentuk deskriptif yaitu merupakan suatu bentuk penggambaran fenomena yang terjadi dari subjek penelitian, dan data yang digunakan adalah laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Sekadau, Kabuapten Melawi, Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya dari tahun 2008-2011. Hasil penelitian secara umum menunjukkan perbedaan-perbedaan penting dalam mencapai kinerja keuangan pemerintah kabupaten tersebut. Kinerja keuangan diukur dengan Derajat Otonomi Fiskal (DOF), yaitu kemampuan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna membiayai pembangunan. Kinerja keuangan pemerintah dilihat dari kontribusi PAD pada keempat kabupaten yang memiliki rata-rata kontribusi terendah yakni Kabupaten Kayong Utara sebesar 1,60 % dan tertinggi Kabupaten Sekadau sebesar 3,22 %. Dan berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan derajat otonomi fiskal PAD keempat kabupaten tersebut termasuk kategori sangat kurang. Hasil kontribusi BHP/BP terendah Kabupaten Kubu Raya yakni 6,02 % dan tertinggi Kabupaten Sekadau sebesar 8,14%. Dan menunjukkan bahwa keempat daerah tersebut secara keseluruhan termasuk kategori sangat kurang dalam hal penerimaan bagi hasil. Sedangkan dari hasil kontribusi DAU menunjukkan keempat daerah memiliki ketergantungan yang cukup terhadap sumber-sumber penerimaan keuangan dari pusat dalam bentuk DAU. Maka hasil perhitungan DOF (PAD, BHP/BP dan DAU) menunjukkan bahwa daerah yang memberikan kontribusi yang besar terhadap APBD pada keempat kabupaten yaitu Kabupaten Sekadau. Kata kunci : Otonomi daerah, Laporan Keuangan, Derajat Otonomi Fiskal, PAD, BHP/BP, DAU dan Kinerja Keuangan.
ANALISIS PENDAPATAN PETANI PINANG DI DESA TELUK PAKEDAI HULU KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA B01106056, Nahwan
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian iniberjudul analisis pendapatan petani pinang di Desa Teluk Pakedai Hulu Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat pendapatan petani pinang di Desa Teluk Pakedai Hulu Kecamatan Teluk Pakedai Kabpaten Kubu Raya.   Supaya penelitian ini dapat digambarkan sesuai dengan fakta dilapangan digunakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, hasil pengumpulan data ini di olah dan disusun serta di sesuaikan dalam bentuk tabel dan angka-angka, data yang telah di susun dalam bentuk angka-angka tersebut dianalisa secara kuantitatif.Untuk mengetahui seberapa besar perbandingan pendapatan yang diperoleh petani pinang adalah dengan menganalisis secara data kuantitatif dan dengan jalan membuat tabel dan dipersentasikan.   Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk megetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pinang di Desa Teluk Pakedai Hulu dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :1. Penghasilan petani pinang di Desa Teluk Pakedai Hulu belum menjadi pencaharian utama, karena dalam menanam pinang dan membudidayakannya hanya menggunakan lahan pada parit-parit sistem irigasi pada sisi kiri dan kanan parit dikebun kelapa yang telah ada. 2. Petani pinang di Desa Teluk Pakedai Hulu Kecamatan Teluk Pakedai sebagian besar adalah berusia yang relatif tua, hal ini terlihat dari jumlah petani pinang paling banyak berumur 41-50 tahun.   Bagi petani pinang, untuk meningkatkan pendapatan dari hasil pinang selain dengan mengolah kelapa dan menjadi nelayan sebaiknya petani pinang menambah lahan pertanian untuk tanaman pinang tidak seperti saat ini hanya menanam disisi kiri dan kanan tanaman kelapa untuk sistem pengairan.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGARUH KREDIT PRODUKTIF DAN KREDIT KONSUMTIF TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI KALIMANTAN BARAT B21108026, Benny Purnomo
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbankan merupakan salah satu sektor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu cara menata sektor perbankan untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia yaitu dengan menjalankan fungsi bank dengan baik. Bank memiliki fungsi sebagai lembaga intermediasi, dimana dalam fungsi ini bank melakukan usaha perkreditan. Dimana ada kredit produktif dan kredit konsumtif. Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan data berjenis deret berkala (time series) yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan diuji secara simultan (uji f) dan parsial (uji t) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kredit produktif dan kredit konsumtif berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan secara parsial baik kredit produktif dan kredit konsumtif masing-masing memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Kata kunci : kredit Produktif Dan Kredit Konsumtif, Pertumbuhan Ekonomi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KREDIT KONSUMTIF PERBANKAN DI KALIMANTAN BARAT HARYANTO B01107057, DWI PUJI
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumtif Perbankan Di Kalimantan Barat, yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga pinjaman, inflasi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap permintaan kredit konsumtif perbankan di Kalimantan Barat. Teknik yang digunakan untuk menguji penelitian ini ialah metode regresi liniear berganda dengan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series yang didapat dari Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2003 2011. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa suku bunga pinjaman dan inflasi memiliki hubungan negatif dan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit konsumtif perbankan di Kalimantan Barat sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit konsumtif perbankan di Kalimantan Barat.
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN FRONTLINER PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk. CABANG PONTIANAK B31109048, Serianty
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari waktu ke waktu seiring dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi masyarakat dunia. Perusahaan yang siap berkompetisi hendaknya memiliki manajemen yang efektif. Agar tercipta manajemen yang efektif, diperlukan adanya dukungan karyawan yang kompeten di bidangnya dan memiliki komitmen terhadap perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi adalah kepuasan kerja karyawan. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa sangat berkepentingan dalam membina karyawannya karena keberhasilan perusahaan jasa dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan karyawannya dalam memberikan pelayanan. Apabila karyawan frontliner PT Bank Central Asia, Tbk Cabang Pontianak memiliki kepuasan kerja, maka karyawan tersebut akan lebih memiliki komitmen yang lebih besar pula terhadap perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional karyawan frontliner pada PT Bank Central Asia, Tbk. Cabang Pontianak. Penelitian ini menggunakan data kuesioner yang telah diisi responden. Seluruh populasi karyawan frontliner PT Bank Central Asia, Tbk. Cabang Pontianak menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS Hasil penelitian membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi dengan tingkat keyakinan 95%. Besarnya tingkat keeratan hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi karyawan frontliner PT Bank Central Asia, Tbk. Cabang Pontianak adalah sebesar 0,412. Kata kunci: kepuasan kerja, komitmen organisasional
ANALISIS PRODUKSI PETANI PADI DI KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN PONTIANAK B01108065, Alexander Passa
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This thesis is titled ''Analysis of Farmers Rice Production In Sub-district Anjongan district Pontianak''. The problem in this study is'' What Factors Affect The Production of Rice Farmers in District Anjongan Being Pontianak regency. While the purpose of this study was to determine the factors that influence the production of rice farmers in the district annually Anjongan Pontianak regency, analyzing production cost, revenue and profit / loss of peasant farms. In this study, the writer uses descriptive method that reveals conditions that occur in the field as it is based on the facts found during the field research. Data collection techniques used is to use a tool koesioner in the form of questions that come with alternative answers addressed to a sample of respondents in this study and data collection of the institutions or agencies in the District Anjongan Pontianak regency. Based on the results of research conducted in the field, it can be concluded that the amount of costs to be incurred by each farmer respondents was Rp 5,931,858 per hectare with an average total revenue obtained by the respondent farmers was Rp 23,564,718 per hectare with the level of benefits farmers respondents from land use 1 hectare was Rp 17,632,860 per hectare, while the level of farm productivity resulting in Pontianak regency Anjongan District from land use 1 hectare is equal to The role of government in this case the local agricultural agencies is needed by farmers, namely in terms of providing the kinds of new rice seed varieties that have passed the eligibility test for region growing agricultural area in District Anjongan. It is expected that the new rice varieties can be one choice of seeds for farmers in Sub Anjongan so that local farmers no longer depend on the choice of the type of quality seeds alone. Keyw0rd: Analysis of Farmers Rice Production In Sub Anjongan Pontianak regency
ANALISIS PERKEMBANGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) SEBELUM DAN SESUDAH DESENTRALISASI FISKAL DI KALIMANTAN BARAT B01106074, Neni Kurniawati
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

penyelenggaraan Otonomi Daerah di maksudkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pembangunan perekonomian di Kalimantan Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase PAD terhadap APBD Kalimantan Barat dilihat dari struktur komponen PAD sebelum dan sesudah Desentralisasi Fiskal. Pendapatan asli daerah memiliki komponen PAD yaitu Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Bagian Laba BUMD, Pendapatan Lain-Lain yang Sah. Penelitian ini adalah penelitian berbentuk deskriptif yaitu merupakan suatu bentuk penggambaran fenomena yang terjadi dari subjek penelitian, Model analisis yang digunakan adalah rumus persentase dan rumus kontribusi. Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data realisasi penerimaan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diKalimantan Barat. Dari hasil penelitian di peroleh nilai untuk kontribusi PAD terhadap APBD selama kurun waktu 9 tahun sebelum Desentralisasi Fiskal dalam 7 Kabupaten/Kota yaitu sebesar 4,67% kemudian untuk kontribusi PAD terhadap APBD sesudah Desentralisasi fiskal selama 10 tahun dalam 7 Kabupaten Kota adalah 5,23% yang bearti mengalami peningkatan sebesar 0,56% yang menujukkan meningkatnya atau semakin besar kontribusi PAD terhadap APBD semakin kecil ketergantugan Pemerintah Daerah di Kalimantan Barat terhadap Pemerintah Pusat.
ANALISIS POLA PRODUKSI KARET (STUDI KASUS DI DUSUN TIBU MANDAU KABUPATEN SINTANG) B01108031, Wili Brodus
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research entitled Analysis of Rubber Production Pattern (Case Study in Dusun Tibu Mandau, Sintang District). This research is to understand and analyzes the production pattern towards income which gained by rubber tapper in Dusun Tibu Mandau Sintang District While, responden from government official said that the method which have been being aplicated by community in Dusun Tibu Mandau has no appropriate with the cultivation pattern which recomended by government. He also said that the plant spacing, use of superior seeds, pest controlling and treatment are very important thing in rubber cultivation. Working relationships and sharing system pattern is a pattern that is applied by the Dusun community Tibu Mandau with couple of factors considerations in implementing labor relations still had ties of kinship and pattern sharing system were implemented, an option that the owner applied to workers who want to work on rubber plantations garden owners. Land ownership patterns in the hamlet Tibu Mandau, land ownership by clearing fields and fields that are opened wide by the public or hereditary land ownership is done, the legacy of the family. Institutional role in growing cultures entrepreneurship, more institutional agencies interpret the norms of values??, traditions and culture of the institutions that form the institutional and entrepreneurial menumbuhakan, the institutions established by the public so that institutional as capital in entrepreneurship. Key word: Pattern rubber production
PENGARUH UMP (UPAH MINIMUM PROVINSI) RIIL DAN INVESTASI TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI KALIMANTAN BARAT B01108106, Danang Waskito
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know the influence of minimum wage in province and investment toward labour in West Kalimantan in 1996 2011. This research was conducted in West Kalimantan with secondary data which source from West Kalimantan Center Agency on Statistics and Labour and Transmigration Service. Data was analyzed with ekonometrika model and using the Ordinary Least Square par by E-views 4.1. Base on estimate, that wage has a positive influence and no significant influence statisticaly to labour productivity in west Kalimantan. While statisticaly investment has a positive influence and significant toward labour productivity in west Kalimantan. Keyword : Minimum wage, Investment, Labor Productivity
PENGARUH PERKEMBANGAN KOMODITAS KELAPA SAWIT TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT B21108115, ARIPIN
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan komoditas kelapa sawit terhadap tingkat Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat, teknik yang digunakan adalah regresi linier sederhana data pooling (panel) dengan alat olah data menggunakan Software E-views 7.0. Hasil penelitian menemukan bahwa perkembangan komoditas kelapa sawit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat karena jumlah produksi kelapa sawit mampu menurunkan tingkat kemiskinan, dimana jika jumlah produksi meningkat maka akan menyerap tenaga kerja lebih besar, hal itu berarti pula mengurangi pengganguran sekaligus menurunkan angka kemiskinan. Beberapa data menunjukan setiap tahun terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa sawit dan bertambahnya perusahaan besar kelapa sawit. Adapun hal ini dibuktikan dengan uji statistik yang menunjukkan bahwa setiap peningkatan komoditas kelapa sawit = 0,00217 < 0,05 mampu menurunkan tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat. Kata Kunci : Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit, Kemiskinan

Page 2 of 3 | Total Record : 24


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 4 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi More Issue