cover
Contact Name
-
Contact Email
jbd@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbd@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES, Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko Lantai 2, Kampus Sekaran Gunungpati Kota Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Bina Desa
ISSN : 27156311     EISSN : 27754375     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bina Desa memuat hasil pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian seperti Pengembangan Masyarakat (Community Development), Pembelajaran Layanan (Service Learning), PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community Development), CBR (Community-Based Research), dan metodologi lainnya. Pada dasarnya adalah semua kegiatan yang bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat dengan tujuan menangani berbagai masalah di masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat. Oleh karenanya pendekatan yang digunakan adalah multidisiplin ilmu sesuai konteks bidang garapan. Jurnal Bina Desa juga mempublikasikan hasil program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2022): Oktober" : 20 Documents clear
Inovasi Pembuatan Makanan Tambahan dari Daun Kelor Guna Mencegah Stunting
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan inovasi pemanfaatan sumber daya alam, khususnya daun kelor, yang mampu menghasilkan produk yang dapat diterima oleh para anak dan balita, memberikan alternatif PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) kepada para Ibu melalui produk berbahan dasar daun kelor , yang mempunyai nilai gizi yang baik, ekonomis, mudah untuk di buat, namun di buat dengan sajian yang modern, dengan di sajikan berupa Churros dengan saus coklat cair di harapkan dapat menarik perhatian para anak-anak dan balita. Metode kegiatan dilakukan dengan bentuk sosialisai dan penyuluhan mengenai stunting dan PMT, dengan sasaran utama kegiatan Ibu-Ibu yang ada di Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Klaten. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan bahwa para peserta sangat antusias dan merasa termotivasi untuk membuat produk Churros berbahan dasar daun kelor. Para peserta sangat mengharapkan kegiatan pelatihan produk olahan lainnya dengan bahan dasar dan sajian yang berbeda.AbstractThis service activity aims to provide innovation in the use of natural resources, especially Moringa leaves, which are able to produce products that are acceptable to children and toddlers, provide an alternative PMT (Supplementary Feeding) to mothers through products made from Moringa leaves, which have value. good nutrition, economical, easy to make, but made with a modern dish, served in the form of Churros with liquid chocolate sauce is expected to attract the attention of children and toddlers. The method of activity is carried out in the form of socialization and counseling about stunting and PMT, with the main target being the activities of mothers in Kanoman Village, Karangnongko District, Klaten. The results of this community service activity showed that the participants were very enthusiastic and felt motivated to make Churros products made from Moringa leaves. The participants really expected other processed product training activities with different basic ingredients and presentations.Keywords: Innovation; Moringa Leaf Churros; Training; Socialization; Supplementary Food
Literasi Digital dalam Pemenuhan Asesmen Kompetensi Minimum bagi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakWarga belajar pendidikan kesetaraan di PKBM Widya Bhakti sebagian besar adalah anak-anak pondok pesantren Rijalul Quran. Permasalahan yang kini dihadapi adalah adanya penyelenggaraan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang diselenggarakan secara daring menggunakan komputer dan jaringan internet. Selama ini, proses pembelajaran pendidikan kesetaraan kejar paket A, B, C di PKBM Widya Bhakti menggunakan sistem luring yang belum menggunakan komputer. Belum lagi bahwa warga belajarnya sebagian besar gaptek dengan komputer. Kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan kepada warga belajar dalam meningkatkan kemampuan pelaksanaan AKM, dan literasi digital. Pemecahan permasalahan yang ada pada mitra pada dasarnya menggunakan pendekatan pelatihan, pembelajaran clasical, pendampingan yang dilakukan secara komprehensif dan keberlanjutan. Peserta pendampingan sangat senang dengan kegiatan yang selenggarakan. Mereka dapat belajar sambil praktik banyak terkait peningkatan literasi digital mereka. Adapun hambatannya mereka harus membuat jadwal di luar kegiatan pondok pesantren yang diijinkan oleh pengurus pondoknya serta terdapatnya pendamping dari pondok dalam mengikuti berbagai kegiatan di luar pondok.AbstractMost of the residents studying equality education at PKBM Widya Bhakti are children from the Rijalul Quran Islamic boarding school. The problem that is currently being faced is the implementation of the Minimum Competency Assessment (AKM) which is held online using a computer and internet network. So far, the learning process for pursuing equality education packages A, B, C at PKBM Widya Bhakti uses an offline system that does not yet use a computer. Not to mention that most of the learning residents are ignorant with computers. This activity aims to provide guidance to learning residents in improving the ability to implement AKM, and digital literacy. Solving problems that exist with partners basically uses a training approach, classical learning, mentoring that is carried out in a comprehensive and sustainable manner. The mentoring participants were very happy with the activities held. They can learn by doing a lot about improving their digital literacy. As for the obstacles, they have to make a schedule outside the activities of the Islamic boarding school which is permitted by the boarding school administrator as well as the presence of a companion from the boarding school in participating in various activities outside the boarding school.Keywords: AKM; Digital Literacy; Equality Education
Program Bimbingan Belajar Matematika sebagai Upaya Memajukan Pendidikan Anak-Anak
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengimplementasikan kegiatan UNNES GIAT 3 yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun 2022. Salah satu program kerja dalam kegiatan UNNES GIAT 3 adalah kegiatan Bimbingan Belajar yang dilaksanakan setiap sore di Posko Desa Giritengah khususnya bagi siswa Sekolah Dasar di sekitar Balai Desa Giritengah. Di sini, semua kegiatan belajar berlangsung di depan posko. Tujuan tutor adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang proses pembelajaran dan sekaligus membantu siswa untuk beradaptasi dengan dirinya dan lingkungannya. Metode ini membantu siswa mengatasi tugas mereka dan meningkatkan pemahaman terutama pada mata pelajaran matematika. Sesi bimbingan belajar ini terdiri dari memotivasi siswa, menjelaskan apa yang mereka pelajari dan membantu mereka menyelesaikan studi mereka. Peran layanan bimbingan belajar meliputi memotivasi belajar, membuat anak merasa diperhatikan, mengajarkan pemahaman pelajaran, menambah pengetahuan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Metode bimbingan belajar ini adalah tanya jawab, ceramah, dan diskusi.AbstractThe purpose of this activity is to implement the UNNES GIAT 3 activities which will be carried out by Semarang State University students in 2022. One of the work programs in the UNNES GIAT 3 activities is the tutoring activity which is carried out every evening at the Giritengah Village Post especially for elementary school students around Giritengah Village Hall. Here, all learning activities take place in front of the command post. The tutor's goal is to increase understanding of the learning process and at the same time help students to adapt to themselves and their environment. This method helps students cope with their assignments and improve understanding, especially in mathematics. These tutoring sessions consist of motivating students, explaining what they are learning and helping them complete their studies. The role of motivating tutoring services includes learning, making children feel cared for, prohibiting understanding of lessons, increasing knowledge, and increasing self-confidence. This tutoring method is question and answer, lecture, and discussion.Keywords: Elementary School; Math; Tutoring
Pemanfaatan Minyak Jelantah dalam Pembuatan Lilin Aromaterapi
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstrakPengabdian masyarakat yang berjudul Pemanfaatan Minyak Jelantah dalam Pembuatan Lilin Aromaterapi melibatkan Ibu-Ibu Dusun Kebandingan, Desa Pener, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah telah dilaksanakan pada tanggal 9 September 2022. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah minyak goreng bekas atau minyak jelantah dengan mengolahnya menjadi lilin aromaterapi. Limbah minyak jelantah kemudian dikembangkan untuk dibuat menjadi lilin aromaterapi. Dengan demikian limbah rumah tangga berupa minyak jelantah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dapat diolah menjadi produk yang bernilai guna dan mampu menambah penghasilan rumah tangga. Target luaran yang dihasilkan yaitu suatu produk lilin aromaterapi dan jurnal pengabdian Bina Desa. Dalam mewujudkan target luaran tersebut metode yang diterapkan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung untuk menambah kemampuan dan kreativitas peserta. Harapan dari pelatihan yang telah dilakukan ini, para peserta memiliki pengetahuan dan wawasan dalam pengolahan minyak goreng bekas sekaligus dapat menjadi ide usaha yang kreatif dan inovatif.AbstractThe community service entitled Utilization of Waste Cooking Oil in Making Aromatherapy Candles involving the women of Kebandingan Hamlet, Pener Village, Taman District, Pemalang Regency, Central Java was carried out on September 9, 2022. The purpose of this activity is to reduce environmental pollution due to waste cooking oil. or used cooking oil by processing it into aromatherapy candles. Waste cooking oil is then developed to be made into aromatherapy candles. Thus, household waste in the form of used cooking oil which can cause environmental pollution can be processed into useful products and can increase household income. The resulting output targets are an aromatherapy candle product and the Bina Desa devotion journal. In realizing the output targets, the methods applied include socialization, training, and hands-on practice to increase the abilities and creativity of the participants. It is hoped that from the training that has been carried out, the participants have knowledge and insight in processing used cooking oil as well as being able to become creative and innovative business ideas.Keywords: Aromatherapy Candles; Cooking Oil; Environmental Pollution Training
Inovasi Pengolahan Ikan Bandeng menjadi Nugget untuk Meningkatkan UMKM Desa Ketapang
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Desa Ketapang merupakan desa pesisir yang terletak di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Wilayah desa ini juga didominasi oleh pertanian tambak sehingga mendorong masyarakatnya bekerja menjadi nelayan dan petani tambak. Desa ini memiliki banyak potensi unggulan, yang paling menonjol yaitu ikan bandeng. Masyarakat masih menjual ikan bandeng dalam keadaan mentah sehingga nilai jualnya tergolong rendah. Hal ini mendorong mahasiswa KKN Unnes memperkenalkan inovasi pengolahan ikan bandeng yakni mengubah ikan bandeng menjadi makanan food frozen berbentuk nugget melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi yang diselenggarakan di balai Desa Ketapang dengan melibatkan tim penggerak PKK, karang taruna desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), dan beberapa masyarakat umum. Kegiatan yang berlangsung mendapat respon positif dari tamu undangan atau sekitar 77% dari tamu undangan antusias mencatat dan bertanya perihal bahan, cara pembuatan nugget bandeng, kemasan, pemasaran, serta perizinan produk. Inovasi ini dapat dikembangkan menjadi program berkelanjutan guna mendorong UMKM Desa Ketapang sehingga menjadi desa mandiri.AbstractKetapang Village is a coastal village located in Ulujami District, Pemalang Regency. This village area is also dominated by pond farming, which encourages the community to work as fishermen and pond farmers. This village has many excellent potentials, the most prominent of which is milkfish. People still sell milkfish in a raw state so the selling value is relatively low. This prompted Unnes KKN students to introduce milkfish processing innovations, namely converting milkfish into frozen food in the form of nuggets through socialization activities and demonstrations held at the Ketapang Village hall by involving the PKK driving team, village youth youth groups, Village Community Empowerment Institutions (LPMD), and some of the general public. The activity that took place received a positive response from the invited guests or about 77% of the invited guests enthusiastically taking notes and asking questions about ingredients, how to make milkfish nuggets, packaging, marketing, and product licensing. This innovation can be developed into a sustainable program to encourage MSMEs in Ketapang Village to become independent villages.Keywords: Innovation; Nugget; MSME
Increasing The Skills of Kadilajo Village Residents in The Processing of Rice Waste Into Briquette as an Efforts to Realize Economic Independent Villages
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadilajo Village is one of the areas located in Karangnongko District, Klaten Regency, Central Java Province. Kadilajo is dominated by people working as rice farmers. Rice is the main priority for supporting rice fields in Kadilajo village. Rice production every year gives a high number in the production of rice husk waste. So far, rice husk waste has only been used as an ingredient in the soil mixture process, in this case the rice husk waste has not been fully utilized by the people of Kadilajo Village. Seeing the large amount of rice husk waste providing an innovative to processing into briquettes, rice husk waste briquettes can be used as an environmentally friendly alternative fuel and become a product that has a selling value in improving the economy of Kadilajo Village. The purpose of this activity is to train the people of Kadilajo Village to have the ability to manage rice husk waste into briquettes. The method applied is in the form of socialization and training in making briquettes to the people of Kadilajo Village. The results from program the KKN UNNES Giat 2 show that the people of Kadilajo Village, Karangnongko District, Klaten Regency have gained knowledge about the use of rice husk waste in making briquettes as fuel and a source of income for the community. With this activity, the community can take advantage of rice husk waste.Keywords: Briquettes; Community; Husk; Rice; Husk
Pendampingan Pemutakhiran Data SDGs Desa Tahun 2022 di Desa Ngadirejo Magelang
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSDGs (sustainable development goals) menegaskan fokus isu utamanya terhadap kemiskinan, kelaparan, kesenjangan sosial, ekonomi berkelanjutan dan adil, dan perlindungan sumber daya alam. SDGs Desa merupakan gagasan yang diharapkan dapat membantu tercapainya tujuan SDGs di Indonesia. Pengabdian masyarakat berupa pendampingan pemutakhiran data SDGs Desa tahun 2022 di Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan oleh mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Ngadirejo dalam rangka ikut serta berkontribusi mewujudkan tujuan SDGs Desa di Desa Ngadirejo. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan yakni, tahap koordinasi, tahap pra perencanaan, dan tahap pelaksanaan pemutakhiran data SDGs Desa Ngadirejo tahun 2022. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah meringankan beban kerja Kepala Desa Ngadirejo selaku penanggung jawab pemutakhiran data SDGs Desa Ngadirejo tahun 2022. AbstactThe SDGs (sustainable development goals) emphasize the focus of the main issues on poverty, hunger, social inequality, a sustainable and just economy, and protection of natural resources Village SDGs is an idea that is expected to help achieve the goals of SDGs in Indonesia. Community service in the form of assisting in updating Village SDGs data for 2022 in Ngadirejo Village, Salaman District, Magelang Regency, Central Java Province was carried out by UNNES GIAT 3 students in Ngadirejo Village in order to participate and contribute to realizing the goals of Village SDGs in Ngadirejo Village. This community service is carried out through 3 (three) stages, namely, the coordination stage, the pre-planning stage, and the implementation stage of updating the Ngadirejo Village SDGs data in 2022. The result of this community service is to ease the workload of the Ngadirejo Village Head as the person in charge of updating the Ngadirejo Village SDGs data in 2022.Keywords: Data Update; Community Service; Village SDGs
Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Pembersih Lantai sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak goreng merupakan kebutuhan setiap ibu rumah, namun banyak masyarakat yang kurang mengetahui dampak dari bahaya penggunaan minyak jelantah. Pemanfaatan berupa minyak jelantah yang akan diolah menjadi produk yang bermanfaat salah satunya cairan pembersih lantai. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat kepada desa Banyuaeng agar mempunyai keterampilan dalam mendaur ulang minyak jelantah. Selain itu, tujuan kegiatan ini untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh minyak jelantah. Metode pengabdian dilakukan dua hari secara offline di balai desa Banyuaeng dan salah satu rumah dengan peserta Ibu-ibu PKK serta Ibu-ibu di dukuh Temon. Hasil dari pengabdian masyarakat ini mampu mengerti dan menerapkan apa yang sudah dipaparkan, agar tujuan dari pengabdian dapat terealisasikan. Sejalan dengan mampunya dalam memanfaatkan minyak jelantah sebagai cairan pembersih lantai sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan bahkan dapat menghasilkan pendapatan. Luaran dari kegiatan ini adalah masyarakat mampu dan mengerti bagaimana membuat cairan pembersih lantai dan dapat ditinjau lebih jauh untuk diperjualbelikan.
Pelaksanaan Edukasi Bullying Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Bullying pada Kalangan Siswa Sekolah Dasar Pecangakan
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKasus bullying pada kalangan pelajar di Indonesia masih cukup marak terjadi dan mencapai angka yang tinggi. Terbentuknya perilaku bullying ini dapat disebabkan karena melihat seseorang memiliki kekurangan baik fisik maupun mental. Apabila perilaku tersebut tidak segera dicegah maka akan berdampak besar terhadap perkembangan pola pikir anak. Sehingga Mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 Desa Pecangakan menjalankan suatu program sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan perilaku bullying, upaya tersebut dilakukan dengan adanya edukasi bullying.  Metode yang dilakukan pada program ini ialah edukasi dengan penyampaian materi berupa menayangkan video animasi yang berisikan mengenai dampak perilaku bullyingg, sesi tanya jawab kepada siswa sekolah dasar Desa Pecangakan. Dari adanya kegiatan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada siswa untuk memahami bahaya dari adanya perilaku bullying, dan juga akan membangun kesadaran pihak sekolah terhadap dampak buruk yang timbul dari adanya perilaku bullying, sehingga pihak sekolah memberlakukan kebijakan yang dapat mengurangi atau mencegah terjadinya kasus bullying di lingkungan sekolah.AbstractCases of bullying among students in Indonesia are still quite rampant and reach high numbers. The formation of this bullying behavior can be caused by seeing someone has both physical and mental deficiencies. If this behavior is not immediately prevented, it will have a major impact on the development of the child's mindset. So that the KKN UNNES GIAT 2 Pecangakan Village students run a program as a form of efforts to prevent bullying behavior, this effort is carried out with bullying education. The method used in this program is education by delivering material in the form of showing an animated video containing the impact of bullying behavior, a question and answer session to elementary school students in Pecangakan Village. This activity is expected to provide benefits for students to understand the dangers of bullying behavior, and will also build awareness of the school towards the negative impacts arising from bullying behavior, so that the school implements policies that can reduce or prevent bullying cases in the school environment. .Keywords: Bullying, Education, Elementary School 
Pemberdayaan Kelompok Penyandang Disabilitas di Desa Kradenan Melalui Pelatihan Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Pertanian Sekam Padi Menjadi Briket Bioarang
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDifabel atau disebut juga penyandang disabilitas yaitu orang dengan kondisi gangguan tertentu, memiliki ciri-ciri dan kebutuhan khusus. Terdapat lebih dari 17 juta orang disabilitas usia bekerja, namun kurang dari 8 juta dari mereka yang memiliki pekerjaan. Penyandang disabilitas dapat diberdayakan dengan pelatihan dan pendampingan pembuatan barang-barang yang memiliki nilai guna dan nilai jual untuk membantu peningkatan kemandirian. Metode yang digunakan pada program adalah penyuluhan dan pelatihan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pelatihan pembuatan briket bioarang bertujuan sebagai upaya peningkatan kapasitas kelompok disabilitas Desa Kradenan Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten melalui pemanfaatan limbah sekam padi yang diolah menjadi briket bioarang. Para peserta pelatihan sangat antusias dan menanggapi dengan positif dari awal hingga akhir dari program dari pelatihan proses pembuatan briket bioarang sekam padi. Dikarenakan  peluang usaha yang masih terbuka baik untuk pasar lokal maupun pasar ekspor serta biaya produksi yang sangat murah dan bahan baku yang sangat mudah didapatkan.AbstractDiffable or also called persons with disabilities are people with certain disorders, have special characteristics and needs. There are more than 17 million people with disabilities of working age, but less than 8 million of them have jobs. Persons with disabilities can be empowered with training and assistance in the manufacture of goods that have use value and selling value to help increase independence. The method used in the program is counselling and training while still paying attention to health protocols. The training on making bio-charcoal briquettes aims to increase the capacity of the disabled group in Kradenan Village, Trucuk District, Klaten Regency through the utilization of rice husk waste which is processed into bio-charcoal briquettes. The training participants were very enthusiastic and responded positively from the beginning to the end of the program from training on the process of making rice husk biochar briquettes. Due to business opportunities that are still open for both local and export markets as well as very cheap production costs and raw materials that are very easy to obtainKeywords: Briquettes; Diffable; Disability; Empowerment; Rice Husk

Page 1 of 2 | Total Record : 20