cover
Contact Name
-
Contact Email
jbd@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbd@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES, Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko Lantai 2, Kampus Sekaran Gunungpati Kota Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Bina Desa
ISSN : 27156311     EISSN : 27754375     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bina Desa memuat hasil pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian seperti Pengembangan Masyarakat (Community Development), Pembelajaran Layanan (Service Learning), PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community Development), CBR (Community-Based Research), dan metodologi lainnya. Pada dasarnya adalah semua kegiatan yang bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat dengan tujuan menangani berbagai masalah di masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat. Oleh karenanya pendekatan yang digunakan adalah multidisiplin ilmu sesuai konteks bidang garapan. Jurnal Bina Desa juga mempublikasikan hasil program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2022): Oktober" : 20 Documents clear
Bijak Berinternet Pada Remaja IPNU IPPNU Desa Tuksari
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta meningkatkan etika dalam bermedia sosial kepada remaja di perkumpulan IPNU IPPNU Ranting Desa Tuksari Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung mengenai bijak dalam bermedia sosial serta meningkatkan pemhaman para remaja dalam mengkritisi hal-hal yang tersebar di sosial media dengan berdasarkan UU ITE yaitu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016. Sosialisasi ini dilakukan pada perkumpulan rutinan IPNU IPPNU di Desa Tuksari. Pelaksanaan sosialisasi ini terdiri dari penyampaian materi, tanya jawab, serta berdiskusi. Materi sosialisasi berupa pemahaman mengenai anatomi hoax, ciri-ciri berita hoax, dampak dari adanya berita hoax, tips membedakan berita hoax, pengertian dan dasar hukum UU ITE, serta etika dan tips dalam bijak berinternet. Sosialisasi ini berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh 30 orang remaja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan adanya literasi media dapat menambah pemahaman remaja dalam penggunaan sosial media dan dapat mengurangi kejahatan dalam kehidupan bermedia sosial.AbstractThis socialization aims to provide understanding and increase ethics in social media to teenagers in the IPNU IPPNU Association of Tuksari Village, Kledung District, Temanggung Regency regarding being wise in social media and increasing the understanding of teenagers in criticizing things that are spread on social media based on the ITE Law, namely Law Number 19 of 2016. This socialization was carried out at the IPNU IPPNU routine meeting in Tuksari Village. Implementation of this socialization consists of delivering material, question and answer, and discussion. Socialization material in the form of an understanding of the anatomy of hoaxes, the characteristics of hoax news, the impact of hoax news, tips on distinguishing hoax news, the understanding and legal basis of the ITE Law, as well as ethics and tips on how to use the internet wisely. This socialization lasted for one day and was attended by 30 teenagers. Thus it can be said that media literacy can increase adolescents' understanding of the use of social media and can reduce crime in social media life.Keywords: ITE Law; Social Media; Socialization
Sosialisasi Kenakalan Remaja, Sex Education, dan Kekerasan Seksual di SMP Negeri 3 Trucuk
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sosialisasi Kenakalan Remaja, Sex Education, dan Kekerasan Seksual merupakan acara yang dilaksanakan guna untuk memberikan penyuluhan kepada siswa siswi SMP N 3 Tucuk sebagai sasaran agar terhindar dari kenakalan remaja maupun penyimpangan yang juga menyebabkan terjadinya kekerasan maupun pelecehan sexual. Sosialisasi ini dilakukan guna menanggapi adanya banyak kasus penyimpangan dan pelecehan sexual yang marak di kalangan remaja. Pengabdi menggunakan metode Participatory Action and Learning System (PALS) yaitu metode yang dilakukan melalui tahapan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan dengan menggunakan masyarakat (siswa siswi SMP Negeri 3 Trucuk) sebagai subjek sekaligus objek dalam pelaksanaan kegiatannya. Acara ini dilakukan secara langsung bersama Polres Trucuk dan Lembaga Perlindungan Anak Klaten sebagai mitra sekaligus pembicara.Abstract Socialization of Juvenile Delinquency, Sex Education, and Sexual Violence is an event held in order to provide counseling to students of SMP N 3 Tucuk as a target to avoid juvenile delinquency and irregularities that also cause violence and sexual harassment. This socialization is carried out in response to the many cases of sexual balancing and harassment that are rampant among teenagers. Servants use the Participatory Action and Learning System (PALS) method, which is a method carried out through the stages of education, training, counseling, and mentoring by using the community (students of SMP Negeri 3 Trucuk) as both subject and object in the implementation of their activities. This event was held directly with the Trucuk Polres and Lembaga Perlindungan Anak of Klaten as partners and speakers.Keywords: Harassment; Juvenile Delinquency; PALS; Sex Education; Sexual Violence
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Kepemilikan Dokumen Kependudukan
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) merupakan  sebuah gerakan atau upaya untuk membangun masyarakat yang sadar mengenai pentingnya kepemilikian dokumen-dokumen kependudukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengajak masyarakat sadar akan dokumen kepemilikan kependudukan, pemutakhiran data kependudukan, sadar manfaat data kependudukan serta sadara mengenai pelayanan Adminduk masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan kualitatif secara daring maupun luring dengan mematuhi protocol kesehatan yang dilakukan di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Dipilihnya Desa Pasuruhan Lor sebagai lokasi pengabdian dikarenakan desa tersebut masih kurang kesadarannya terkait dokumen kependudukan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat mengenai GISA yaitu masyarakat Desa Pasuruhan Lor menjadi lebih sadar mengenai dokumen kepemilikan kependudukan. Dengan adanya sosialisasi ini, warga sangat terbantu untuk pengurusan dokumen tersebut mengingat pada saat ini sedang dalam masa pandemic yang menuntut kita untuk menjauhi kerumunan dan menjaga jarak. Sehingga dengan adanya GISA warga dapat mengurus dokumen-dokumen kependudukan secara online.AbstractThe Indonesian Movement for Population Administration Awareness (GISA) is a movement or effort to build people who are aware of the importance of population documents. This community service activity aims to invite the public to be aware of population ownership documents, update population data, be aware of the benefits of population data and be aware of community Adminduk services. In this service activity, it is carried out using a qualitative approach that is both bold and captivating by complying with the health protocol carried out in Pasuruan Lor Village, Jati District, Kudus Regency. Pasuruan Lor Village was chosen as the location for the service because the village still lacks awareness regarding population documents. The results achieved from community service activities regarding GISA are that the Pasuruan Lor Village community is more aware of population ownership documents. With this socialization, residents are greatly helped in managing these documents at this time during a pandemic which requires us to build memory and maintain distance. So that with the GISA, residents can take care of residence documents online.Keywords: GISA; Pasuruhan Lor; Resident Document
Pembuatan Ecobrick sebagai Barang Tepat Guna dan Upaya Mengurangi Sampah Plastik
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDesa Karangtengah merupakan desa yang masuk dalam wilayah kecamatan Ampelgading. Desa Karangtengah memiliki potensi SDA dan SDM yang melimpah. Banyaknya jumlah penduduk di Desa Karangtengah juga mempengaruhi tingkat konsumtif para masyarakatnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan manusia akan mempertahankan hidup dengan cara membeli produk-produk atau makanan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Produk-produk tersebut terjual secara bebas. Namun sayangnya, banyak produk-produk yang dibeli oleh masyarakat menggunakan plastik sebagai bahan kemasan. Berdasarkan hal tersebut, tim UNNES GIAT angkatan 2 Desa Karangtengah ingin memberikan kontribusi untuk dapat mengurangi sampah plastik yang dibakar oleh masyarakat di Desa Karangtengah. Upaya yang dilakukan yaitu dengan pembuatan produk tepat guna—ecobrick. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode praktik langsung, dan sosialisai. Hasil yang didapatkan dari penellitian ini adalah produk ecobrick yang ramah lingkungan dan dapat digunakan oleh masyarakat, serta pengurangan sampah plastik di Desa Karangtengah. Abstract.Karangtengah Village is a village that is included in the Ampelgading district. Karangtengah Village has abundant natural resources and human resources potential. The large number of residents in Karangtengah Village also affects the consumptive level of its people. To make ends meet, and people will maintain life by purchasing products or food that can meet the needs of their lives. Such products are sold freely. But unfortunately, many products purchased by the public use plastic as a packaging material. Based on this, the UNNES GIAT team batch 2 of Karangtengah Village wants to contribute to reducing plastic waste burned by the community in Karangtengah Village. The efforts made are by making appropriate products—ecobricks. The methods used in this study are direct practice methods, and socialization. The results obtained from this research are ecobrick products that are environmentally friendly and can be used by the community, as well as the reduction of plastic waste in Karangtengah Village.Keywords: Ecobrick, Plastic Waste, Practice, Socialisation
Pemberdayaan Masyakarat Desa Petanjungan Dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Melalui Program Action
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenghijauan merupakan kegiatan pengembalian keadaan lingkungan yang sehat, bersih dan segar. Desa Petanjungan merupakan desa yang terletak di Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Secara geografis desa ini terletak di wilayah pesisir yang merupakan daerah dataran rendah dengan temperatur udara rata-rata yang cukup tinggi. Sebagian besar lahan di desa ini dimanfaatkan untuk pertanian sawah dan permukiman. Tetapi masih banyak ditemukan pemanfaatan lahan kosong yang belum maksimal yang terlihat dari jumlah pepohonan yang masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan total luas wilayah Desa Petanjungan memberikan kesan suasana desa yang gersang. Berdasarkan permasalahan tersebut mahasiswa UNNES GIAT 2 di Desa Petanjungan mengadakan salah satu progam Green Action sebagai bentuk pengabdian mahasiswa dalam upaya pembangunan dan pemanfaatan potensi lingkungan. Program ini dilakukan dengan penanaman bibit pohon sejumlah 500 bibit pohon, yang terdiri dari pohon ketapang, pohon tabebuya, pohon balsa, buah sirsak, buah durian, dan buah jambu biji.AbstrackReforestation is an activity to restore a healthy, clean and fresh environment. Petanjungan Village is a village located in Petarukan District, Pemalang, Central Java. Geographically, this village is located in a coastal area which is a lowland area with a fairly high average air temperature. Most of the land in this village is used for rice farming and settlements. However, there are still many vacant land uses that have not been maximized as seen from the number of trees which are still relatively small when compared to the total area of Petanjungan Village giving the impression of an arid village atmosphere. Based on these problems, UNNES GIAT 2 students in Petanjungan Village held one of the Green Action programs as a form of student service in an effort to develop and utilize the potential of the environment. This program is carried out by planting 500 tree seedlings, consisting of ketapang trees, tabebuya trees, balsa trees, soursop fruit, durian fruit, and guava fruit.Keywords: Empowerment; Reforestation; Tree Seedlings
Optimalisasi Umkm Tempe Skala Home Industry di Desa Bulakwaru Melalui Sosialisasi Pembukuan Keuangan
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakUMKM memiliki peran penting dalam perekonomian. Namun untuk dapat berkembang, seringkali mereka menghadapi masalah yaitu kesulitan akses modal dan kelemahan di segi pemasaran. Kesulitan mengakses modal ini dapat dikarenakan banyak faktor, salah satunya UMKM belum memiliki pembukuan keuangan yang jelas sehingga lembaga permodalan enggan memberikan akses permodalan. Dari permasalahan tersebut kami mahasiswa KKN BMC 1 Universitas Negeri Semarang Desa Bulakwaru memiliki program untuk melakukan pengabdian terkait hal tersebut kepada UMKM tempe yang ada di Desa Bulakwaru. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan pentingnya pengelolaan keuangan usaha kecil, kemudian melakukan pelatihan pencatatan transaksi harian serta mendampingi penyusunan laporan keuangan guna mengoptimalkan kemampuan usaha kecil. Pelaksanaan program sosialisasi dilakukan melalui penyuluhan langsung (pemaparan materi) dan diskusi. Hasil dari sosialisasi kepada para pelaku UMKM yaitu pelaku UMKM dapat memahami penjelasan mengenai pembukuan keungan dan diharapkan dapat mengimplementasikan pencatatan keuangan untuk usaha kecil secara maksimal.AbstractUMKM have an important role in the economy. However, to be able to develop, they often face problems, namely difficulties in accessing capital and weaknesses in terms of marketing. This difficulty in accessing capital can be due to many factors, one of which is that UMKM do not yet have clear financial books so that capital institutions are reluctant to provide access to capital. From these problems, we students of KKN BMC 1 Semarang State University, Bulakwaru Village, have a program to do service related to this matter to UMKM tempe in Bulakwaru Village. This community service aims to introduce the importance of small business financial management, then conduct training on recording daily transactions and assisting in the preparation of financial reports in order to optimize the ability of small businesses. The implementation of the socialization program was carried out through direct counseling (material presentation) and discussions. The results of socialization to SMEs actors, namely SMEs actors can understand explanations about financial bookkeeping and are expected to be able to implement financial records for small businesses to the fullest.Keywords : Financial bookkeeping, SMEs Improvement, SMEs Tempe
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Nasi Sisa Menjadi MOL
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPengolahan sampah organik rumah tangga di Dusun Widodaren belum dilakukan secara optimal. Salah satu sampah organik rumah tangga yang masih jarang dimanfaatkan yaitu nasi sisa. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara mengolah sampah organik rumah tangga yang berupa nasi sisa menjadi MOL (Mikroorganisme Lokal). Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pemanfaatan sampah organik rumah tangga menjadi MOL. Kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang dalam program pengelolaan dan pengolahan sampah dari hulu. Harapannya setelah mendapatkan sosialisasi, kesadaran diri masyarakat menjadi meningkat. Selain itu, hasil dari pengolahan sampah organik yang berupa sisa nasi dapat digunakan kembali oleh masyarakat untuk meningkatkan kesuburan tanaman.AbstractThe processing of organic household waste in Widodaren Hamlet has not been carried out optimally. One of the household organic waste that is still rarely used is leftover rice. One solution that can be offered to overcome these problems is by processing household organic waste in the form of leftover rice into MOL (Local Microorganisms). The purpose of this socialization activity is to provide knowledge to the public about the use of household organic waste into MOL. This activity is a supporting activity in the waste management and processing program from upstream. The hope is that after receiving socialization, people's self-awareness will increase. In addition, the results from processing organic waste in the form of leftover rice can be reused by the community to increase plant fertility. Keywords: Leftover Rice; MOL; Waste Processing
Pelatihan Digital Marketing Bagi Tutor Pendidikan Kesetaraan untuk Meningkatkan Omset Penjualan Produk
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) mengelola pendidikan kesetaraan yang salah satu kompetensi lulusannya mampu mengelola kewirausahaan, yang berhasil memasarkan produk wirausaha dengan omzet tinggi. Analisis permasalahan mitra adalah tutor pendidikan kewirausahaan pada PKBM Mutiara Indonesia tidak memiliki keterampilan memasarkan produk usaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, agar omzet penjualan produk tinggi. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat sebagai solusinya adalah program pelatihan digital marketing bagi tutor kesetaraan. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan tutor pendidikan kesetaraan menggunakan digital marketing sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan produk. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan cara kaji tindak, yakni FGD (Focus Group Discussion), workshop (latihan praktik) digital marketing yang dilaksanakan melalui tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan diawali dengan menyusun perencanaan, implementasikan dengan pemberian motivasi, diskusi terfokus, praktik dan pendampingan, dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi dan penguatan. Hasil pengabdian adalah tutor Pendidikan kesetaraan Kejar Paket C PKBM sebagai pendidik mata pelajaran pendidikan kewirausahaan memiliki pemahaman pengetahuan digital marketing menjadi sebuah kekuatan dalam teknik pemasaran dan dapat memiliki keterampilan mempraktikkan pemasaran digital melalui akun media instagram, face book, web dan market place shopee, dengan kualifikasi kategori terbanyak pada kriteria baik.AbstractPKBM (Center for Community Learning Activities) manages equality education in which one of the competency graduates is able to manage entrepreneurship, which successfully markets entrepreneurial products with high turnover. Analysis of partner problems is that entrepreneurship education tutors at PKBM Mutiara Indonesia do not have the skills to market business products by utilizing advances in digital technology, so that product sales turnover is high. Therefore, the community service program as a solution is a digital marketing training program for equality tutors. The purpose of the service is to increase the knowledge competence and skills of equality education tutors using digital marketing so that they can increase product sales turnover. The method of implementing community service is carried out by means of follow-up studies, namely FGD (Focus Group Discussion), digital marketing workshops (practical training) which are carried out face-to-face while still adhering to health protocols. Activities begin with planning, implementation by providing motivation, focused discussions, practice and mentoring, and ends with evaluation and strengthening activities. The result of the dedication is that Equality Education Kejar Paket C PKBM tutors as educators of entrepreneurship education subjects have an understanding of digital marketing knowledge to become a strength in marketing techniques and can have the skills to practice digital marketing through Instagram media accounts, Facebook, web and marketplace marketplace, with qualifications the most category on good criteria.Key words: Digital Marketing; Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat; Tutor Pendidikan Kesetaraan
Edukasi Pengaruh Pemberian Cahaya Lampu pada Proses Pertumbuhan Tanaman Cabai bagi Usaha Tani
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLuas wilayah Desa Paudreso sebagian besar yaitu persawahan. Lahan pertanian sebagian besar ditanami tanaman cabai yang berpotensi untuk dikembangkan Namun masalah hama dan cuaca buruk saat ini belum dapat diatasi dengan baik seiring perubahan iklim yang tidak menentu di Indonesia. Tentunya hal ini berpengaruh pada sektor pertanian. Oleh karena itu, diadakan edukasi dan penyuluhan tentang pertanian dalam ruangan (indoor farming). Edukasi dan penyuluhan dilaksanakan di kelompok tani Kulon Omah Desa Padureso dengan penyampaian materi tentang indoor farming khususnya pada tanaman cabai dengan media pencahayaan lampu LED warna merah, kuning, hijau, dan putih. Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan media pencahayaan yang baik untuk tanaman cabai yaitu lampu LED warna putih yaitu dengan pertumbuhan tinggi rata-rata sebesar 1,5 cm. Sedangkan pertumbuhan tinggi rata-rata terendah pada pencahayaan lampu LED hijau yaitu sebesar 0,59 cm. Berdasarkan hasil tersebut maka pencahayaan yang cocok diberikan pada tanaman cabai sebagai pengganti cahaya matahari yaitu lampu LED putih. Program ini telah berjalan dengan lancar dan peserta mengikuti kegiatan secara interaktif.AbstractThe area of Paudreso Village is mostly rice fields. Agricultural land is mostly planted with chili plants that have the potential to be developed but the problem of pests and bad weather at this time cannot be overcome properly as uncertain climate change in Indonesia. Of course this affects the agricultural sector. Therefore, education and counseling is held about agriculture indoor farming. Education and counseling is carried out in the Kulon Omah Farmers Group in Padureso Village with the delivery of material about indoor farming, especially on chili plants with red, yellow, green, and white LED lighting media. Based on the results of research that has been carried out good lighting media for chili plants, namely white LED lights with an average height growth of 1.5 cm. While the lowest average height growth in green LED lighting is 0.59 cm. Based on these results, suitable lighting is given to chili plants instead of sunlight, namely white LED lights. This program has been running smoothly and participants participated in interactive activities.Keywords: Agriculture; Chili; Education; LEDs; Plants
Program Pembuatan Baby Cafe Sebagai Solusi Pencegahan Stunting Pada Balita
Jurnal Bina Desa Vol 4, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermasalahan stunting merupakan masalah yang menjadi prioritas untuk segera ditangani di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Karena Desa Bero ditetapkan sebagai Desa lokus stunting nasional yang artinya Desa Bero memiliki banyak kasus stunting jika dibandingkan dengan desa lainnya secara nasional. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi di masa lalu sehingga termasuk kedalam masalah gizi yang bersifat kronis. Dampak dari stunting dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, kemampuan kognitif, dan bahkan menyebabkan mortalitas atau kematian. Kegiatan pencegahan yang dapat dilakukan sebagai rekomendasi penyelesaian permasalahan balita stunting di Desa Bero ialah dengan menginisiasi program pembuatan baby café. Tujuan utama dari program pembuatan baby café ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian warga Desa Bero terhadap permasalahan balita stunting sehingga diharapkan dengan adanya program tersebut dapat membantu mengurangi jumlah kasus balita stunting.AbstractThe problem of stunting is a priority problem to be addressed immediately in Bero Village, Trucuk District, Klaten Regency. Because Bero Village is designated as a national stunting locus village, which means that Bero Village has many stunting cases when compared to other villages nationally. Stunting is a condition of malnutrition related to nutritional deficiencies in the past so that it is a chronic nutritional problem. The impact of stunting can affect children's growth and development, cognitive abilities, and even cause mortality or death. Prevention activities that can be carried out as a recommendation to solve the problem of stunting toddlers in Bero Village are by initiating a baby cafe program. The main purpose of the baby cafe program is to increase the knowledge and awareness of the residents of Bero Village on the problem of stunting toddlers.Keywords: Nutrition; Stunting; Toddler

Page 2 of 2 | Total Record : 20