cover
Contact Name
Danny S. Mintorogo
Contact Email
dannysm@petra.ac.id
Phone
+62312983375
Journal Mail Official
dimensi.arch@petra.ac.id
Editorial Address
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
DIMENSI: Journal of Architecture and Built Environment
ISSN : 0126219X     EISSN : 23387858     DOI : https://doi.org/10.9744/dimensi
Core Subject : Engineering,
Journal of DIMENSI: Journal of Architecture and Built Environment is a peer-reviewed journal devoted to the applications of architecture theory, sustainable built environment, architectural history, urban design and planning, as well as building structure. We accept National and International original research articles which are free of charged at this moment. The manuscript will be reviewed by two independent National or International advisory boards who are in their expert field. DIMENSI: Journal of Architecture and Built Environment is published, twice a year, in July and December, by the Institute for Research and Community Services, Petra Christian University, Surabaya-Indonesia. DIMENSI will be distributed to other universities, research centers, and National or International advisory board as well as to regular subscribers.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002" : 10 Documents clear
INDUSTRIAL PLANNING IN LESS DEVELOPED COUNTRIES: On the role of informal sector in urban context Rully Damayanti
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.838 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.95-101

Abstract

In many Third World cities, the approach to industrial planning is adapted from developed countries. Planning system may conflict with the dynamics of an informal sector where priorities are directed to the fundamentals of survival in an often competitive and hostile working environment. It is important for Third World’ governments to identify planning approaches that respect the current condition of land use occupation. Modernization of traditional or informal sectors may develop integrated linkages with the formal sector creating opportunities land use integration between these sectors.
AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR (Kasus telaah: Istana Alhambra, Granada) Joyce M. Laurens; Esterlita Devi Hendrayan
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.768 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.102-109

Abstract

Air adalah sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dalam segala aspek kehidupan manusia, mulai dari awal kehidupan, kelahiran, pertumbuhan, perjuangan hidup hingga kematian. Dalam wujud apapun air mempunyai karakter dan potensi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia atau merusakkannya. Air begitu responsif terhadap kekuatan alam seperti, badai, hujan lebat, kilat dan petir; ia dapat dengan tiba-tiba berubah dari keadaan tenang menjadi kekuatan baru yang mampu membangkitkan emosi tertentu. Dengan mengenal karakter dan potensi inilah, maka air dapat menjadi komponen dinamis dalam arsitektur, dapat berperan sebagai subjek dalam desain komposisi arsitektural, bukan hanya semata-mata sebagai objek guna memenuhi kebutuhan fisik manusia saja. Air dapat menjadi urat nadi dalam komposisi arsitektur. Melalui telaah desain istana Alhambra, yang dikenal sebagai locus classicus bagi penggunaan air dalam desain arsitektur, maka kita dapat melakukan refleksi apakah telah menempatkan air sebagai subyek dalam desain arsitektur, atau hanya sebagai suatu rutinitas saja.
PUBLIKASI PEMIKIRAN HENRI MACLAINE PONT DI JAWA Mahatmanto Mahatmanto
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.428 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.110-121

Abstract

Pada masa kolonialisasi di awal abad XX banyak arsitek yang menulis dan menerbitkan pemikirannya di media massa. Namun pada kenyataannya tulisan-tulisan itu kurang banyak dikaji dalam sejarah arsitektur di Indonesia selain sebagai informasi pendukung dalam membantu memerikan karya bangunannya. Publikasi pemikiran Maclaine Pont diketahui seluruhnya terbit di media massa di Jawa dalam kurun waktu 1916-1936. Masa ketika masyarakat Hindia tengah bergolak dalam menyemaikan benih-benih identitasnya sebagai bangsa yang mandiri. Esai ini ingin menempatkan publikasi pemikiran arsitek Henri Maclaine Pont itu ke dalam konteks distribusi wacana sejaman untuk memberi gambaran mengenai partisipasi wacana arsitektur Maclaine Pont dalam wacana yang tengah dominan di sana.
TATA RUANG RUMAH BANGSAWAN YOGYAKARTA Siti Widayatsari
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.783 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.122-132

Abstract

Kajian mengenai bangunan masa lalu, mencakup aspek budaya, sejarah, tempat, lingkungan, tata letak, denah, bentuk, struktur dan konstruksi, bahan bangunan, dekorasi, dll aspek arsitektural. Artikel ini adalah bagian dari penelitian tentang Arsitektur Rumah Bangsawan di Yogyakarta mengkaji aspek-aspek tersebut, khusus mengemukakan tata-ruang. Kesimpulan kajian dari segi ini, rumah bangsawan Yogyakarta cukup banyak mempunyai konsep-konsep abstrak, sebagai bagian dari tardisi yang tidak dapat diterangkan secara rasional. Dalem di Yogyakarta cukup banyak sehingga tidak mungkin diteliti secara mendetail semuanya, maka dipilih dengan kriteria : perkerabatan pemilik pertama dengan Sri Sultan Hamengku Buwana, lokasi sekitar kraton dan kondisinya saat ini. Berdasarkan kriteria tersebut dipilih empat yaitu: Yudaningratan, Pakuningratan, Notoprajan dan Mangkubumen. Penelitian bertujuan menggali kaidah-kaidah tradisional, termasuk aturan-aturan dan kepercayaan yang tertuang dalam arsitektur rumah bangsawan. untuk reverensi pelestariannya, dan dalam hal akan menerapkan dalam konstruksi modern (modern vernakular), agar dapat tercipta rancangan yang proporsional.
KONSEP SEDULUR SEBAGAI FAKTOR PENGHALANG TERBENTUKNYA RUANG EKSKLUSIF PADA PERMUKIMAN KAUM SAMIN Retno Hastijanti
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.116 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.133-140

Abstract

Kaum Samin merupakan sekumpulan orang pengikut Saminisme. Budaya Saminisme, berlatar belakang sejarah pemberontakan Samin Surontiko melawan penjajahan Belanda (1890). Pada th.1940, Belanda melakukan ‘pembersihan’ Kaum Samin, sehingga jumlah mereka menyusut dan tercerai berai. Demi keselamatan mereka,Kaum Samin membuat kesepakatan tak tertulis untuk menyamar dan membaur dengan orang disekitar mereka dan selalu menganggap orang sekeliling mereka adalah sedulur. Kesepakatan tersebut tidak hanya menjadi konsep hidup mereka tetapi tercermin pula dalam permukiman mereka. Melalui penelitian kualitatifphenomenologis dan penggunaan metoda penerjemahan makna, dilakukan analisa terhadap ruang eksklusif pada permukimannya. Dan terbukti bahwa konsep sedulur mengantisipasi terbentuknya ruang eksklusif pada permukiman kaum Samin.
SINCRETIC & SEMIOTIC THE ANCIENT INDONESIAN MOSQUE & TOMBHOUSE (Case study : SENDANG DUWUR-EAST JAVA) Wiranto Wiranto
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.909 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.141-151

Abstract

Mosque is a place for worship, spirit, contemplation, but above all, Mosque is “a gate way“. Sendang Duwur Mosque and Tombhouse is an Islamic antiquity as the product of syncretism process between traditional Javanese architecture – Hindunese/Budhanese – foreign Islamic which born early Mosque in Java. The semiotic and syncretic of Indonesian Mosque and Tombhouse also integrated some principles of the Javanese cosmology blend with the concept of Islamic Architecture, which resulted a symthesis of both traditional and new idea. It manifested in the type of ancient Mosque and tombhouse Sendang Duwur,which is original types ,specific with identity.
PERMEABILITY MAP OF RESIDENTIAL SETTLEMENTS IN THE TROPICS I Gusti Ngurah Antaryama
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.641 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.152-158

Abstract

Source of information for ventilation design of residential settlement is generally derived from wind tunnel or, recently, CFD studies, which involves both modeling and simulation of wind flow pattern and speed. Yet this is not readily accessible to most architects. In order to gain similar objectives but without involving detailed studies, the present study introduces a graphical method of gathering information about permeability of residential. It describes how the way wind reaches and flows through built spaces and forms (streets, park/garden, buildings), and makes use of access graphs and numerical measures to indicate permeability of a given residential settlement. Since the method is still in the initial development, further study will be required for refinement and validation. Nevertheless, the method can be employed to provide information for ventilation design of low-rise residential settlements, particularly at the schematic level.
MEMANFAATKAN TANAMAN UNTUK MENGURANGI POLUSI PARTICULATE MATTER KE DALAM BANGUNAN Christina E. Mediastika
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.006 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.159-166

Abstract

Polusi particulate matter atau partikel halus tidak hanya terjadi di jalan raya, tetapi juga masuk ke dalam bangunan yang terletak di sepanjang jalan. Oleh karenanya, bangunan seyogyanya memiliki elemen vertikal yang mampu bertugas menghalangi masuknya polusi partikel halus. Salah satu kemungkinan penggunaan elemen vertikal, yaitu tanaman yang ditempatkan pada posisi pagar diteliti dalam studi ini. Mempelajari bahwa partikel halus dengan ukuran tertentu dapat diendapkan dan penyebarannya umumnya terjadi pada lapisan udara rendah, maka studi terhadap tanaman semak atau perdu atau tanaman rambat dengan jenis permukaan daun tertentu lebih diutamakan. Empat jenis tanaman diuji kemampuannya, yaitu: Duranta repens, Polyscias fruticosa, Stephanotis floribunda and Scindapsus sp. Sebagai studi yang sangat awal, masih belum ada hasil valid yang ditawarkan, namun setidaknya ditemukan indikasi bahwa Duranta repens and Stephanotis floribunda mampu menjadi bloking dan mampu mengendapkan sedikit lebih banyak partikel halus dibandingkan dua jenis tanaman lainnya.
”ENERGY-EFFICIENT ARCHITECTURE” PARADIGMA DAN MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU Jimmy Priatman
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.533 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.167-175

Abstract

Faktor energi menambah suatu pijakan baru untuk memahami perencanaan arsitektur secara lebih baik. Tetapi sebenarnya, subyek arsitektur dan konteks lingkungannya bukanlah suatu hal yang baru., karena tujuan dari suatu disain adalah untuk meningkatkan kwalitas dari hasil arsitektur dan lingkungannya. Dalam perspektif lebih luas, lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan global alami yang meliputi unsur bumi, udara, air, dan energi yang perlu dilestarikan. Arsitektur Hemat Energi merupakan salah satu tipologi arsitektur yang berorientasi pada konservasi lingkungan global alami. Makalah ini membahas eksistensi arsitektur hemat energi ini dalam konteks wawasan arsitektur hijau (green architecture).
STUDI ALIRAN UDARA DENGAN METODE GAS DALAM JARINGAN (LATTICE GAS METHOD) Kindangen, Jefrey Ignatius
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2 (2002): DECEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.196 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.30.2.176-280

Abstract

Kode simulasi numerik dengan menggunakan bahasa pemrograman Pascal dan menerapkan metode Gas Dalam Jaringan (littice gas method) telah dibuat. Beberapa obyek berupa bangunan 2-D (daerah dan potongan) telah diaplikasikan dalam simulasi ini. Hasil simulasi menunjukkan metode ini dapat digunakan untuk mempelajari pola aliran udara pada bangunan dengan bukaan lebar, secara kualitatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 10