cover
Contact Name
Muhammad Fuad Zaini
Contact Email
fuadzaini06@gmail.com
Phone
+6282360501584
Journal Mail Official
fuadzaini06@gmail.com
Editorial Address
Jl. Williem Iskandar No. K-2/22, Pos: 20222, Medan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Khazanah : Journal of Islamic Studies
ISSN : 28298225     EISSN : 28280458     DOI : -
Core Subject : Religion, Social,
Fokus penerbitan artikel riset pada jurnal Khazanah : Journal of Islamic Studies : 1. Ilmu-Ilmu Keislaman 2. Pendidikan Islam 3. Pemikiran Islam 4. Hukum Islam 5. Islam politik 6. Ekonomi Islam 7. Ilmu dakwah 8. Komunikasi Islam
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)" : 10 Documents clear
Pembiasaan Membaca Sholawat Busyro Setelah Apel Pagi Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Religius Siswa MII Banyurip Ageng 02 Kota Pekalongan Maulida, Ida Khikmatul; Prayogi, Arditya; Nasrullah, Riki; Setiawan, Singgih; A’yun, Qurrota
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2437

Abstract

Instilling religious values ??is a fundamental aspect of character education in elementary schools. This article discusses the implementation of the habit of reading Sholawat Busyro which is carried out after the morning assembly as an effort to foster the religious character of students at MII Banyurip Ageng 02 Pekalongan City. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that the habit of reading Sholawat Busyro is carried out routinely, spontaneously, and through exemplary behavior, and is followed by all students and teachers every morning. The implementation of this activity follows the steps: student training and mentoring, giving appreciation, strengthening morals through the knowing-feeling-doing approach, and avoiding criticism. This activity forms students' religious character such as humility, politeness, discipline in worship, and love for the Prophet. Supporting factors for this habit include teacher assertiveness, involvement of all students, a safe environment, and implementation of the habit as a mandatory madrasah activity. The inhibiting factors include students' inability to memorize, laziness in reciting Sholawat Busyro, limited time, and incorrect pronunciation. The results of this study recommend the habituation of sholawat as an effective strategy to form students' religious character comprehensively and applicatively in elementary education environments.
Interpreting Laww?mah in Qs. Al-Qiy?mah (75) Verse 2: A Semiotic Reading Using Roland Barthes' Theory Idris, Muhammad; Qotadah, Hudzaifah Achmad; Achmad, Adang Darmawan
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2441

Abstract

This study undertakes a critical re-examination of the interpretation of the term al- laww?mah in verse 75:2 of S?rat al-Qiy?mah, traditionally understood to signify reprehensible desires or internal moral impulses. Employing Roland Barthes’ semiotic framework, the research conducts a qualitative descriptive analysis to uncover the term’s layered semantic and conceptual significations within the Qur’anic text. The findings yield two pivotal contributions: First, at the semantic level, al-laww?mah transcends mere moral failings to encompass individuals who persistently engage in deliberate wrongdoing despite conscious awareness of their ethical transgressions. Second, within Barthes’ mythic system, al-laww?mah emerges as a symbol of moral hypocrisy, embodying an existential tension between idealized ethical principles and sinful praxis. By synthesizing classical Qur’anic exegesis with modern semiotic theory, the study repositions al-laww?mah as a complex ethical construct, while illuminating its implications for contemporary discourses on moral accountability and spiritual integrity. These insights challenge reductive interpretations of the term, advancing a nuanced understanding of its socio-ethical resonance and underscoring its relevance to interdisciplinary dialogues in religious studies, semiotics, and moral philosophy.
Integrasi Agama dan Sains: Dari Tokoh Pembaharuan M. Amin Abdullah Sofia, Veni; Dinata, Syaiful
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2448

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui integrasi agama dan sains dalam sudut pandang M. Amin Abdullah. Metode penelitian yang penulis lakukan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan library research (studi pustaka). Sumber data berasal dari buku dan jurnal ilmiah yang membahas tentang integrasi agama dan sains dalam sudut pandang M. Amin Abdullah. Berdasarkan hasil kesimpulan bahwa pemikirannya memberikan kontribusi signifikan dalam menghapus dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Melalui konsep "interkoneksi keilmuan", ia menekankan pentingnya pendekatan multidisipliner dan transdisipliner dalam membangun pemahaman ilmu yang lebih komprehensif. Konsep ini tidak hanya berorientasi pada aspek rasional dan empiris, tetapi juga memperhitungkan dimensi etika dan spiritual. Implementasi gagasan integrasi agama dan sains telah diterapkan dalam sistem pendidikan tinggi Islam di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih interdisipliner. Namun, penerapan konsep ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti paradigma dikotomis yang masih kuat, resistensi terhadap perubahan, serta keterbatasan metodologi dan sumber daya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang mencakup penguatan kurikulum berbasis integrasi, peningkatan kapasitas dosen, kolaborasi antar lembaga pendidikan, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Secara keseluruhan, pemikiran M. Amin Abdullah mengenai integrasi agama dan sains memiliki dampak luas dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat. Dengan menerapkan pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta sistem pendidikan yang lebih holistik, inklusif, dan berorientasi pada kemajuan peradaban yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Meskipun masih menghadapi tantangan, konsep ini memberikan arah baru bagi perkembangan ilmu yang lebih harmonis antara aspek spiritual dan rasional, sehingga mampu menjawab tantangan globalisasi dan modernisasi secara lebih bijaksana.
Pendekatan Tekstual dan Kontekstual Dalam Kajian Islam Iqbal, Muhammad; Khadijah, Dinda Nur
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2452

Abstract

Kajian terhadap teks-teks keagamaan dalam Islam, seperti Al-Qur'an dan hadis, melibatkan dua pendekatan utama, yaitu pendekatan tekstual dan kontekstual. Pendekatan tekstual berfokus pada pemahaman literal terhadap teks untuk menjaga orisinalitas dan kemurnian ajaran Islam. Sebaliknya, pendekatan kontekstual mempertimbangkan latar belakang historis, sosial, dan budaya teks untuk menjawab tantangan modern, seperti isu kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis untuk menggambarkan kelebihan, kelemahan, dan relevansi kedua pendekatan tersebut dalam kajian Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan tekstual memiliki keunggulan dalam menjaga integritas pesan agama, tetapi kurang adaptif terhadap dinamika sosial. Sementara itu, pendekatan kontekstual lebih relevan dengan kebutuhan zaman, namun berisiko mengaburkan makna asli teks. Kombinasi kedua pendekatan ini menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif, menjaga orisinalitas teks sekaligus memastikan relevansinya dengan perkembangan masyarakat. Secara akademik, sinergi ini menciptakan model kajian Islam yang holistik, sedangkan secara praktis, integrasi ini membantu menjawab tantangan global tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar Islam. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sinergi kedua pendekatan, pengembangan kerangka interdisipliner, dan penerapan teknologi untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas kajian Islam.
Model Penelitian dalam Studi Islam : Psikologi, Pendidikan dan Politik Lubis, Mhd Okta Duli; Nabilla, Kenya Astri
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model metodologi dalam studi Islam dengan fokus pada psikologi, pendidikan, dan politik. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis integrasi nilai-nilai Islam ke dalam metodologi ilmiah modern. Dalam bidang psikologi, penelitian ini menunjukkan bahwa konsep-konsep Islam seperti fitrah dan nafs menjadi landasan penting untuk memahami perilaku manusia secara holistik, mencakup aspek spiritual, emosional, dan fisik. Di bidang pendidikan, nilai-nilai tauhid menjadi inti dalam membangun kurikulum yang tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu, tetapi juga untuk membentuk karakter dan moralitas Islami yang adaptif terhadap tantangan zaman. Dalam politik, prinsip keadilan dan kesejahteraan umat dalam Islam memberikan panduan etis untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat global. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan metodologi penelitian berbasis Islam, yang mampu menjawab tantangan kontemporer dengan mengintegrasikan tradisi keilmuan klasik dan pendekatan modern. Dengan kontribusi ini, penelitian ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi studi-studi Islam di masa depan yang lebih inovatif, relevan, dan aplikatif.
Pembiasaan Membaca Sholawat Busyro Setelah Apel Pagi Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Religius Siswa MII Banyurip Ageng 02 Kota Pekalongan Maulida, Ida Khikmatul; Prayogi, Arditya; Nasrullah, Riki; Setiawan, Singgih; A’yun, Qurrota
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2437

Abstract

Instilling religious values ??is a fundamental aspect of character education in elementary schools. This article discusses the implementation of the habit of reading Sholawat Busyro which is carried out after the morning assembly as an effort to foster the religious character of students at MII Banyurip Ageng 02 Pekalongan City. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that the habit of reading Sholawat Busyro is carried out routinely, spontaneously, and through exemplary behavior, and is followed by all students and teachers every morning. The implementation of this activity follows the steps: student training and mentoring, giving appreciation, strengthening morals through the knowing-feeling-doing approach, and avoiding criticism. This activity forms students' religious character such as humility, politeness, discipline in worship, and love for the Prophet. Supporting factors for this habit include teacher assertiveness, involvement of all students, a safe environment, and implementation of the habit as a mandatory madrasah activity. The inhibiting factors include students' inability to memorize, laziness in reciting Sholawat Busyro, limited time, and incorrect pronunciation. The results of this study recommend the habituation of sholawat as an effective strategy to form students' religious character comprehensively and applicatively in elementary education environments.
Interpreting Laww?mah in Qs. Al-Qiy?mah (75) Verse 2: A Semiotic Reading Using Roland Barthes' Theory Idris, Muhammad; Qotadah, Hudzaifah Achmad; Achmad, Adang Darmawan
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2441

Abstract

This study undertakes a critical re-examination of the interpretation of the term al- laww?mah in verse 75:2 of S?rat al-Qiy?mah, traditionally understood to signify reprehensible desires or internal moral impulses. Employing Roland Barthes’ semiotic framework, the research conducts a qualitative descriptive analysis to uncover the term’s layered semantic and conceptual significations within the Qur’anic text. The findings yield two pivotal contributions: First, at the semantic level, al-laww?mah transcends mere moral failings to encompass individuals who persistently engage in deliberate wrongdoing despite conscious awareness of their ethical transgressions. Second, within Barthes’ mythic system, al-laww?mah emerges as a symbol of moral hypocrisy, embodying an existential tension between idealized ethical principles and sinful praxis. By synthesizing classical Qur’anic exegesis with modern semiotic theory, the study repositions al-laww?mah as a complex ethical construct, while illuminating its implications for contemporary discourses on moral accountability and spiritual integrity. These insights challenge reductive interpretations of the term, advancing a nuanced understanding of its socio-ethical resonance and underscoring its relevance to interdisciplinary dialogues in religious studies, semiotics, and moral philosophy.
Integrasi Agama dan Sains: Dari Tokoh Pembaharuan M. Amin Abdullah Sofia, Veni; Dinata, Syaiful
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2448

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui integrasi agama dan sains dalam sudut pandang M. Amin Abdullah. Metode penelitian yang penulis lakukan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan library research (studi pustaka). Sumber data berasal dari buku dan jurnal ilmiah yang membahas tentang integrasi agama dan sains dalam sudut pandang M. Amin Abdullah. Berdasarkan hasil kesimpulan bahwa pemikirannya memberikan kontribusi signifikan dalam menghapus dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Melalui konsep "interkoneksi keilmuan", ia menekankan pentingnya pendekatan multidisipliner dan transdisipliner dalam membangun pemahaman ilmu yang lebih komprehensif. Konsep ini tidak hanya berorientasi pada aspek rasional dan empiris, tetapi juga memperhitungkan dimensi etika dan spiritual. Implementasi gagasan integrasi agama dan sains telah diterapkan dalam sistem pendidikan tinggi Islam di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih interdisipliner. Namun, penerapan konsep ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti paradigma dikotomis yang masih kuat, resistensi terhadap perubahan, serta keterbatasan metodologi dan sumber daya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang mencakup penguatan kurikulum berbasis integrasi, peningkatan kapasitas dosen, kolaborasi antar lembaga pendidikan, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Secara keseluruhan, pemikiran M. Amin Abdullah mengenai integrasi agama dan sains memiliki dampak luas dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat. Dengan menerapkan pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta sistem pendidikan yang lebih holistik, inklusif, dan berorientasi pada kemajuan peradaban yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Meskipun masih menghadapi tantangan, konsep ini memberikan arah baru bagi perkembangan ilmu yang lebih harmonis antara aspek spiritual dan rasional, sehingga mampu menjawab tantangan globalisasi dan modernisasi secara lebih bijaksana.
Pendekatan Tekstual dan Kontekstual Dalam Kajian Islam Iqbal, Muhammad; Khadijah, Dinda Nur
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2452

Abstract

Kajian terhadap teks-teks keagamaan dalam Islam, seperti Al-Qur'an dan hadis, melibatkan dua pendekatan utama, yaitu pendekatan tekstual dan kontekstual. Pendekatan tekstual berfokus pada pemahaman literal terhadap teks untuk menjaga orisinalitas dan kemurnian ajaran Islam. Sebaliknya, pendekatan kontekstual mempertimbangkan latar belakang historis, sosial, dan budaya teks untuk menjawab tantangan modern, seperti isu kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis untuk menggambarkan kelebihan, kelemahan, dan relevansi kedua pendekatan tersebut dalam kajian Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan tekstual memiliki keunggulan dalam menjaga integritas pesan agama, tetapi kurang adaptif terhadap dinamika sosial. Sementara itu, pendekatan kontekstual lebih relevan dengan kebutuhan zaman, namun berisiko mengaburkan makna asli teks. Kombinasi kedua pendekatan ini menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif, menjaga orisinalitas teks sekaligus memastikan relevansinya dengan perkembangan masyarakat. Secara akademik, sinergi ini menciptakan model kajian Islam yang holistik, sedangkan secara praktis, integrasi ini membantu menjawab tantangan global tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar Islam. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sinergi kedua pendekatan, pengembangan kerangka interdisipliner, dan penerapan teknologi untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas kajian Islam.
Model Penelitian dalam Studi Islam : Psikologi, Pendidikan dan Politik Lubis, Mhd Okta Duli; Nabilla, Kenya Astri
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model metodologi dalam studi Islam dengan fokus pada psikologi, pendidikan, dan politik. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis integrasi nilai-nilai Islam ke dalam metodologi ilmiah modern. Dalam bidang psikologi, penelitian ini menunjukkan bahwa konsep-konsep Islam seperti fitrah dan nafs menjadi landasan penting untuk memahami perilaku manusia secara holistik, mencakup aspek spiritual, emosional, dan fisik. Di bidang pendidikan, nilai-nilai tauhid menjadi inti dalam membangun kurikulum yang tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu, tetapi juga untuk membentuk karakter dan moralitas Islami yang adaptif terhadap tantangan zaman. Dalam politik, prinsip keadilan dan kesejahteraan umat dalam Islam memberikan panduan etis untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat global. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan metodologi penelitian berbasis Islam, yang mampu menjawab tantangan kontemporer dengan mengintegrasikan tradisi keilmuan klasik dan pendekatan modern. Dengan kontribusi ini, penelitian ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi studi-studi Islam di masa depan yang lebih inovatif, relevan, dan aplikatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 10