cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcscm@unisba.ac.id
Phone
+6282118633944
Journal Mail Official
bcscm@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Communication Management
ISSN : -     EISSN : 28282183     DOI : https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i2
Bandung Conference Series: Communication Management (BCSCM) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Manajemen Komunikasi dengan ruang lingkup diantaranya adalah Awareness, Brand equity, Brand Image, Connecting Community Building, Content Creation, Content Sharing, Daya Tarik Iklan, Drama Televisi, Event, Gaya Hidup, Interior Display, Jingle, Kampanye, Keputusan Pembelian, Keterikatan Pelanggan, Komunikasi antar pribadi, Komunikasi Pemasaran, Konsep Diri, Kredibilitas Komunikator, Kualitas Pelayanan, Literasi Media, Loyalitas Konsumen Manajemen branding, Media Sosial, Minat Beli Konsumen, Online Review, Pemasaran Konten, Penjualan produk, Persepsi Budaya, Personal Branding, Promosi online, Sikap, Store Atmospheredan Layout, Tagline, Terpaan Media, Tindakan Membeli, Transportasi Online, Ujaran Kebencian, Website, Word of Mouth. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 84 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management" : 84 Documents clear
Komunikasi Antar Pribadi Barista dengan Konsumen Pandu Kurnia Priyambada; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.4814

Abstract

Abstract. The basic human activity is communication, whereby communication individuals can relate closely to other individuals wherever the individual is located. In dealing with family, relatives and consumers the most important thing in a relationship is good interpersonal communication that occurs. Therefore, there are demands for business actors, especially F&B businesses. Openness, Positive Attitude, Barriers & Efforts. This study used a qualitative case study approach with data collection techniques through interviews. A positive attitude in supporting effective interpersonal communication between baristas and consumers is a positive view of themselves, so that baristas and consumers can show a good attitude towards others to create a sense of comfort and can increase the barista's sense of trust with consumers. Abstrak. Aktivitas dasar manusia adalah komunikasi, dimana dengan komunikasi individu dapat berhubungan erat dengan individu lain dimanapun individu itu berada. Dalam berhubungan dengan keluarga, kerabat maupun konsumen hal yang paling utama dalam berhubungan adalah baiknya komunikasi interpersonal yang terjadi. Maka dari itu muncul tuntutan bagi para pelaku usaha, khususnya usaha F&B Sikap Keterbukaan Sikap Positif Hambatan & Upaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui interview. Sikap positif dalam menunjang komunikasi interpersonal yang efektif antar barista dengan konsumen yaitu adanya pandangan positif terhadap dirinya sendiri, dengan begitu barista dan konsumen dapat menunjukan sikap baik kepada sesama untuk menciptakan rasa nyaman dan bisa meningkatkan rasa kepercayaan barista dengan konsumen.
Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan terhadap Minat Beli Customer Robby Suparyogi Eka Rahman; Endri Listiani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5089

Abstract

Abstrak. Penggunaan internet untuk melakukan transaksi bisa lebih mudah lagi dan tidak repot untuk datang ke toko. E-commerce Shopee adalah salah satu platform toko online yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat. Shopee membantu masyarakat untuk melakukan pemasaran dalam penjualan produk apapun. Dengan sistem Cash On Delivery (COD) yang dimiliki Shopee menjadikan kemudahan untuk konsumennya sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti menjelaskan apakah adanya pengaruh tentang iklan Shopee COD terhadap minat beli konsumen dikalangan mahasiswa Universitas Islam Bandung (UNISBA). Pada penelitian ini, teori yang dipakai yaitu komunikasi pemasaran dimana berbagai macam model sarana dimana perusahaan berusaha untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Penelitian ini menggunakan metode kuantatitaif untuk menghasilkan temuan yang dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur statistik dengan menggunakan uji regresi linier sederhana. Mahasiswa Universitas Islam Bandung Angkatan 2017 – 2021 menjadi populasi dalam penelitian ini dan telah ditetapkan 100 mahasiswa aktif yang menjadi sampel untuk mengisi kuesioner yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan analisis didapatkan hasil yang memberikan pengaruh positif antara daya tarik pesan rasional terhadap minat beli sebesar 41,5%, daya tarik pesan emosional terhadap minat beli sebesar 45%, dan daya tarik pesan secara keseluruhan terhadap minat beli sebesar 56%. Abstract. Using the internet to make transactions can be even easier and you don't have to bother coming to the store. E-commerce Shopee is an online store platform that is easy for the public to reach. Shopee helps the public to do marketing in selling any product. With the Cash On Delivery (COD) system owned by Shopee, it makes it easy for their own consumers. In this study, the researchers explained whether there was any influence on Shopee COD advertising on consumer buying interest among Bandung Islamic University (UNISBA) students. In this study, the theory used is marketing communication where various models of means by which companies try to inform, persuade, and remind consumers directly or indirectly about the products and brands being sold. This study uses a quantitative method to produce findings that can be obtained using statistical procedures using a simple linear regression test. Students of Bandung Islamic University Class of 2017 – 2021 are the population in this study and 100 active students have been selected as samples to fill out the established questionnaire. After analyzing the results, it was found that there was a positive influence between the appeal of rational messages to purchase intention of 41.5%, the appeal of emotional messages to purchase intention of 45%, and the appeal of the message as a whole to purchase intention of 56%.
Penggunaan Media Sosial Instagram @Adihidayat.Official sebagai Sumber Informasi Dakwah pada Pemuda Persis di Masa Pandemi Covid-19 Abdulhamid Sofyan Harahap; Aning Sofyan
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5193

Abstract

Abstract. The development of social media, which continues to experience growth in Indonesia, is used by several parties to disseminate information, including Adi Hidayat. Instagram @Adihidayatofficial is a source of da'wah information for Persis youth, especially during the Covid-19 pandemic to meet their need for information. The method used in this research is a survey, this type of research includes correlational research. The population in this study were teenagers in the city of Bandung. The sample in this study were 98 respondents. The data analysis technique used is product moment correlation. The results of the study show the level of participation of Persis Youth members of the Batununggal Buah Batu Branch in the Instagram account @Adihidayat. Official makes it easy to connect followers and Instagram admins to each other. Overall the relationship between the two has been going well. Abstrak. Perkembangan media sosial yang terus mengalami perkembangan di Indonesia, dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk menyebarkan informasi termasuk oleh Adi Hidayat. Instagram @Adihidayatofficial menjadi sumber informasi dakwah bagi pemuda Persis terutama di masa pandemic Covid-19 untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, jenis penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Kota Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 98 orang responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan Tingkat partisipasi anggota Pemuda Persis Cabang Batununggal Buah Batu di dalam akun instagram @Adihidayat. Official memudahkan untuk saling terhubungnya antara followers dengan admin Instagram. Secara keseluruhan keterhubungan antara keduanya sudah berjalan baik.
Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru di Masa Pandemi dengan Minat Belajar Siswa Reza Yuda Prawira; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5247

Abstract

Abstract. The phenomenon of divorce in Indonesia is increasing and is even becoming a common thing. This of course is very bad for children. Children will be the victims who are most harmed. This phenomenon is commonly known as Broken Home, this term is often used nowadays to say how the atmosphere of the house is already "messy", meaning that the condition of the family is no longer harmonious and does not work like a harmonious family. This study aims to determine the communication behavior and delinquency behavior carried out by Unisba students as individuals who experience a broken home family, to determine the student's motives for doing this behavior and to determine the meaning of family communication and its relation to communication behavior and delinquency behavior. With qualitative research methods and phenomenological study approach with constructivism paradigm. The theory that becomes the reference in this research is Alfred Schutz's phenomenological theory and other supporting theories. Research data were collected through in- depth interviews, in addition to observation and literature study to complement the research data. The informants in this study consisted of 5 informants, namely Unisba students who had a broken home background. Data analysis was carried out according to the phenomenological study. The results showed that the broken home family background made the informants perform bad communication behavior. These communication behaviors include: quiet and closed, afraid to express their feelings to others, difficult to trust others, not confident, easily anxious and afraid, and easily angry. In addition, they also engage in delinquent behavior including fighting and behaving rudely to their parents, running away, hurting themselves, premarital sex, smoking, going to nightclubs, and alcoholic beverages. There are two motives behind them doing this behavior, namely the because motive (the motive for conditions and family life, a picture of a father figur), and in order to motive (as a place of escape). The research subjects interpret family communication as a form of affection, as a form of attention and care, as a form of emotional support and moral education, and can maintain family harmony. They interpret the family communication because some of the subjects did not get it because of poor communication that occurred in the family so that the family did not run harmoniously and experienced divisions. All research subjects admitted that if they get what they mean from family communication, it will prevent them from bad communication behavior and delinquency behavior. Abstrak. Fenomena perceraian di Indonesia semakin banyak dan meningkat bahkan menjadi hal yang biasa terjadi. Hal ini tentunya sangat berakibat buruk kepada anak. Anak akan menjadi korban yang paling dirugikan. Fenomena ini biasa dikenal dengan istilah Broken Home, istilah ini sering kali digunakan di zaman sekarang untuk mengatakan bagaimana suasana rumah yang sudah “berantakan”, maksudnya dimana kondisi keluarga sudah tidak lagi harmonis dan tidak berjalan seperti layaknya keluarga yang rukun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku komunikasi dan perilaku delinkuensi yang dilakukan mahasiswa Unisba sebagai individu yang mengalami keluarga broken home, untuk mengetahui motif mahasiswa melakukan perilaku tersebut serta untuk mengetahui makna komunikasi keluarga dan kaitannya terhadap perilaku komunikasi dan perilaku delinkuesi. Dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi fenomenologi dengan paradigma konstruktivisme. Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi Alfred Schutz dan teori pendukung lainnya. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, selain itu observasi dan studi kepustakaan menjadi pelengkap data penelitian. Informan pada penelitian ini terdiri dari 5 informan yaitu mahasiwa Unisba yang memiliki latar belakang broken home. Analisis data dilakukan sesuai dengan studi fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan latar belakang keluarga broken home membuat informan melakukan perilaku komunikasi yang buruk. Perilaku komunikasi tersebut diantaranya: pendiam dan tertutup, takut mengekspresikan perasannya kepada orang lain, sulit percaya kepada orang lain, tidak percaya diri, mudah cemas dan takut, serta mudah marah. Selain itu mereka juga melakukan perilaku delinkuensi diantaranya suka melawan dan berperilaku kasar kepada orang tua, suka melarikan diri, menyakiti diri sendiri, seks pranikah, merokok, pergi ke kelab malam, dan minum-minuman beralkohol. Ada dua motif yang melatarbelakangi mereka melakukan perilaku tersebut, yaitu because of motive (motif kondisi dan kehidupan keluarga, gambaran figur seorang ayah), dan in order to motive (sebagai tempat pelarian). Para subjek penelitian memaknai komunikasi keluarga sebagai bentuk kasih sayang, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, sebagai bentuk dukungan emosional dan didikan moral, serta dapat menjaga keharmonisan keluarga. Mereka memaknai komunikasi keluarga tersebut karena beberapa dari subjek tidak mendapatkan hal tersebut karena buruknya komunikasi yang terjadi pada keluarga sehingga keluarga tersbut tidak berjalan harmonis dan mengalami perpecahan. Semua subjek penelitian mengaku jika mereka mendapatkan apa yang mereka maknai dari komunikasi keluarga tersebut akan mencegahnya untuk berperilaku komunikasi yang buruk dan melakukan perilaku delinkuensi.
Manajemen Konten Tiktok @HALO.BDG Sebagai Media Informasi Ghita Mauritsa; Anne Maryani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5249

Abstract

Abstract. The rapid development of information and communication technology has led to the presence of various social media that can be accessed online, one of which is Tiktok. The Bandung City Government for Protocol and Leadership Communications (Prokopim) also uses the Tiktok application as a medium of information and entertainment for other users. The purpose of this study was to find out how the management of Tiktok content on the @Halo.Bdg account as an information medium includes planning, organizing, directing, influencing, and monitoring. Using qualitative methods with a case study approach. Then the data collection technique in this study will be through observation and in-depth interviews with the social media manager Tiktok @Halo.Bdg, namely Mrs. Anisa Putri and the head of the Protocol and Communications Section, Mr. Sony Teguh. The results of the study found that the reason for using Tiktok social media is because the application is an application that is currently busy in the wider community so that it helps spread information more widely, then in planning includes content research activities, dividing the type of content and determining the time to upload content, then organizing includes the creation of quality content by following the Standard Operating Procedures (SOP) and the flow of communication to the leader regarding the content to be created. The third stage is direction, which includes teamwork Tiktok @Halo.Bdg social media team, engagement and feedback obtained and direction from the leadership, the last stage is controlling, which includes monitoring activities for content and feedback, then routine evaluations are carried out to maintain quality informative content. Abstrak. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat ini memunculkan kehadiran berbagai media sosial yang dapat diakses secara online, salah satunya adalah Tiktok. Pemerintah Kota Bandung bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) juga menggunakan aplikasi Tiktok ini sebagai media informasi dan juga hiburan bagi pengguna lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen konten Tiktok akun @Halo.Bdg sebagai media informasi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, memberikan pengaruh, dan pengawasan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kemudian teknik pengumpulan data pada penelitian ini akan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan pengelola media sosial Tiktok @Halo.Bdg yakni Ibu Anisa Putri dan kepala bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Bapak Sony Teguh. Hasil penelitian ditemukan bahwa alasan penggunaan media sosial Tiktok sebab aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang sedang ramai di masyarakat luas sehingga membantu penyebaran informasi semakin luas, lalu pada bagian perencanaan meliputi kegiatan riset konten, pembagian jenis konten dan menentukan waktu untuk mengunggah konten, kemudian pengorganisasian meliputi pembuatan konten yang berkualitas dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dan alur komunikasi terhadap pimpinan mengenai konten yang akan dibuat. Tahap ketiga yakni pengarahan meliputi kerja sama dalam tim media sosial Tiktok @Halo.Bdg, engagement dan feedback yang didapatkan dan pengarahan dari pimpinan, tahap terakhir yakni pengawasan meliputi kegiatan pengawasan terhadap konten dan feedback, kemudian evaluasi rutin dilakukan untuk mempertahankan konten informatif yang berkualitas.
Komunikasi Persuasif Prokopim Bandung di Media Sosial @Halobandung Mengenai Covid-19 Varian Omicron Raihan Prasatya Putra; Anne Maryani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5295

Abstract

Abstract. Covid-19 in the city of Bandung has an impact for Bandung City Residents from various backgrounds. Bandung City Residents from all elements, facing for first time the Covid-19 Pandemic Situation which mutated into new variants, especially the Omicron Variant. People have different views, where people's beliefs are divided into two, namely those that are in line with the Information and Education conveyed by the government and those that are not in line. Therefore, this study aims to determine Prokopim as a Government in terms of Communication Media for Bandung City Leaders in Using Persuasive Communication, Persuasive Communication Techniques and Information Messages of the Omicron Variant Through Instagram @HaloBandung in providing education, information and persuading Bandung City Residents. This article uses a qualitative method and a case study approach with data collection techniques of observation, interviews and documentation. The author found that the messages conveyed on Instagram @HaloBandung were Vaccination, Policies, Introduction and Level of Covid-19 Cases, Appeals and Directions from Leaders, and Leadership Activities. And in the Information and Use of Persuasive Communication, it is motivated by Tasks and Functions, Hoaxes are scattered and Persuasive Communication Assessment is the right way to be applied, Then the use of Five of Six Persuasive Communication Techniques according to Effendy on Instagram. Abstrak. Covid-19 dikota bandung Berdampak bagi Masyarakat Kota Bandung dari berbagai Latar Belakang. Masyarakat kota bandung baik dari semua elemen untuk pertama kalinya menghadapi Situasi Pandemi Covid-19 yang bermutasi menjadi varian-varian baru Khususnya Varian Omicron. Masyarakat memiliki pandangan Berbeda-beda yang dimana keyakinan masyarakat terbagi menjadi dua yaitu yang sejalan dengan Informasi dan Edukasi yang disampaikan oleh pemerintah dan tidak sejalan. Maka dari itu Penelitian Bertujuan untuk Mengetahui Prokopim sebagai Pemerintah dari sisi Media Komunikasi Pimpinan Kota Bandung dalam Menggunakan Komunikasi Persuasif, Teknik Komunikasi Persuasif Dan Pesan Informasi Varian Omicron Melalui Instagram @HaloBandung dalam memberikan Edukasi,Informasi dan mempersuasi Masyarakat Kota Bandung Dengan Narasumber yaitu Pengelola Media Sosial dan Kepala Bagian Prokopim. Artikel ini menggunakan Metode Kualitatif dan pendekatan Studi Kasus dengan teknik pengumpulan data Observasi, Wawancara dan dokumentasi. Penulis menemukan bahwa Pesan yang disampaikan di Instagram @HaloBandung yaitu Vaksinasi, Kebijakan, Pengenalan dan tingkat Kasus Covid-19, Himbauan maupun Arahan Pimpinan, dan Kegiatan Pimpinan, dan dalam Penginformasian dan Pengunaan Komunikasi Persuasif dilatar-belakangi oleh Tugas dan Fungsi, Hoax yang bertebaran dan Penilaian Komunikasi Persuasif merupakan cara yang tepat untuk diaplikasikan, Lalu penggunaan Lima dari Enam Teknik Komunikasi Persuasif Effendy di instagram.Kata Kunci :Komunikasi Persuasif, Instagram, PROKOPIM, Omicron
Representasi Keluarga di Bulan Ramadan dalam Iklan Gojek Indonesia Muhammad Rafi Kalauw; Raditya Pratama Putra
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5296

Abstract

Abstract. Gojek makes the imaginative advertisements that they produce in the media easily accepted by the public and have added value in the form of humor, including trending on the internet. In this study, researchers conducted an analysis of how families are represented in the month of Ramadan in Gojek Indonesia's advertisement entitled Live Ramadan Gojek is ready to help on Gojek Indonesia's YouTube account. John Fiske's semiotic analysis technique is used in this research. In John Fiske's semiotics there are levels of reality, representation, and ideology. This research was conducted to determine the level of reality, representation, ideology, and find out the application of digital advertising in persuading audiences. Qualitative research methods are used in research so that they are concerned with aspects of understanding in depth of a problem. The approach in this research is John Fiske's semiotics. Semiotics is the study of signs in human life. The reality levels include Appearance, Costume and Make-up, Environment, Behavior, Dialogue and Movement represents Indonesian families in the month of Ramadan, the level of representation includes cameras and Voices Voice over and Backsound, in terms of cameras and sound represents the family situation during the month of Ramadan so that it has continuity in terms of audio-visual, the ideological level represents Islamic ideology, and the application of advertisements in persuading audiences There are two elements, namely elements of persuasive language and elements of humor. based on the results of this study it was found that in Jalananin Ramadan advertisements Gojek Ready to Help You already represents families in the month of Ramadan. Abstrak. Gojek membuat iklan imajinatif iklan yang mereka hasilkan di media mudah diterima oleh masyarakat dan memiliki nilai tambah berupa humor, diantaranya menjadi trending di internet. Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis bagaimana representasi keluarga di bulan Ramadan dalam iklan Gojek Indonesia berjudul jalanin Ramadan Gojek siap bantu di akun YouTube milik Gojek Indonesia. Teknik analisis semiotika John Fiske digunakan dalam penelitian. Dalam semiotika John Fiske terdapat level realitas, representasi, dan ideologi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui level realitas, representasi, ideologi, dan mengetahui penerapan iklan digital dalam mempersuasi khalayak. Metode penelitian kualitatif digunakan pada penelitian sehingga mementingkan pada aspek pemahaman secara mendalam dari suatu problematika. Pendekatan dalam penelitian ini semiotika John Fiske. Semiotika ilmu mempelajari tanda dalam kehidupan manusia. Level realitas meliputi Penampilan, Kostum, dan Riasan, Lingkungan, Kelakuan, Dialog, dan Gerakan merepresentasikan keluarga Indonesia di bulan Ramadan, level representasi meliputi kamera dan Suara Voice over dan Backsound, dalam hal kamera dan suara merepresentasikan keadaan keluarga di saat bulan Ramadan sehingga memiliki ketersinambungan dalam hal audio visual, level ideologi merepresentasikan ideologi Islam, dan penerapan iklan dalam mempersuasi khalayak terdapat dua unsur yaitu unsur bahasa persuasif dan unsur humor. berdasarkan hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam iklan Jalananin Ramadan Gojek Siap Bantu Kamu sudah merepresentasikan keluarga di bulan Ramadan.
Makna Pesan "Saling Menjaga Adalah Amanah" dalam Iklan Gojek Indonesia Ahda Syahida Oktaviani; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5314

Abstract

Abstract. The Gojek advertisement for the #PesanDariRumah edition is an advertisement created by Gojek Indonesia in the context of dealing with the Covid-19 pandemic. Unlike the previous ad, this ad is lifted from a 'reality' by showing a heart-touching ad story. Advertising based on reality is often the essence that remains superior without compromising the intent, message, and purpose of the ad. Therefore, this study aims to determine the meaning of denotation, connotation, and myth as well as the meaning of the message 'Guarding each other is Amanah' contained in the Gojek advertisement based on the signs that appear on the advertisement. This study uses several relevant theories, namely: Message Meaning, Advertising Semiotics, and Roland Barthes Semiotics as a research perspective. This study uses an interpretive paradigm and uses qualitative research methods with a semiotic analysis approach of Roland Barthes. Data were obtained through data observation, document study, and literature study. The data analysis technique uses semiotic analysis with Roland Barthes semiological analysis tools in the form of two orders of significations, namely denotation, connotation, and myth. Validity test using source triangulation technique. The results of the study indicate that in each scene in the advertisement, it tries to present a reality of changes in social life in the scope of the driver partner. In addition, the results of the study also show that this advertisement contains the meaning of the message 'Guarding each other is Amanah' which can be used as an understanding that the importance of taking care of each other in the current pandemic era, be it between individuals, between families, to between driver partners and passengers. , because it is a mandate and must be done by every element of society. Abstrak. Iklan Gojek edisi #PesanDariRumah merupakan iklan hasil karya Gojek Indonesia dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19. Berbeda dengan iklan sebelumnya, iklan ini diangkat dari sebuah ‘realitas’ dengan menampilkan cerita iklan yang menyentuh hati. Iklan berdasarkan realitas seringkali menjadi esensi yang tetap unggul tanpa mengesampingkan maksud, pesan, hingga tujuan dari iklan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos serta makna pesan ‘Saling Menjaga Adalah Amanah’ yang terdapat dalam iklan Gojek berdasarkan tanda-tanda yang muncul pada iklan. Penelitian ini, menggunakan beberapa teori yang relevan, yaitu: Makna Pesan, Semiotika Iklan, dan Semiotika Roland Barthes sebagai perspektif penelitian. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes. Data diperoleh melalui observasi data, studi dokumen, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotika dengan perangkat analisis semiologi Roland Barthes berupa signifikasi dua tahap (two oder of significations), yaitu denotasi, konotasi, serta mitos. Uji keabsahan menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam setiap scene dalam iklan berusaha mempresentasikan sebuah realitas perubahan kehidupan sosial di ruang lingkup mitra driver. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam iklan ini mengandung makna pesan ‘Saling Menjaga adalah Amanah’ yang dapat dijadikan pemahaman bahwa pentingnya saling menjaga antar sesama di era pandemi saat ini, baik itu antar individu, antar keluarga, hingga antara mitra driver dan penumpang, karena hal tersebut merupakan amanah dan wajib dilakukan oleh setiap elemen masyarakat.
Etika Komunikasi K-Popers Indonesia di Media Sosial Instagram Rizkayanti Mariva; Rini Rinawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5390

Abstract

Abstract. There is a communication ethic in social media that its users need to apply. However, it's still often ignored by some users. Seen on the K-pop news portal @panncafe, Indonesian K-popers comment on news of bullying. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1)How is cyber culture (K-Popers commenting on bullying news on the @panncafe) produced? (2)What is the pattern of communication that occurs between Indonesian K-Popers when interacting to share comments about bullying news on the @panncafe? (3)What are the values ​​that are built for Indonesian K-Popers in submitting comments about bullying news on the @panncafe?. Researchers used a virtual ethnographic method using a qualitative approach. The population in this study were followers of @panncafe which amounted to 678,000 accounts. With the sampling technique, namely Purposive Sampling, the research informants were obtained as many as 8 people. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used in this research is the technical analysis of the Miles & Huberman model, and the analysis of cyber media. The results of this study are: cyber culture is produced with easy requirements provided by features on Instagram, with anonymous identity k-popers produce their comments which consist of elements of understanding, opinion, word choice, form, purpose, hashtag, and contribution in comments. The communication pattern consists of 4, namely reading the news, giving comments, interacting and discussing bullying news. The values ​​built by k-popers consist of motivation and moral & personal values ​​from comments. Abstrak. Terdapat etika komunikasi dalam bermedia sosial yang perlu diterapkan penggunanya. Namun, etika komunikasi masih sering diabaikan oleh beberapa pengguna. Terlihat pada akun Instagram portal berita K-pop @panncafe, para K-popers Indonesia saling berkomentar terhadap berita bullying yang dilakukan oleh artis Korea Selatan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1)Bagaimana budaya siber (K-Popers Indonesia menyampaikan komentar mengenai berita bullying di akun Instagram @panncafe) itu diproduksi? (2)Bagaimana pola komunikasi yang terjadi antarentitas K-Popers Indonesia ketika berinteraksi untuk saling menyampaikan komentar mengenai berita bullying di akun Instagram @panncafe? (3)Apa saja nilai-nilai yang dibangun bagi antarentitas K-Popers Indonesia dalam menyampaikan komentar mengenai berita bullying di akun Instagram @panncafe?. Peneliti menggunakan metode etnografi virtual dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengikut akun Instagram @panncafe yang berjumlah 678.000 akun. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling diperoleh informan penelitian sebanyak 8 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis model Miles & Huberman, dan analisis media siber. Hasil dari penelitian ini adalah: budaya siber diproduksi dengan persyaratan mudah yang disediakan oleh fitur di Instagram, dengan identitas anonim k-popers memproduksi komentarnya yang terdiri dari unsur pemahaman, opini, pemilihan kata, bentuk, tujuan, hashtag, dan kontribusinya dalam komentar. Pola komunikasi terdiri dari 4, yakni membaca berita, memberikan komentar, melakukan interaksi dan mendiskusikan kembali berita bullying. Nilai yang dibangun k-popers terdiri dari motivasi serta nilai moral & personal dari komentar.
Fitur Mention Confess Pada Kalangan Fans NCT Elvira Sabila Habibullah; Indri Rachmawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5411

Abstract

Abstract. Twitter is a popular social media among K-Pop fans. In the period July 2020-June 2021 there were 7.5 billion tweets about K-Pop. The interest in K-Pop music makes fans want the latest information about their idols. Therefore, they form a fanbase (fandom base) which is used to obtain information and interact. Fandom bases generally use admins to share the latest information, but in this study information was uploaded automaticly using the mention confess feature which allows fans to become communicators and communicants. The purpose of this study is to determine the use of the mention confess feature carried out by followers on @nctzenbase accounts. The theory used is Computer Mediated Communication. This research paradigm uses constructivism with a quality method and a case study approach. The subjects of this study are owners, admins and followers of @nctzenbase accounts. Data collection techniques use interviews, observations, and documentation. The data analysis technique uses data analysis according to John W. Creswell. Test the validity of the data using source triangulation and engineering triangulation. The results showed that the use of the mention confess bot feature was put to good use by followers to share information and interact. This is shown by finding 12 categories of messages including Voting, Streaming and Comeback, Schedule, Update and Hype, Content and Projects, Reminders, Sharing, Trading, Buying and Selling, games, entertainment, and making friends. Abstrak. Twitter merupakan media sosial yang populer di kalangan penggemar musik K-Pop. Pada periode Juli 2020-Juni 2021 terdapat 7,5 milyar tweet tentang K-Pop. Adanya ketertarikan terhadap musik K-Pop membuat penggemar menginginkan informasi terbaru mengenai idola mereka. Maka dari itu mereka membentuk fanbase (fandom base) yang dimanfaatkan untuk memperoleh informasi dan berinteraksi. Fandom base umumnya menggunakan admin untuk berbagi informasi terbaru, namun pada penelitian ini informasi diunggah secara otomatis menggunakan fitur mention confess yang memungkinkan penggemar menjadi komunikator dan komunikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan fitur mention confess yang dilakukan oleh followers pada akun @nctzenbase. Teori yang digunakan adalah Computer Mediated Communication. Paradigma penelitian ini menggunakan konstruktivisme dengan metode kualitataif dan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah owner, admin dan followers akun @nctzenbase. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis data menurut John W. Creswell. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan fitur bot mention confess dimanfaatkan dengan baik oleh followers untuk berbagi informasi dan berinteraksi. Hal ini ditunjukkan dengan ditemukan 12 kategori pesan diantaranya Voting, Streaming dan Comeback, Schedule, Update dan Hype, Konten dan Project, Reminder, Sharing Trading, Jual Beli, games, hiburan, dan mencari teman.