cover
Contact Name
Ilham Ramadan Sirega
Contact Email
ilhamramadan@stain-madina.ac.id
Phone
+6282144210053
Journal Mail Official
ilhamramadan@stain-madina.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/almutabar/Editorial-Team
Location
Kab. mandailing natal,
Sumatera utara
INDONESIA
Al-Mu'tabar
ISSN : 27749452     EISSN : 27749460     DOI : https://doi.org/10.56874
Core Subject : Religion,
alMutabar is the Jurnal of ilmu Hadith aims to encourage and promote the study of the Hadith from a wide range of scholarly perspectives. The Scope of the Journal is all related issues on the study of the Hadith, including Linguistic, Literary, and Thematic Perspectives of the Hadith Hadith Commentaries The Hadith and Other Traditions Methods and Approaches to Hadith The Societal Hadith Translation of the Hadith Historical of the Hadith, Living Hadith, Takhrij al-Hadis
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar" : 5 Documents clear
Hadits Kontemporer (Suatu Kajian dalam Memahami Hadits Perspektif Yusuf al-Qardhawi) Ahmad Sugeng Riady
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.3 KB) | DOI: 10.56874/jurnal ilmu hadis.v1i2.444

Abstract

Abstraksi Artikel ini membahas tentang prinsip dalam memahami hadits. Sebagai sumber kedua setelah Al-Qur’an, hadits memiliki posisi yang cukup penting. Selain sebagai penjelas redaksi di dalam Al-Qur’an, juga sebagai sumber legitimasi dari sebuah hukum. Di sisi lain, jarak ruang dan waktu, kondisi-situasi yang berbeda, serta kecenderungan umat muslim yang sesuai dengan masanya membuat hadits semakin sulit untuk dipelajari dan dipahami. Berangkat dari fakta itu, Yusuf al-Qardhawi merumuskan beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk memahami hadits. Secara umum, artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan yang mengambil sumber dari berbagai referensi berupa buku dan jurnal-jurnal terkait. Adapun prinsip-prinsip tersebut meliputi cara memahami hadits sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an, menghimpun hadits yang setema, melihat latar belakang hadits diturunkan, membedakan sarana yang berubah dan sasaran yang tetap, membedakan makna hakiki dan majazi, membedakan yang ghaib dan yang kasat mata, serta memastikan makna hadits.
APLIKASI METODE PEMAHAMAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM HADIS TERKAIT GENDER Nur Fadhilah Syam
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.311 KB) | DOI: 10.56874/jurnal ilmu hadis.v1i2.604

Abstract

ABSTRACT Issues related to gender are always interesting to study and discuss from all aspects and all walks of life. Especially in Islamic studies, gender issues have emerged from the very beginning of human creation until now. The texts of the Qur'an and Hadith are still widely studied. However, specifically in the study of gender hadiths, it is necessary to do a thorough study of both the text and the context of the hadith, the aim is to avoid confusion in understanding these gender traditions. In this paper, the research method used is a qualitative method with an analytical approach to textual and contextual hadith texts, namely by analyzing the syarahs and the book of asbab al wurud hadith, so that with this method will find the final conclusion. The purpose of this research is to describe the application of textual and contextual understanding methods from several popular gender traditions. So it can be concluded that the lameness in understanding gendered traditions occurs due to deficiencies in the methods in these traditions. In fact, if it is understood perfectly, namely by using textual and contextual understanding methods, there will be no problems in the name of gender anymore. Keywords: Hadith, Gender, Textual, Contextual ABSTRAK Isu yang berkaitan tentang gender selalu menarik dikaji dan diperbincangkan dari semua aspek dan semua kalangan. Terkhusus dalam kajian Islam isu gender tersebut sudah muncul dari awal mula penciptaan manusia sampai saat ini. Teks-teks Alquran dan Hadis pun mash banyak dikaji. Akan tetapi khusus dalam kajian hadis-hadis gender perlu dilakukan secara menyeluruh baik itu kajian teks maupun konteks hadis tersebut, tujuannya agar tidak terjadi keoincangan dalam memahami hadis-hadis gender tersebut. Dalam tulisan ini metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatf dengan pendekatan analisis teks-teks hadis yang berhubungan dengan tekstual dan kontekstualnya, yaitu dengan menganalisis syarah-syarah dan kitab asbab al wurud hadis, sehingga dengan metode tersebut akan menemukan kesimpulan akhir. Adapun tujuan penilitian ini adalah untuk memaparkan aplikasi metode pemahaman tekstual dan kontekstual dari beberapa hadis-hadis gender populer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepincangan dalam pemahaman hadis-hadis gender terjadi karena kekurangan dalam metode dalam hadis tersebut. Padahal jika difahami secara sempurna yaitu dengan menggunakan metode pemahaman tekstual dan kontekstual tidak akan ada permasalahan yang mengatasnamakan gender lagi. Kata kunci: Hadis, Gender, Tekstual, Kontekstual
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PERKAPALAN PADA KISAH NABI NUH MENURUT PERSPEKTIF ALQURAN DAN HADIS Aulya Adhli
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.615 KB) | DOI: 10.56874/jurnal ilmu hadis.v1i2.607

Abstract

ABSTRACT The story of Noah with the miracle of his ark is an example of the development of science and technology in Islamic studies as contained in the Qur'an and Hadith. This research is a literature review regarding the instructions in the Qur'an and Hadith which includes attention to the sophistication of technology that has existed for a long time. The study draws conclusions about the ummian Muhammad bin Abdullah for the miracles of the Qur'an and Sunnah. Keywords: Science, Technology, Quran, Hadith ABSTRAK Kisah Nabi Nuh dengan mukjizat bahteranya adalah contoh perkembangan sains dan teknologi dalam kajian Islam yang tertuang dalam Alquran dan Hadis. Penelitian ini adalah kajian pustaka mengenai petunjuk dalam Alquran dan Hadis yang memuat perhatian kepada kecanggihan teknologi yang sudah ada sejak dahulu. Penelitian mengambil hikmah kesimpulan terhadap keummian seorang Muhammad bin Abdullah atas kemukjizatan Alquran dan Sunnah. Kata kunci: Sains, Teknologi, Alquran, Hadis
PENGGUNAAN VAKSIN SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN (STUDI HADIS SHAHIH BUKHARI NOMOR INDEKS 233) Erna Dewi
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.432 KB) | DOI: 10.56874/jurnal ilmu hadis.v1i2.608

Abstract

ABSTRACT The main sources of Islamic jurisprudence are the Qur’an and Hadith. Al-Qur’an is the first source of Islamic teachings, only provide an explanation globally and in principle only. While the hadith for al-Qur’an server as a bayan taqrir, bayan tafsir, and bayan tasyr’i which will provide more detailed explanation. Currently, the use of vaccines is still receiving pro and contra responses among Muslim in Indonesia. This is influenced by differences of opinion among the scholars regarding the hadiths that discuss treatment with what is haram. Therefore, the author conducts research to answer problems regarding the quality and validity of the hadith regarding the use of vaccines as an alternatife treatment with shahih Bukhari. This research is a library research with literature study using descriptive and analytical presentation methods. This study uses the Shahih Bukhari book and is assisted by other standard books, then analyzed using the takhrij hadith method. As for the results of this study, the quality of the hadith about being allowed to seek treatment with the haram is shahih li zatihi. Based on the analysis of the hadith, the fatwa commission of the Indonesia Ulama Council (MUI) allows the used of vaccines with several considerations and certain conditions. Keywords: Islamic Law, Vaccines, Shahih Bukhari ABSTRAK Sumber utama hukum Islam adalah Al-Qur’an dan hadis. Al-Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang pertama, umumnya hanya memberikan penjelasan secara global dan secara prinsip-prinsip saja. Sedangkan hadis bagi al-Qur’an berfungsi sebagai bayan taqrir, bayan tafsir, dan bayan tasyr’i yang akan memberikan penjelasan terperinci lagi. Saat ini, penggunaan vaksin masih mendapat tanggapan pro dan kontra di kalangan umat Islam di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan pendapat para ulama terhadap hadis yang membahas tentang berobat dengan yang haram. Oleh karenanya, penulis melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan mengenai kualitas dan ke-hujjah-an hadis terhadap penggunaan vaksin sebagai alternatife berobat dengan hadis shahih Bukhari. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian secara deskriptif dan analitis. Penelitian ini menggunakan kitab Shahih Bukhari serta dibantu dengan kitab standar lainnya, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode takhrij hadis. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu kualitas hadis tentang dibolehkan berobat dengan yang haram adalah shahih li zatihi. Berdasarkan analisis hadis tersebut, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia membolehkan pengguna vaksin dengan beberapa pertimbangan dan syarat tertentu. Kata kunci: Hukum Islam, Vaksin, Shahih Bukhari
Qiyam a-Tarbiyatu al-Islamiyyatu Fi Hadis: innama al-'A'malu bi an-Niyyati nurainun ritonga
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.255 KB) | DOI: 10.56874/jurnal ilmu hadis.v1i2.609

Abstract

الملخص: كان أكثر الدراسة عن الأحاديث الشريفة من الناحية الفقهية -العبادة- والناحية الثقافية والناحية التاريخية فقط، وقلت من الناحية العلمية التربوية. ويهدف هذا البحث إلى فهم قيم التربية الإسلامية في حديث "إنما الأعمال بالنية ...". هذا البحث بحث مكتبي ومصادر بياناته الأساسية هي كتاب الأربعين النووية، ومصادرها الثانوية هي الكتب في شرح الأحاديث والكتب التربوية. وأسلوب جمع البيانات هو تخريج الحديث بالطريقة الموضوعية. وأما عرض البيانات فيكون بكتابة الحديث سندا ومتنا كما هي مكتوبة في المصادر الأساسية، ثم شرحت الأحاديث شرح العلماء من كتب شرح الأحاديث وغيرها ثم حللت بالمدخل العلمي. فقيم التربية في حديث "إنما الأعمال بالنيات ..." هي أن لا عمل إلا بالنية وأن الاعمال معتبرة بنياتها وأنّ ثواب العامل على عمله على حسب نيته وضرب العالم الأمثال للتوضيح والبيان وفضل الهجرة لتمثيل النبي صلى الله عليه وسلم بها وأنّ الإنسان يؤجر أو يؤزر أو يحرم بحسب نيته وأن الاعمال بحسب وسيلته، وقد يكون شيءا مباحا في الأصل وأصبح طاعة بنية الخير وأنّ العمل الواحد يكون الإنسان أجرا فيكون لإنسان حرمانا. وقيم التربية الإسلامية في حديث هي الإخلاص والهجرة وحب الحق والتعاون على البرّ والأخوة الإسلاميّة والشجاعة في العمل الصالح. الكلمات الأساسية: قيم التربية، التربية الإسلامية

Page 1 of 1 | Total Record : 5