cover
Contact Name
Sitti Harnia
Contact Email
nicanfityah@gmail.com
Phone
+6285399504736
Journal Mail Official
jurnal.gemeinschaft@uho.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Jl, H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27148904     DOI : 10.52423
Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober" : 7 Documents clear
MODAL SOSIAL PEREMPUAN NELAYAN DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR (Studi di Desa Lanto Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah) Neriati, Muh. Rusli, Tanzil
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8805

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bentuk modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir; (2) Fungsi modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir. metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah  elemen masyarakat yang terdiri dari 1 kepala desa, 5 Perempuan Nelayan dan 5 Suami Nelayan. Data ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian didapati bahwa telah terjadi bentuk modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Desa Lanto Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah, bentuk modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir sebagai perempuan nelayan yang memiliki karakteristik kehidupan sosial seperti nilai sosial, norma sosial dan kepercayaan sosial yang membentuk interaksi dan kerja sama yang dapat saling menguntungkan dalam kegiatan pengelolaan sumberdaya pesisir, dan fungsi modal sosial perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Desa Lanto Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah adalah terdiri atas 3 penelolaan sumberdaya pesisir yaitu, pengelolaan ikan peindang, pengelolaan kerupuk ikan, pengelolaan rumput laut.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA MAOBU KECAMATAN MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN BUTON TENGAH Innuh Indrawan, Muh. Arsyad, Sarpin
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam dalam pengembangan objek wisata Maobu di desa Lalibo. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata Maobu di Desa Lalibo. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu tehnik  penentuan informan secara sengaja, yakni peneliti telah menentukan responden menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau menurut pendapatnya sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata maobu di desa Lalibo meliputi 2 yaitu: partisipasi masyarakat dalam bentuk nyata dan partisipasi dalam bentuk tidak nyata,  partisipasi nyata contohnya partisipasi dalam bentuk tenaga dengan cara gotong royong melakukan kerja bakti, dan partisipasi dalam bentuk uang dimana masyarakat memberikan sumbangan guna mengembangkan objek wisata dan menghibahkan tahan kepada dinas pariwisata. Sedangkan partisipasi dalam bentuk tidak nyata berisi ide/gagasan, kritik, dan saran dalam pengembangan objek wisata Maobu. Faktor-faktor yang menjadi pendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata Maobu meliputi kemauan masyarakat untuk berpartisipasi karena masyarakat sadar bahwa objek wisata Maobu adalah ikon desa setempat, serta kemampuan merupakan pendorong bagi masyarakat untuk sadar dalam mendukung perkembangan wisata Maobu, dan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut  berpartisipasi dalam pengembangan objek wisata Maobu.
STRATEGI NELAYAN TANGKAP DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA SOSIAL EKONOMI (Studi di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari) Nurlaisyah, Muh. Arsyad, Sarmadan
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8804

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui problematika sosial ekonomi nelayan tangkap di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari (2) Untuk mengetahui strategi nelayan tangkap dalam mengatasi problematika sosial ekonomi di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari dengan jumlah informan 11 orang yang dipilih secara purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika sosial ekonomi nelayan tangkap terdapat beberapa masalah yakni, pada problematika sosial terdapat (1) Keterbatasan alat tangkap yang dimiliki (2) Keterbatasan sumberdaya manusia (human capital) (3). Musim penangkapan yang berubah-ubah (4) Kurang berfungsinya lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM). Kemudian pada problematika ekonomi terdapat (1) Perilaku konsumtif (2) Lemahnya permodalan dan minimnya pendapatan yang diperoleh. Adapun strategi nelayan tangkap dalam mengatasi problematika sosial ekonomi dengan cara: (1) Strategi jaringan, strategi ini digunakan nelayan tangkap agar dapat melanjutkan pendidikan anak, pemenuhan kebutuhan hidup, dan mengatasi konflik antar nelayan tangkap (2). Alternatif subsistensi, strategi ini digunakan untuk bisa mengatasi masalah pendapatan dan biaya pendidikan (3). Penghematan, nelayan tangkap menggunakan strategi ini untuk mengurangi jajan anak sekolah dan berhemat (berprilaku tidak boros).
BUDAYA POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA MALALANDA KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Nurlinda, Muh. Arsyad, Tanzil
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8828

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara dan untuk mengetahui faktor-fakotar apa yang menyebabkan masyarakat Memilih kepala Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Budaya politik masyarakat dalam Pemilihan Kepala di  Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara dapat dibagi menjadi tiga yakni (a) Budaya politik parokial, masayarakat dalam pemilihan kepala desa berfifat apatis atau tidak tertarik dengan pemilihan. (b) Budaya politik kaula adalah masayrakat dalam memilih kepala desa hanya ikut-ikuan saja, tanpa perduli siapa pemenangnya. (c) Budaya politik partisipan adalah masyarakat berpartipasi dalam pemilihan kepala desa berupa antusias dalam memlih. (2) Faktor-faktor apa yang menyebabkan masayarakat memilih calaon kepala desa yang ada di Desa malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara: (a) Faktor rasionalias, yakni Memilih karena faktor menyalurkan hak pilih, Memilih karena faktor pendidikan calon, Memilih karena visi misi calon, Memilih karea mengetahui seluk beluk calon, (b) Faktor pragmatis yakni memlih karena mengharapkan imbalan dari calon, (c) Faktor emosional yakni memlih karena rumah calon dekat dengan rumahnya, memlih karena ikatan alumni, memlih karena kepribadian calon. 
STRATEGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP MASYARAKAT PETANI CENGKEH (Studi di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka) Ikram, La Ode Monto Bauto, Ratna Supiyah
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8816

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi petani cengkeh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka dengan jumlah informan 15 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi hidup petani cengkeh di Kelurahan Induha memiliki permasalahan terhadap pemenuhan kebutuhan hidup dimana terdapat kesenjangan atara kenyataan dengan suatau yang diharapkan. Seperti naik turunya harga jual tani, gagal panen karena cuaca, dan pendapatan tidak sejalan dengan pengeluaran. Hal ini sangatlah mempengaruhi keberlangsungan hidup petani cengkeh di Kelurahan Induha dari segi pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya dengan pendapatan yang tidak menentu sedangkan biaya pemenuhan kebutuhan hidup semakin tinggi, dengan kondisi seperti itu membuat masyarakat petani cengkeh Kelurahan Induha melakukan berbagai strategi, yaitu dengan menggunakan strategi jaringan, alternatif subsistensi, penghemata, dan memperbesar produksi. Semua itu mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup demi mepertahankan keberlangsungan individu dan keluarganya di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka.
FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN PADA MASYARAKAT MUNA (Studi di Desa Kondongia Kecamatan Loghia Kabupaten Muna) Aslan, La Ode Monto Bauto, Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Faktor apa yang menyebabkan kemiskinan pada masyarakat Muna di Desa Kondongia, Kecamatan Loghia Kabupaten Muna. 2) Untuk mengetahui upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan pada masyarakat Muna di Desa Kondongia, Kecamatan Loghia Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kondongia Kecamatan Loghia Kabupaten Muna. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer yaitu data melalui kegiatan observasi dan wawancara guna menjawab permasalahan penelitian dan data sekunder yaitu data yang berupa catatan-catatan dan keadaan geografis. Untuk teknik pengambilan data digunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif yaitu data disajikan dengan menjelaskan dan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya yang terjadi di lokasi penelitiann menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab kemiskinan pada masyarakat muna terdapat empat faktor penyebab yaitu faktor etos kerja, sumber daya alam, sumber daya manusia (rendahnya taraf pendidikan dan kesehatan), dan terbatasnya lapangan kerja. Sedangkan upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan pada masyarakat muna adalah dengan beberapa program yaitu Bantuan Operasional Sekolah (BOS), BPJS, Beras Sejahtera dan Program Keluarga Harapan (PKH).
PENGELOLAAN DANA DESA DAN IMPLIKASI SOSIALNYA (Studi di Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat) Hasan, Bahtiar, Peribadi
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8829

Abstract

Berdasarkan temuan di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat melalui beberapa tahap yaitu: Pertama, tahap perencanaan belum sesuai dengan tahap-tahap perencanaan pengelolaan dana desa dan penerapan prinsip partisipatif atau keterlibatan masyarakat dalan menentukan usulan-usulan program perencanaan pembangunan desa belum didapatkan secara menyeluruh. Kedua, tahap pelaksanaan pengelolaan dana desa di Desa Masara masih memiliki beberapa kendala yang terjadi di lapangan seperti tidak meratanya program pembangunan dalam desa dilihat dari pemerataan pelaksanaan pembangunan di tiap-tiap dusun dan masi banyak program-program prioritas yang ada dalam APBDesa yang tidak dapat dilaksanakan terutama pada bidang pemberdayaan. Ketiga, tahap penatausahaan dilaksanakan dengan pencatatan setiap transaksi penerimaan dan pengeluran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib. Keempat, tahap pelaporan dilakukan setiap tahap berdasarkan pertimbangan bahwa pencairan dana desa tahap selanjutnya wajib melampirkan laporan realisasi dana desa tahap sebelumnya. Kelima, tahap pertanggungjawaban secara langsung kepada masyarakat tidak dilaksanakan secara maksimal. Implikasi sosial pengelolaan dana desa di Desa Masara belum memuaskan bagi masyarakat dan masih banyak program yang tidak dapat direalisasikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7