cover
Contact Name
Yola Eka Putri
Contact Email
yola@konselor.org
Phone
+627518970975
Journal Mail Official
info@iicet.org
Editorial Address
Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) Address: Jl. Bunda I No. 19 Padang - West Sumatera - Indonesia 25131 Telp. +62751 8970975| Email: jurnal@iicet.org
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
ISSN : 25483234     EISSN : 25483226     DOI : https://doi.org/10.23916/083344011
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling (ISSN-elektronict: 2548-3226 and ISSN-print: 2548-3234) first published in December 2016 is a peer-reviewed scientific International open access journal. The journal previously published by Indonesian Counselor Association and from Volume 2 issue 2 2017 published by Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET) in colaboration with Indonesian Counselor Association. The journal is dedicated to publishing articles concerned with research, theory, or program applications pertinent to school counseling and people who have interests in all areas of counseling and school development. The aim of this journal is to give design and support for school counselor efforts to help students focus on academic, career and social/emotional development so they achieve success in school and are prepared to lead fulfilling lives as responsible members of society.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling" : 5 Documents clear
Penggunaan Kromoterapi Dalam Konseling Untuk Penanganan Kejenuhan Belajar Siswa Pada Era Revolusi Industri 4.0
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 2 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/08407011

Abstract

Perkembangan revolusi industri pada dasarnya membawa permasalahan tertentu yang dapat mengganggu kehidupan siswa terutama di sekolah. Salah satu permasalahan yang dimaksud adalah kejenuhan belajar. Dalam menghadapi hal tersebut maka diperlukan jalan keluar serta alternatif penyelesaian masalah yang tepat dan efisien dalam menghadapi kondisi tersebut. Salah satu bentuk penyelesaian permasalahan tersebut adalah kromoterapi atau terapi warna yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan konseling di sekolah
Penerapan Layanan Penguasaan Konten Untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik Siswa
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 2 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/08418011

Abstract

Prokrastinasi akademik rentan terjadi di dunia pendidikan. Prokrastinasi akademik ini banyak dilakukan oleh Siswa di sekolah. Siswa cenderung senang menunda-nunda dalam mengerjakan tugas sekolah dan lebih banyak melakukan kegiatan lainnya. Beberapa faktor dari prokrastinasi akademik seperti kecanduan dalam bermain game online, kemudian karena adanya keyakinan tidak rasional yang dimiliki oleh Siswa, Keyakinan tidak rasional tersebut dapat disebabkan oleh kesalahan dalam mempersepsikan tugas sekolah. Kesalahan persepsi ini seperti menganggap tugas sekolah sulit untuk dikerjakan atau akan mendapatkan nilai yang cukup asalkan mengumpulkan tugas. Prokrastinasi akademik ini menyebabkan Siswa melakukan penundaan dalam mengerjakan tugas sehingga jika tugas bisa selesai, maka hasil dari tugas tersebut tidak maksimal atau tidak memuaskan. Prokrastinasi akademik dapat dikurangi melalui Layanan Bimbingan dan Konseling. Guru BK dapat memberikan berbagai jenis layanan salah satunya layanan penguasaan konten. Melalui layanan penguasaan konten ini Siswa diberikan materi keterampilan dalam mengatur waktu terutama mengatur waktu dalam belajar, sehingga diharapkan Siswa dapat mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan baik, maksimal dan juga dapat dikumpulkan pada waktu yang tepat. Namun, Hal demikian tidak akan lepas dari Siswa itu sendiri yang ingin berubah secara pribadi ke arah yang lebih baik.
Penggunaan Play Therapy dalam Mengurangi Rasa Trauma Anak yang Mengalami Kekerasan Seksual
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 2 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/08402011

Abstract

Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh banyak terjadi kasus kekerasan seksual yang bukan hanya terjadi kepada orang dewasa, akan tetapi saat sekarang ini kasus kekerasa seksual juga terjadi pada anak-anak yang masih dibawah umur, dimana pelaku kejahatan dari kekerasan seksual tersebut adalah orang dewasa bahkan bisa jadi orang terdekat mereka yang mereka anggap sebagai pelindung bagi mereka. Kekerasa seksual yang mereka dapatkan dilakukan oleh pelaku dari kekerasan seksual dengan cara memberikan iming-iming kepada anak tersebut dengan membelikannya permen atau es cream sehingga anak tersebut mengikuti kemauan dari pelaku kekerasan seksual, pelaku kekeresan seksual pada anak-anak lebih dikenal dengan tindakan atau penyakit yang disebut ‘’Pedofil’’ dimana pelaku pedofilia ini lebih menyukai anak-anak dalam meluapkan hawa nafsu seksual nya ketimbang kepada orang dewasa. Anak-anak yang mengalami kekerasa seksual mereka akan mengalami rasa takut atau trauma yang amat mendalam baik luka atau trauma yang ditinggalkan melalui fisik atau berupa luka pada bagian tubuh mereka yang menjadi obsek kepuasaan seksual atau trauma (luka) pada bagian psikologis mereka berupa rasa takut dan tidak percaya kepada siapapun atau pun rasa yang mereka sendiri sebagai anak-anak tidak mengerti apa yang telah terjadi pada diri mereka, sehingga kejadian yang mereka alami yaitu kekerasan seksual yang mereka dapatkan akan menganggu fikiran mereka, anak-anak akan rentan lebih lama mengingat kejadian tersebut, sehingga dalam hal ini teknik play therapy (Terapi bermain) dalam play therapy kegiatan utama yang dilakukan adalah bermain, maka dari itu diharapkan dalam penggunaan play therapy anak-anak yang mengalami kejadian kekerasan seksual dapat kembali ke dunianya yaitu bermain dan dapat melupakan kejadian kekerasan seksual yang mereka rasakan, anak-anak kembali dalam kegiatannya bermain dan kembali lagi percaya kepada lingkungan mereka yang dapat menjaga mereka dari kejadian yang menyakitkan.
Peningkatan Locus of Control dalam Mereduksi Prokrastinasi Akademik Mahasiswa
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 2 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/08399011

Abstract

Prokrastinasi akademik masih terjadi di dunia pendidikan, termasuk mahasiswa. Mahasiswa cenderung senang menunda-nunda dalam mengerjakan tugas kuliah dan lebih senang beraktivitas lainnya. Salah satu faktor dari prokrastinasi akademik adalah locus of control. Locus of control yang rendah menyebabkan mahasiswa melakukan penundaan dalam mengerjakan tugas sehingga kalaupun selesai tugas tidak optimal karena dikerjakan pada waktu deadline. Locus of control dapat ditingkatkan dengan memvisualisasikan kemajuan, mengoptimalkan potensi, tentukan deadline tugas, beraktivitas sebelum feeling in the mood, hindari rasionalisasi berlebihan, lawan hambatan, fleksibel terhadap tujuan, kurangi perfeksionis, dan berikan reward pada sesuatu yang dicapai. Hal demikian tidak akan lepas dari dosen, orang tua dan mahasiswa itu sendiri.
Peran Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Kreativitas Anak Berbakat
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 2 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/08404011

Abstract

Bimbingan dan konseling adalah layanan yang di berikan kepada individu agar proses pendidikan siswa di sekolah tetap berjalan dengan baik dan lancar. Guru bimbingan dan konseling di sekolah memiliki kedudukan yang penting dalam proses belajar dan mengajar di karenakan guru bimbingan dan konseling tidak hanya mengentaskan siswa yang bermasalah akan tetapi yang tidak bermasalah juga. Kreativitas anak berbakat dilapang sangat banyak ditemukan namun tidak tersalurkan bagaimana semestinya. Faktanya di lapangan siswa yang memiliki kretivitas tinggi dan memiliki bakat yang hebat namun tidak tersalurkan sehingga bakat yang ada di dalam diri siswa terpendam dan tidak tersalurkan sebagaimana mestinya. Siswa yang memiliki kreativitas dan bakat yang tinggi ini sangatlah membutuhkan peran guru bimbingan dan konseling agar kebakatan yang dimilikinya tetap tersalurkan dan pendidikan siswa tetap berjalan dengan baik. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik membahas “Peran Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Kreativtas Anak Berbakat”.  

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 2 (2025): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 10, No 2 (2025): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 10, No 1 (2025): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol. 10 No. 1 (2025): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol. 9 No. 3 (2024): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 9, No 2 (2024): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol. 9 No. 2 (2024): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol. 9 No. 1 (2024): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 9, No 1 (2024): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol. 8 No. 2 (2023): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 8, No 2 (2023): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 8, No 1 (2023): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol. 8 No. 1 (2023): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 7, No 3 (2022): SCHOULID : Indonesian Journal for School Counseling Vol 7, No 2 (2022): SCHOULID : Indonesian Journal for School Counseling Vol 7, No 1 (2022): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 6, No 3 (2021): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 6, No 2 (2021): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 6, No 1 (2021): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 5, No 3 (2020): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 5, No 2 (2020): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 5, No 1 (2020): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 3 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 2 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 1 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 3, No 3 (2018): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 3, No 2 (2018): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 3, No 1 (2018): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 2, No 3 (2017): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling Vol 2, No 2 (2017): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling More Issue