cover
Contact Name
Nehru Millat Ahmad
Contact Email
Nehru325@gmail.com
Phone
+6285866750452
Journal Mail Official
isifkar2023@stik-kendal.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Soekarno-Hatta, Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal Jawa Tengah 51319
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
ISSN : 19792794     EISSN : 26556634     DOI : https://doi.org/10.62509/ji.v2i2
Core Subject : Religion, Education,
1) Ilmu Pendidikan Islam, 2) Kurikulum Pendidikan Islam, 3) Evaluasi Pendidikan Islam, 4) Psikologi Pendidikan, 5) Filsafat Pendidikan, 6) Metode Pembelajaran dan Pengajaran, 7) Kajian Pendidikan Pesantren 8) Kajian Pendidikan Madrasah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 54 Documents
RELEVANSI KONSEP AL-TA’LIM DAN TA’ALLUM SYED NAQUIB AL-ATTAS TERHADAP PENDIDIKAN INDONESIA Idlofi
Istifkar Vol 2 No 1 (2022): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v2i1.53

Abstract

Pendidikan merupakan aspek penting dalam mendukung kemajuan suatu Negara. Jika sumber daya manusia suatu bangsa unggul, maka akan dapat memanfaatkan dan mengolah Negara dengan baik menuju kemajuan yang diharapkan. Akan tetapi, pendidikan pada dewasa ini belum mampu mencetak sumber daya manusia yang mencerminkan hasil pencarian ilmunya. Pendidikan dewasa ini hanya mencetak sumber daya manusia yang memiliki gelar untuk mencapai tujuan pragmatis, seperti pekerjaan, jabatan dan lain sebagainya, belum sampai menyentuh pada core values dari pendidikan itu sendiri. Fenomena ini kemudian mendorong Syed Naquib al-Attas untuk menciptakan gagasan dalam pendidikan islam yang mampu mencetak sumber daya manusia yang mana ‘ilm dan ‘amal berjalan secara beriringan. Gagasan tersebut dinamai dengan konsep ta’dib. Adapun hasil dari penilitan ini menurutnya Syed Naquib al-Attas yaitu bahwa pendidikan Islam pada dewasa ini telah banyak disusupi oleh nilai Barat yang sekuler, maka dari itu harus ada pembersihan dari unsur-unsur barat, yang kemudian ia sebut dengan islamisasi ilmu. Konsep ta’dib yang ditawarkan oleh Naquib memiliki perbedaa arti yang sangat mencolok dibanding hanya sebatas pendidikan, karena dengan ta’dib meliputi proses ‘ilmu dan amal.
MEMBANGUN SIKAP MODERASI BERAGAMA MELALUI PENDIDIKAN ISLAM (STUDI MODERASI BERAGAMA MELALUI KEGIATAN PESANTREN MAHASISWA AN-NUR SURABAYA) M. Bagas Kurnia PS, Alaika; Ihwanun Nafi’; Yusrolana Nor Haqiqi
Istifkar Vol 2 No 1 (2022): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v2i1.54

Abstract

Pesantren merupakan pendidikan yang unik khas Indonesia, salah satunya pesantren mahasiswa an-Nur Surabaya yang memiliki ciri khas tersendiri yakni pendidikan informal, yaitu kajian studi Islam secara general, murajaah hafalah al-Qur’an dan studi hadits serta berkerja sama dengan lembaga lain seperti seminar serta halaqoh. Adanya kegiatan tersebut, mahasiswa harus menyeimbangi baik dari kegiatan pesantren maupun dari kegiatan kampus, salah satunya dengan mengajarkan tentang mewujudkan sikap moderasi beragama. Moderasi beragama merupakan sarana mewujudkan suatu hal penyeimbang dan berperan penting antara mahasiswa dan pesantren. Dengan hal itu, penelitian ini akan memaparkan implementasi moderasi beragama dengan melalui kegiatan pesantren mahasiswa An-Nur Surabaya. Pendekatan penelitian ini menggunakan studi kasus, sedangkan metode penelitian ini mengggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berkenaan dengan Creswell mengemukakan bahwa studi kasus sebagai pendekatan kualitatif di mana peneliti mengumpulkan beberapa informasi atau data dalam bentuk deskripsi kasus tersebut. Dalam artikel ini memfokuskan bagaimana moderasi beragama di pesantren mahasiswa, kemudian bagaimana implementasi moderasi beragama melalui kegiatan pesantren mahasiswa An-Nur Surabaya.  
PENERAPAN MARKETING MIX DALAM STRATEGI REKRUITMEN SISWA BARU SEKOLAH BERBASIS PESANTREN Suciptono
Istifkar Vol 1 No 1 (2021): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v1i1.56

Abstract

Every school must always try to be exist, develop, and be able to progress for next era. So schools need to determine and implement strategies or methods, as well as carry out marketing activities. Educational services marketing activities carried out by schools can change people's assessment of school quality in the long run and are a way to build the school's image as a whole. Seeing the current phenomenon, schools at least prepare an unusual strategy for marketing educational services, one of which is by trying new techniques and business-based marketing strategy in educational institutions, namely the marketing mix. Based on the data presentation and discussion, it can be found and described the marketing strategy for Islamic boarding school-based education services in increasing customer loyalty. It was found that educational services marketing strategy planning in increasing customer loyalty was arranged in the school public relations program and school strategic plan. Next is the implementation of educational services marketing strategy in increasing customer loyalty. In its implementation, this is done by providing excellent service, good relations between schools and customers of education services as well as publication of unique school learning, namely module-based with reference to the Islamic boarding school-based curriculum.
METODE PENDIDIKAN PRESPEKTIF MUHAMMAD ATHIYAH AL-ABRASYI Nurfaizah; Nur Mahmudi Ismail
Istifkar Vol 1 No 1 (2021): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v1i1.57

Abstract

Tujuan penelitian ini, ingin mengetahui konsep, metode dan relevansi pendidikan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftip dengan menggunakan studi pustaka (library research). Hasil penelitian ini Konsep pendidikan islam Athiyah Al-Abrasyi dalam kitab at-Tarbiyah al-Islamiyah Wafalasifatuha pendidikan Islam memeliki prinsip kebebasan dan kesempatan yang sama dalam pembelajaran. Metode yang ditawarkan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi yaitu: (1) Tidak ada pembatasan umur (2) Tidak ada batasan lamanya belajar (3) Berbedanya cara yang digunakan dalam memberikan pelajaran; (4) Dua ilmu jangan dicampur adukan (5) Menggunakan contoh yang dapat dicapai dengan panca indera (6) Memperhatikan pembawaan anak dalam beberapa mata pelajaran (7) Memulai dengan pelajaran bahasa arab kemudian pelajaran al-Qur’an; (8) Pengertian terhadap pembawaan insting anak-anak (9) Permainan dan hiburan; (10) Mendidik perasaan. Selanjutnya Relevansi Pendidikan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi dan Pendidikan Nasional tidaklah semata-mata hanya pembelajaran di dalam kelas, tetapi bagaimana cara peserta didik mendapat sesuatu hal yang baik dari proses pembelajaran, seperti kedekatan psikologis dan emosional antara guru dan peserta didik.
STRATEGI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN MELALUI PROGAM SERBUK BASNA DAN PRODAQ DI ERA TRANSFORMASI KURIKULUM MERDEKA Achmad Zaenal Alim
Istifkar Vol 1 No 2 (2021): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v1i2.58

Abstract

Character education aims to make students as the nation's successors have good morals and morals, to create a just, safe and prosperous national life. Education is one of the factors that has an important role in the formation of the character of the Indonesian nation. In the era of transformation of the independent curriculum, of course there are several new policies. The research method used in this research is descriptive qualitative research. As for data collection using observation, interview, and documentation methods, the use of data analysis in this study used the Miles and Huberman models. In this analysis using several stages of one data collection two data reduction three data presentation and the final stage is drawing conclusions. The results of this study are: 1). The implementation of the merdeka curriculum at SDN Mentosari is implemented in the 2022/2023 academic year, namely in phase A for grade one and in phase B for grade four. This curriculum gives freedom to schools to explore their abilities 2). How to explore character values ​​using a personality (psychological) and collective (social) approach. Where the personality approach is used independently and alternately for each student, while the collective approach 3). Strategies in instilling character values ​​at Mentosari Elementary School through exemplary, social action, habituation and programmed (Serbuk Basna and Prodaq).
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (STUDI KASUS DI SMP PONPES MANBAUL HIKMAH KALIWUNGU) Suciptono
Istifkar Vol 2 No 1 (2022): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v2i1.59

Abstract

The 2013 curriculum is the curriculum that has been implemented so far as the national curriculum since the 2013/2014 school year. The emergency curriculum is a learning loss recovery curriculum that occurs in special conditions and has the principle of diversification which refers to the 2013 curriculum with core competencies and basic competencies but is simplified and implemented during the Covid-19 learning period. Meanwhile, the independent curriculum is a curriculum that was formerly known as a prototype curriculum which was later developed as a more flexible curriculum framework, while also focusing on essential material and character development and student competencies. The program revealed by the Minister of Education and Culture Nadiem Anwar Makarim has attracted a lot of attention from education observers. Manbaul Hikmah Kaliwungu Middle School is one of the schools that pioneered implementing the independent curriculum. This school has implemented an independent curriculum for less than one year. The application of the Independent Curriculum also includes learning Islamic religious education. This school has operated quite well in implementing the independent curriculum in learning, even though there are some obstacles that occur in it. However, the implementation of the independent curriculum in Islamic religious education subjects can still run well. In the implementation stage of the independent curriculum, the principal thought of the SMP Manbaul Hikmah Kaliwungu principal is the integration of the typical Manbaul Hikmah curriculum, namely the Kaffah curriculum. So that as a driving school that previously implemented a prototype curriculum, it changed to implementing an independent curriculum. Even so, this change did not dampen the spirit of the school principal to be optimistic that SMP Manbaul Hikmah Kaliwungu would be able to implement it.
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI MTS. NU 04 MUALLIMIN WELERI Rosidin
Istifkar Vol 2 No 1 (2022): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v2i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di MTs. Nu 04 Muallimin desa penaruban kecamatan weleri kabupaten kendal, melalui pembelajaran di dalam kelas. Guru merupakan titik sentral, yaitu sebagai ujung tombak di lapangan dalam pengembangan kurikulum. Keberhasilan belajar mengajar antara lain ditentukan oleh kemampuan professional dalam pribadi guru, dikarenakan pengembangan kurikulum berangkat dari dalam kelas, sehingga guru hendaknya mengusahakan gagasan kreatif dalam menerapkan kurikulum di kelasnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan desain fenomenologi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas praktik pembelajaran di dalam kelas. Data yang diambil adalah data sikap ilmiah siswa melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif dengan wawancara dan observasi serta keduanya dilakukan pengecekan silang dengan tambahan dokumentasi sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh peran yang dilakukan guru-guru dalam meningkatkan motivasi peserta didik di MTs. Nu 04 Muallimin Weleri. Tujuh peran tersebut yaitu; Penggunaan metode dan media pembelajaran yang bervariasi, pemberian tugas yang teratur, pujian (reward), evaluasi yang konsisten, penilaian dalam setiap aspek, dan juga hukuman (punishment).
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK PERSPEKTIF AL-ZARNUJI DALAM KITAB TA’LIM AL-MUTA’ALLIM DAN PENERAPANNYA DI MASA STUDY FROM HOME Nurul Atik Hamida; Lau Han Sein
Istifkar Vol 2 No 1 (2022): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v2i1.61

Abstract

Fenomena dunia pendidikan mengalami kemerosotan akhlak siswa sejak adanya virus corona. Sebab, proses belajar mengajar dilakukan dari rumah atau Study From Home (FSH). Salah satu filosof muslim yang menaruh perhatian terhadap pendidikan akhlak adalah Imam al-Zarnuji dalam kitabnya Ta’lim al-Muta’allim yang berisi tentang proses penghayatan nilai-nilai akhlak bagi peserta didik yang disesuaikan dengan konsep keimanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji konsep pendidikan akhlak dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim, serta mengeksplorasi penerapannya dalam pembelajaran periode rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan konsep pendidikan moral pada masa belajar dari rumah dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1) Penguatan niat melalui motivasi; (2) Memilih ilmu dan guru dengan mendampingi orang tua sehingga dapat memilih ilmu dan guru yang tepat; (3) Menghormati ilmu dan guru dengan cara merawat buku dan bersikap sopan kepada guru selama pembelajaran; (4) Serius dalam mencari ilmu dengan memberikan reward kepada siswa agar lebih semangat belajar; (5) Tawakal dengan fokus belajar dan tidak takut terlalu khawatir dengan pandemi covid-19; (6 Memperkuat sikap moral dengan tidak banyak tidur dan makan.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PESERTA DIDIK PADA JENJANG SMP (Analisis Konsep Emosi Dan Konsep Diri Peserta Didik serta Pengaruhnya terhadap Kualitas Pembelajaran di SMP 1 Jenu Tuban) All Habsy, Bakhrudin; Tri Wahyu Ariffudin; Shindy Krinandini; Rania Surya Jelita
Istifkar Vol 2 No 2 (2022): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v2i2.62

Abstract

Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 JENU KAB.TUBAN dengan tujuan penelitian untuk memahami pengaruh konsep diri dan konsep emosi terhadap diri para pelajar. Metode penelitian berupa survei korelasional. Penelitian yang digunakan adalah dengan mengklasifikasikan konsep diri dan konsep emosi setiap siswa yang akan dikaitkan dengan pemahaman terhadap dirinya sendiri. Setelah mengadakan penelitian dan menganalisis data, akhirnya peneliti dapat menarik simpulan bahwa artikel ini membahas tentang konsep emosi dan konsep diri siswa serta pengaruhnya pada jenjang SMP. Konsep emosi merupakan kecakapan yang dimiliki seseorang dalam hal pengendalian diri, pengelolaan stress, berempati dan membina hubungan antar sesama. Sedangkan konsep diri merupakan gambaran mental individu tentang dirinya sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa konsep diri positif siswa berpengaruh terhadap kematangan emosional siswa pada jenjang SMP. Selain itu, kecerdasan emosional dan konsep diri siswa juga berpengaruh terhadap kemampuan mengajar guru taman kanak-kanak. Pendidikan berkualitas yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni diperlukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk memahami konsep emosi dan konsep diri siswa serta memperhatikan pengaruhnya pada proses pembelajaran di jenjang SMP.
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE SUGGESTOPEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Labib, Ahmad
Istifkar Vol 2 No 2 (2022): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v2i2.63

Abstract

Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab pada umumnya mengacu pada metode atau at-thariqah al-lughah al-arabiyah seperti ath-athariqah al-mubasyarah, at-athariqah as-sam’iyyah asy-syafawiyyah, at-thariqah al-qira’ah dan lain sebagainya. Metode yang berkembang di dunia Barat saat ini banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa seperti metode suggestopedia. Sugesstopedia merupakan metode pengajaran bahasa yang dikembangkan oleh Georgi Lozanov dengan menekankan 3 prinsip yaitu prinsip keceriaan dan ketenangan (joy and easiness), prinsip kesatuan kesadaran dan ketidak-sadaran dan juga prinsip interaksi sugestif serta diiringi dengan musik instrumental klasik abad 18. Dalam artikel ini akan mengkaji serta menganalisis bagaimana metode suggestopedia jika digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan studi kepustakaan atau library research yang mana mengambil beberapa referensi atau pustaka sesuai tema yang dibahas. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa metode suggestopedia dapat digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Arab karena dasar dari suggestopedia adalah sugesti yang mana anak didik seolah-olah tersugesti oleh kata-kata, seting ruangan serta iringan musik klasik abad 18 sehingga merasa tidak merasa tertekan dalam mempelajari bahasa Arab, dengan demikian akan menjadikan anak didik bisa lebih cepat memahami materi bahasa Arab yang ada.