cover
Contact Name
Cynthia Erlita Virgin Wuisang
Contact Email
cynthia.wuisang@unsrat.ac.id
Phone
+6281340240129
Journal Mail Official
mmatrasain@unsrat.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Unsrat, JL Kampus Unsrat, Bahu Manado 95115
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Media Matrasain
ISSN : 18581137     EISSN : 27231720     DOI : https://doi.org/10.35792/matrasain
Journal of Media Matrasain publishes research results, critical studies/analysis, innovative ideas/thoughts and the results of design works in the fields of architecture and urban planning.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 19 No. 1 (2022): MEDIA MATRASAIN" : 7 Documents clear
POTENSI EKOWISATA DANAU TENDETUNG DI KECAMATAN TOTIKUM SELATAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN Ludani, Mece
MEDIA MATRASAIN Vol. 19 No. 1 (2022): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v19i1.45893

Abstract

AbstrakEkowisata adalah salah satu jenis pariwisata yang potensial untuk menjadi salah satu penunjang perekonomian nasional, yang bisa digunakan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah itu sendiri. Potensi pariwisata di Kabupaten Banggai Kepulauan terdiri dari pariwisata sejarah dan budaya, pariwisata bahari, pariwisata kuliner dan agrowisata. Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan salah satu wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah dengan kekayaan alam yang sangat beragam.Danau ini merupakan danau yang memiliki daya tarik Potensi ekowisata yaitu pemandangan alam yang masih asli, kebudayaan masyarakat setempat dan keunikan dari Danau tersebut yang pada bulan tertentu akan mengalami pasang surut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan karakteristik ekowisata Danau Tendetung dan menghasilkan konsep perencanaan pengelolaan ekowisata Danau Tendetung. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu telaah pustaka, observasi lapangan, wawancara dan kuesioner. Untuk teknik analisis data menggunakan analisis ODTWA. Berdasarkan hasil penilaian potensi dan daya tarik objek wisata alam Danau Tendetung, didapatkan total indeks 67,85% yang menunjukkan bahwa objek wisata Danau Tendetung layak untuk dikembangkan dan berpeluang besar untuk dijadikan tujuan objek wisata alam.Kata Kunci: Potensi Ekowisata, Objek Wisata, Danau Tendetung AbstractEcotourism is one type of tourism that has the potential to become one of the national economic support,which can be used by local governments to increase the income of the area itself. Tourism potential inBanggai Islands Regency consists of historical and cultural tourism, marine tourism, culinary tourism andagrotourism. Banggai Islands regency is one of the regency areas in Central Sulawesi Province with a verydiverse natural wealth. This lake is a lake that has the attraction of ecotourism potential, namely naturalscenery that is still original, the culture of the local community and the uniqueness of the lake that in certainmonths will experience ups and downs. The purpose of this research is to identify the conditions andcharacteristics of Lake Tendetung ecotourism and produce the concept of lake Tendetung ecotourismmanagement planning. The data collection techniques used are literature review, field observation,interviews and questionnaires. For data analysis techniques using ODTWA analysis. Based on the results ofthe assessment of the potential and attractiveness of Lake Tendetung natural attractions, a total index of67.85% is obtained which shows that Lake Tendetung tourist attractions are worthy to be developed and havea great opportunity to be used as a natural attraction destination.Keywords: Potential Ecotourism, Attractions, Tendetung Lake
ANALISIS STRUKTUR RUANG BERDASARKAN DISTRIBUSI DAN PROFIL DENSITAS DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA A. S. C. Manik, Brigita
MEDIA MATRASAIN Vol. 19 No. 1 (2022): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v19i1.45894

Abstract

AbstrakStruktur ruang kota dapat ditetapkan dan diukur dengan menggunakan 3 (tiga) indikator, antara lain;distribusi kepadatan populasi, profil densitas dan pola pergerakan harian. Namun dari ketiga indikatordiatas, hanya 2 (dua) indikator yang akan digunakan dalam penelitian ini. Indikator pertama yaitu, distribusikepadatan populasi. Dalam indikator ini, parameter yang paling penting adalah jumlah lahan yangdikonsumsi. Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan salah satu dari 12 wilayah administratif di ProvinsiSulawesi Utara. Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten MinahasaSelatan yang diresmikan pada tahun 2007. Dengan melakukan analisis struktur ruang Kabupaten MinahasaTenggara menggunakan 2 indikator, yaitu distribusi kepadatan populasi dan profil densitas diharapkandapat mampu memberikan gambaran struktur ruang Kabupaten Minahasa Tenggara. Adanya gambaran iniakan membantu mengembangkan strategi atau rencana yang kompatibel/sesuai dengan struktur ruang kota,dapat memprediksi arah perkembangan kota dimasa yang akan datang dan dengan mengetahui strukturruang kota maka akan membantu planner dalam membatasi pilihan- pilihan yang akan diambil dalammengembangkan suatu kota. Dan karna alasan-alasan tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengangkattopik ini.Tujuan penelitian ini adalah bagaimana struktur ruang Kabupaten Minahasa Tenggaraberdasarkan distribusi densitas dan profil Desa. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahdeskriptif kualitatif yang secara cermat mengamati suatu kegiatan tertentu melalui kumpulan data yang telahditentukan. Hasil dari penelitian ini adalah telah teridentifikasi bahwa struktur ruang Kabupaten MinahasaTenggara adalah kota yang cenderung polisentris dapat dilihat dari pola persebaran lahan terbangun tidakterpusat pada suatu wilayah dan pola persebaran kepadatan penduduk tidak memiliki hubungan signifikandengan jarak suatu wilayah ke pusat Kota (CBD).Kata Kunci: Struktur ruang, Distribusi, Profil Densitas, Kabupaten Minahasa Tenggara.AbstractThe spatial structure of the city can be determined and measured using 3 (three) indicators, including;population density distribution, density profile and daily movement patterns. However, of the three indicatorsabove, only 2 (two) indicators will be used in this study. The first indicator is the distribution of populationdensity. In this indicator, the most important parameter is the amount of land consumed. Southeast MinahasaRegency is one of 12 administrative regions in North Sulawesi Province. Southeast Minahasa Regency is theresult of division of South Minahasa Regency which was inaugurated in 2007. By analyzing the spatialstructure of Southeast Minahasa Regency using 2 indicators, namely the distribution of population densityand density profile, it is expected to be able to provide an overview of the spatial structure of SoutheastMinahasa Regency. The existence of this picture will help develop a strategy or plan that is compatible/inaccordance with the structure of urban space, can predict the direction of urban development in the futureand knowing the spatial structure of the city will help planners in limiting the choices that will be taken indeveloping a city. And because of these reasons, the authors feel interested in bringing up this topic. Thepurpose of this study is how the spatial structure of Southeast Minahasa Regency is based on densitydistribution and village profiles. The analytical method used in this research is descriptive qualitative whichcarefully observes a certain activity through a predetermined data set. The results of this study have identifiedthat the spatial structure of Southeast Minahasa Regency is a polycentric city that can be seen from thedistribution pattern of built-up land that is not concentrated in an area and the distribution pattern ofpopulation density does not have a significant relationship with the distance of an area to the city center(CBD).Keywords: Spatial Structure, Distribution, Density Profile, Southeast Minahasa Regency
ANALISIS KETERSEDIAAN SARANA & PRASARANA DI KECAMATAN WEDA UTARA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH Abubakar, Risamansyah
MEDIA MATRASAIN Vol. 19 No. 1 (2022): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v19i1.45895

Abstract

AbstrakPrasarana & sarana merupakan salah satu poin penting dalam pengembangan wilayah. Sejalan denganperkembangan jumlah penduduk maka bertambah pula kebutuhan terhadap Prasarana & saranalingkungann. Kondisi eksistingg Sarana & Prasarana permukiman di kecamatann Weda Utara di setiaplokasi kawasan permukiman masih kurang memadai seperti fasilita social dan untuk prasarana penunjangpermukiman untuk akses jalan, drainase, air bersih dan pengelolaan persampahan yang belum tersediasecara maksimal di kawasan permukiman di setiap desa diantaranyaa desa gemaf, sagea, kiya, firtu danwaleh. begitupun pertumbuhan penduduk di Keamatan Weda Utara yang mengalami peningkatan akibat darikehadiran perusahaan yang menjadi kebutuhan setiap orang untuk menggantungkan hidupnya denganbekerja sebagai profesi buru tambang atau kariawan yang berasal dari luar Kabupaten Halmahera Tengahbahkan hingga Maluku Utara. Tujuan dari skripsi ini adalah mengidentifikasi kondisii dann menganalisisprasaranaa dan sarana di Kecamatan Weda Utara. Metode analisis skripsi ini adalah observasi denganmaksud menggambarkan dan mengidentifikasi kondisi eksistingg prasarana & sarana permukiman yangada di Kecamatan Weda Utara lalu dilakukan analisis proyeksi terhadap Prasarana & sarana berdasarkanSNI. Hasil Skripsi ini adalah berdasarkan dari hasil identifikasi kondisi esksisting Kecamatan Weda Utaramemiliki kemudahan akses namun jalan lingkungan yang ada pada setiap kelurahan belum maksimal padaaspek prasarana. Selain itu, untuk kebutuhan sarana terhadap semua wilayah kelurahan KecamatanHalmahera Utara membutuhkan fasilitas Pendidikan, Kesehatan dan peribadatan sesuai dengan proyeksipenduduk dan kebutuhan prasarana seperti jalan, air bersih, drainase dan sistem pengolahan sampahdibutuhkan perhatian serius pada Desa Fritu dan Desa Wasleh. Kata Kunci: Prasarana & sarana, Permukiman, Kecamatan Weda Utara, Pengembangan wilayahAbstractInfrastructure and facilities are one of the important points in regional development. In line with populationgrowth, the need for environmental infrastructure and facilities also increases. The existing conditions ofsettlement facilities and infrastructure in the North Weda sub-district at each location of the settlement areaare still inadequate such as social facilities and for settlement support infrastructure for road access,drainage, clean water and solid waste management which are not yet maximally available in residentialareas in each village, including villages. gemaf, sagea, kiya, firtu and waleh. as well as population growthin the North Weda District which has increased as a result of the presence of companies which have becomea necessity for everyone to depend on their life by working as a mining profession or career workers whocome from outside Central Halmahera Regency and even to North Maluku. The purpose of this study was toidentify the conditions and analyze the existing infrastructure and facilities in the District of North Weda.The analytical method used in this research is observation with the intention of describing and identifyingthe existing conditions of infrastructure and settlement facilities in North Weda District, then a projectionanalysis of infrastructure and facilities is carried out based on SNI. The results of this study are based on theidentification of the existing conditions in North Weda Subdistrict, which has easy access, but the existingenvironmental roads in each kelurahan have not been maximized in terms of infrastructure. In addition, forthe need for facilities for all kelurahan areas, North Halmahera Subdistrict requires Education, Health andworship facilities in accordance with population projections and infrastructure needs such as roads, cleanwater, drainage and waste processing systems, serious attention is needed in Fritu Village and WaslehVillage.Keywords: Infrastructure and facilities, Settlement, North Weda District, regional development.
HOTEL RESOR DI PULISAN ARSITEKTUR TEPI AIR Markus Tan, Bryan
MEDIA MATRASAIN Vol. 19 No. 1 (2022): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v19i1.45898

Abstract

AbstrakDesa Pulisan yang terletak di Kecamatan Likupang Timur, Kab. Minahasa Utara, memiliki pantai denganpasir putih dan taman bawah laut yang menjadi salah satu spot diving terbaik di Sulawesi Utara, Karenapesona dan keindahannya tersebut telah mengundang wisatawan datang, baik wisatawan domestik maupunwisatawan mancanegara. Meskipun dengan keindahan tersebut, disana masih terkendala dengan kurangnyafasilitas untuk mewadahi dan menunjang aktivitas wisatawan, dimana hanyanya terdapat satu resor yaituCasa Baio resor yang terletak jauh dari spot wisata.Oleh karena itu, dibangun hotel resor yang berdekatan dan dapat mewadahi serta menunjang aktivitas dariwisatawan yang datang, baik yang ingin berlama-lama dan tinggal sebentar menikmati pesona alam,maupun yang hanya sekedar singgah dan menikmati alam bawah laut Minahasa Utara yang indah. Selainitu, dengan hadirnya hotel resor ini diharapkan mampu untuk meningkatkan perekonomian daerah melaluibidang pariwisata. Selanjutnya, tema yang diimplementasikan adalah “Arsitektur Tepi Air” mengingatlokasi yang berada di tepian pantai dan memiliki potensi alam bawah laut yang indah, melalui penerapantema tersebut objek ini akan berorientasi ke laut dan memanfaatkan kawasan tepi pantai. Dengan penerapantema ini juga diharapkan dapat mewujudkan hotel resor yang memiliki nilai jual dan keselarasan denganlingkungannyaKata Kunci: Hotel Resor, Arsitektur Tepi AirAbstractPulisan village that located in East Likupang District, North Minahasa Regency had a white sandy shorewith underwater park that has become one of the best diving spots in North Sulawesi, because of it’s charmand beauty, it has attracted tourists both domestic and foreign tourist. Even with it’s beauty, there’s a lackof facilities to sustain tourists activities, and it is evident with only one existing resort : Casa Baio, which islocated far from tour spot.Therefore, it is a necessity to build a resort that exist near the tourist spot and sustain any tourist activities,either for those who wants to linger and stay for a while to enjoy the natural beauty, or for those who justcame by and enjoy the North Minahasa underwater attraction. It is expected for this resort hotel to improvethe growth of regional economy through the tourism sector. Waterfront Architecture is the chosen themebased on site capabilities and natural formation, so it is expected that this theme will be sea oriented andmaximize waterfront potential. With this applied theme, it is expected to realize a high value resort hotel thatis in harmony with the surrounding environment.Keywords: Resort Hotel, Waterfront Architecture
PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI DISTRIK MANOKWARI BARAT J. Apono, Hendrik
MEDIA MATRASAIN Vol. 19 No. 1 (2022): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v19i1.45900

Abstract

AbstrakBidang kelautan dan perikanan memiliki keunggulan potensi yang strategis dalam membantuperkembangan pembangunan dan meningkatkan perekonomian suatu daerah atau wilayah, contohnyaseperti di Indonesia untuk daerah Provinsi Papua Barat daerah Kabupaten Manokwari menjadi satu darisekian daerah yang memiliki potensi yang tinggi dan cukup besar dalam menghasilkan ikan dengan lebihspesifiknya terdapat pasar ikan dan pusat berkumpul para nelayan sekaligus menjadi tempat bermukim bagipara nelayan di Distrik Manokwari Barat. Tujuan dalam penelitian ini mengidentifikasi kondisi eksistingkawasan pesisir Distrik Manokwari Barat berdasarkan Potensi (Minapolitan) dan Sarana-PrasaranaPenunjang serta Menganalisis Konsep Pengembangan Daerah Potensi Minapolitan. Metode yang digunakanadalah Pendekatan Deskriptif Kualitatif. Hasil Penelitian yaitu Potensi Minapolitan (Penangkapan danPenjualan Ikan) di lokasi penelitian bernilai tinggi dan berpotensi dalam pengembangan KawasanMinapolitan, Ketersediaan Sarana Penunjang termasuk dalam kategori sedang dan Prasarana Penunjangadalah Tinggi. Konsep Pengembangan yang didapat yaitu mengembangkan Potensi yang merupakan dasarPengembangan Kawasan Minapolitan dan Melakukan Pengadaan terhadap Sarana dan Prasarana yangmasih kurang memadai, agar Potensi Daerah Minapolitan berkembang menjadi Kawasan Minapolitan.Kata Kunci: Potensi Ekowisata, Objek Wisata, Danau TendetungAbstractThe marine and fisheries sector has strategic potential advantages in assisting developmentdevelopment and improving the economy of a region or region, for example in Indonesia for the West PapuaProvince, the Manokwari Regency area is one of the areas that have high potential and is quite large inproducing fish with More specifically, there is a fish market and a gathering center for fishermen as well asa place to live for fishermen in the West Manokwari District. The purpose of this study is to identify theexisting condition of the coastal area of West Manokwari District based on Potential (Minapolitan) andSupporting Facilities and to analyze the Concept of Regional Development of Minapolitan Potential. Themethod used is a qualitative descriptive approach. The results of the research are Minapolitan Potential(Fish Catching and Sales) in the research location of high value and potential in developing MinapolitanArea, Availability of Supporting Facilities is included in the medium category and Supporting Infrastructureis High. The development concept obtained is to develop the potential which is the basis for the developmentof the Minapolitan area and to procure inadequate facilities and infrastructure, so that the potential of theMinapolitan area develops into a Minapolitan area.Keywords Potential, Minapolitan, Facilities, Development
KETANGGUHAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT TERHADAP ANCAMAN BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI SOPUTAN T. M. E.Manitik, Injilia
MEDIA MATRASAIN Vol. 19 No. 1 (2022): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v19i1.45903

Abstract

AbstrakKecamatan Langowan Barat merupakan bagian dari kawasan perkotaan Langowan yang terletak diKabupaten Minahasa. Kecamatan ini menjadi salah satu kecamatan yang terdampak langsung oleh letusangunung api karena berada di bawah kaki Gunung Api Soputan, akibatnya sebagian besar desa dalamkecamatan ini beresiko terkena material vulkanik seperti abu, kerikil, dan batu maupun lahar dingin yangmenjadi ancaman baik terhadap lingkungan, infraktruktur, prasarana dan sarana serta harta benda maupunnyawa bagi masyarakat yang bermukim disana. Kurangnya upaya mitigasi bencana seperti belum ada jalurevakuasi yang jelas hingga rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai mitigasi bencana. Untuk itupenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran masyarakat Kecamatan Langowan Baratdalam menghadapi letusan gunung api soputan serta menganalisis tingkat ketangguhan KecamatanLangowan Barat terhadap letusan Gunung Api Soputan melalui teknik pengumpulan data berupa observasi,wawancara, kuesioner, studi literatur dan dokumentasi kemudian di analisis menggunakan metode analisisdeskriptif kuantitatif serta analisis spasial menggunakan SIG yang dimana hasilnya tingkat partisipasimasyarakat dalam menghadapi bencana gunung meletus masih kurang/rendah dan Untuk capaian penilaiantingkat ketangguhan masyarakat Kecamatan Langowan Barat dalam menghadapi ancama bencana gunungmeletus masih termasuk rendah.Kata Kunci: Ketangguhan, Gunung Api Soputan, Kecamatan Langowan BaratAbstractWest Langowan District is part of the Langowan urban area located in Minahasa Regency. This sub-districtis one of the sub-districts directly affected by volcanic eruptions because it is under the foothill of SoputanVolcano, as a result, most villages in this sub-district are at risk of being exposed to volcanic materials suchas ash, gravel, and stones as well as cold lava which poses a threat to the environment, infrastructure andfacilities as well as property and life for the people who live there. Lack of disaster mitigation efforts such asthere is no evacuation route and low level of public awareness regarding disaster mitigation. For this reason,this study aims to find out how the awareness of the people of West Langowan District in dealing with theSoputan volcanic eruption and analyze the level of resilience of West Langowan District against the eruptionof Soputan Volcano through data collection techniques in the form of observations, interviews,questionnaires, literature studies and documentation and then analyzed using data collection techniques.quantitative descriptive analysis methods and spatial analysis using GIS where the result is that the level ofcommunity participation in dealing with volcanic eruptions is still lacking/low and for the achievement of theassessment of the level of resilience of the people of West Langowan District in facing the threat of volcaniceruptions is still low.Keywords: Resilience, Soputan Volcano, West Langowan District
EVALUASI PEMANFAATAN RUANG PUBLIK: LAPANGAN OLAHRAGA BERBASIS KENORMALAN BARU DI KOTA MANADO STUDI KASUS DI LAPANGAN OLAHRAGA KONI SARIO, SPARTA TIKALA, KARPET BIRU MAPANGET K. Lompoliu, Vernanda
MEDIA MATRASAIN Vol. 19 No. 1 (2022): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v19i1.45904

Abstract

AbstrakCorona Virus Disease (Covid-19) merupakan penyakit baru dengan penularan yang cukup mudah, sehinggaorganisasi kesehatan dunia (WHO - World Health Organisation) mengidentifikasi Covid-19 sebagai pandemiyang tersebar ke-lebih dari 200 negara di dunia karena telah mengakibatkan banyak kematian sertakerugian. Kota Manado merupakan pusat dari Provinsi Sulawesi Utara, dan memiliki jumlah pendudukterbanyak dibandingkan dengan kota atau kabupaten sekitar. Lapangan olahraga memiliki pengaruh besardalam pertumbuhan suatu masyarakat perkotaan yang memiliki peranan penting ditengah-tengahmasyarakat sebagai sarana berbagi dan beraktivitas. Pada penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasipemanfaatan ruang publik khususnya lapangan olahraga berbasis kenormalan baru. Metode yang dipakaipada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumenyang diolah menggunakan importance performance analyse. Berdasarkan hasil analisis yang dihasilkandiharapkan agar dapat menjadi acuan oleh pemerintah dan juga masyarakat dalam beraktivitasmenggunakan lapangan olahraga ditengah-tengah pandemi Covid-19.Kata Kunci: Evaluasi, Ruang Publik, Lapangan Olahraga, Kenormalan Baru, Kota ManadoAbstractCorona Virus Disease (Covid-19) is a new disease with fairly easy transmission, that it cause the worldhealth organization (WHO - World Health Organization) has identified Covid-19 as a pandemic that hasspread to more than 200 countries around the world because it has caused so many death and losses. ManadoCity is the center of North Sulawesi Province, and it has the largest population compared to surroundingcities or regencies. The sports field has a major influence in the growth of an urban society that has animportant role in the midst of society as a means of sharing and doing activities. The goal of this study is toevaluate the use of public spaces, especially sports fields based on the new normal regulation. The methodused in this research is descriptive and quantitative mixed with qualitative method with a questionnaire asan instrument which is processed using importance performance analysis (IPA). Based on the results of theanalysis, it is hoped that it can be a reference by the government and also the society in their activities usingsports fields in the midst of the Covid-19 pandemic.Keywords: Evaluation, Public Space, Sports Fields, New Normal, Manado City

Page 1 of 1 | Total Record : 7