cover
Contact Name
Purbo Suwandono
Contact Email
purbo@widyagama.ac.id
Phone
+6282132697144
Journal Mail Official
purbo@widyagama.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Widyagama University of Malang Jl. Taman Borobudur Indah No 3, Malang 65128, INDONESIA
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
PROTON : Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Mesin
Published by Universitas Widyagama
ISSN : 20862962     EISSN : 27212874     DOI : 10.31328/jp
Ruang lingkup jurnal ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, bidang-bidang berikut: 1. Konversi Energi 2. Rekayasa dan Konstruksi Mesin 3. Ilmu dan Rekayasa Material 4. Proses dan Teknologi Manufaktur 5. Teknik Industri dan Sistem Produksi
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1: Maret 2018" : 6 Documents clear
ANALISIS PULSE MOTOR SERVO SEBAGAI PENGGERAK UTAMA LENGAN ROBOT BERJARI BERBASIS MIKROKONTROLER Selamet Muslimin
PROTON Vol. 10 No. 1: Maret 2018
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v10i1.800

Abstract

Lengan robot berjari telah banyak digunakan pada industri maupun dalam bidang pendidikan. Perancangan lengan robot berjari sebelumnya dibahas dalam permasalahan flex sensor. Robot dibagi atas dua bagian, bagian pengendali pada lengan manusia (transmitter) dan lengan robot  (reciever). Lengan robot berjari ini berbasis mikrokontroler dengan menggunakan ATMega 32A pada pengendali dan ATTiny 2313. Robot menggunakan media wireless yaitu KYL 1020U. Dibutuhkan keseimbangan perancangan antara aspek mekanik dan elektronik untuk menghasilkan kinerja lengan robot berjari yang maksimal. Artikel ini membahas lebar pulsa motor servo bahu, lengan, siku bawah dan siku atas. Sudut putar motor servo ketika diberi beban dan tidak beroperasi adalah 0° sampai dengan 160° dengan rata-rata lebar pulsa 1,2 dan 1,7. Pada saat diberi beban dan beroperasi, sudut putar servo dan rata-rata lebar pulsa tidak berubah. Ini menunjukkan bahwa servo yang digunakan pada lengan robot sangat stabil. Nilai arus yang mengalir pada lengan robot berjari akan naik sesaat dari 6,7 mA menjadi 7 mA ketika motor servo bergerak (berputar), namun nilai arus tersebut akan kembali ke nilai awal (6,7 mA) ketika motor servo berhenti bergerak (berputar). Kata kunci : flex sensor, resistivitas, lengan robot berjari, mikrokontroler, KYL 1020U
PERANCANGAN MESIN PENGADUK SAS ( BAHAN POKOK ) GAS AIR MATA Agus Subagiyono; Nurida Finahari
PROTON Vol. 10 No. 1: Maret 2018
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v10i1.801

Abstract

Perusahaan industri alat utama sistem pertahanan (alutsista) adalah perusahaan yang memproduksi produk militer dan produk komersial, Salah satu mesin yang ada di perusahaan industri alutsista adalah mesin pengaduk SAS (bahan pokok) gas air mata. Mesin ini berfungsi mencampurkan SAS gas air mata yang menghasilkan bahan pokok gas air mata yang homogen. Masalah yang timbul dalam pembuatan bahan pokok gas air mata ini untuk mencapai hasil yang homogen adalah masih manual, yaitu dengan pencampuran bahan pokok secara langsung oleh operator. Akibatnya sistem produksi tidak bisa bekerja secara optimal karena memerlukan waktu yang lama, kapasitas berkurang dan resiko bahaya lebih tinggi terhadap operatornya. Demi terwujudnya proses yang aman dan homogen maka diperlukan perancangan mesin pengaduk SAS gas air mata. Perancangan ini menggunakan metode Pahl and Beitz. Proses perancangan sistem yang digunakan secara garis besar terdiri dari tahap-tahap : Penjabaran Tugas, Perancangan dengan Konsep, Perancangan Wujud, dan Perancangan Secara Terperinci. Dengan mengikuti alur tahapan perancangan, didapatkan 5 varian desain yang dievaluasi mengikuti 9 kriteria. Hasil evaluasi menjadi dasar untuk memilih varian 2 sebagai desain terbaik untuk mesin pengaduk, yaitu menggunakan tangki horisontal, pengaduk screw, transmisi gear box dan penggerak motor listrik. Analisis teknis terhadap varian ini menghasilkan faktor keamanan 93,86 sehingga dapat dinyatakan layak dan aman untuk beroperasi pada kapasitas produksi 360 ton/shift. Kata Kunci : Alutsista, SAS, Gas Air Mata, Metode Perancangan Pahl and Beitz, Homogen.
ANALISIS BATAS TOLERANSI ALIGNMENT ANTARA POROS MOTOR LISTRIK DAN POROS FRESH WATER COOLING PUMP DI PT.PINDAD (PERSERO) Soesanto Soesanto; Akhmad Farid
PROTON Vol. 10 No. 1: Maret 2018
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v10i1.802

Abstract

Dalam perawatan mesin-mesin industri diperlukan pengetahuan yang memadai dan terperinci dalam pengetahuan tata cara pelurusan poros untuk mengatasi kerusakan pada mesin yang mengakibatkan pendeknya usia mesin tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis pengambilan data untuk batas toleransi alignment antara poros motor listrik dan poros pompa.Tujuan dilakukan analisis ini untuk mengetahui toleransi alignment yang diijinkan antara poros motor listrik dan poros pompa, dengan kecepatan putaran motor listrik yaitu 2000 - 3000 (rpm). Serta untuk mengetahui besarnya penyimpangan ketidaklurusan offset dan angular yang terjadi antara poros motor listrik dan poros pompa yaitu pada pompa 1 diketahui bahwa nilai hasil perhitungan offset dan angular pada bidang vertikal yaitu 0,36 mm dan 0,97 mm/100. Sedangkan pada bidang horizontal nilainya yaitu 0,36 mm dan 0,017 mm/100. Kemudian pada pompa dua (2) diketahui bahwa nilai hasil perhitungan offset dan angular pada bidang vertikal yaitu 0,065 mm dan 0,609 mm/100. Sedangkan pada bidang horizontal nilainya yaitu 0,065 mm dan 0,01 mm/100. Maka perlu untuk dilakukan perbaikan reposisi terhadap kaki motor untuk mengurangi penyimpangan offset dan angular yang terjadi antara poros motor listrik dan poros pompa. Kata Kunci : perawatan, poros motor listrik, poros pompa, kesatusumbuan, reposisi
PENGARUH AUSTEMPER DUCTILE IRON TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO DUCTILE CAST IRON ( FCD-45 ) Fredek Demianus Balubun; Suriansyah Suriansyah
PROTON Vol. 10 No. 1: Maret 2018
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v10i1.803

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membawa dampak yang begitu besar bagi perkembangan teknologi. Seiring kemajuan industri berbagai kebutuhan terhadap material telah memaksa manusia untuk berinovasi, sehingga material yang paling banyak digunakan di dunia industri adalah baja, karena baja memiliki keunggulan yaitu kekuatan yang tinggi, kemampukerasan yang baik. Pada perkembangannya penggunaan material baja diimbangi dengan semakin banyaknya pengunaan material besi cor. Hal ini terjadi karena besi cor memiliki keunggulan, yaitu bahan yang relatif murah, mampu cor yang baik, dan juga mampu mesin yang relatif lebih baik. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh austemper ductile iron terhadap kekerasan dan struktur mikro. Penelitian ini menggunakan besi cor nodular FCD 45, dengan pengujian pertama yaitu quenching udara dan oli terhadap kekerasan dan struktur mikro. Variasi pemanasan yang digunakan 6000 C - 9000 C dengan penahanan waktu 45 menit/ 1 jam. Pengujian kedua sebagai pembanding dengan variasi besi cor nodular FCD 45 tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada besi cor FCD 45 variasi tanpa perlakuan lebih cenderung mengalami penurunan kekerasan yaitu dengan rata rata nilai kekerasan tertinggi sebesar 108.66 HRB sedangkan variasi pendinginan udara memiliki ratarata nilai kekerasan tertinggi sebesar 109.88 HRB sedangkan pada variasi pendinginan oli hasil kekerasannya naik lebih tinggi yaitu dengan rata rata nilai kekerasan tertinggi sebesar 120.33 HRB. Struktur mikro besi cor nodular FCD 45 memiliki grafit yang berbentuk bulat (nodul),sedangkan besi tuang nodular yang sudah mengalami proses perlakuan panas austempering mengalami pengicilan nodul pada grafitnya dan jumlah bulatannya lebih merata dari pada sebelum mengalami perlakuan panas. Kata kunci: Besi cor nodular, Austempering, Quenching
ANALISIS UJI TARIK DAN METALOGRAFI SIFAT MEKANIK BESI TUANG KELABU (FC-20) DENGAN PROSES HEAT TREATMENT Adriano Da Silva De Jesus; Gatot Soebiyakto
PROTON Vol. 10 No. 1: Maret 2018
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v10i1.804

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membawa dampak yang begitu besar bagi perkembangan teknologi,seiring dengan kemajuan dunia industri, terutama industri di bidang otomotif dan permesinan. Berbagai kebutuhan terhadap material yang beraneka ragam telah memaksa manusia untuk berinovasi,. Sehingga material logam yang paling banyak digunakan di dunia industri adalah baja, karena baja memiliki keunggulan yaitu kekuatan yang tinggi, kemampukerasan yang baik dan relatif ulet. Pada perkembangannya penggunaan material baja diimbangi dengan semakin banyaknya pengunaan material besi cor. Hal ini terjadi karena besi cor memiliki beberapa keunggulan dibandingkan baja, yaitu merupakan bahan yang relatif murah, memiliki sifat mampu cor (castability) yang baik, dan juga memiliki sifat mampu mesin (machinability) yang relatif lebih baik dibandingkan dengan baja. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan sifat mekanik gray cast iron ( FC-20) terhadap kekuatan tarik dan struktur makro dengan proses heat treatmant. Penelitian ini menggunakan besi cor kelabu FC 20, dengan pengujian pertama yaitu quenching metode pendinginan air garam , pendinginan air es dan pendinginan oli terhadap nilai kekuatan tarik dan struktur makro besi cor kelabu FC 20. Variasi temperatur pemanasan yang digunakan sebesar 6000C-7500C dengan penahanan waktu selama 45 menit/ 1 jam. Pengujian kedua sebagai pembanding dengan variasi besi cor kelabu FC 20 tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada besi cor kelabu FC 20 di dapatkan hasil yang berbeda-beda, yaitu dimana pada besi cor FC-20 tanpa perlakuan lebih cenderung mengalami penurunan kekuatan tarik yaitu dengan jumlah harga rata-rata nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 23.14 kgf/mm2 dan nilai regangan lebih tinggi yaitu 10,23% sedangkan pendinginan air garam lebih cenderung mengalami kenaikan kekuatan tarik yang sangat tinggi yaitu dengan jumlah harga rata-rata nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 30.23 kgf/mm2 dan mengalami penurunan nilai regangan yaitu sebesar 1.7%, sedangkan pada variasi pendinginan air es memiliki rata-rata nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 27.75% kgf/mm2 dan mengalami kenaikan regangan yaitu sebesar 1.8% . sedangkan pada variasi pendinginan oli hasil kekuatan tariknya naik lebih tinggi bila dibandingkan dengan pendinginan air es yaitu dengan rata rata nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 29 kgf/mm2 dan mengalami penurunan regangan yaitu sebesar 1.6%.  Kata kunci: Besi cor kelabu, Quenching, dan struktur makro
PENGARUH PERBANDINGAN CAMPURAN UDARA DAN BAHAN BAKAR PADA MAIN JET KARBURATOR TERHADAP PERFORMANCE MOTOR BAKAR BENSIN Lucas Peregrina Zeria Masu Soares; Toni Dwi Putra
PROTON Vol. 10 No. 1: Maret 2018
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v10i1.805

Abstract

Motor bakar merupakan salah satu pesawat yang digunakan sebagai mesin penggerak utama. Oleh karena itu tenaga yang dibutuhkan sangat bervariasi. Tenaga yang dihasilkan motor bakar berasal dari pembakaran campuran antara bahan bakar dan udara yang terjadi didalam ruang bakar. Dengan perkembangan teknologi manusia mulai mencari alternatif untuk usaha pencapaian daya yang maksimum dengan mengoptimalkan kerja dari sistem motor bakar. Dari sekian banyak usaha yang digunakan, yang menjadi sorotan disini adalah pengoptimalan pembakaran Bahan bakar. Sebab kerja yang dihasilkan engine tergantung perbandingan jumlah udara dan bahan bakar yang masuk persatuan waktu. Untuk pengoptimalan pembakaran bahan bakar kami disini mencoba menganalisa pengaruh diameter main jet karburator yang nantinya akan mempengaruhi perbandingan campuran bensin dan udara pada motor bensin Toyota Kijang 4K 4 Langkah 1300sebagai usaha untuk peningkatan unjuk kerja. Hubungan antara putaran dengan pemakaian bahan bakar di peroleh hasil bahwa pemakaian bahan bakar dengan putaran berbanding lurus. Dari hasil penelitian pemakaian bahan bakar dengan putaran yang mengunakan main jet 1,15 mm adalah yang paling besar (boros). Bahwa semakin tinggi putaranya dayanya semakin meningkat. Dari ketiga main jet yang dipergunakan, main jet 1,05 mm yang lebih baik (daya yang dihasilkanbesar). Sedangkan main jet 1,05 mm yang paling optimal, daya yang di hasilkan besar dan konsumsi bahan bakarnya sedikit. Dilihat dari putaran 3000 rpm dapat disimpulkan diameter main jet yang mempunyai daya efektif yang besar dan iritdalam pemakaian bahan bakar adalah diameter main jet 1,05 mm, sebab diantara ketiga main jet yang mempunyai Daya Efektif (Ne) yang besar adalah diameter 1,05 mm dan 1,15 mm, tetapi dilihat dari Pemakaian bahan bakar (Fh) diameter 1,15 yang paling besar, dapat diartikan juga diameter 1,15 mm yang paling boros Kata kunci: Motor bakar, Main Jet, Bahanbakar dan Daya

Page 1 of 1 | Total Record : 6