cover
Contact Name
Abdul Hakim Zawawi
Contact Email
abdulhakimzawawi1989@gmail.com
Phone
+6281310372727
Journal Mail Official
redaksi@mahadaisyah.id
Editorial Address
Jami, RT.03/RW.04, Sukajaya, Tamansari, Sukajaya, Kec. Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16610
Location
Kab. bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies
ISSN : -     EISSN : 30252733     DOI : https://doi.org/10.64834/
Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies is a Peer Reviewed, Open Access International Journal. Notably, it is a Referred, Highly Indexed, Monthly, Online International Journal with High Impact. Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies is published as a Monthly Journal with 2 issues per year published two times a year January and July. We also assist International and National Conference to publish their conference papers. Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies covers all disciplines including focuses on Islamic Studies Islamic Thought, Islamic Education, Islamic Law, Sharia Economic Law, and Islamic Socio-Politics. Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies always strives to be a platform for Academicians, new Researchers, Authors. Since inception, Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies is continuously publishing original and best quality research articles.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2023): Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies" : 5 Documents clear
NILAI-NILAI MOTIVASI BELAJAR BAHASA ASING DALAM TAFSIR SURAT AR-RUM AYAT 22 Nuril Istiqomah, Salwa
Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies
Publisher : Ma'had Aisyah Binti Abu Bakar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64834/9eswkq59

Abstract

Manusia membutuhkan komunikasi untuk membantu kelangsungan hidup, salah satunya dengan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam menyampaikan pesan, pikiran, perasaan, tujuan kepada orang lain dan memungkinkan untuk menciptakan kerja sama antar manusia. Sehinga peran bahasa menjadi sangat dominan dalam berbagai aktivitas keseharian manusia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai-nilai motivasi belajar bahasa asing yang terkandung dalam Tafsir Surat Ar-Rum ayat 22. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi (content analysis). Data penelitian diperoleh dari buku-buku Tafsir Al-Qur’an yang menafsirkan Surat Ar-Rum ayat 22. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam Tafsir Surat Ar-Rum ayat 22 terdapat nilai-nilai motivasi belajar bahasa asing seperti: sebagai bentuk bahwa al-quran itu benar, sebagai bentuk mentadaburi ayat al-quran, belajar Bahasa asing termasuk bentuk mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, dengan mempelajari Bahasa asing kita mengetahui adanya perbedaan budaya, belajar bahasa asing sebagai sarana menyeru dan berdakwah kepada kebenaran. Kesimpulan penelitian ini adalah Tafsir Surat Ar-Rum ayat 22 mengandung nilai-nilai motivasi yang dapat mendorong umat Islam untuk belajar bahasa asing, khususnya dalam konteks komunikasi, ilmu pengetahuan, dakwah, dan toleransi antar umat beragama.
MANFAAT PELAKSANAAN SALAT BAGI KESEHATAN MANUSIA Uswatun Hasanah, Silvya
Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies
Publisher : Ma'had Aisyah Binti Abu Bakar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64834/6z7esn73

Abstract

Salat, sebagai salah satu ibadah utama dalam Islam, bukan hanya sekadar ritual spiritual, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan manfaat salat terhadap kesehatan fisik dan mental manusia. Melalui kajian literatur dan pengamatan terhadap praktik salat, ditemukan bahwa salat memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Salat tidak hanya melibatkan gerakan fisik, tetapi juga memengaruhi aspek-aspek psikologis dan emosional. Aktivitas fisik yang terlibat dalam salat dapat meningkatkan kebugaran jasmani, melibatkan otot-otot utama, dan meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, gerakan-gerakan khusus dalam salat juga memiliki dampak positif pada fleksibilitas tubuh dan postur tubuh. Aspek spiritual dari salat, seperti ketenangan batin dan konsentrasi pada Tuhan, dapat berkontribusi pada kesehatan mental. Praktik salat secara teratur dikaitkan dengan penurunan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Keberdayaan spiritual yang diperoleh melalui salat juga dapat membantu individu mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa salat bukan hanya merupakan kewajiban keagamaan, tetapi juga merupakan sumber manfaat yang signifikan untuk kesehatan manusia secara menyeluruh. Oleh karena itu, upaya untuk mempromosikan praktik salat yang konsisten dapat berpotensi meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental masyarakat.
HUKUM ROKOK DALAM TINJAUAN ISLAM Najwa Kamilia , Talitha
Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies
Publisher : Ma'had Aisyah Binti Abu Bakar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64834/mrnw3s95

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi membawa tantangan baru terkait hukum atas hal-hal yang tidak secara eksplisit disebutkan dalam Alquran dan Hadis, salah satunya adalah rokok. Penelitian ini merangkum silang pendapat ulama mengenai hukum rokok, dan bertujuan untuk menentukan pendapat ulama paling kuat tentang hukum rokok di Indonesia, mengingat prevalensi merokok yang tinggi di kalangan masyarakat Muslim. Tujuan penelitian melibatkan pemahaman definisi rokok, tinjauan hukum Islam terhadap rokok, dan identifikasi pendapat ulama yang dianggap paling kuat dalam konteks Indonesia. Melalui metode kualitatif studi pustaka, data dianalisis dengan menggunakan model Miles and Huberman, yang melibatkan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Dalam diskusi mengenai hukum rokok, artikel ini mencakup tiga pendapat utama ulama terdahulu: yang mengharamkan, yang memakruhkan, dan yang menghalalkan. Pemahaman ulama kontemporer seperti Syaikh Ibn Utsaimin juga disertakan, yang menyatakan rokok sebagai haram karena membahayakan kesehatan dan harta. Di Indonesia, Muhammadiyah, NU, dan MUI memberikan pandangan yang beragam terkait hukum rokok, mulai dari mubah, makruh, hingga haram, tergantung konteks penggunaannya. Penelitian ini berkontribusi pada literatur Ilmu Syar'i dan diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman lebih lanjut mengenai hukum rokok kepada masyarakat Muslim di Indonesia.
MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA KEWAJIBAN ORANG TUA DAN HAK ANAK DALAM PRAKTIK HUKUM ISLAM Eka Callysta Ramadhani, Tarissa
Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies
Publisher : Ma'had Aisyah Binti Abu Bakar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64834/bqfz7104

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan agama dalam keluarga, yang menyebabkan ketidakseimbangan antara pemenuhan kewajiban orang tua untuk memberikan pendidikan agama dan pemahaman anak-anak tentang hak-hak agama mereka. Kewajiban dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga yang mungkin tidak seimbang, dan pada akhirnya memberikan dampak kepada hak anak untuk mendapatkan pendidikan dan perlindungan yang setara. Kurangnya kesadaran di masyarakat tentang hak anak menurut prinsip-prinsip hukum Islam, yang pada akhirnya dapat memunculkan kekerasan atau diskriminasi terhadap anak. Fakta menunjukkan bahwa kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak di lingkup keluarga di Indonesia masih tinggi. Data menyebutkan setidaknya 4 juta anak menjadi korban kekerasan setiap tahunnya. Ironisnya, pelaku utama justru orang-orang terdekat si anak, termasuk orang tua kandung. Ini menunjukkan adanya ketimpangan serius dalam pemenuhan kewajiban orang tua dan perlindungan hak anak, khususnya dalam konteks hukum keluarga Islam. Penelitian ini bertujuan untuk merinci hak anak dalam hukum keluarga Islam, memahami pandangan terhadap kewajiban orang tua, dan mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan tersebut. penelitian ini mengadopsi metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan pengumpulan data wawancara, studi kasus, dan analisis literatur. Hasil menunjukkan peran orang tua dalam menjaga dan memberikan hak anak merupakan kewajiban yang didasari oleh prinsip kasih sayang dan tanggung jawab dalam Islam. Pemenuhan hak-hak anak adalah bagian dari tugas ini, yang memiliki dampak besar pada masa depan anak. Pengaturan hak anak dalam hukum nasional dan hukum keluarga Islam bertujuan untuk melindungi hak-hak anak dan menjamin mereka tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi sesuai dengan martabat kemanusiaan. Untuk menjaga keseimbangan antara kewajiban orang tua dan hak anak, penting memahami faktor-faktor seperti pendidikan agama, etika, pendidikan dasar, dan pengetahuan orang tua, serta pentingnya kerja sama dalam keluarga. Dalam konteks ini, peran masyarakat dan komunitas juga sangat penting dalam mendukung perlindungan anak dan hak-hak mereka serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.
PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KESEHATAN MENTAL, STUDI MENGENAI KESEHATAN MENTAL MAHASISWI MAHAD AISYAH BINTI ABU BAKAR, BOGOR Khoirunnisa Firdaus, Zahra
Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Aisyah Journal of Intellectual Research in Islamic Studies
Publisher : Ma'had Aisyah Binti Abu Bakar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64834/61bjsf05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengaruh tingkat religiusitas terhadap kesehatan mental. Religiusitas, sebagai dimensi spiritualitas, memiliki peran signifikan dalam kehidupan manusia, termasuk pada aspek kesehatan mental. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian empiris dengan mengumpulkan data melalui kuesioner dan wawancara terstruktur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat religiusitas dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental seseorang. Keterlibatan dalam aktivitas keagamaan, keyakinan spiritual, dan dukungan sosial dari komunitas keagamaan dapat menjadi faktor-faktor penting yang berkontribusi pada kesejahteraan mental. Namun, penelitian ini juga mengakui kompleksitas hubungan antara religiusitas dan kesehatan mental, dengan mempertimbangkan variabel-variabel tambahan seperti bentuk praktik keagamaan, intensitas keyakinan, dan konteks budaya. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran religiusitas dalam konteks kesehatan mental, memberikan landasan untuk pendekatan holistik terhadap kesejahteraan manusia yang melibatkan dimensi spiritual. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan intervensi dan program kesehatan mental yang lebih inklusif, memperhitungkan nilai-nilai spiritual dan keagamaan sebagai bagian integral dari perawatan kesehatan mental.

Page 1 of 1 | Total Record : 5