cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
journal@idpublishing.org
Phone
+628111304014
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Perumahan Sidorejo, Jl. Sidorejo Gg. Sadewa No.D3, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir
ISSN : -     EISSN : 30897033     DOI : https://doi.org/10.47134/jsiat
Core Subject : Religion,
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir ISSN 3089-7033 is a scientific journal published by Indonesian Journal Publisher. Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir publishes four issues annually in the months of July, October, January, and April. This journal only accepts original scientific research works (not a review) that have not been published by other media. Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir is a peer-reviewed journal dedicated to publishing the scholarly study of the Quran from many different perspectives. Particular attention is paid to the works dealing with: Quranic Studies, Quranic sciences, Living Quran, Quranic Studies across different areas in the world (The Middle East, The West, Archipelago and other areas), Methodology of Quran and Tafsir studies.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2025): January" : 12 Documents clear
Sejarah Pengumpulan Al-Qur’an Khairani, Shinta; Maulidya, Anisa
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.122

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sejarah pengumpulan Alquran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sejarah pengumpulan Alquran pada masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Khalifah Utsman bin Affan khalifah ali bin abi thalib. Jenis metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan. Analisis ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pengumpulan Alquran berlangsung secara bertahap dengan sangat cermat dan penuh kehati-hatian. Mulai dari zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, Khalifah Abu Bakar, hingga standarisasi di zaman Utsman bin Affan, menunjukkan betapa pentingnya menjaga kemurnian teks Alquran bagi umat Islam.
Asbab Nuzul dan Korelasinya dalam Pendidikan Islam Syahfitri, Annisa; Maulidya, Anisa
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.123

Abstract

Asbab nuzul ialah salah satu pembahasan yang terdapat dalam ulumul quran yang menggunakan pendekatan sosio-historis atau peristiwa karena asbab nuzul merupakan suatu kejadian yang melatarbelakangi diwahyukannya suatu ayat di dalam Al quran baik itu cerita ataupun pertanyaan orang yang hidup pada zaman Rasulullah (semoga salawat dan salam tercurahkan atasnya) yang mencakup hikmah-hikmah yang dapat diterapkan pada keseharian umat Islam. Jurnal ini akan membahas mengenai asbab nuzul dan korelasinya dalam pendidikan Islam sebagai penambah wawasan agar memperdalam kecintaan umat Islam kepada Al quran dan agamanya, serta agar bisa memahami dan menerapkan asbab nuzul sebagai media pembelajaran pada pendidikan Islam. Penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kualitatif library yang mengambil sumber dari karya-karya tulis dalam media cetak atau digital yang membahas dan berkorelasi dengan asbab nuzul dan pendidikan Islam. Korelasi asbab nuzul dengan dunia pendidikan adalah dengan menjadikan asbab nuzul sebagai media pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat antusias pada pelajaran dan dapat memahami materi dengan efektif dan efesien.
Sistematika Al-Qur’an Fadillah, Maya; Maulidya, Anisa
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.124

Abstract

Penelitian ini berfokus pada susunan ayat dan surah pada Kitabullah, yang memiliki tugas utama dalam menjaga kelastarian Kalamullah, serta memudahkan pemahaman dan pengkajian terhadapnya. Studi ini ditujukan untuk mengulas cara penertiban ayat dan surah dalam Kitabullah yang dilihat melalui sudut pandang sejarah Islam. Pendekatan yang diterapkan dalam studi ini yakni pendekatan ulasan literatur, yaitu informasi didapatkan melalui rujukan terpercaya dalam bentuk buku, artikel dan jurnal. Sebagaimana hasilnya mengisyaratkan bahwa para ahli sependapat bahwa penyusunan ayat-ayat dalam Kitabullah bersifat tauqifi. Sedangkan tertib surah para ulama berikhtilaf terhadap susunannya. Sebagian ulama mengatakan bahwa susunannya bersifat ijtihadi (berdasarkan ijtihad), sementara yang lain meyakini bahwa susunannya bersifat tauqifi (berdasarkan petunjuk langsung dari Allah). Ada juga pandangan yang menyatakan bahwa susunan tersebut merupakan campuran dari keduanya, di mana sebagian bersifat ijtihadi dan sebagian lagi tauqifi. Mengetahui tertib ini berorientasi dalam memudahkan untuk menghafal Kitabullah serta mendorong keingintahuan dan wawasan yang lebih mendalam tentang ilmu Al-Qur’an, sehingga memotivasi muslimin agar mempelajarinya.
Al-Qur’an sebagai Manifestasi Wahyu Ilahi: Esensi, Makna, dan Implementasinya Fadhillah, Ainayaa; Maulidya, Anisa
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.125

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bahwasanya Alquran merupakan manifestasi wahyu dari Allah, dengan fokus pada esensi, makna, dan implementasinya dalam kehidupan umat Islam. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengandalkan analisis teks Alquran melalui tafsir dan studi literatur terkait, untuk mendapatkan pemahaman dalam, jelas, serta konkret mengenai wahyu Ilahi yang terkandung dalam Alquran. Esensi wahyu Ilahi yang terdapat di dalam Alquran dilihat sebagai petunjuk hidup yang bersifat komprehensif, yang mencakup dimensi akidah, ibadah, akhlak, dan hukum sosial. Makna wahyu dalam Alquran dipahami sebagai cara Allah menyampaikan pedoman hidup, baik dalam aspek yang berkaitan dengan-Nya, sesama manusia, maupun terhadap seluruh alam semesta. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali pemaknaan yang tersirat di dalam ayat-ayat Alquran yang mengatur bahtera kehidupan individu maupun masyarakat, seperti ajaran tentang tauhid, moralitas, keadilan, serta pengaturan dalam hubungan sosial dan ekonomi. Implementasi wahyu dalam kehidupan sehari-hari dianalisis dengan menghubungkan prinsip-prinsip ajaran Alquran dengan praktik sosial, etika, dan hukum Islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi wahyu Ilahi dalam kehidupan sehari-hari memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai dasar yang terimplikasi di dalam Alquran, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dalam tinjauan sosial, budaya, serta zaman yang terus berkembang.
Moderasi Beragama Dalam Dunia Fashion: Tinjauan Tafsir Al-Mizan Karya Thabathaba’i Pada Surat Al-Ahzab Ayat 59 Dawam Mulahdori; Afifah Syawalia Arifin; Muhammad Rifqi Nurfadilah; Andi Rosa
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.128

Abstract

Penelitian ini membahas moderasi dalam dunia fashion khususnya hijab berdasarkan Tafsir Al-Mizan karya Thabathabai pada Surat Al-Ahzab Ayat 59. Tafsir Al-Mizan dikenal dengan pendekatan filosofis dan rasional yang mengintegrasikan aspek teologis dan sosial, menekankan konteks historis dan linguistik untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an. Thabathabai menggunakan metode analisis kritis yang menggabungkan tafsir bil ma'tsur dan tafsir bil ra'yi, mempertimbangkan aspek sosial dan budaya. Penelitian ini merumuskan beberapa pertanyaan kunci, di antaranya: apa makna hijab dalam konteks ayat ini, bagaimana pandangan moderasi dalam busana Muslim, serta relevansi ajaran hijab dalam masyarakat modern. Maka dari itu, pada penelitian ini menunjukkan bahwa hijab berfungsi sebagai simbol kesopanan dan identitas yang sebaiknya diterapkan secara moderat, baik dalam penampilan fisik maupun sikap, dan tetap relevan jika dipahami dengan mendalam tanpa terjebak pada interpretasi yang kaku. Penulis menyarankan agar selanjutnya penafsiran hijab juga memperhatikan konteks sosial dan budaya yang dinamis untuk mendukung penerapan yang moderat dan inklusif.
Mendalami Surat dan Ayat Alquran: Pengertian, Pengelompokan, Susunan, dan Peran Rasm Utsmani Fatimah Az-Zahra; Anisa Maulidya
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pengertian, pengelompokan, susunan, dan peran Rasm Utsmani dalam surat dan ayat Alquran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan kajian pustaka, penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur yang relevan, baik dari teks-teks klasik maupun kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surat dalam Alquran merupakan kumpulan ayat yang memiliki makna dan tema tertentu, yang diorganisasikan sedemikian rupa untuk memudahkan pemahaman dan pembacaan. Selain itu, pengelompokan surat dan ayat mencerminkan fungsi dan tujuan yang lebih besar dalam konteks ajaran Islam. Penelitian ini juga menguraikan tentang jumlah surat dan ayat, serta penyusunan Alquran yang dilakukan pada masa Nabi Muhammad ﷺ dan diorganisasikan lebih lanjut oleh Utsman bin Affan. Rasm Utsmani berperan penting dalam menjaga keaslian dan kesucian teks Alquran, serta memberikan kemudahan dalam membaca dan memahami Alquran. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengkajian lebih lanjut mengenai Alquran dan pemahaman umat Islam terhadap kitab suci mereka.
Kesetaraan Gender Dalam Rumah Tangga (Analisis Penafsiran Gus Dhofir Terhadap Surah An-Nisa’ (4): 34 Pada Channel Youtube NU Online) Al-Adawiyah, Sayyidah; Kamil, Ahmad
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.143

Abstract

Penelitian ini mengkaji tafsir Gus Dhofir yang dipaparkan melalui channel youtube NU online mengenai kesetaraan dalam rumah tangga terhadap surah an-Nisa’ (4): 34. Tujuan penelitian ini adalah untuk menegaskan kesetaraan posisi laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Dapat disimpulkan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran Gus Dhofir terhadap surah an-Nisa’ (4): 34 menekankan kesetaraan gender dalam rumah tangga, di mana baik suami maupun istri bisa menjadi pemimpin. Kepemimpinan rumah tangga lebih ditentukan oleh kemampuan dan kecakapan individu, bukan jenis kelamin. Dengan adanya kelebihan yang diberikan Allah kepada masing-masing pihak dapat saling melengkapi dalam peran kepemimpinan. Konsep kesetaraan gender tersebut tidak terlepas dari konteks sejarah, seperti yang disampaikan oleh Profesor Yvonne Haddad di mana dahulu perempuan dipandang rendah, hina dan diperlakukan seperti budak. Namun, dengan datangnya Islam, kedudukan perempuan diangkat, hak-haknya dihargai dan status mereka dimuliakan.
Menggali Nilai Kemanusiaan dalam Tafsir Maqāṣid al-Qur’an Perspektif Hannān Lahhām Qurroh A’yuniyah
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.148

Abstract

Qur'anic interpretation in the contemporary era faces the challenges of humanitarian issues, such as gender justice and women's empowerment. Hannān Lahhām contributes significantly through maqāṣid al-Qur'an interpretation, emphasizing the importance of justice and the relevance of universal values. This study aims to explore Lahhām's approach in exploring humanitarian values and the relevance of his interpretation to modern challenges. Using the content analysis method, this study analyzes Lahhām's works, such as Maqāṣid al-Qur'an, as well as other supporting literature. Lahhām divides the Qur'anic maqāṣid into three main categories: maqāṣid khalq, maqāṣid al-qadr, and maqāṣid al-dīn. He successfully relates these values to contemporary issues, including gender justice and education, and offers a new paradigm in Qur'anic interpretation that is both normative and applicable.
Philosophical Analysis of Space and Time In Ibn Arabi’s Teachings kizi, Yarashova
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.154

Abstract

This article analyzes the philosophical views on the concepts of time and space as contemplated by Ibn Arabi. The main goal is to examine the essence of time from Ibn Arabi’s sufistical perspective, its role as a means of connection with the Divine, and its relationship with the movement of the universe. The article discusses the interconnection between the concepts of time and space, as well as the link between time and quantity. Ibn Arabi defines the relative and dialectical characteristics of time by explaining its continuity, circular movement, and the movement in existence. Additionally, the value of time in sufism, its inseparable significance in human life, and the necessity of understanding the immeasurable nature of time are highlighted.
Sistematika Penulisan Al-Qur'an Agus Pratama, Mulfian; Andi Miswar; Halima Basri
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i2.163

Abstract

Al-Qur’an merupakan kalam ilahi yang absolut kebenarannya. Namun, terkait dengan sistematika atau susunan tertib peletakkan surah-surahnya, terdapat ragam pendapat dalam urusannya. Diantara sahabat ada yang menyusun sesuai dengan masa turunnya, dan ada juga yang menulis mulai dari surah al-fatihah sampai surah al-nas, sebagaimana yang kita pedomani hari ini yaitu pada mushaf utsmani. Tentunya para mufassir dalam menjawab ini dengan berpijak pada hadis Nabi SAW, dan sejarah yang berlaku di kalangan para sahabat, atau menjawab dengan menelaah dari keduanya, sehingga terjadi tiga perbedaan pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa sistematika mushaf Al-Qur’an bersifat tauqifi. Pendapat kedua, penyusunan urutan mushaf Al-Qur’an merupakan hasil ijtihadi. Sedangkan pendapat ketiga memandang bahwa sistematika mushaf Al-Qur’an sebagian bersifat tauqifi dan sebagian lagi bersifat ijtihadi. Jenis penelitian ini menitikberatkan pada penelitian dalam bentuk penelitian kepustakaan dalam bentuk Library Research atau studi kepustakaan. Persoalan yang dikaji terkait dengan bagaimana sistematisasi penulisan Al-Qur’an, mulai dari ayat-ayatnya, dan surah-surahnya dalam Al-Qur’an. Adapun sasaran penelitian lebih menitikberatkan pada apakah ayat-ayat atau surah dalam Al-Qur’an itu bersifat tauqifi, ataupun ijtihadi hasil dari ikhtiar para ulama.

Page 1 of 2 | Total Record : 12