cover
Contact Name
-
Contact Email
islamicelementaryschool@iairm-ngabar.ac.id
Phone
+6281805793998
Journal Mail Official
iflahathul.chasanah10@gmail.com
Editorial Address
jl. Sunan Kalijaga dusun 1 ngabar siman ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Islamic Elementary School: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
ISSN : 28095537     EISSN : 28095499     DOI : 10.55380
Core Subject : Religion,
Focus and Scope: Education For Elementary School Curriculum For Elementary School, Learning Strategies and Methods, Media and Technology Learning Elementary School. Psychology of MI aged Children Learning Materials at Madarasah Ibtidaiyah (Science, Mathematics, Social Sciences, Al-Qur an Hadith, Fiqh, Aqidah Akhlak, SKI, PKN)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2021)" : 5 Documents clear
INTEGRASI PERMAINAN TRADISIONAL PERSPEKTIF KI HADJAR DEWANTARA PADA PEMBELAJARAN SAINS Mustaqim, Azmi
Islamic Elementary School (IES) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/ies.v1i1.81

Abstract

Tulisan ini hendak mengintegrasikan permainan tradisional perspektif Ki Hadjar Dewantara pada pembelajaran sains. Permainan tradisional menurut Ki Hadjar Dewantara adalah pendidikan ideal untuk anak. Melalui permainan, anak akan mampu mengembangkan aspek kognisi, afeksi dan psikomotorinya. Proses kontruksi pengetahuan alami dalam permainan tradisional menggunakan pendekatan etnosains. Metodologi dalam kajian ini menggunakan studi pustaka atau studi literatur yang dilakukan dengan menggali dan mengkaji berbagai teori dan praksis melalui penelusuran literatur dari buku-buku, penelitian-penelitian, jurnal ilmiah dan berbagai data dan fakta dalam bentuk teks. Hasil kajian ini adalah bahwa pengetahuan sains alami pada permainan tradisional dapat digali dan dikontruksi dengan menggunakan pendekatan etnosains. Pendekatan etnosains dimaksudkan untuk melihat dan mengungkap prinsip-prinsip yang penting dari aktifitas permainan tradisional anak yang sebelumnya tidak diketahui fungsi ilmiah yang sebenarnya. Integrasi permainan tradisional dalam pendidikan sains dapat diupayakan melalui pemuatan nilai-nilai sains yang terkandung dalam permainan tradisional ke dalam pembelajaran sains. Proses integrasi pengetahuan sains alami dalam permainan tradisional dapat dilakukan pertama, melalui pemberian materi permainan tradisional kepada anak didik. Kedua, permainan tradisional digunakan sebagai metode penyampaian materi sains.
CHILDREN’S GAMES IN EDUCATION: KI HADJAR DEWANTARA’S PERSPECTIVE AND ITS RELEVANCE IN LEARNING Chasanah, Iflahathul
Islamic Elementary School (IES) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/ies.v1i1.103

Abstract

Abstract Education for children must be formed following the characteristics of students. One of the characteristics of children is to play games. Games for children are an educational process. Along with the development of the times, education no longer accommodates the characteristics of students, it has a tendency to develop one of the three potentials. The impact is the dehumanization process. One alternative to bridge this gap is to re-introduce and re-implement traditional games that have been formalized by Ki Hadjar Dewantara through the Taman Siswa's curriculum. Ki Hadjar Dewantara argued that the game is an education for children. The game can be done through Panca Indera exercises, children can develop their natural potential in a balanced manner. These potentials include the potential of cognitive (cipta), affective (rasa), psychomotor (karsa) so that it accommodates all the potential of his soul. Various studies have proven the fact that traditional games have many benefits for students' personal development and the development of learning's curriculum. Therefore, traditional games can be used in the learning process at this time.
Efektivitas Blended Learning Sebagai Solusi Model Pembelajaran Inovatif di Masa Post-Pandemi Di Sekolah Dasar Habsari Mutamimah, Duwi
Islamic Elementary School (IES) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/ies.v1i1.104

Abstract

Abstrak Model Blended learning adalah salah satu model pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan teknologi sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21 dan relevan dengan pembelajaran masa covid-19, namun di Indonesia khususnya Sekolah Dasar belum banyak yang mengimplementasikan model pembelajaran blended learning bahkan guru ada yang belum mengetahui model pembelajaran ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran blended learning dan efektivitas model blended learning sebagian dari solusi pembelajaran inovatif dimasa post pandemi terhadap peserta didik disekolah dasar, sehingga guru di Sekolah Dasar dapat tertarik untuk menerapkan serta mengembangkan model pembelajaran Blended Learning di sekolahnya. Metode yang digunakan adalah tinjauan Pustaka sistematis. Dengan mengumpulkan artikel tentang blended learning di berbagai jenjang pendidikan, peneliti melakukan reduksi artikel agar literature review sesuai dengan topik yang dimuat pada artikel ini. Reduksi yang dilakukan peneliti adalah memilih artikel dan prosiding Langkah selanjutnya peneliti mereview artikel yang telah dikumpulkan serta direduksi sesuai kriteria yang ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Pembelajaran blended learning dapat diterapkan di sekolah dasar dengan cara offline ataupun hybrid learning. Pembelajaran blended learning telah dilaksanakan dengan baik sesuai prinsip dan peraturan pembelajaran blended learning. Sehingga, dapat dijadikan solusi yang efektif dalam proses belajar mengajar di masa pandemi covid-19 khususnya pada siswa yang kesulitan/keterbatasan fasilitas internet. Kata kunci:Efektivitas blended learning, Model pembelajaran
IKATAN EMOSIONAL GURU DAN SISWA (PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DI ERA DIGITAL ) Yunia Sari, Nia
Islamic Elementary School (IES) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/ies.v1i1.106

Abstract

ABSTRACT: Maksud dan tujuan dari Pendidikan Nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, disiplin, professional, bertanggung jawab, dan produktif. Hal tersebut menuntut dukungan kemampuan kerja dari segenap pelaksana Pendidikan yang efektif sehingga mampu menciptakan proses belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta berkembangnya budaya belajar.
COMPUTER ASSISTED LANGUAGE LEARNING (CALL) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) Bintang, Zakaria
Islamic Elementary School (IES) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/ies.v1i1.107

Abstract

Pengembangan teknologi didalam proses belajar mengajar bahasa inggris dalam mencapai target pembelajaran harus terus dijalankan antara lain menggunakan inovasi pengajaran dan pembelajaran menggunakan bantuan teknologi komputer atau sering disebut Computer Assisted Language Learning (CALL). Penggunaan inovasi pengajaran berbasis teknologi di MI Mambaul Huda Ngabar Ponorogo, yaitu kelas 5 menjadi sarana pendukung untuk mempermudah siswa memahami materi Bahasa Inggris. Keunikan dan kekonsistenan sarana pengajaran berbantuan komputer/ CALL sangat efektif untuk mengembangkan kemampuan bahasa inggris siswa MI. Fokus penelitian ini pada penerapan CALL dalam pembelajaran bahasa inggris siswa Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo . Hasil penelitian diperoleh data bentuk perencanaan dan proses pelaksanaan pembelajaran bahasa inggris yang dipandang efektif, serta perkembangan kemampuan bahasa inggris siswa pada aspek pengetahuan, sikap, dan kompetensi berbahasa siswa dalam memahami perintah, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan gagasan meningkat, walaupun aspek sikap dan kompetensi berbahasa belum mencapai hasil melebihi target yang diharapkan. Hal ini karena disamping faktor pendukung, yaitu fasilitas yang tersedia, materials pembelajaran yang menarik, serta guru dan siswa antusias melakukan pembelajaran, masih ada faktor penghambat yaitu guru belum maksimal melakukan penilaian pada siswa ketika pengaplikasian bahasa di kelas.

Page 1 of 1 | Total Record : 5