cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Olahraga
  • jurnal-kesehatan-olahraga
  • Website
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016" : 54 Documents clear
TINGKAT KECEMASAN ATLET BOLAVOLI PUTRA SURABAYA PADA KEJUARAAN LIGA REMAJA TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN 2016 RACHMAD, ADAM
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia olahraga ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan atlet saat menjelang pertandingan. Misalnya faktor fisik, teknik, taktik, mental. Dari segi psikologi seperti tingkat kecemasaan sangat pentinguntuk diperhatikan kondisinya karena akan menurunkan tingkat kosentrasi baik sebelum dan saat pertandingan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan tingkat kecemasaan atlet Tim Bolavoli Putra Kota Surabaya pada pertandingan Kejuaraan Liga Remaja Tingkat Jawa Timur Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan metode deskriptif Alasan penggunaan tersebut disebabkan penelitian ini bertujuan menggambarkan kondisi tingkat kecemasaan yang sedang diteliti yaiti tingkat kecemasaan Tim bolavoli Putra Kota Surabaya pada pertandingan kejuaaraan Liga Remaja Tingkat Jawa Timur Tahun 2016. Subyek dalam penelitian ini adalah semua atlet Tim bolavoli putra Kota Surabaya. Penelitian Ini hanya memfokuskan pada tingkat kecemasaan atlet Tim bolavoli putra Kota Surabaya pada pertandingan kejuaaran liga remaja tingkat Jawa timur Tahun 2016. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuisioner menggunakan angket. Sedangkan teknik penganalisaan data yang digunakan yaitu hasil pengisian angket dijumlahkan dan hasil yang telah dijumblahkan nantinya akan dikategorikan dengan tingka kecemasaan atlet ringan, sedang, dan tinggi. Dari Hasil pengisian angketdiketahui bahwa 4 atlet Tim putra kota Surabaya memiliki tingkat kecemasaan dalam kategori rendah dan sebanyak 8 atlet Tim putra kota Surabayamempunyai tingkat kecemasaan dalam kategori sedang(rata-rata) . Pengkuran tingkat kecemasaan atlet tim putra kota Surabaya memiliki kategori tingkat kecemasaan atlet yang tidak telalu tinggi.tinggi rendah tingkat kecemasaan dipengaruhi oleh karateristik masing-masing atlet.dapat disimpulkan bahwa 12 atlet tim bolavoli putra kota Surabaya mengalami tingkat kecemasaan sedang/rata-rata untuk menghadapi kejuaraan liga remaja tingkat jawatimur tahun 2016. Kunci: Tingkat Kecemasaan Atlet Bolavoli.
ANALISIS PERMAINAN TIMNAS U-19 DALAM KEJUARAAN PIALA ASIA U-19 TAHUN 2014 DI MYANMAR FERRO ARGATUA SIANIPAR, DANIEL
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Timnas U-19 merupakan sebuah tim yang memiliki 29 pemain, 5 pelatih, 2 staf medis, 2 kit man merupakan tim yang sekiranya bisa dibanggakan oleh masyarakat besar bangsa ini. Didalam bermain sepak bola seorang pemain harus mempunyai kemampuan tentang ketrampilan dasar bermain bola (Ball Possesion). Perjalanan Timnas U-19 diawali dengan mengikuti ajang piala AFF, setelah berhasil menjuarai piala AFF Timnas U-19 berkesempatan mengikuti kualifikasi piala Asia U-19 tahun 2014 di Myanmar. Oleh karena itu rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana proses terjadinya gol kemasukan dan memasukkan serta penguasaan bola (ball possession) timnas U-19 dalam kejuaraan piala Asia. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses terjadinya gol kemasukan dan memasukkan serta penguasaan bola (ball possession) timnas U-19 dalam kejuaraan Asia. Jenis penelitian adalah penelitian Expost Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa kegagalan Timnas U-19 terletak pada tidak konsistennya formasi dan komposisi pemain. Masyarakat Indonesia mengetahui bagaimana perjalanan Timnas U-19 di Piala AFF yang berlangsung di Sidoarjo tahun 2013 lalu. Dalam setiap pertandingan di Piala AFF lalu starting eleven langganan Timnas U-19 selalu tetap , berbeda dengan penampilan Timnas U-19 di Piala Asia 2014 yang selalu kerap berganti setiap pertandingannya. Kata Kunci : Timnas U-19,Ball Possesion, Piala Asia (AFC) ABSTRACT   U-19 national teamisateam thathas29 players, fivecoaches, twomedical staff, twokitmanisthat ifthe teamcan be proud ofthegreatpeopleof this nation. In theplayfootballa player musthave the ability toplaythe ballonbasicskills(Ball Possession). U-19 national teamtripbeginsby following theAFF Cupevent, having won thetrophyAFFU-19 the opportunity to attendthe AsianCupqualifyingU-19 in 2014inMyanmar. Therefore theformulation of the problemofthis researchis how theprocess ofgoalsconcededandenterandpossession(ball possession) U-19 national teaminthe AsianCupchampionship. The purpose ofthis study was todeterminetheoccurrence ofgoalsconcededandenteringandpossession(ball possession) U-19 national teamin theAsian championship. This type of research is ex post facto research is a study conducted to investigate the events that have occurred and then trace backward to determine the factors that could cause the incident. From the results of research conducted, the result that the failure of the U-19 lies in the inconsistency of the formation and composition of players. Indonesian public knows how to travel the U-19 in the AFF Cup which takes place in Sidoarjo in 2013 ago. In every game in the last AFF Cup starting eleven subscriptions U-19 always remain, in contrast to the appearance of U-19 national team in the Asian Cup 2014 which is always often changed every game. Keywords :U-19 National Team, Ball Possession, the Asian Cup (AFC)
KONTRIBUSI TINGKAT KECEMASAN TERHADAP KETEPATAN PASING BAWAH PADA CABANG OLAHRAGA BOLAVOLI(STUDI PADA TIM EKSTRAKURIKULER SMAN 1 MENGANTI) KRISNA SARI, RIZA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RIZA KRISNA SARI rizakrisnasari@yahoo.com Soni Sulistyarto ABSTRAK Kecemasan merupakan factor psikologis yang dapat mempengaruhi performa atlet dalam suatu pertandingan, yakni seperti perasaan khawatir, tegang, dan juga ketakutan menghadapi suatu bahaya atau masalah. Kecemasan juga memiliki pengaruh terhadap ketepatan pasing bawah pada cabang olahraga bolavoli. Tujuan penelitian ini sendiri untuk menggambarkan kontribusi tingkat kecemasan terhadap ketepatan pasing bawah pada cabang olahraga bolavoli, untuk mengetahui besarnya sumbangan dari kecemasan pemain bolavoli yang mempengaruhi kemampuan ketepatan pasing bawah pada SMAN 1 Menganti. Metode dalam penelitian ini adalah non-eksperimen, sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan memberikan angket tentang kecemasan Sport Competition Anxiety Test (SCAT) dan hasil tingkat ketepatan pasing bawah bolavoli dengan media dinding. Berdasarkan hasil perhitungan secara manual dan SPSS Statistic 16.0 maka di dapatkan nilairhitung lebih besar dari rtabel (0,827>0,666), maka data korelasi antara kecemasan terhadap hasil ketepatan pasing bawah bolavoli dapat dikatakan signifikan. Besarnya kontribusi kecemasan terhadap ketepatan pasing bawah pada cabang bolavoli yaitu sebesar 68,39%. Hal ini dapat dikatakan bahwa ada kontribusi tingkat kecemasan terhadap ketepatan pada cabang olahraga bolavoli tim ekstrakurikuler putra SMAN 1 Menganti. Kata Kunci :Kontribusi, Kecemasan, dan Ketepatan Pasing Bawah ANXIETY LEVEL DOWN ON BRANCH PASSINGVOLLEYBALLSPORTS (Extracurricular Team Men’s Volleyball SMAN 1 Menganti) RIZA KRISNA SARI rizakrisnasari@yahoo.com Soni Sulistyarto ABSTRACT Anxiety is a psychological factor that can affect the performance of athletes in a game, which is like feeling worried, tense, and also fear of facing a danger or problem. Anxiety also has an influence on the accuracy of pasing under the sport volleyball. The purpose of this study itself to describe the contribution pasing anxiety level of accuracy under the sports volleyball, to determine the contribution of anxiety that affects the ability of volleyball players pasing accuracy down at SMAN 1 Menganti. The method in this study was non-experimental, while the process of data collection is done by giving questionnaires about anxiety Sport Competition Anxiety Test (SCAT) and the result of lower levels of accuracy pasing volleyball with media wall. Based on calculations manually and SPSS Statistics 16.0 then obtained rhitung value greater than rtabel (0.827> 0.666), then the data correlation between the anxiety about the accuracy of the results pasing under volleyball can be said to be significant. The amount of the contribution to the accuracy pasing anxiety under the branch of volleyball that is equal to 68.39%.It can be said that there is a contribution to the level of anxiety about the accuracy of the sport ektrakurikuler men's volleyball team SMAN 1 Menganti. Keywords: Contributions, Anxiety, and Precision Passing Down
KAJIAN KECEMASAN ATLET HOCKEY PUTRAKABUPATEN GRESIK SEBELUM BERTANDINGDI PORPROV JAWA TIMUR V TAHUN 2015 EFENDI, HILDAN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia olahraga ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan atlet saat akan menjelang pertandingan. Misalnya seperti fisik, teknik, taktik, dan mental. Dari ke empat faktor tersebut selain fisik, segi psikologis juga sangat penting untuk diperhatikan kondisinya. Seperti mental, misal rasa cemas, kecemasan adalah salah satu faktor yang dapat menjatuhkan mental atlet. Tujuan penelitian ini adalah, untuk menggambarkan tingkat kecemasan Atlet Hockey Putra Kabupaten Gresik sebelum bertanding.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitaif, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah atlet hockey putra Kabupaten Gresik. Penelitian ini hanya memfokuskan pada tingkat kecemasan atlet hockey putra Kabupaten Gresik pada saat sebelumpertandingan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan kuisioner menggunakan angketSCAT (Sport Competition Anxiety Test). Sedangkan teknik penganalisaan data yang digunakan yaitu hasil dari pengisian angket yang diperoleh dari angket SCAT (Sport Competition Anxiety Test) tersebut dihitung sesuai penskoran angket SCAT dan dirata-ratakan dengan rumus mean, kemudian dicari skor tingkat kecemasan atlet yang tertinggi dan terrendah. Berdasarkan hasil penelitian terhadap tingkat kecemasan atlet hockey putra Kabupaten Gresik sebelum bertanding di PORPROV Jawa Timur V tahun 2015 di Banyuwangi menyatakan bahwa rata-rata tingkat kecemasan atlet putra hockey berada pada kategori tingkat kecemasan rendah dengan skor rata-rata 16,8. Sementara skor tingkat kecemasan paling tinggi adalah 24 dengan kategori tingkat kecemasan sedang dan paling rendah adalah 11 dengan kategori tingkat kecemasan rendah. Kata kunci : kecemasan,hockey, sebelum bertanding. In sports, there are several factors affecting athlete’s preparation before match.For example, the physical, technical, tactical, and mental preparation. Apart from those four factors, there is also psychological preparedness which is also important.The psychological state, such as anxiety, is one of the factors that could lead to deterioration of mental state. This study aims to determine anxiety level of male hockey athletes of Gresik district before game.The study uses quantitative descriptive method, and then the subject of this study are male hockey athletes of Gresik district. This study only focus on examining pre-game anxiety level of male hockey athletes of Gresik district. The data collection method used in this study is questionnaire, by implementing SCAT (Sport Competition Anxiety Test) questionnaire. The data then analysed by calculating the score result of SCAT (Sport Competition Anxiety Test) questionnaire by applying SCAT procedure and then applying mean which then used to obtain the highest and lowest level of athlete anxiety. According to the result of this study of pre-game anxiety of male hockey athlete of Gresik district in 5th East Java PORPROV 2015 in Banyuwangi, the athletes have low category of anxiety in average, with the score of 16,8.Meanwhile, the highest anxiety score is 24 in moderate category of anxiety, and the lowest anxiety score is 11 in low category of anxiety. Keywords: anxiety, hockey, pre-game.
TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN DI GOOL FUTSAL MANGGA DUA SURABAYA TERHADAP MEMBERS FIRMAN PERMADI, DONY
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TINGKAT KONDISI FISIK OLAHRAGA KARATE PADA PERGURUAN YMCA SURABAYA MEGANTARA BAKHRONI PUTRA, RAHADIAN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Conditions physical is one of a unity from much a component which is inseparable even by the increasing or maintenance of a physic. One of a famous sport in Indonesia is karate. To achieve an achievement it needs good physical condition in order to maximize a magnificence of Karate. One of a famous Karate school which born great athlete and achieve many achievement is YMCA Surabaya. Those athlete were perform in many competition such as competition among cities, provinces and even among countries. But unfortunately, there is still no physical condition test in YMCA school. The purpose of this study is to know how of the condition physical level in YMCA karate school Surabaya. This study used qualitative-quantitative research which the data came from numbers and words. The final data was in the form of a percentage. The subject of this study were ten male athletes in the age of 13-19 years. The process collect of the data was using test and a measurement are pull up, sit up, multistage fitness test (MFT), zig zug run test, perform word, run 40yrd/37meter, strock stand, standing long jump, sit and reach. While the instrument of this study was stopwatch, measuring tape, sit and reach. The conclusion of this research is the condition physical of YMCA KARATE school of surabaya 2016 can be influence of prestation in individual group and team group. Remembering some of an atlet has good condition physical and less than condition physical to launch a specila training because of can be good condition physical
PEMBINAAN PRESTASI BOLAVOLI DI KLUB IVOLTA KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP AGNES MAULIDA R, LINDA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang pada penelitian ini adalah olahraga dapat dijadikan sebagai alat pengukur prestasi disetiap cabang olahraga. Pembinaan atlet dalam dunia olahraga hingga tercapainya suatu prestasi erat kaitannya dengan sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, dan program latihan yang ada. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pembinaan prestasi bolavoli di klub Ivolta Kec. Saronggi Kab. Sumenep dengan tujuan untuk mengetahui pembinaan prestasi bolavoli di klub Ivolta Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Sasaran dalam penelitian ini adalah atlet, pelatih dan pengurus yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket, pedoman wawancara dan ceklis observasi. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran angket tentang pembinaan prestasi dari indikator sumber daya manusia, sarana prasarana dan program latihan yang sudah divalidasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa persepsi atlet, pelatih dan pengurus terhadap indikator sumber daya manusia (SDM) termasuk kategori sangat baik dengan angka persentase 84,91%,, indikator sarana prasarana termasuk kriteria sangat baik dengan angka persentase 88,10%, dan untuk indikator program latihan termasuk kriteria sangat baik dengan angka persentase 82,09%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembinaan prestasi bolavoli di klub Ivolta Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep termasuk kriteria sangat baik dengan angka persentase 86,36%. Mengenai organisasi atau kepengurusan sudah terbentuk, sarana prasarana yang dimiliki bisa digunakan, pelatih yang ada di klub Ivolta belum memiliki lisensi, program latihan dalam bentuk jangka panjang dan jangka pendek. Saran untuk pembinaan prestasi bolavoli di klub Ivolta Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep ini perlu adanya pembinaan yang lebih baik agar prestasi dalam cabang olahraga bolavoli sesuai dengan yang diharapkan.
PEMBINAAN CABANG OLAHRAGA ATLETIK PPLPD KABUPATEN NGANJUK IDRIS, ADIKASMANTO
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tercapainya suatu prestasi didasari oleh pembinaan olahraga yang benar, faktor yang mempengaruhi pembinaan olahraga antara lain tujuan pembinaan yang jelas, program pelatihan, pelatih dan atlet yang berkompeten, sarana dan prasarana yang memadai, pengalaman bertanding, serta adanya dana. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui struktur organisasi PPLPD Kabupaten Nganjuk. (2) mengetahui rekrutmen atlet dan pelatih PPLPD Kabupaten Nganjuk. (3) mengetahui sarana dan prasarana PPLPD Kabupaten Nganjuk. (4) mengetahui program pelatihan PPLPD Kabupaten Nganjuk. (5) mengetahui pendanaan PPLPD Kabupaten Nganjuk. (6) mengetahui prestasi atlet PPLPD Kabupaten Nganjuk. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) Struktur organisasi PPLPD Kabupaten Nganjuk sudah ada tetapi belum terbentuk dengan jelas. (2) Rekrutmen atlet atletik PPLPD Kabupaten Nganjuk yaitu direkrut melalui seleksi dari SD, SMP, dan SMA. Kemudian direkrut dari seleksi kecamatan dilanjutkan seleksi yang diadakan oleh Kabupaten Nganjuk. Rekrutmen pelatih di PPLPD atletik Kabupaten Nganjuk tidak mengharuskan punya lisensi atau sertifikat, yang ditekankan ada niat, kemauan, tanggung jawab, dan kemampuan. (3) Sarana dan prasarana yang dimiliki PPLPD atletik kurang lengkap, belum memenuhi standart dan belum milik sendiri. (4) Program pelatihan menerapkan periode pelatihan yang terdiri dari tahap persiapan, ada umum dan khusus, tahap prakompetisi, tahap kompetisi dan tahap transisi. (5) Pendanaan di PPLPD atletik Kabupaten Nganjuk didapatkan dari dana APBD Provinsi Jawa Timur dan dana APBD Kabupaten Nganjuk. (6) Prestasi atlet atletik di PPLPD Kabupaten Nganjuk dalam kejuaraan PORPROV selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Kata kunci : Pembinaan, Olahraga Atletik, PPLPD Kabupaten Nganjuk.
MOTIVASI SISWA-SISWI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DRUM BAND (STUDI PADA SMP NEGERI 11 SURABAYA) RIZKY SAIFUDIN SANTASA, MUHAMMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivation is something push someone to do something for specially achievement. There are two kinds of motivation intrinsic and extrinsic motivation. Intrinsic motivation points to activity for enjoyment and satisfaction. While extrinsic motivation is wondered to show because of reward from outside of them selves. Both of them is needed in extracurricular activity. One of the extracurricular activity get more attention of the researcher in SMP Negeri 11 Surabaya is drum band. Because of data are available, there are decrease in the number of participant drum band extracurricular activity. In 2014-2015, there was 70 male and female students, there are 44 male and 26 female followed this extracurricular, but in 2015-2016 there is only 37 students follow this activity there are 24 males and 13 females with 12-13 years old.. The researcher aim of this research is eager to motivation level (intrinsic and extrinsic) belongs of the students in SMP Negeri 11 Surabaya. The researcher uses quantitative descriptive method. The researcher also uses closed questionnaire it was given to the participants of drum band extracurricular activity. The data is gotten and processed with likert scale. Based on result of data analysis is done to answer formulation problem. The researcher gets the result of calculation of average percentage of every dimension indicator. Intrinsic dimention with total average percentage 73,04% include high category. Extrinsic dimention with total average percentage 64,36% include high category. Both of two total averages dimension is 68,7% include high category. Finally the researcher gets conclution that the students motivation level in SMP Negeri 11 Surabaya to follow drum band extracurricular activity is high. It has proven and include high category. Key Words: Motivation, Intrinsic and Extrinsic, Drum Band
ANALISIS KOMPONEN KONDISI FISIK DOMINAN DALAM CABANG OLAHRAGA TARUNG DERAJAT NOVIATMOKO, FEBRI
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tarung Derajat is aggressive and dynamic martial arts on the form of movement a blow, rebutter, beating, locking, and evasion. The physical condition has affected the performance of athletes when they played. Where tarung derajat is a martial sports with full body contactcategorythat when in the game, the athletes need a maximum physical condition to follow suit. The purpose of this study is to find the components of the most dominant of the physical condition that needed in sport branch tarung derajat. In this study, the data were drawn is taken from secondary data.Secondary data usually from documentation or datareports that has been available. So the data iscollected fromphysical coach of tarung derajatEast Java. Based on the study that has been done, obtained the conclusion that the power of the muscular stomach of man60 wasgood category with 10 athletes, on average 52.6 was medium category.The power of the muscular stomach of woman 100 was medium category with 5 athletes, the flattened42,6 was medium category. Togok flexibility ofman was 50enough category with 10 athletes, the average 14,45 was enoughcategory. Togok flexibility of woman 60 was lesscategory by 5 athletes, the average 14,48 was lesscategory.Endurance the arm muscles of man 60 was goodcategory with 10 athletes, the average 54.5 was goodcategory.Endurance the arm muscles of woman equal to 100% was good category with 5 athletes, the average 58,4 was goodcategory.Endurance the muscular stomach of man 70% was very good category with 10 athletes, the average 60,7 wasvery good category.Endurance the muscular stomach of woman 100 was very good category with 5 athletes, the average 55,6 was very goodcategory. The speed of man 60 was good category with 10 athletes, the average 4,37 seconds was medium category. The speed of woman 80 was very good category with 5 athletes, the average 4,46 seconds was very goodcategory. The agility of man 40was very goodcategory and 40 was good category with 10 athletes, the flattened 12,34 seconds was goodcategory. The agility of woman 60 was very goodcategory with 5 athletes, the flattened 12,79 seconds was goodcategory. Vo2 max of man 60 was medium category with 10 athletes, the average 53,61 wasmedium category. TestVo2 max of woman 60 was good category with 10 athletes, the average 51,59 was goodcategory. So it can be concluded that there are five aspects of physical condition that is dominant in the sports tarung derajat.They are the endurance of the muscular stomach, agility,the power of the muscular stomach, the endurance of the arm muscles, and the speed that supporting the success of athletes to following the championship and there are two components of physical condition that still to require improvement namely togok flexibility and Vo2 Max. Keywords : Physical condition, Tarung derajat