cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Olahraga
  • jurnal-kesehatan-olahraga
  • Website
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016" : 54 Documents clear
ANALISIS SWOT PEMBINAAN PRESTASI DI SEABLESS FUTSAL KLUB KABUPATEN BLITAR ZAINIR T S, MOCHAMMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembinaan merupakan faktor yang berperan penting dalam dunia olahraga khususnya futsal, pembinaan futsal perlu dilakukan sedini mungkin melalui pencarian dan pemanduan bakat, pembibitan, pendidikan dan pelatihan olahraga yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi secara efektif dan efisien, karena berkembang tidaknya dunia olahraga itu sendiri. SeaBless Futsal Klub di Kabupaten Blitar adalah salah satu wadah yang digunakan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan bakat pada cabang olahraga Futsal, tujuannya adalah membantu pemain meraih prestasi puncak. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis strenght(kekuatan), weakness(kelemahan), opportunity(peluang), threats(ancaman). Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah SWOT (strength, weakness, opportunity, threat). Sumber data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan pengurus SeaBless Futsal Klub, pelatih, atlet Futsal di SeaBless Futsal Klub yang berprestasi U-21, dan orang tua wali dari atlet Futsal di SeaBless Futsal Klub. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) wawancara (2) observasi (3) dokumentasi. Hasil penelitian dapat diketahui, (1) kekuatan (strength) meliputi: manajemen yang baik sesuai job diskripsi, pelatih berlisensi atau bersertifikat, motivasi dan dukungan, atlet berbakat dan berprestasi, pembibitan, hubungan antara pengurus, pelatih, pemain, dan orang tua, (2) kelemahan (weakness) meliputi: sarana dan prasarana masih kurang, sumber dana, kebijakan manajemen terhadap pengurus, pelatih, pemain, (3) peluang (opportunity) meliputi: menjadi refrensi bagi tim futsal lain untuk proses pembinaan, mampu menghasilkan pemain bagus secara fisik, mental maupun skill, meraih prestasi lebih baik lagi dan pemain memiliki jam terbang tinggi, dengan prestasi yang baik dapat menambah banyak dana tambahan dari bebagai sponsor, (4) ancaman (threats) meliputi: terjadi kecemburuan dari tim-tim futsal lain akibat banyak pemain yang bergabung dengan SeaBless Futsal Klub.
PERBEDAAN JARAK AWALAN UNTUK LOMPAT JAUH TERHADAP HASIL LOMPATAN GAYA JONGKOK (STUDI PADA MAHASISWA IKOR ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA) APRILIA AYU KRISTIKA, ARGA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lari awalan merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh. Lintasan lari awalan memiliki lebar minimum 1,22 m dengan panjang 40 m.Jarak 20 m sesuai dengan syarat awalan pada lompat jauh. Perpanjangan jarak dari 10 20 m baru dilakukan oleh para remaja yang terlatih pada akhir pubertas mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil lompatan untuk lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan jarak awalan yang berbeda. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimen dengan metode cross sectionals dan desain komparatif. Sampel penelitian ini adalah 30 mahasiswa IKOR Angkatan 2015 Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan tes lompat jauh gaya jongkok dengan jarak awalan 20 m dan 40 m. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, hasil lompat jauh dengan jarak awalan 20 meter memiliki rata-rata sebesar 4,066 sedangkan hasil lompat jauh dengan jarak awalan 40 meter diperoleh rata-rata sebesar 4,131. Uji hipotesis menggunakan rumus Uji-T dengan taraf signifikansi α = 0,05, maka diperoleh nilai Thitung -0,542 dan Ttabel 2,01. Karena nilai Thitung lebih kecil dari Ttabel (-0,542 2,01) maka Ho diterima Ha ditolak Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara jarak awalan untuk lompat jauh terhadap hasil lompatan gaya jongkok (studi pada mahasiswa IKOR angkatan 2015 Universitas Negeri Surabaya). Kata kunci: lompat jauh gaya jongkok jarak awalan Run prefix is a factor that affects achievement the long jump.A running track prefix having minimum width 1,22 m with long 40 m. A distance of 20 m in accordance with the requirements prefix in the long jump.The extra distance from 10 20 m that was done by the teenager trained at the end of their puberty. The purpose of this study is to know if there are the difference of the results leap to the long jump style squat using a different distance.This study used a type of quantitative study of non eksperimen approach with the cross sectionals methods and comparative design. The sample of this study is 30 students ikor 2015 State University of Surabaya.This study using test the long jump style squat to the distance prefix 20 m and 40 m. Based on the estimates on obtained, the results of the long jump to the distance prefix 20 meters having an average of 4,066 while the results of the long jump to the distance prefix 40 meters obtained an average of 4,131.The hypothesis testing using the formula t-test with significance level α = 0,05, then the values obtained Tcount value -0,542 and Ttablevalue 2.01.Because the value of Tcount smaller than Ttable ( -0,542 2,01)soHo accepted andHa rejected. From the results of research conducted can be concluded that there was no significant differences between the distance prefix to the long jump on the leap style squat ( a study of students Ikor 2015 State University Of Surabaya ). Keywords: the long jump style squat the distance prefix
ANXIETY LEVEL OF MALES STUDENT SD PEMBANGUNAN JAYA 2 SIDOARJO DURING ALL THE FUTSAL MATCHES OF SD SE-SIDOARJO. RIDWAN PAMBUDI, AKBAR
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANXIETYLEVELOF MALES STUDENTSDPEMBANGUNANJAYA2SIDOARJO DURINGALL THEFUTSAL MATCHES OF SDSE-SIDOARJO. This study examined the relationship between anxiety and performance from mental (cognitive) component, behavior (afektive) component, ability (motoric) and physiological (somatic) component. Anxiety is a condition in which individuals feel weak so do not dare to behave and act rationally. Effect of anxiety is the person will feel fear or loss of confidence. There are three levels of anxiety that anxiety is low, medium and high. The purpose of this research was to determine the level of anxiety of atheles SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo during the tournament. The result of this study was the males futsal player of SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo with the number of subject taken is 10 players. This research method using descriptive with data analysis, and the proses of data collection is done by filling out the questionnaire. These study results indicate that there is a rather high level of anxiety of athletes SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo during the tournament between elementary schools of sidoarjo. The score of anxiety level males futsal player of SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo when the tournament was 51,4. That scores showed of higher anxiety level of anxiety at the time of the match, Also have higher influence on the performance of athletes. It’s been proven males futsal team SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo lost in the tournament. Key Words: Futsal, AnxietyLevel, and Performance.
KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT PERUT DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER ATLET PUTRI USIA 15 – 17 TAHUN PASI KABUPATEN NGANJUK MAULANA, SUKRON
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan berlari diantaranya yaitu kekuatan otot perut pada saat melakukan lari. Untuk meningkatkan kekuatan otot perut pada saat berlari seorang atlet dapat melatih otot perutnya salah satunya dengan latihan Sit – up. Semakin kuat otot perut seorang atlet semakin baik performa dalam melakukan lari. Frekuensi pada saat lari dihasilkan dari kekuatan dan kecepatan yang merupakan komponen daya ledak. Semakin besar daya ledak yang dimiliki, diharapkan semakin bagus performa seorang atlet dalam berlari. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalahTujuan penelitian ini adalah :Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kekuatan otot tungkai dankekuatan otot perut terhadap kecepatan lari 100 meter pada atlet putri usia 15 – 17 tahun Pasi Kabupaten Nganjuk.Populasi penelitian ini adalah atlet putri usia 15 - 17 tahun PASIKabupaten Nganjuk di Kabupaten Nganjukdengan jumlah subjek yang diambil 15 atlet. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis korelasi.Dari analisis penelitian pada atlet putri usia 15 – 17 tahun PASIKabupaten Nganjuk bahwa ada kontribusi yang signifikan antarakekuatan otot perut, daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari 100 meter sebesar 59.7% pada atlet putri usia 15 – 17 tahun Pasi Kabupaten Nganjuk. Saran yang dapat peneliti berikan adalah bagi pelaku olahraga, ( pengurus, Pembina olahraga, pelatih olahraga dan atlet ) disarankan untuk menggunakan model / tipe pelatihan yang sesuaikan dengan kemampuan dan takaran yang tepat serta melakukan latihan yang insentif.
KONTRIBUSI KONSENTRASI TERHADAP KETEPATAN HASIL SUMPITAN OLAHRAGA TRADISIONAL PADA TIM SUMPITAN KOTA SURABAYA ALIF HUSMAYAQIN, DIO
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK KONTRIBUSI KONSENTRASI TERHADAP KETEPATAN HASIL SUMPITAN OLAHRAGA TRADISIONAL PADA TIM SUMPITAN KOTA SURABAYA Nama: Dio Alif Husmayaqin NIM: 12060484077 Program Studi: S-1 Jurusan: Pendidikan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas: Ilmu Keolahragaan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing: Dr. Andun Sudijandoko, M.Kes Olahraga merupakan kegiatan sehari-hari dalam kehidupan manusia yang melibatkan aktivitas fisik, dengan berolahraga dapat menciptakan jasmani dan rohani yang sehat dan kuat. Saat ini banyak olahraga yang masuk dari luar negeri dan begitu populer di Indonesia. Pada permainan sumpitan yang dicari adalah ketepatan hasil sumpitan seperti halnya olahraga panahan maupunolahraga menembak. Untuk memperoleh ketepatan dibutuhkan konsentrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar Kontribusi Konsentrasi Terhadap Ketepatan Hasil Sumpitan Olahraga Tradisional pada Tim Sumpitan Kota Surabaya. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Koefisien Determinasi. Data dikumpulkan dengan mengunakan tes konsentrasi dan tes sumpitan. Populasi pada penelitian ini 6 orang atlet sumpitan. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga lebih besar dari ( 0,872>0,811 ). Maka data korelasi kontribusidapat dikatakan signifikan. Besarnya kontribusi antara konsentrasi dengan ketepatan hasil sumpitan olahraga tradisional yaitu sebesar 76%. Sehingga dapat ditarik satu kesimpulan sebagai berikut: “Terdapat Kontribusi yang signifikan antara tingkat konsentrasi terhadap ketepatan hasil sumpitan olahraga tradisional pada tim sumpitan kota Surabaya”. Kata Kunci :Kontribusi, Konsentrasi,Ketepatan, Sumpitan, Olahraga Tradisional ABSTRACT CONTRIBUTION THE ACCURACY OF CONCENTRATION TRADITIONAL SPORT RESULTS BLOWPIPE TEAM IN SURABAYA Name: Dio Alif Husmayaqin Reg. Number: 12060484077 Study Program: S-1 Department: Department of Health Education and Recreation Faculty: Faculty of Sport Science Institution: State University of Surabaya Advisor : Dr. Andun Sudijandoko, Kes Sport is a daily activity in human life that involves physical activity, with the sport can create a physical and mental healthy and strong. Nowadays many sports coming from abroad and was so popular in Indonesia. In blowpipe’s game was searched the accuracy of blowpipe as well as archery and shooting sports. To obtain accuracy needed concentration. The purpose of this study is to determine how much Contributions Concentration To Accuracy of Blowpipe’s result of Traditional Teams Sports in Surabaya. In this study, using a quantitative method with descriptive correlational approach. The data were collected by using concentration tests and blowpipe test. The population in this study use 6 athletes blowpipe. From the results of correlation, it is known that the value of is greater than(0.872 > 0.811). So correlation contribution data is can be said to be a was significant. The amount of contribution between the concentration and accuracy of blowpipe’s result traditional sport that is equal to 76%. So it can be conclude that: "There is a significant contribution between the level of concentration with result accuracy of tradisional sport blowipe in Surabaya blowipe’s Team ". Key words: Contribution, Concentration, Accuracy, Blowpipe, Traditional Sports
ANALISIS GOL PADA FUTSAL CHAMPIONSHIP ITS TINGKAT SLTA SE-JAWA TIMUR TAHUN 2016 MUSTAIN TRI CAHYANTO, MUHAMMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Futsal = (Futbol sala; Bahasa Spanyol; berarti Sepak bola ruangan) merupakan permainan sepakbola di dalam ruangan yang dilakukan oleh 5 x 5 pemain. Futsal merupakan salah satu olahraga prestasi yang sangat dipengaruhi oleh teknik dasar, taktik dan strategi, namun dalam prakteknya faktor teknik dasar dalam futsal sering dianggap remeh oleh para pemain futsal. Teknik dasar merupakan salah satu aspek penting yang digunakan untuk bermain futsal dan untuk melancarkan taktik dan strategi untuk mencetak gol dalam pertandingan. Ketika seorang atlet akan turun dalam perlombaan atau pertandingan, diperlukan passing, control, dribbling dan shooting untuk dapat bermain futsal dan mencetak gol untuk meraih kemenangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis terciptanya gol pada turnamen ITS FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif analisis, dengan menggunakan metode observasi. Dalam observasi langsungtersebut menggunakan video untuk instrument penelitian, dengan menggunakan 5 pertandingan secara acak dan usia atlit 16-18 tahun sebagai sampel dalam penelitian ini. Ketika atlet sedang bermain, peneliti menganalisis gol dengan menggunakan blangko, untuk langkah selanjutnya akan dilakukan penghitungan skor (skoring) terhadap blangko yang telah diisi tersebut. Analisis gol pada ITS Futsal Championship 2016 diperoleh dari set play yang dimainkan oleh tim futsal putra SMAN 9 Surabaya, SMAN 1 Manyar Gresik, SMKN 10 Surabaya, SMA Dharma Wanita Surabaya, SMAN 8 Surabaya dan SMA 1 Taman Sidoarjo dan kesalahan lawan.Dari hasil analisis dilapangan, peneliti mendapatkan jumlah gol sebanyak 21 gol dan banyak taktik dan strategi yang dimainkan. Hasil analisis jumlah gol terdapat 20 gol dari set play 1-2-1 sebanyak 10 gol (50%), set play 2-2 sebanyak 3 gol (15%), set play 5-0 sebanyak 2 gol (10%), dan serangan balik sebanyak 5 gol (25%). Dan Analisis gol dari kesalahan lawan terdapat 21 gol dari terlambat menutup lawan sebanyak 18 gol (85,714%), kesalahan passing sebanyak 2 gol (9,524%), dan tendangan bebas sebanyak 1 gol (4, 762%).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwarata-rata tim futsal putra SMA banyak menggunakan set play 1-2-1 dan kesalahan lawan terlambat menutup lawan. Kata kunci : Teknik Dasar, Taktik dan Strategi, Gol, Futsal. Futsal = (Futbol sala; Spanish; means indoor soccer) is a game of football in the room done by 5 x 5 players. Futsal is one sport achievements greatly influenced by the basic technique, tactics and strategy, but in practice the basic techniques in futsal factor often underestimated by futsal players. The basic technique is one important aspect that used to play futsal and to launch tactics and strategy to score a goal in the match. When an athlete is going down in the race or match is required passing, control, dribbling and shooting to be able to play futsal and scored to clinch the victory. The purpose of this study was to analyze the creation of a goal in the tournament ITS FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016. This study used quantitative research, with descriptive analysis approach, using methods of observation. In the direct observation using video for the research instrument, using a random 5 games and athletes ages 16-18 years as the sample in this study. When athletes are playing, the researchers analyzed a goal with a blank, for the next step will be scoring (scoring) to the blank filled. Analysis of ITS Futsal Championship goal in 2016 was obtained from the set play futsal team played by SMAN 9 Surabaya, SMAN 1 Manyar Gresik, Surabaya SMK 10, SMA Dharma Wanita Surabaya, SMAN 8 Surabaya and SMA 1 Taman Sidoarjo and opponent errors. From the analysis of the field, researchers get the number of goals as much as 21 goals and a lot of tactics and strategy being played. The results of the analysis of the number of goals there are 20 goals from set play 1-2-1 as many as 10 goals (50%), 2-2 as play sets 3 goals (15%), 5-0 as play sets 2 goals (10%), and counterattack by 5 goals (25%). Analysis goal of the opponent errors contained 21 goals of late to close the opponent as much as 18 goals (85.714%), passing errors as much as 2 goals (9.524%), and a free kick by 1 goal (4, 762%). It can be concluded that the average high school men's futsal team are using a set play 1-2-1 and opponent errors late closing opponent. Keywords : Basic Technique, Tactics and Strategies, Goal, Futsal.
PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP SELAMA 20 DETIK DENGAN METODE INTERVAL TRAINING 1 : 5 TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI ARYUANTO, RIZKI
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP SELAMA 20 DETIK DENGAN METODE INTERVAL TRAINING 1 : 5 TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI Kekuatan merupakan salah satu bentuk kondisi fisik yang digunakan untuk menunjang performa atlet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah latihan rope jump dengan metode interval training terhadap kekuatan otot tungkai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test. Sampel penelitian sebanyak 15 sampel. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kekuatan otot tungkai pada pre test sebesar 44,4 dan pada post test sebesar 49,4. Perhitungan uji perbedaan rata-rata kekuatan otot tungkai sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan ropejump diperoleh thitung6,5333 nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah 2,977. Karena thitung lebih besar dari ttabel (6,5333>2,977), maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh kekuatan otot tungkai sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau latihan rope jump. Kata Kunci : Latihan, Rope Jump, Interval Training, kekuatan otottungkai. Abstract Strengthis one of thephysical conditionsthat are usedtosupport the performance ofathletes. purposeof thisstudywastodetermine the effectbefore treatment (pre test) and after treatment (post test) therope jumpexerciseswithinterval trainingmethodto theleg muscle strength. Thisstudyusesthe type ofexperimental researchusing thepretest and posttest. samples are15. Average ofthe results obtainedinthe pretestleg muscle strengthof pre test44,4 and post test 49,4.Test calculationsthe average differencebefore treatment and after treatmentisobtained tby 2,012 andthe valuet tablewith a significance levelof 0.05withdf=14is2,977.Becausetis greater thant table(2,012 < 2.977),so that the Ho received means not affected by the leg muscles strength either before or afther the treatmen, and sorope jump exercise. Keywords : Exercise, Rope Jump, Interval Training, leg muscle strength.
PENGARUH LATIHAN WALL VOLLEY TERHADAP KEAKURASIAN PASSING BAWAH PADA OLAHRAGA BOLA VOLI (STUDI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA PGRI SUMENEP) JUNIATURRAHMAN, M.FIRMAN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini lebih ditekankan pada keterampilan melakukan passing bawah pada permainan bolavoli dengan asumsi bahwa passing bawah merupakan salah satu langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan danmelakukan pertahanan atau difense dalam permainan bolavoli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Wall Volley terhadap keakurasian Passing Bawah. Metode Penelitian ini yang digunakan adalah secara kuantitatif karena penelitian ini memiliki data-data yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. (Sugiyono, 2006: 7). Hasil penelitian diperoleh rata-rata passing bawah pada pre test sebesar 26,71 dan pada post test sebesar 31,57. Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh tabellebih besar dari hitung (3,286 > 5,991) dan post test (3,143 > 5,991), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan rata-rata passing bawah sebelum dan sesudah diberi pelatihan menggunakan Wall Volley diperoleh thitung nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah 15,567. Karena thitung lebih besar dari ttabel (15,569 > 2,977), maka Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan passing bawah sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau pelatihan Wall Volley. Kata kunci: wall volley,passing bawah, SMA PGRI Sumenep, keakurasian passing THE INFLUENCE OF WALL VOLLEY PRACTICETOWARD UNDERHAND SERVE ACCURACY IN VOLLEY BALL (Study on Students of Volley Ball extracurricular in SMA PGRI Sumenep) M. Firman Juniaturrahman Department Health and Recreation Education, Faculty Sport Science, State University of Surabaya ABSTRACT This research is emphasized on competency in doing underhand passing in volley ball game with assumption that underhand passing is the first step to arrange strategy to attack to opponent team and do defense in volley ball game.The purpose of this research is to understand how much influence of wall volley practice toward underhand passing accuracy. This research used quantitative method since it has numerical data and analysis which used statistics. (Sugiyono, 2006:7) . Average ofthe results obtainedinthe pretestunderhand passingof pre test26,71 and post test 31,57. Based on the pre test normality data derived x2tableis greater than x2count(3,286 > 5,991) andpost test(3,143 > 5,991), so the datawere normally distributed. Test calculationsthe average differencebefore treatment and after treatmentisobtained tby 15,567andthe valuet tablewith a significance levelof 0.05withdf=14is2,977.Becausetis greater thant table(15,567 > 2.977), thenHois rejectedwhichmeans that there aredifferences for underhand passing before and aftergiventreatment orwall volley teratment. Key words: wall volley, underhand passing, SMA PGRI Sumenep, passing accuracy
PENGARUH LATIHAN ROPE JUMPSELAMA 20 DETIK DENGAN METODE INTERVAL TRAINING 1 : 5 TERHADAP DAYA TAHAN AEROBIK FAJAR AKBAR FACHMI, FRANSISWANTO
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan kondisi tubuh yang bugar, karena apabila seseorang memiliki tubuh yang bugar suatu pekerjaan akan didapat dengan hasil yang maksimal. Ada berbagai macam cara yang harus dilakukan seseorang untuk mendapatkan kebugaran jasmani, salah satunya dengan cara melakukan olahraga yang teratur. Daya tahanaerobik merupakan salah satu aspek kebugaran jasmani yang digunakan untuk menunjang performa atlet.Dalam melatih daya tahan aerobik terdapat beberapa cara, salah satunya yaitu dengan cara pelatihan rope jump. Untuk menunjang latihan rope jump mengunakan metode interval training.Interval training adalah suatu metode latihan yang di lakukan secara berulang-ulang dengan diselingi waktu istirahat.Menurut Rushall & Pyke dalam Widodo (2008:75) mengemukakan bahwa, rasio kerja dan istirahat 1:3 hingga 1:5, untuk interval jarak pendek, merupakan latihan untuk mengembangkan daya tahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah latihan rope jumpselama 20 detik dengan metode interval training1 : 5 terhadap daya tahan aerobik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan menggunakan pre-test dan post-test. Sampel penelitian ini sebanyak 15 sampel. Hasil penelitian ini diperoleh rata-rata daya tahan aerobik pada pre-test sebesar 39,68 dan post-test sebesar 44,16. Berdasarkan uji normalitas data pre-test dan post-test menunjukanhasil data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan rata-rata daya tahan aerobik sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan ropejumpdiperoleh t hitung sebesar 4,036 dan t tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah 2,977. Karena t hitunglebih besar dari t tabel (4,036 lebih kecil 2,977), maka Ho ditolak. berdasarkan hasil tersebut bahwa terdapat perbedaan sebelum dengan sesudah latihan rope jump selama 20 detik dengan metode interval training 1 : 5 terhadap daya tahan aerobik. Kata Kunci : Latihan, Rope Jump, Interval Training, Daya Tahan Aerobik
HUBUNGAN TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA ( LONG PASSING ) BAGI PEMAIN SEPAK BOLA PORPROV JOMBANG APRIL FEBRIANTO, BAGUS
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan oleh lawan. Sepak bola dinaungi FIFA (Federation International Football Association) sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia dinaungi oleh PSSI(Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Menendang Bola merupakan salah satu teknik penting dalam permainan sepak bola, menendang bola dibagi menjadi 3 macam yaitu menendang bola jarak jauh (Long passing), menendang bola jarak pendek (passing),dan menendang bola ke arah gawang (shooting) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat konsentrasi terhadap ketepatan menendang bola (long passing) bagi pemain sepak bola porprov jombang. Dan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan tingkat konsentrasi pemain terhadap ketepatan menendang bola (long passing) dalam permainan sepak bola. Jenis penelitian yang digunakan adalah non-eksperimen semu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalahdesain penelitian korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pemain porprov Jombang dengan jumlah 15 orang. Cara memperoleh data menggunakan tes konsentrasi dan tes ketepatan menendang bola (long passing) yang dilakukan 1 kali pertemuan. Dari hasil analisa menggunakan aplikasi komputer SPSS(Statistical Package for the Social Sciences) versi20 dan perhitungan manual dapat diketahui untuk rata-rata dari angket konsentrasi pemain yaitu 23,87 dengan standar deviasi sebesar 3,204. Nilaiminimum variabel konsentrasi sebesar 19 dan maksimumnya sebesar 31. Sedangkan nilai rata-rata untuk variabel menendang bola (long passing) yaitu sebesar 44,60 dengan standar deviasi 4,323. Nilai minimum skor ketepatan menendang bola (long passing) sebesar 35 dan nilai maksimumnya sebesar 50. Berdasarkan hasil analisa data penelitian menunjukkan dari perhitungan korelasi product moment maka didapatkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,389 >0,514). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut 1) Ada hubungan tingkat konsentrasi terhadap ketepatan menendang bola (long passing) bagi pemain sepak bola porprov Jombang. Hal ini ditunjukan dari hasil perhitungan analisis data dengan menggunakan korelasi product moment yang menunjukkan bahwa rhitung lebih besar dari rtabel (0,389 >0,514). 2) Besarnya sumbangan tingkat konsentrasi terhadap ketepatan menendang bola (long passing) bagi pemain sepak bola porprov Jombang yaitu sebesar 23,1%. Kata kunci : Tingkat konsentrasi pemain, Ketepatan menendang bola (long passing) Football is a team game played by eleven players including goalkeeper with the goal of inserting the ball into the opponent''''''''s goal and defend itself in order not to concede the goal by the opponent. Football shaded by FIFA ( Federation International Football Association) as the parent international organization , whereas in Indonesia shaded by PSSI ( Football Association of Indonesia ) . Kicking the ball is one of the important techniques in the game of football , kicking a ball is divided into 3 kinds kick the ball long distances ( Long passing) , kicked the ball short distances ( passing) , and kicked the ball toward the goal ( shooting) When did kick , expected players focus should concentrate on more leverage in conducting precision kicking a ball (long passing) football . X The purpose of this study was to determine the relationship of the level of concentration of the accuracy of kicking a ball (long passing) for football players Porprov Jombang. And to know how big contribution to the accuracy of the concentration level of the players kick a ball (long passing) in a football game. This type of research is non-quasi-experiment with quantitative descriptive approach. While the study design used adalahdesain correlational research. The population in this study are all players Porprov Jombang with the number of 15 people. How to obtain data using concentration tests and test accuracy kicking the ball (long passing) conducted one meetings. From the analysis results using computer application SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi20 and manual calculations can be known to the average of the questionnaire concentration of players is 23.87 with a standard deviation of 3.204. The minimum value of variable concentrations of 19 and a maximum of 31. The average value for the variable kicking a ball (long passing) in the amount of 44.60 with a standard deviation of 4.323. The minimum value score accuracy kicking the ball (long passing) of 35 and a maximum value of 50. Based on the analysis of experimental data showed the product moment correlation calculations are obtained rhitung value greater than rtabel (0.389> 0.514).The results of this study are as follows 1) There was a level of concentration of the accuracy of kicking a ball (long passing) for football players Porprov Jombang. It can be seen from the calculation results of data analysis using product moment correlation indicates that rhitung greater than rtabel (0.389> 0.514). 2) The amount of the contribution levels of concentration for the accuracy kicking the ball (long passing) for football players Porprov Jombang amounting to 23.1%. Keywords : The concentration level of the players , Accuracy kick a ball (long passing)