cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017" : 27 Documents clear
LOKOMOTIF SEBAGAI SUMBER IDE PEMBUATAN KARYA KRIYA LOGAM SAFRIANSYAH, BACHTIAR
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lokomotif sebagai mesin penggerak gerbong-gerbong yang kemudian dikenal dengan sebutan kereta api adalah salah satu alat transportasi yang berperan besar dalam membantu kelangsungan hidup manusia. Penulis menggunakan lokomotif uap sebagai sumber ide dalam pembuatan skripsi karya logam. Proses pembuatan karya meliputi beberapa tahapan, yaitu menemukan ide dan menentukan tema, merumuskan konsep, proses pembentukan karya, finishing karya, dan perakitan karya. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan karya adalah logam tembaga ketebalan 0,6mm. Bahan penunjang menggunakan kayu Sono Keling dengan ketebalan 2cm sebagai bingkai karya. Teknik pembuatan karya logam menggunakan teknik ukir wudhulan dan rancapan. Finishing logam menggunakan cara oksidasi kimia dengan Sulfida Natrium (Sn). Karya yang dibuat terinspirasi oleh lokomotif uap dan diwujudkan ke dalam tiga karya dengan desain yang berbeda. Ketiga karya tersebut menggambarkan dampak teknologi bagi kehidupan manusia dan mempunyai arti filosofi tentang sifat kemanusiaan yang bermanfaat antar sesama manusia. Karya pertama dengan judul “Locomotrash” menggambarkan tentang lokomotif kuno yang terlupakan, karya kedua dengan judul “Transformcomotive” menggambarkan tentang proses munculnya era baru teknologi canggih bagi kehidupan, serta karya ketiga dengan judul “Locomonster” menggambarkan penyalahgunaan dan dampak negatif dari teknologi canggih di masa yang akan datang. Kata kunci: Lokomotif, Karya Kriya Logam.
NILAI ESTETIK RAGAM HIAS NAGA DI KERATON SUMENEP NURIES TAUFAN, ACHMAD
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karaton Songennep merupakan salah satu Keraton yang masih berdiri kokoh di Jawa Timur. Selain kokoh Keraton Sumenep memiliki sisi keindahan yang tinggi, itu semua terlihat dari bentuk bangunan yang memiliki pengkolaborasian antara Jawa, China, dan Eropa. Keraton Sumenep memiliki ragam hias yang indah dan menarik dan itu terlihat di sisi–sisi bangunan Keraton. Salah satu ragam hias yang menarik adalah ragam hias naga yang memiliki karakter dan ciri khas tersendiri, namun ragam hias naga ini lebih ke bentuk naga China, itu di karenakan ada pengaruh China yang sangat Kental dan Arsiteknya pun adalah orang China. Selain memiliki karakter dan ciri khas yang kuat ragam hias ini memiliki nilai estetik yang tinggi itu terlihat dengan adanya keserasian, penonjolan dan keseimbangan di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah masuknya ragam hias naga di Keraton Sumenep, sekaligus mendeskripsikan nilai estetik pada ragam hias naga di Keraton Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tehnik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Sedangkan validasi atau keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data dan informan review. Hasil penelitian menunjukkan sejarah masuknya ragam hias naga di Keraton Sumenep bermula pada saat masuknya pengaruh China ke Sumenep yang diawali  oleh kalahnya Tentara Tartar yang menjadi pengikut Arya wiraraja dan menetap di Sumenep, sedangkan factor ke dua adalah pelarian para kaum Tionghoa dari huru – hara Tionghoa di Batavia yang melarikan diri ke Sumenep. Maka dari itulah kenapa ragam hias China menjadi dominan di Keraton Sumenep. Ragam hias naga di Keraton Sumenep lebih terpengaruh bentuk naga China itu semua karena arsitek Keraton adalah keturunan dari Tionghoa. Selain itu ragam hias naga memiliki nilai estetik yang sangat tinggi dan memiliki karakter yang kuat. Dari kebanyakan naga di Keraton Sumenep, bentuk naga China lebih mendominasi. Ragam hias naga di Keraton Sumenep digayakan atau dideformasi menyerupai tumbuhan dan ikan, itu semua merupakan fantasi – fantasi orang Sumenep. selain bentuk naga China, di Keraton Sumenep juga memiliki ragam hias berbentuk naga Jawa dan naga Eropa yang juga memiliki nilai Estetik yang tinggi. Ragam hias naga ini masih dapat kita nikmati di Keraton Sumenep hingga saat ini.  Kata kunci: Keraton Sumenep, nilai estetik, ragam hias, naga
LIMBAH KAYU SEBAGAI MEDIA KARYA SENI LUKIS LAFI ILIYUN, LAIL
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penciptaan ini mempunyai latar belakang limbah yang berada pada lingkungan sekitar, dengan adanya pemanfaatan limbah sebagai bahan yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi. Limbah yang dihasilkan adalah jenis limbah padat berupa kayu sebagai media untuk pengganti kanvas. Ada beberapa jenis limbah kayu yang dihasilkan berupa limbah kayu mahoni dan pinus. Bentuk yang dihasilkan bermacam-macam sesuai dengan bentuk sisa-sisa potongan limbah tersebut. Dalam medianya potongan kayu tersebut disusun pada papan seperti bentuk kolase dengan cara ditempel. Fokus penciptaan pada karya ini adalah pemanfaatan limbah kayu sebagai media berkarya seni lukis. Sedangkan tujuan dari penciptaan ini adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menjadikan bahan sisa limbah kayu menjadi karya seni yang mempunyai nilai ekonomi. Metode yang digunakan dalam penciptaan ini adalah metode penciptaan . Tahap penciptaan adalah suatu proses untuk menciptakan karya. Dalam hal ini ada beberapa tahapan yang digunakan untuk proses pembuatan karya seni lukis antara lain; pengamatan visual, menginat/rasional/ lahiriah, rasa/jiwa/ batiniah, seniman, ide, konsep, proses dan hasil karya seni. Pada proses penciptaan limbah kayu sebagai media limbah kayu ini, langkah pertama adalah menyiapkan media kayu berupa sisa-sisa potongan kayu dari berbagai macam bentuk, proses pengamplasan yang mana untuk menghaluskan gerigi-geri kayu untuk mempermudah dalam pewarnaannya, proses penyusunan bentuk kolase yang diaplikasikan untuk media melukisnya, selanjutnya yang terakhir proses penempelan potongan kayu yang menggunakan lem kayu. Setiap potongan kayu dan susunan akan mendapatkan hasil bentuk yang berbeda-beda. Hasil dari penciptaan limbah kayu sebagai media berkarya seni lukis ini mengahsilkan 21panel dalam empat karya dengan berbagai bentuk susunan dan model potongan kayu. Pada karya pertama yang berjudul “Work Housewife (pekerjaan ibu rumah tangga)”, media limbah kayu ini ada 8panel setiap panel berukuran 60x60cm. karya kedua yang berjudul “ Wanita Masa Kini” dengan media kayu ukuran 140x70cm. karya ketiga yang berjudul “Memori” media kayu ini ada 8panel berukuran 40x40cm. Dan yang terakhir karya keempat yang berjudul “ Nada-Nada Indah” media kayu 4panel dengan ukuran 40x40cm.  Kata kunci: Limbah kayu, media, penciptaan, karya seni lukis. 
SEPEDA MOTOR SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS DWI UTOMO, PUGUH
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan seni rupa kontemporer dengan berbagai keunikan bentuk media teknik merangsang penulis dalam berkreasi, dengan beberapa riset hingga menampilkan karya seni lukis. Dalam karyanya peneliti mengangkat tema berupa objek perangkat sepeda motor yang menampilkan beberapa onderdil mesin sepeda motor. Dengan mengemasnya kedalam seni lukis sebagai akibat perkembangan seni rupa kontemporer saat ini. Karya seni lukis ini menceritakan bagaimana kehidupan pribadi penulis dengan beberapa problem dalam kehidupannya. Dengan ditampilkan pada media kanvas. Penciptaan seni lukis ini bercerita bagaimana kehidupan pribadi penulis yang mempunyai kekaguman pada sesuatu yang berhubungan dengan sepeda motor yang ditampilkan pada kanvas sehingga lebih mudah penyampaian pesan dalam bentuk visual. Dan ditampilkan layaknya seperti karya dua dimensi, sebagai interior pada dinding.  Kata kunci: sepeda motor, sumber ide, penciptaan, seni lukis
UJI COBA GLASIR TIMAH PADA GERABAH KECAMATAN LONG IKIS KABUPATEN PASER PRAMITA, WIWI
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah belum adanya kreativitas dari pengrajin genteng untuk menciptakan karya keramik yang lebih baik dan memiliki nilai estetika. Mengingat harga genteng yang relatif murah. Hal ini dikarenakan, tidak adanya kemampuan yang dimiliki oleh kebanyakan pengrajin genteng yang ada di Long Ikis. Adanya teori dan  keterampilan yang baru serta pemberian makna dalam karya keramik dua dimensi yang dibuat oleh peneliti diharapkan mampu memberikan perubahan yang signifikan dan positif bagi pengrajin genteng. Tujuan dari penelitian uji coba adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pembentukan gerabah hias dua dimensi, untuk mengetahui proses glasir timah, produk-produk glasir timah dan kualitas produk glasir timah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan ujicoba. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap penarikan kesimpulan. Ditinjau dari proses-proses uji coba, hal pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat desain, kemudian desain diwujudkan dalam bentuk keramik hias dua dimensi. Dikeringkan dan dilakukan proses pembakaran. Kemudian proses glasir pun dilakukan. Dimulai dengan peleburan batangan timah menjadi timah bubuk, dilanjutkan dengan membuat campuran dari masing-masing rumus glasir. Glasir dibiarkan mengering dan menempel pada permukaan keramik. Setelah glasir menempel barulah dilakukan proses pembakaran glasir dengan suhu 1150°C. Berdasarkan hasil lembar penilaian validator terhadap produk glasir dapat dilakukan penarikan kesimpulan bahwa “produk glasir gerabah kecamatan Long Ikis”, dengan uji coba III layak digunakan karena telah memenuhi standart tingkat pencapaian 81%-100% sangat baik. Kata kunci : ujicoba, glasir timah, gerabah, Long Ikis
4 UNSUR DALAM DIRI MANUSIA SEBAGAI INSPIRASI DALAM KARYASENI LUKIS SAPUTRA HARTONO, WAHYU
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terciptanya karya lukis ini berawal dari ide penulis yang terinspirasi dari budaya Jawa tentang beberapa unsur alam yaitu Air, Angin (Udara), Api, dan Bumi (Tanah) yang diimplementasi-kan pada perbedaan sifat dan karakter manusia. Dalam karya lukis ini, penulis mempunyai konsep lukisan tentang keberagaman sifat manusia yang dapat dilihat dari beberapa unsur alam, antara lain Air, Angin (Udara), Api, dan Bumi (Tanah) yang terdapat pada masing-masing pribadi. Dalam karya seni dua dimensi yang berupa lukisan ini penulis menggunakan media dari plat besi yang berukuran sama 100x150 cm. Terwujudnya lukisan tersebut dilandasi oleh ide dan konsep yang dimiliki penulis, kemudian ditindaklanjuti dengan proses berkarya, sehingga menghasilkan karya seni yang berupa lukisan berjumlah empat buah. Karya pertama berjudul “Gapailah dan Wujudkan, Jangan Menyerah”,  kedua “Meringan-kan Pikiran”,  ketiga “Api Ku”,  dan keempat “Bu….”. Kata Kunci : ide penciptaan, 4 unsur alam, karya seni lukis 
JANIN SEBAGAI INSPIRASI DALAM KARYA SENI KRIYA UKIR KAYU PRIBADI, YANUAR
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terciptanya karya seni kriya ukir kayu berasal dari ide penulis yang melihat secara visual tentang perkembangan alat teknologi, yang ada dalam dunia kedokteran yaitu alat USG (Ultrasonografi). Alat tersebut bisa secara visual melihat bagaimana keadaan bayi dalam kandungan. Hal tersebut menarik penulis untuk dijadikan sebagai objek dalam pembuatan karya ini karena, menurut penulis janin memiliki keunikan tersendiri jika diwujudkan dalam bentuk karya seni kriya ukir kayu. Proses pertumbuhan janin dari minggu ke minggu mengalami perkembangan. Perubahan-perubahan yang terjadi diharapkan dalam keadaan normal.Tujuan dari penciptaan karya seni kriya ukir kayu ini adalah menjelaskan ide kreatif yang dituangkan dalam bentuk visual, menjelaskan pentingnya janin dalam kandungan seorang ibu secara visual melalui karya seni kriya ukir kayu, yang kemudian ditindaklanjuti oleh kegiatan berkesenian yaitu pembentukan secara visual yang berwujud karya seni ukir kayu. Dalam pembuatan karya ini menerapkan metode penciptaan karya meliputi tahap penggalian ide (eksplorasi), pengumpulan data, merumuskan konsep, membuat desain, menerapkan desain, pembentukan global, pendetailan, dan finishing. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan karya ini adalah kayu Mahoni. Kayu ini harganya terjangkau, memiliki serat bagus, dan mudah didapat. Dalam penciptaan ini menghasilkan karya kriya ukir kayu yang berjudul ”gelisah” yang menceritakan janin dalam kandungan tidak bisa lepas dari pantauan seorang ibu dengan cara merasakan perubahan disetiap fase-fase dan perkembangan pada janin tersebut. Sedangkan karya kedua berjudul “iri” menceritakan sifat, karakter, dan tingkah laku pada bayi yang berbeda walaupun mereka kembar, sehingga rasa iri terkadang muncul pada keduanya. Kata Kunci : kriya kayu, ukir, janin
ANALISIS KONSEP, STRUKTUR VISUAL LAYOUT  “DETEKSI” PADA HARIAN JAWA POS EDISI 15 APRIL – 15 MEI 2014 RAHARJA W, GINANJAR
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deteksi merupakan salah satu  halaman surat kabar harian Jawa Pos yang membahas tentang anak muda,baik dari berita, ilustrasi, warna yang dikemas atau disampaikan untuk menampilkan kesan anak muda. Halaman Deteksi yang merupakan halaman yang khusus ditujukan anak muda, sehingga penerapannya memerlukan konsep, struktur visual layout dengan tepat. Adapun masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut 1.)Bagaimana Konsep visual lay-out rubrik Deteksi edisi 15 April- 15 Mei 2014?, 2.) Bagaimana Struktur Visual tampilan layout Deteksi pada harian Jawa Pos Edisi 15 April-15 Mei 2014?. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep atau ide gagasan, serta struktur visual layout Deteksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dimulai dari menentukan jenis penelitiannya itu deskriptif kualilatif. Kemudian menentukan sumber data utama yaitu surat kabar harian Jawa Pos, khususnya halaman layout Deteksi edisi 15 April sampai 15 Mei 2014.Sumber data pendukung berupa informasi yang diperoleh dari Rio Dwi Pratama (24 Tahun) selaku ilustrator dan desainer Deteksi Jawa Pos. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan dilakukan triangulasi data kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini adalah pembahasan mengenai struktur visual layout  yang dijabarkan penulis melalui bentuk tabel setiap bagian elemen pada halaman Deteksi tersebut. Dan konsep berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Rio Dwi Pratama selaku ilustrator /desainer halaman Deteksi Jawa Pos. Kata Kunci :Konsep, Layout, Deteksi, JawaPos
PERANCANGAN LOGO WISATA PANTAI BANYU TIBO KABUPATEN PACITAN SARWO WIBISONO, DEDY
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata Pantai Banyu Tibo memiliki pesona dan daya tarik tersendiri dibandingkan wisata lain di Kabupaten Pacitan. Pantai ini dikenal keunikannya yang mempunyai air terjun yang langsung jatuh ke bibir pantai. Namun, lokasi wisata ini masih belum mempunyai sistem identitas apapun. Oleh sebab itu, perancangan logo Wisata Pantai Banyu Tibo ini sangat diperlukan guna mengangkat citra lokasi wisata. Desain logo dibuat dengan gaya retro karena target audience yang ingin dicapai adalah kalangan anak muda kategori remaja sampai dewasa awal. Pada perancangan ini menghasilkan satu karya desain logo dan sebuah GSM (Graphic Standard Manual) yang didalamnya terdapat berbagi aturan-aturan logo beserta cara pengaplikaiannya pada berbagai media pendukung seperti media promosi, media stationary, dan Merchandise. Selanjutnya proses visualisasi karya desain dilakukan melalui tiga tahap yakni, thumbnail, tight tissue, dan desain final. Kata Kunci: Logo, Wisata Pantai Banyu Tibo, Kabupaten Pacitan
ANALISIS VISUAL PATUNG RORO KUNING DI TEMPAT WISATA AIR TERJUN RORO KUNING KABUPATEN NGANJUK WIDI PRASETYO, RENDY
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengenalkan patung Roro Kuning yang berada di tempat wisata air terjun Roro Kuning kabupaten Nganjuk. Patung yang diteliti merupakan sebuah patung yang dijadikan ikon wisata daerah setempat. Roro Kuning merupakan hasil kebudayaan daerah yang terdapat di kabupaten Nganjuk. Rumusan masalah adalah mengkaji bagaimana bentuk patung, karakteristik patung, dan makna visual yang terkandung pada patung Roro Kuning. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep dan teori. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif diskriptif. Lokasi penelitian adalah tempat patung yang diteliti berada yaitu di tempat wisata air terjun Roro Kuning Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Sumber data utama dalam penelitian adalah Patung Roro Kuning, narasumber (pematung, petugas wisata, dan tokoh masyarakat di sekitar keberadaan patung yang diteliti), dokumen (sumber buku yang didapat dari perpustakaan Kabupaten Nganjuk serta arsip keterangan pada patung Roro Kuning kecil yang ditemukan di museum Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk). Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Validasi data berupa triangulasi data dan informan review. Peneliti menggunakan tiga tahapan analisis data yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan. Prosedur penelitian dengan persiapan, pelaksanaan, dan menyusun hasil laporan. Patung Roro Kuning adalah patung berbentuk wanita yang dibentuk secara realistik, berwarna keeamasan yang mana dikaitkan dengan tokoh Dewi Sekartaji. Karakteristik patung mengenakan atribut dan aksesoris seperti mahkota, sumping, anting, kelat bahu, gelang, selempang, pending yang terdapat berbagai bentuk ornamen serta mengenakan selendang yang merupakan hasil tradisi budaya daerah kabupaten Nganjuk. Makna yang terkandung pada patung Roro Kuning yang berwarna keemasaan adalah emas melambangkan suatu kejayaan, keagungan, kemewahan, kemenangan dan kemakmuran yang merupakan harapan figur Roro Kuning sebagai ikon kabupaten Nganjuk. Kata Kunci : patung, Roro Kuning, air terjun, bentuk visual.

Page 1 of 3 | Total Record : 27