cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018" : 27 Documents clear
PERANCANGAN WALLSTICKER ILUSTRASI DOODLE PADA KEDAI HANARA RAMEN JOMBANG HAJIZAH, NUR
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kedai Hanara Ramen adalah satu-satunya kedai di Jombang yang menjual mie ramen khas Jepang. Kedai tersebut berdiri pada tanggal 22 Agustus 2015 di Jalan Kapten P. Tendean depan pas Perumahan Pulo Asri, Jombang. Kedai mie ramen tersebut tidak hanya menyajikan menu mie ramen pada umumnya, melainkan membuat mie ramen yang dipadukan dengan beberapa makanan Jawa dan dari negara lain. Karena masih terhitung baru, sehingga masih banyak desain interiornya yang masih polos dan tempatnya yang kurang strategis. Perancang ingin merancang wallsticker yang dapat digunakan sebagai point of interest di kedai tersebut. Sehingga Kedai Hanara Ramen memiliki daya tarik tersendiri untuk para konsumen. Kata Kunci: Perancangan, wallsticker, ilustrasi, doodle, desain interior, mie ramen, kedai, Jepang, Jombang.
HAND LETTERING KARYA NUR AWALUDIN APRIANDI, SATRIA
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hand lettering adalah sebuah karya desain yang menggunakan huruf sebagai elemen utama yang sepenuhnya digambar secara manual dengan menggunakan tangan, huruf sederhana didefinisikan sebagai seni menggambar huruf, kombinasi spesifik letterforms dibuat untuk penggunaan tunggal dan tujuan yang bertentangan dengan menggunakan huruf sebelumnya dirancang sebagai komponen, seperti tipografi. Sering kali huruf – huruf digambar menggunakan tangga, pena, grafit atau kuas, meskipun beberapa orang dapat menggunakan media digital untuk pembuatannya seperti adobe ilustrator dalam pembuatan motif ukiran dan sejenis seni yang berhubungan dengan huruf. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil seorang Nur Awaludin yang berprofesi sebagai seniman hand letters di Surabaya serta mendeskripsikan struktur desain yang terkandung dalam beberapa karya hand lettering  yang telah dibuat Nur Awaludin, dan yang terakhir mendeskripsikan proses pembuatan karya dari Nur Awaludin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dipaparkan berdasarkan data-data yang diperoleh dari teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan Nur Awaludin sebagai narasumber. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan tahap analisis formalistik, ekspresifistik, dan instrumentalistik. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Profil seniman Nur Awaludin, (2) Deskripsi terkait Struktur desain yang meliputi analisis gestalt, elemen visual, dan prinsip desain pada karya hand lettering karya Nur Awaludin, (3) Proses pembuatan hand lettering karya Nur Awaludin. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menjabarkan profil seorang  Nur Awaludin yang merupakan salah satu seniman hand lettering di Surabaya yang eksistensinya patut dihargai. Beberapa karya hand lettering Nur Awaludin memiliki elemen visual, layout, tipografi, dan warna yang tersusun secara baik dan kompleks sehingga memudahkan konsumen dalam mencerna informasi yang terkandung dalam karya hand lettering tersebut, dan yang terakhir peneliti juga menjabarkan proses dan tahap pembuatan hand lettering karya Nur Awaludin dan setiap karya memiliki proses pembuatan dan konsep yang berbeda-beda. 
DEWI VENUS SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI LUKIS BACHTIAR, RIZKY
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penciptaan karya ini berasal dari ketertarikan penulis terhadap Dewi Venus, keunikan fisik maupun sejarah yang tertuang dalam mitologi yunani bahwa Dewi Venus dikenal sebagai dewi sensual, gairah dan kesuburan. Dewi Venus dijadikan sebagai subject matter untuk menggantikan sosok wanita, layaknya cara hidup manusia biasa yang bersosial serta  membutuhkan orang lain dalam menjalani hidup, dewi Venus sebagai dewi  juga memiliki suami serta anak yang sangat dicintai. Selain itu belum ada rekan mahasiswa yang menjadikan dewi venus sebagagai inspirasi. Hal inilah yang mendorong penulis untuk berkarya  dan menulis skripsi dengan judul  “VENUS SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS” Tujuan penciptaan karya seni lukis ini meliputi: (1) Menyajikan konsep penciptaan karya seni lukis dengan Dewi Venus sebagai inspirasi. (2) Sebagai media berekspresi sekaligus proses kreatif. (3) Untuk melatih teknik lukis 2-dimensi yang bermedia cat minyak di atas kanvas, memahami sifat dan  macam-macam bahan yang digunakan. Pertama menuangkan ide dengan cara membuat sketsa dan catatan, kemudian sekaligus kajian teoretik. Kemudian eksekusi mengolah data membuat seni lukis dengan inspirasi Dewi Venus. Proses melukis ini menggunakan media cat minyak di atas kanvas, alasan menggunakan cat minyak karena cat minyak lebih tahan lebih lama dibanding lukisan yang dibuat dengan cat lain. Karya seni lukis yang dibuat berjumlah 4 buah, dengan karya 1 yang berjudul “Alengen ing Aldaka” dan karya 2 berjudul “Danastri Detya”, larya ke 3 berjudul “Anindya Muka” dan karya terakhir berjudul “Jagarti Dewi” ke empat karya tersebut dibuat dengan media cat minyak di atas kanvas. Teknik yang digunakan adalah impasto, finishing menggunakan fixative. Dari inspirasi tersebut terwujud seni lukis dengan subjeck matter yaitu Dewi Venus dengan menekankan penggayaan, hal ini bertujuan untuk menghasilkan karya yang unik dan menarik.                   Kata Kunci: Venus, lukisan wanita.
EKSPRESI POTRET DIRI SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS WAHYULIARSO, YOGIE
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK        Potret diri adalah lukisan yang menggambarkan potret diri seniman yang bersangkutan sebagai objek utama dalam sebuah karya seni dengan mengedepankan ekspresi wajahnya untuk menampilkan atas perasaannya. Potret diri inilah yang diangkat penulis dalam karya seni lukis. Bemula dari bercerita kepada teman sekampus atas apa yang penulis rasakan dengan permasalahan asmara penulis. Dalam karyanya, penulis mengangkat tema tentang kenangan asmara penulis. penulis  menggunakan warna-warna monochrome, agar kesan masa lalu dalam karya penulis lebih misterius dan mendalam. Dimana bagi penulis dalam kenangan atau memori masa lalu sangatlah penting untuk dijadikan kompas yang memandu di tengah arusnya waktu dalam menjalani proses kehidupan yang lebih baik. Mencurahkan segala rasa yang pernah dialami atas permasalahan yang melingkupi ke dalam sebuah karya menjadi suatu hal positif dalam karya yang tercipta, karena tidak semua orang mampu dan berani membuka ruang privasinya kepada publik lewat sebuah karya. Kata Kunci: Ekspresi, Potret Diri, Inspirasi, Penciptaan, Seni Lukis
KAJIAN MEDIA PADA KARYA LUKIS BENG HERMAN PERIODE TAHUN 2013 - 2015 RAIDY NUR, AHADIEN
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Periode tahun 2013 sampai 2015 adalah masa transisi bagaimana Beng Herman terus melakukan eksplorasi terhadap berbagai jenis media yang dipakai, sehingga memunculkan kemungkinan-kemungkinan tawaran baru untuk menyampaikan gagasannya kedalam sebuah karya seni. Karya Beng Herman mempunyai daya kejut yang tidak biasa, yang dihadirkan kepada kita akan selalu adanya pembaharuan yang tidak sederhana, pada keberhasilan mengolah media. Fokus penelitian ini adalah : (1) Apa latar belakang Eksplorasi media karya lukis Beng Herman. (2) Bagaimana metode penemuan media yang dipilih Beng Herman dalam karya lukisnya. (3) Bagaimana bentuk dan karakteristik dari karya lukis Beng Herman. Penelitian ini  menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Digunakan untuk mengkaji media yang dipakai Beng Herman periode tahun 2013 sampai 2015. Beng Herman menggunakan berbagai jenis media sederhana yang ditemui disekitaran lingkungannya, tindak eksploratif terlihat dengan tipe karya yang masih formal menggunakan unsur-unsur visual, kemudian berkembang menggunakan pemanfaataan media yang lain, dan kemudian medium rupa tersebut menjadi bentuk intepretasi perwakilan dari unsur visual. Kata Kunci: Media, Seni Lukis.
OBYEK BERTATO SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS DHARMA PUTRA, ANDRYAS
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak           Penciptaan karya ini dilatar belakangi oleh adanya keinginan untuk menciptakan karya dengan menggunakan obyek bertato sebagai ide. Berawal dari ketertarikan terhadap seni tato yang sangat modifikatif dan penuh imajinasi yang membuat penulis ingin mengaplikasikan seni tato pada obyek seni lukis pada media kanvas. Dari situ penulis mulai mengeksplorasi obyek bertato dengan mengkombinasikan dengan gaya pop surealis.        Sedangkan tujuan dari penciptaan karya ini adalah untuk mengembangkan dan mengeksplorasi obyek bertato sehingga tercipta seni lukis dengan obyek bertato ini menggunakan metode penciptaan yang dimulai dai ide, konsep, pendekatan tentang tema, pendekatan bentuk, pendekatan teknik,pendekatan media, dan pendekatan gaya. Selanjutnya tahap visualisasi        karya yang dihasilkan penulis ada 4 karya, semua karya menggunakan media kanvas. Karya pertama meresposn tentang telivisi dan wanita sebagai media promosi, karya ke dua merespon tentang kehidupan laut yang mulai terancam dan isu-isu reklamasi, karya ketiga merespon tentang gaya hidup masyaraat perkotaan, dan karya yang terakhir merespon tentang ketidak harmonisan kehidupan manusia di dunia. Kata kunci: Obyek Bertato, Pop Surealis
KESENIAN JARANAN TURANGGA YAKSA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS GUSSANTOKO, GALUH
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK        Pada era perkembangan dan kemajuan zaman saat ini, budaya asing dapat dengan mudah masuk dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu sangat mempengaruhi kelestarian budaya dan kesenian daerah khususnya Kabupaten Trenggalek. Penulis membuat karya seni lukis dengan mengangkat kesenian daerah Kabupaten Trenggalek yaitu Jaranan Turangga Yaksa. Tertarik membuat konsep tari Turangga Yaksa sebagai karya seni karena, kesenian ini mempunyai nilai-nilai budaya yang tinggi. Nilai-nilai budaya tersebut harus dipertahankan dan dilestarikan. Kesenian ini berupa tari dengan menggunakan properti jaranan kepalanya berbentuk raksasa (buto). Pada kesenian ini juga terdapat beberapa properti diantaranya celengan dan barongan. Tari Jaranan Turangga Yaksa memiliki makna sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah dihindarkan dari bencana yang melanda daerah tersebut. Selain itu, sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan para petani dalam memanen hasil kebun. Proses penciptaan tarian ini dilakukan melalui pengamatan kehidupan masyarakat setempat yang mayoritas sebagai petani. Dari situlah penulis mendapatkan ide dan konsep yang akan divisualisasikan kedalam bentuk karya seni lukis. Maka terciptalah sebuah karya seni lukis yang mengangkat kesenian daerah yaitu  kesenian Jaranan Turangga Yaksa. Pembuatan karya seni dilakukan menggunakan improvisasi membuat sketsa pada kertas. Selanjutnya sketsa dipindahkan ke media kanvas dengan teknik sketsa ulang. Kemudian dilakukan proses pewarnaan pada objek dengan teknik opaque dan impasto setelah itu dilakukan finishing dengan pemberian lapisan berupa pernis . Karya yang dihasilkan penulis sebanyak lima buah karya masing-masing berjudul: Syukur (100x120), Barongan (100x120), Lahir (100x120), Celeng (107x138), Yaksa Ilang (100x120). .   Kata Kunci: Kesenian Jaranan Turangga Yaksa, Penciptaan, Seni Lukis
BURUNG ORIGAMI SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS GANGSAR LISTYONO, AJI
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Skripsi penciptaan karya ini merupakan penjabaran tentang penciptaan karya seni lukis yang berjudul “Burung Origami Sebagai Inspirasi Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis”. Origami merupakan kesenian yang berasal dari jepang, kata origami berasal dari kata ori dan kami, ori yang memiliki arti lipatan dan kami yang meiliki arti kertas, sehingga origami bisa di definisikan sebagai seni melipat kertas. Wujud origami dipilih karena origami memiliki lipatan-lipatan kertas yang sangat khas untuk diwujudkan kedalam karya lukis. Penulis memilih objek burung dikarenakan ketertarikan akan kehidupan burung yang selalu terbang bebas dan tahu tujuan yang akan dicapai. Tema yang diangkat kedalam karya lukis merupakan tema tentang persoalan-persoalan lingkungan sosial dan budaya. Gaya yang dipilih merupakan gaya realis. Media yang dipilih untuk penciptaan karya seni meliputi kanvas  dan kertas. Teknik yang digunakan merupakan teknik plakat atau opaque, teknik pointilis, dan teknik stensil. Teknik tersebut merupakan teknik yang dikuasai oleh penulis. Penciptaan karya bertujuan untuk menyalurkan sebuah ide atau gagasan kedalam seni lukis, dan dapat mengolah berbagai material dan teknik-teknik kedalam seni lukis, sehingga dapat inovatif dan kreatif. Selain itu agar dapat menjelaskan unsur-unsur seni yang terkandung dalam karya. Proses penciptaan karya seni ini meliputi tahap pendesainan, tahap pemindahan desain, tahap pembentukan objek, tahap mengolah background, tahapan perakitan, dan tahapan finishing. Hingga terwujud lima karya lukis  terkait  dengan judul “Origami Burung Sebagai Inspirasi Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis”. Karya pertama yang berjudul “ Era Sosialita”. Karya kedua yang berjudul “Penguasa Jalan”. Karya ketiga yang berjudul “Punah”. Karya keempat yang berjudul “Asimilasi”. Dan karya kelima yang berjudul “Dialog Keluarga” dan dengan terciptanya karya ini agar dapat bermanfaat bagi khalayak umum.   Kata Kunci: Seni Lukis, Burung Origami, Persoalan Sosial dan Budaya.
GAMBAR ANAK AUTIS DI SLB NEGERI JOMBANG FATHURROHMAN HIDAYAT, MOHAMMAD
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Autis merupakan gangguan sistem saraf dan perkembangan sensor motorik anak yang menyebabkan anak memiliki gangguan dalam kehidupan sosialnya. Kreativitas yang minim merupakan hal yang umum terjadi pada anak autis. Beberapa kekurangan yang umum terjadi pada anak autis menyebabkan mereka kesulitan untuk mengekspresikan imajinasi mereka. Padahal di era sekarang, gambar anak merupakan perwujudan perkembangan yang di alami anak,tentang bagaimana cara mereka menggambarkan imajinasi yang ada di pkiran dan seberapa besar pengaruh lingkungan terhadap presepsi mereka dalam suatu hal. Penelitian ini mengkaji beberapa hal terkait tentang gambar anak autis rumusan masalah meliputi, (1) bagaimana proses menggambar siswa autis di SLB Negeri Jombang? (2) bagaimana perwujudan (unsure visual )gambar siswa autis di SLB Negeri Jombang? Mengkaji proses dan hasil gambar siwa siswi autis di SLB Negeri Jombang merupakan tujuan dari penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan jika mengesampingkan teknik yang seharusnya ada dalam gambar. Siswa siswi autis merupakan pembelajar visual yang baik namun keterbatasan sistem motorik maupun sistem imajinasi mereka menghalangi untuk mengungkapkan melalui lisan. Tampak mereka hanya menyontoh gambar tanpa mengembangkan apa yang di instruksikan, proses menggambar mereka juga banyak di bantu oleh pihak lain. Selain itu beberapa ada 4 siswa yang tidak menuruti apa yang di instruksikan untuk menggambar apa yang dicontohkan. Kata Kunci:Gambar, Autis, Visual
TUBUH MANUSIA SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS TRI PAMUNGKAS, DIMAS
Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 01 (2018): Yudisium I Wisuda 91 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Skripsi karya ini merupakan uraian tentang penciptaan karya seni lukis dengan judul ”Tubuh Manusia Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis”. Berangkat dari pengalaman pribadi pencipta hingga observasi langsung, melihat, memperhatikan dan memaknai setiap tubuh manusia. Tubuh manusia, secara biologis terdiri dari potongan-potongan bagian tubuh yang memiliki keterkaitan dengan organ. .tubuh manusia dibedakan menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Sedangkan manusia dapat diartikan berbeda-beda. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia), spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan dengan konsep jiwa yang bervariasi dalam agama. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasa, pengorganisasian  serta perkembangan teknologinya. Tubuh manusia dipilih  sebagai ide karena keunikan tubuh manusia yang memiliki sifat dinamis yaitu kuasa atas perilaku dan keistimewaan tubuh manusia yang mampuh merubah dirinya sendiri secara fisik maupun nilai-nilai dalam citra diri. Penciptaan karya lukis dengan objek tubuh manusia, diungkapkan lewat kehidupan pribadi serta permasalahan yang terjadi lingkungan sekitar pencipta tinggal. Gaya yang dipilih adalah gaya kubisme. Media yang digunakan adalah media kanvas dan teknik yang digunakan adalah teknik plakat. Penciptaan karya lukis bertujuan untuk mengungkapkan keunikan serta keistimewaan tubuh manusia, untuk memenuhi dorongan kreativitas dalam mengeksplorasi elemen-elemen seni rupa dan untuk mengungkapkan makna dan pesan yang disampaikan melalui tubuh manusia. Penciptaan ini dilakukan melalui tinjauan kepustakaan dan pengalaman estetik dalam upaya mewujudkan berbagai karakter tubuh manusia. Dalam alam proses penciptaan ini terdiri dari beberapa tahapan yakni, tahap pembentukan (Forming). Pewarnaan (Colloring), Penyelesaian (Finishing). Pada hasil akhirnya terciptalah lima buah karya terkait dengan judul yang diangkat yaitu “Tubuh Manusia Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis”, Pada karya pertama berjudul “Freedom”. Pada karya kedua berjudul “Berhala”. Pada karya ketiga berjudul “Peace Society”. Pada karya ke empat berjudul “Investation” dan Pada karya kelima berjudul “Hole”. Kata Kunci: Tubuh Manusia, Inspirasi , Seni Lukis.

Page 2 of 3 | Total Record : 27