cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdimas
ISSN : 14102765     EISSN : 25031252     DOI : -
Jurnal Abdimas diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang sebagai wahana komunikasi penerapan ilmu pengetahuan teknologi, olahraga, budaya dan seni dalam memberdayakan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 26, No 1 (2022): June 2022" : 16 Documents clear
Peningkatan Keterampilan Warga Kelurahan Pakintelan dalam Pengolahan Produk Lokal sebagai Upaya Mewujudkan Kampung Wisata
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.37398

Abstract

Setiap Kelurahan memiliki potensi untuk berkembang. Potensi yang dimilikinya seharusnya mampu menjadi modal besar bagi masyarakat dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang ada. Namun demikian, salah satu permasalahan yang menghambat perkembangan Kelurahan adalah minimnya kemampuan masyarakat dalam mengelola produk lokal sehingga belum mampu mengembangkan potensi yang ada. Disamping itu, masyarakat saat ini lebih menyukai pekerjaan lain yang dianggapnya lebih memberikan pencukupan, daripada mengembangkan potensi Kelurahan yang sudah ada, sehingga Kelurahan yang sebetulnya memiliki potensi yang sangat baik, tidak termanfaatkan dengan optimal dan maksimal. Oleh karena itu perlunya upaya memberikan sosialisasi terkait pentingnya peran serta masyarakat dalam mengembangkan potensi Kelurahan dengan melalui pelaksanaan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pakintelan dalam memberikan sosialisasi terkait pentingnya peran serta masyarakat dalam mewujudkan kampung wisata dengan melalui serangkaian pola pembinaan kepada masyarakat sehingga dapat memberikan hasil nyata dalam mewujudkan Kelurahan Pakintelan sebagai kampung wisata. Adapun hasil dari Pengabdian ini adalah Kelurahan Pakintelan merupakan daerah dengan memiliki potensi Kampung Wisata yang luar biasa, hal ini didukung dengan berbagai keanekaragaman hayati salah satunya dengan perkebunan durian, komoditas unggulan lainya dan kearifan lokal yang melekat pada sosial masyarakat setempat. Sehingga diberikan suatu pelatihan untuk membekali keterampilan masyarakat dalam mengolah produk lokal guna terwujudnya Kelurahan Pakintelan sebagai kampung wisata yang dapat dijadikan sumber penghasilan oleh masyarakat Pakintelan. Dalam pelatihan dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu 1) sosialisasasi melalui penyampaian materi keuntungan mewujudkan kampung wisata di kelurahan pakintelan, potensi yg ada di kelurahan pakintelan, dan cara memaksimalkan potensi di kelurahan pakintelan; 2) Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan produk makanan olahan dari hasil bumi kelurahan Pakintelan dan yang terakhir yaitu 3) evaluasi program. Dari respon peserta pelatihan, mereka menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat dan harus dilanjutkan melalui kegiatan-kegiatan yang serupa demi mewujudkan kampung wisata di Kelurahan Pakintelan.
Interactive Learning Media Based Augmented Reality Inovasi Pembelajaran Solusi Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.33458

Abstract

Era disrupsi dan revolusi industri 4.0 saat ini, mendorong para ahli untuk merekomendasikan pembelajaran agar disampaikan dengan inovatif dan kreatif memanfaatkan fasilitas yang berbasis Teknologi Informasi secara mandiri maupun kolaboratif. Guru juga dituntut mampu membuat konten bahan ajar yang menarik dan edukatif. Penggunaan media pembelajaran interkatif pada sekolah binaan FMIPA UNNES yaitu SD Qu Hanifah, Semarang masih menemui kendala meliputi kesiapan guru, sarana prasarana, materi dan aplikasi dan siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu Tim AR Adoption melakukan AR Adoption masyarakat untuk memberikan Pelatihan Interactive Learning Media based Augmented Reality pada Kelompok Guru SD Qu Hanifah. Program pelatihan telah dilaksanakan secara daring mulai dari persiapan, webinar sosialisasi tentang AR, pembuatan objek 3D, pembuatan dan pedampingan media berbasis AR. Platform yang digunakan adalah Zoom Meeting, Google Classroom, dan WhatsApp Grup. Harapannya Kelompok Guru SD Qu Hanifah, Semarang telah berhasil mengembangkan media pembelajaran berbasis AR secara mandiri sesuai arahan dan pendampingan dari Tim Pengabdi Kegiatan juga sudah dipublikasikan di website resmi Jurusan Ilmu Komputer, Fakalutas FMIPA dan Kompasiana. Tim Pengabdi menghimpun umpan balik dari peserta terkait pelaksanaan pelatihan dan penggunaan media pembelajaran berbasis AR. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan berlangsung sangat baik dan mampu meningkatkan skill Guru dalam berinovasi membuat media pembelajaran interaktif sebanyak 90% hal ini meningkat signifikan karena sebelum dilaksanakan pelatihan pengetahuan Guru tentant AR baru 50%.
Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Blended Learning Berbasis E-Modul untuk Guru Matematika SMP guna Penguatan Kemampuan Literasi Numerasi
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.38323

Abstract

Guru-guru di kota Semarang khususnya guru MGMP matematika mengeluhkan, anak-anak sekarang belajar mandirinya sangat rendah, mengakibatkan kemampuan literasi numerasi juga rendah. Disinilah tugas guru untuk membantu mereka dengan melakukan pembelajaran kreatif. Melalui Pengabdian masyarakat ini diprogramkan mengajak para guru untuk memodelkan pembelajaran  blended learning berpusat pada e-modul. Materi yang diberikan dimulai dengan bagaimana menyusun bahan ajar termasuk menyusun e-modul. E-modul disusun lengkap isinya mulai dari penjelasan panjang ringkasan test formatif hingga kunci jawab bermuatan problem solving, lanjut dengan pemanfaatan e-modul untuk system penugasan belajar mandiri pada siswa. Pada kesempatan tatap muka di kelas guru tinggal memfasilitasi peserta didik melakukan elaborasi konsep antar kelompok hingga menemukan sendiri simpulan konsep yang dipelajari. Tujuan pengabdian ini guru-guru dapat 1) menyusun perangkat pembelajaran termasuk bahan ajar e-modul, 2) melaksanakan pembelajaran blended learning dengan sarana media e-modul untuk peningkatan kemampuan literasi numerasi.secara efektif. Metode pengabdian ini adalah workshop dengan mengikuti langkah-langkah berikut 1) mengidentifikasi kebutuhan guru pembelajaran daring - luring 2) menentukan standar ketercapaian work shop, 3) melakukan praktek microteaching daring dengan media social (google classroom dan Zoom), dan pembelajaran luring dengan langkah penugasan dan diskusi. 4) Melakukan evaluasi ketercapaian kemampuan guru dalam pembelajaran. 5) melakukan refleksi. Data yang diperoleh diolah dengan statistika deskriptif. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran produk workshop  dengan system pembelajaran dengan scenario tersebut di atas adalah valid. Selanjutnya implementasi perangkat ke lapangan mencapai pembelajaran efektif yang berdampak potensial pada capaian siswa.  
Pemberdayaan Kelompok Tani Kopi Robusta di Desa Amadanom Kecamatan Dampit Berbasis Teknologi untuk Peningkatan Kualitas Hasil Panen
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.34375

Abstract

Desa Amadanom yang terletak di Kecamatan Dampit sudah lama dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kopi khususnya jenis robusta di wilayah Selatan Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur. Wilayah tersebut menjadi bagian dari branding kopi yang populer dengan akronim AMSTIRDAM (Ampel Gading, Sumbermanjing, Tirtoyudo dan Dampit). Produk kopi dari wilayah AMSTIRDAM tersebut sudah tersebar di berbagai wilayah bahkan sampai mancanegara. Mengingat, cita rasanya yang khas dari daerah pegunungan tropis. Maka, tidak mengherankan jika industri kopi di wilayah tersebut mampu bertahan setidak-tidaknya sampai empat generasi dengan berbagai tantangan yang dihadapinya.  Salah satu dari kendala yang masih dihadapi oleh kelompok tani kopi di Desa Amadanom adalah terkait dengan adopsi teknologi, khususnya yang berkaitan dengan pengolahan hasil panen untuk peningkatan kualitas kopi yang dihasilkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa fokus dari industri perkebunan kopi tidak hanya berkaitan dengan peningkatan produktivitas (volume) hasil panen, tetapi juga peningkatan kualitas kopi yang dihasilkan. Ini menjadi faktor yang tidak bisa di tinggalkan, karena kualitas produk menjadi acuan utama bagi customer dalam menentukan varian pilihan yang tersebar di pasaran.  Artinya bahwa antara sisi kuantitas dan kualitas menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan, di satu sisi volume hasil panen harus mampu menjaga stabilitas kebutuhan produk, tetapi di sisi lain bahwa kualitas produk tidak boleh terabaikan hanya karena mengejar volume permintaan pasar. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian ini di fokuskan pada upaya peningkatan kualitas hasil panen berbasis teknologi pengupas kulit kopi. Mengingat, sampai saat kelompok tani kopi di wilayah tersebut masih menggunakan cara manual yang membuat prosesnya menjadi lebih lama dan cukup melelahkan dan berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan karena berpotensi merusak tekstur biji kopi tersebut. Pengadaan alat pengupas kulit kopi tersebut telah disertai dengan transfer of technology kepada kelompok tani kopi robusta di wilayah pengabdian. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut: (a). Penyuluhan tentang strategi peningkatan kualitas komoditas kopi robusta; (b). Pelatihan transfer of technology alat pengupas kulit kopi; dan (c) Diskusi evaluasi dari hasil penyuluhan dan pelatihan yang telah dilakukan sebagai bahan rekomendasi untuk kegiatan pengabdian pada tahun berikutnya.
Kesantunan Berbahasa dalam Puisi Tradisional Etnik Dusun
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.35857

Abstract

Etnik Dusun merupakan kaum yang menetap di Sabah terdiri daripada beberapa suku, antaranya adalah Dusun Liwan, Dusun Bundu, Dusun Kimaragang, Dusun Lotud, Dusun Tindal, Dusun Tombonuo dan sebagainya.  Etnik ini masih mengamalkan adab dalam komunikasi dengan menekankan kesantunan bahasa. Sehubungan dengan itu, kertas kerja ini akan membincangkan aspek manifestasi kesantunan bahasa yang diungkapkan dalam puisi tradisional etnik Dusun.  Kajian akan memfokuskan kepada empat jenis puisi tradisional iaitu tukadan, sudawil, tabal-abal dan talaala.  Kajian ini mendapati bahawa manifestasi kesantunan bahasa dalam puisi tradisional merupakan manifestasi ungkapan bertatasusila etnik Dusun untuk menggantikan penggunaan kata-kata kasar dan penghuraian adat istiadat masyarakat pendukungnya yang mementingkan keharmonian dengan mengelakkan tutur kata yang menyinggung perasaan.  Selain itu, kesantunan bahasa turut memanifestasi etnik ini berkaitan dengan kepentingan menepati waktu, kerajinan, ketekunan serta kesungguhan melaksanakan sesuatu meskipun terpaksa melalui pelbagai cabaran, masalah dan rintangan.  Manifestasi kesantunan bahasa etnik Dusun dalam puisi tradisional ini merupakan wadah penyebaran nilai-nilai bukan sahaja memperlihatkan irama yang indah, tetapi juga disusun dengan begitu teliti agar pemilihan perkataan yang digunakan dapat membayangkan corak pemikiran yang kritis, memaparkan kebijaksaan etnik ini yang berpandangan jauh dalam melontarkan idea dan pengajaran kepada generasinya. 
Penerapan Model Intervensi BROSSING Pada Remaja Putri dalam Upaya Prevensi Generasi Stunting
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.35456

Abstract

Adolescent girls are the future mothers and their nutritional needs during adolescence is very important. Poor nutrition during adolescence can have negative effect, both the adolescents themselves and their descendants. Adolescent girls who experience anaemia and chronic energy deficiency will increase the risk of having low birth weight children (LBW). Infants with LBW have a higher risk of stunting than non-LBW infants. Lack of information about the nutritional needs of adolescent girls can be one of the factors that causes stunting problems in their descendants. The intervention effort that can be done is by conducting health education through a variety of media that appeal to adolescent girls. Health education in this activity used the media of education BROSSING (Bermain Monopoli Stop Stunting Itu Penting). BROSSING developed by a community service team to attract the interest of adolescent girls in understanding the importance of nutrition during the first 1000 days of life. The purpose of this community service activity was to build adolescent girls’ awareness on the importance of knowledge in nutritional needs during 1000 days of life. This activity was conducted gradually in SMA Negeri 18 Palembang. The activity started by reviewing the information needs related to nutrition in adolescent girls, then conducted health education which used lecture and simulation game methods with the media BROSSING.  From this activity, the adolescent girls’ knowledge has increased and expected it can be the basis for forming healthy life behaviour in adolescent girls, especially in consuming nutritious and balanced food according to their needs.
Pemanfaatan Limbah Plastik menjadi Kerajinan Tangan di Desa Sukadamai, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.32260

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah secara tidak langsung akan berdampak terhadap peningkatan jumlah sampah, terutama sampah rumah tangga. Apabila pengelolaan limbah sampah tidak segera diatasi dengan baik, maka akan berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Sampah plastik menjadi salah satu sampah yang sulit terurai, jika sampah plastik tidak dikelola dengan baik maka dapat menyebabkan banjir serta pemanasan global. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan serta pengetahuan warga Desa Sukadamai, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo mengenai pengelolaan limbah sampah plastik. Metode pelaksanaan program pengabdian ini melalui sosialisasi serta pelatihan dengan cara mengajarkan kepada masyarakat mengenai cara pengolahan limbah plastik. Dalam melaksanakan kegiatan ini diikuti oleh 7 peserta, peserta dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu RT 24 Desa Sukadamai. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah ibu-ibu RT 24 Desa Sukadamai menjadi terampil membuat 3 tas cantik yang memiliki nilai ekonomis.
Penguatan Kader Kesehatan dan Masyarakat Desa Kemawi dalam Pencegahan Stunting
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.36849

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Stunting merupakan permasalahan nasional yang butuh kontribusi masyarakat menyikapinya. Tujuan utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memahamkan pola asuh anak dan higieni sanitasi makanan dan pemantauan kesehatan ibu dan anak. Sasarannya adalah kader pembangunan manusia (KPM), ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Desa Kemawi. Metode kegiatan yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kegiatan penyuluhan pola asuh anak memberikan pemahaman dan kesadaran untuk memberikan contoh baik pada balita. Semisal contohnya orang tua menyediakan makanan gizi seimbang setiap hari seperti menu nasi putih/merah, sayuran, tahu, tempe, daging, dan buah-buahan. Selanjutnya, memberikan contoh dan arahan untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji. Higienie sajian makanan dapat menentukan pembentukan tumbuh kembang anak-anak dengan baik. Program posyandu memberikan kesempatan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk mengetahui berat badan ideal dan tumbuh kembang anak secara normal.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Makanan Olahan Dari Kubis dan Susu di Desa Batur
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.37333

Abstract

Desa batur yang berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, memiliki potensi pertanian maupun pertenakan yang melimpah berupa kubis dan susu. Mereka menjual dalam bentuk sayuran segar dan susu tanpa diolah ke pasar dan pengepul. Namun, mereka mendapatkan keuntungan yang tidak banyak akibat naik turunnya harga. Dengan ini Tim KKN Unnes Giat mengadakan kegiatan pemberdayaan ekonomi melalui pembuatan makanan olahan. Kegiatan pelatihan berupa pengolahan makanan dari bahan dasar kubis dan susu, cara mengemas produk yang menarik dan praktis, serta cara memasarkan produk. Dari hasil kegiatan pelatihan, peserta dapat mengolah kubis menjadi olahan makanan berupa Kolgu (Kol Gulung) dan susu menjadi Nagetsu (Nugget Susu) sebagai menu inovasi makanan terbaru sekaligus dapat dijadikan produk oleh-oleh khas Batur. Tetapi diperlukan kegiatan lanjutan supaya olahan tersebut dapat dikembangkan untuk skala komersil. Dengan ini dapat menciptakan peluang usaha dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat.
Pendampingan Guru dalam Mendesain Penelitian Tindakan Kelas Berbasis Teknologi Informasi Trello
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.35657

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas merupakan upaya perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan secara terus menerus. Selain itu, melaksanakan penelitian tindakan kelas merupakan salah satu aspek yang disyaratkan bagi peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Namun, lebih dari 50% guru-guru di SMP 34 Kota Semarang belum memiliki pengalaman dalam mendesain dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Mereka memerlukan pendampingan dalam merencanakan tindakan, melaksanakan rencana tindakan, melakukan evaluasi serta melaksanakn perbaikan rencana berikutnya. Pendampingan dilakukan secara hybrid melalui video conference berbantuan aplikasi Zoom dan pertemuan tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan. Dalam pelaksanaannya, penelitian tindakan kelas memerlukan dukungan penguasaan teknologi informasi, misalnya aplikasi Trello. Terlebih lagi, selama masa pandemic Covid-19 kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan secara daring. Data-data yang dibutuhkan guru baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi yang berupa data elektronik dapat dikelola dan dianalisis secara lebih mudah dan sistematis menggunakan aplikasi Trello. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama yaitu pendampingan desain penelitian tindakan kelas, pendampingan penggunaan aplikasi Trello, serta diseminasi dan evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini disambut baik oleh guru-guru SMP 34 Semarang dan mampu meningkatkan keterampilan guru-guru di SMP 34 Semarang dalam mendesain penelitian tindakan kelas dan memanfaatkan aplikasi teknologi informasi Trello untuk membantu pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 2 (2023): December 2023 Vol 27, No 1 (2023): June 2023 Vol 26, No 2 (2022): December 2022 Vol 26, No 1 (2022): June 2022 Vol 25, No 2 (2021): December 2021 Vol 25, No 1 (2021): June 2021 Vol 24, No 3 (2020): December 2020 Vol 24, No 2 (2020): September 2020 Vol 24, No 1 (2020): June 2020 Vol 24, No 3 (2020): December Vol 24, No 2 (2020): September Vol 24, No 1 (2020): June Vol 23, No 2 (2019): December 2019 Vol 23, No 1 (2019): June 2019 Vol 23, No 1 (2019): Juni 2019 (ASAP) Vol 23, No 2 (2019): December Vol 23, No 1 (2019): June Vol 22, No 2 (2018): December 2018 Vol 22, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 22, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 22, No 1 (2018): June 2018 Vol 21, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 21, No 2 (2017): December 2017 Vol 21, No 1 (2017): June 2017 Vol 21, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 20, No 2 (2016): December 2016 Vol 20, No 1 (2016): June 2016 Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 19, No 2 (2015): December 2015 Vol 19, No 1 (2015): June 2015 Vol 19, No 2 (2015) Vol 19, No 2 (2015) Vol 19, No 1 (2015) Vol 19, No 1 (2015) Vol 18, No 2 (2014): December 2014 Vol 18, No 1 (2014): June 2014 Vol 18, No 2 (2014) Vol 18, No 2 (2014) Vol 18, No 1 (2014) Vol 18, No 1 (2014) Vol 17, No 1 (2013): June 2013 Vol 17, No 2 (2013): December Vol 17, No 2 (2013) Vol 17, No 2 (2013) Vol 17, No 1 (2013) Vol 17, No 1 (2013) Vol 15, No 2 (2011): December 2011 Vol 15, No 1 (2011): June 2011 Vol 15, No 2 (2011) Vol 15, No 2 (2011) Vol 15, No 1 (2011) Vol 15, No 1 (2011) Vol 14, No 2 (2010): December 2010 Vol 14, No 1 (2010): June 2010 Vol 14, No 2 (2010) Vol 14, No 2 (2010) Vol 14, No 1 (2010) Vol 14, No 1 (2010) More Issue