cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Majalah Geografi Indonesia
ISSN : 02151790     EISSN : 2540945X     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 17 (1996): Majalah Geografi Indonesia" : 2 Documents clear
Beberapa Aspek Hidrokimia Hutan Pinus Sudarmadji Sudarmadji
Majalah Geografi Indonesia Vol 10, No 17 (1996): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.438 KB) | DOI: 10.22146/mgi.12741

Abstract

Air alam tidak pernah murni tersusun atas H2O. Banyak faktor yang bekerja bersama-sama mempengaruhi kualitas air sehingga menghasilkan kualitas air seperti yang teramati. Faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap kualitas air di daerah hutan dan sekitanya atau air yang berasal dan kontak dengan hutan. Beberapa jenis hutan telah diisukanmempunyai pengaruh signifikan terhadap hasil air, juga terhadap kualitas air. Di antara hutan tersebut adalah hutan Pinus Merkusii yang banyak terdapat di pulau Jawa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua buah catchment kecil yang tertutup hutan pinus mercucii di Kecamatan Kalirujut, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Beberapa sampel air telah diambil meliputi sampel air hujan, stemflow, throughfall dan limpasan. Kualitas air dari sampel tersebut dianalisis di laboratorium untuk mengetahui beberapa parameter sifat fisik dan kimia air. Penelitian ini menunjukan bahwa hutan pinus mengingkatkan kadar parameter kimia air pada stemflow dan throughfall.
Analisis Geomorfologi Untuk Rekonstruksi Tata Ruang Kuno Di Wilayah Pantai Karst Krakal, Gunungkidul Sunarto Sunarto
Majalah Geografi Indonesia Vol 10, No 17 (1996): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.814 KB) | DOI: 10.22146/mgi.12755

Abstract

Ditinjau dari kondisi fisik wilayah Pantai Krakal yang datar, terdapat sumber air tawar, dan bemiaterial aluvium; maka meskipun wilayah pantai ini sekarang berupa lahan tegal, namun pada masa lampau dimungkinkan sekali menjadi lahan hunian. Jika Pantai Krakal dahulunya merupakan lahan hunian, maka yang menarik untuk diteliti adalah bagaimana tata ruang kuno di wilayah Pantai Krakal tersebut. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini merekonstrukri tata ruang kuno di wilayah Pantai Krakal berdasarkan analis geomorfologi. Cara penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap kerja pralapangan,tahap kerja lapangan, dan tahap pascalapangan. Pada tahap pralapangan dilakukan studi pustaka dan pengumpulan data sekunder. Pada tahap kerja lapangan dilakukan orienrasi lapangan, Penentuan lokasi sampel secara purposif, ekskavasi untuk memperoleh penampang tegak tanah, sehingga diperoleh data stratigrafi, penyidikan sifot­ sifal tanah, pengamatan material penyusun, pengamatan penggunaan lahan, pengamatan sumber air tawar, dan pembuatan sketsa penampang geomorfologi. Pada tahap pascalapangan dilakukan analis data secara induktif-eksplanasi dengan berdasar pada konsep sebab-akibat dan merekonstruksi bentuklahan dalam kaitannya dengan penggunaan lahan kuno, sehingga diperoleh tata ruang kuno. Hasil yang diperoleh menunjukan, bahwa di wilayah Pantai Krakal terdapat empat satuan bentuklahan dengan persebaran dari selatan ke utara adalah pelataran pantai, beting gisik, dataran aluvial karst, dan kerucut karst sinoid. Berdasarkan karakteristik masing-masing saluan bentuklahan itu dapal diketahui tata ruang danpemanfaatan lahan kuno di wilayah Pantai Krakal. Pemukiman terletak di kaki kerucut karst sinoid, terutama : yang di dekatnya di jumpai sumber air tawar. Perladangan terdapat di dataran aluvial pantai karst, karena pada unit ini telah terbentuk tanah Mediteran dari material endapan Terra Rossa. Kegiatan nelayan dari penduduk masa lampau terletak di pelataran pantai dan beting    gesik, karena lokasinya di dekat garis pantai. Pekuburan terlerak di beting gesik karena materialnya masih lepas-lepas, sehingga mudah digali untuk penguburan.

Page 1 of 1 | Total Record : 2


Filter by Year

1996 1996


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2025): Majalah Geografi Indonesia Vol 39, No 1 (2025): Majalah Geografi Indonesia Vol 38, No 2 (2024): Majalah Geografi Indonesia Vol 38, No 1 (2024): Majalah Geografi Indonesia Vol 37, No 2 (2023): Majalah Geografi Indoenesia Vol 37, No 1 (2023): Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 2 (2022): Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 1 (2022): Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 2 (2021): Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 1 (2021): Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 2 (2020): Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 1 (2020): Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 2 (2019): Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 1 (2019): Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 2 (2018): Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 1 (2018): Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 2 (2017): Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 1 (2017): Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 2 (2016): Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 1 (2016): Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 2 (2015): Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 1 (2015): Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 2 (2014): Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 1 (2014): Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 2 (2013): Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 1 (2013): Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 2 (2012): Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 1 (2012): Majalah Geografi Indonesia Vol 25, No 2 (2011): Majalah Geografi Indonesia Vol 25, No 1 (2011): Majalah Geografi Indonesia Vol 24, No 2 (2010): Majalah Geografi Indonesia Vol 24, No 1 (2010): Majalah Geografi Indonesia Vol 23, No 2 (2009): Majalah Geografi Indonesia Vol 23, No 1 (2009): Majalah Geografi Indonesia Vol 22, No 2 (2008): Majalah Geografi Indonesia Vol 22, No 1 (2008): Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia Vol 19, No 2 (2005): Majalah Geografi Indonesia Vol 19, No 1 (2005): Majalah Geografi Indonesia Vol 18, No 2 (2004): Majalah Geografi Indonesia Vol 18, No 1 (2004): Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 1 (2003): Majalah Geografi Indonesia Vol 16, No 2 (2002): Majalah Geografi Indonesia Vol 16, No 1 (2002): Majalah Geografi Indonesia Vol 15, No 2 (2001): Majalah Geografi Indonesia Vol 15, No 1 (2001): Majalah Geografi Indonesia Vol 14, No 1 (2000) Vol 14, No 1 (2000): Majalah Geografi Indonesia Vol 10, No 17 (1996): Majalah Geografi Indonesia Vol 6, No 9 (1992): Majalah Geografi Indonesia Vol 6, No 9 (1992) Vol 2, No 3 (1989) Vol 2, No 3 (1989): Majalah Geografi Indonesia Vol 1, No 2 (1988) Vol 1, No 2 (1988): Majalah Geografi Indonesia Vol 1, No 1 (1988) Vol 1, No 1 (1988): Majalah Geografi Indonesia More Issue