cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN : 02161249     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) adalah jurnal ilmiah Ilmu Administrasi Binis, diterbitkan oleh Center for Business Studies (CeBiS), Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan. Jurnal Administrasi Bisnis diterbitkan 2 (dua) kali dalam satu tahun, setiap bulan Maret dan September, yang memuat essay dan atau hasil penelitian dalam kajian Ilmu Administrasi Bisnis. Jurnal Administrasi Bisnis bertujuan untuk menyebarluaskan hasil pemikiran dan analisis ilmiah dalam bidang Ilmu Admnistrasi Bisnis. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) is the biannual scientific journal of Business Administration, published by the Center for Business Studies (CeBiS), Business Administration Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Parahyangan Catholic University. Jurnal Administrasi Bisnis is issued two (2) times a year, every March and September, which contains essays or research results in Business Administration. Jurnal Administrasi Bisnis aims to disseminate the ideas and scientific analysis in the field of Business Administration.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 2 (2016)" : 6 Documents clear
CORPORATE GOVERNANCE IN NIGERIA: WHERE WE ARE AND WHAT WE NEED Nsikan Ekwere
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.776 KB) | DOI: 10.26593/jab.v12i2.2352.%p

Abstract

This paper reviews corporate governance issues in Nigeria from both its regulatory and compliance viewpoints. It explores whether rules and regulations as contained in corporate governance codes can adequately address the issue of poor corporate governance and the resultant business failures. It reviews the existing codes of corporate governance to determine whether the implicit interrelationship which should exist between corporate governance and ethics are clearly articulated. The paper finds that while the Nigerian code of corporate governance contains elements of international best practices as specified in OECD, CACG and IOD documents, a number of peculiar institutional weaknesses hinder the achievement of regulatory and judicial remedies open to stakeholders who are wronged as a result of poor corporate governance. The paper thus advocates for measures that instil high ethical and moral standards in boards and management as panacea to doing what is right as well review some codes.
Kajian Implementasi Hubungan Industrial di PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Rozelin Marsaulina Panggabean
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1105.166 KB) | DOI: 10.26593/jab.v12i2.2353.%p

Abstract

Dinamika relasi ketenagakerjaan, tidak dapat dilepaskan dari interaksi antara pekerja dan pengusaha, serta peran dari Pemerintah yang mengakomodir peraturan didalam interaksi tersebut. Pekerja merupakan pihak yang mengoperasikan aset dan mesin yang disediakan oleh pengusaha, sehingga memberikan produk dengan nilai tambah dan daya guna bagi konsumen, sedangkan pengusaha adalah pihak yang memberikan  tugas dan tanggung jawab kepada pekerja sesuai dengan perjanjian kerja nya. Dalam tataran keadilan, maka relasi yang terjalin antara pihak pekerja dan pengusaha akan mewujudkan hubungan industrial yang kooperatif dengan berlandaskan semangat kemitraan. Sebagai wujud dari semangat kemitraan terhadap pemenuhan hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja, maka dibentuklah kaidah yang mengatur dan mengikat secara hukum bagi kedua belah pihak. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk merupakan sebuah industri pembuatan alas kaki yang telah berdiri di kota Bandung sejak tahun 1998. Dalam perjalanannya, perusahaan ini telah mengalami berbagai tantangan krisis, yang mengakibatkan perusahaan harus melakukan berbagai langkah penyesuaian demi eksistensi perusahaan. Adakalanya, pertimbangan efisiensi yang ditempuh perusahaan, justru bersimpangan dengan kesepakatan yang tertuang didalam buku PKB, dan juga aturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam penelitian ini, kajian terhadap implementasi hubungan industrial di perusahaan diawali dengan menelaah isi dari PKB perusahaan yang kemudian dikembangkan kedalam instrument penelitian melalui kuesioner dan wawancara dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Hasil dari perhitungan kuesioner dan wawancara kemudian dipaparkan didalam temuan penelitian, dimana dari temuan yang diperoleh dapat ditemukan hal-hal dan kebijakan apa saja yang telah berjalan dengan baik, dan kebijakan mana yang belum dapat dipenuhi oleh perusahaan, sehingga dapat diberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan masalah yang ada.
Customized Packaging Support System Hotel Yoke Pribadi; Agus Gunawan; Angela Caroline; Jeff Adrian; Sheryl Devina
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2356.53 KB) | DOI: 10.26593/jab.v12i2.2368.%p

Abstract

Advances in technology are causing transport becomes cheaper and government support to promote tourism has positive impact in the hospitality business, even in West Java, there are around 1,649 registered hotels. Various hotels are competing in various forms of strategies. One strategy used is rife customer intimacy strategy in the form of packages that provide customized according to the preferences of the target customer.Research type is qualitative that use five hotel as samples. Data collected through interviews, FGD (Focus Group Discussion), and evaluation of the Standard Operating Procedures and systems used by the hotel. Analyze data using MIT 90's Framework and BPMN (Business Process Modeling and Notation) to determine the systems needed by the hotel as well as describe the proposed system of this research.This research focuses on designing information systems that can support hotel in offering customized packages. Keywords : Information System, Customer Packages
Aplikasi Metode Sequencing Pada Jasa Service Kamera Digital Studi Kasus di MOR – C Photography Bandung Ayu Fitri Camelia
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.607 KB) | DOI: 10.26593/jab.v12i2.2356.%p

Abstract

MOR – C photography is a company that offer services for digital camera and lens be based order by customer, the production process used sequence method to avoid lateness in service order. The author is using description method in research method. The research is doing by case study in production process of service company, and then identification various of factor that influence production process. The technique to collected actual data from the service company, the author used interview, observation, and documentary data from company.In sequencing method there are many method used by companies in general like FCFS (First Come, First Serve), SPT (Short Processing Time), LPT (Longest Processing Time), EDD (Earlier Due Date), and CR (Critical Ratio). MOR – C photography used FCFS method in sequence of service order, but still occured lateness in order first week 12,8 days; second week 11,8 days; third week 17,9 days; and fourth week 13,1 days. MOR – C photography should use SPT method to finished the order be based short processing time and routine controling total of order. SPT method will be more effective with batch system, is system that collected amount of order be based short processing time and then processing them. Keywords : Sequence Method; FCFS (First Come, First Serve); SPT (Short Processing Time); LPT (Longest Processing Time); EDD (Earlier Due Date); CR (Critical Ratio)
Pemasaran Gerilya (Guerilla Marketing) Sebagai Alternatif Pemasaran Konvensional James Rianto Situmorang
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1740.991 KB) | DOI: 10.26593/jab.v12i2.2369.%p

Abstract

Conventional marketing carried out by companies often require huge costs. Companies advertise their products on television, spread flyers and billboards in many places, conduct sales promotion like crazy, and so forth. Smaller companies generally have a modest marketing budget so it is difficult to compete with the marketing done by large companies. Some small companies try to find an alternative to using non-conventional ways of marketing, known as guerrilla marketing. One characteristic of guerrilla marketing is a low cost but has elements, creative, sensation, unique, humor, and surprises. Nowadays, guerrilla marketing is also done by major companies such as McDonald's, Nike, FedEx and many others.  
ANALISIS BUDAYA ORGANISASI – STUDI KASUS DIVISI SDM KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG UTAMA BANK X juni suprijatini
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.171 KB) | DOI: 10.26593/jab.v12i2.2351.%p

Abstract

Bank X awalnya adalah nasionalisasi perusahaan milik Belanda di Indonesia , lalu menjadi perusahaan berbadan hukum sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan.Bank X adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang terkemuka di kota Bandung yang sedang ingin bertransformasi menuju jajaran bank besar di kancah nasional.Bank X merupakan BPD pertama yang mencatatkan saham perdananya atau IPO (Initial Public Offering) , sesuai dengan visinya adalah ingin menjadi salah satu dari 10 bank terbesar dan berkinerja terbaik di Indonesia.Perubahan bentuk badan usaha menuntut perubahan budaya organisasinya. Bank X belum secara khusus menentukan budaya seperti apa yang hendak dituju.Tujuan penelitian yang ingin dicapai ialah : Pertama,untuk mengetahui dan menganalisis budaya organisasi saat ini dan yang diharapkan menurut pegawai Divisi SDM  Kantor Pusat dan Kantor Cabang Utama Bank X, Kedua, memberikan masukan kepada Bank X  bagaimana langkah-langkah untuk melakukan perubahab budaya organisasi.Dari hasil penelitian dengan menggunakan instrumen OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) dan instrumen MSAI (Management Skills Assessment Instrument) menunjukan bahwa budaya organisasi yang saat ini dirasakan oleh pegawai didominasi oleh budaya Market (26,64) dan Hierarchy (25,79) sedangkan budaya yang diharapkan didominasi oleh budaya Clan (27,66) dan Market (24,41). Jika dilihat dari keterampilan manajerial, maka keterampilan budaya Clan sudah dimiliki oleh para manajer. Untuk keterampilan budaya Market masih ada sebanyak 25% responden yang berada pads tingkat sedang dan 12,5% pada tingkat rendah. Keterampilan budaya Market yang dimaksud adalah : Competiiveness, Energizing Employes, dan Customer Service.Rekomendasi yang dimunculkan dari penelitian ini yaitu menindak lanjuti kajian budaya yang diharapkan untuk memastikan budaya tersebut menjadi kebutuhan untuk terwujudnya visi-misi Bank X, maka hal-hal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan Adhocracy, menurunkan Market, menurunkan Hierarchy, dan meningkatkan Clan.Masih perlu meningkatkan keterampilan manajerial dalam hal competitiveness, energizing employes, dan customer service melalui penyelengaaraan program pelatihan dan pembinaan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6