cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Tomalebbi
ISSN : 23556439     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Memuat Tulisan yang Menyangkut Pemikiran atau Gagasan Hasil Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)" : 11 Documents clear
PERGESERAN NILAI DALAM PERKAWINAN PADA MASYRAKAT ADAT DI LEMBANG KOLE BAREBATU KECAMATAN MALIMBONG BALEPE' KABUPATEN TANA TORAJA Mustaring Mustaring; Muh. Sudirman; Reykah Mangori
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine (1) the form of value shift in marriage by indigenous peoples in Kole Barebatu Village, Malimbong Balepe' District, Tana Toraja Regency; (2) Factors Affecting Value Shifts in Marriage by Indigenous Peoples in Kole Barebatu Village, Malimbong Balepe' District, Tana Toraja Regency. To achieve this goal, the researchers used a qualitative approach. Checking the validity of the data used is source triangulation. The data obtained from the research results were processed using descriptive data typesKeywords: Value Shift and Marriage by Indigenous Peoples. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bentuk pergeseran Nilai dalam Perkawinan oleh Masyarakat Adat di Lembang Kole Barebatu Kecamatan Malimbong Balepe’ Kabupaten Tana Toraja; (2) Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Nilai dalam Perkawinan oleh Masyarakat Adat di Lembang Kole Barebatu Kecamatan Malimbong Balepe’ Kabupaten Tana Toraja. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Pengecekan keabsahan data yang digunakan yaitu Triangulasi Sumber. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan jenis data secara deskriptif.Kata Kunci: Pergeseran Nilai, Perkawinan Pada Masyrakat Adat
PEMBERIAN SANKSI DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SMP NEGERI 3 BISSAPPU KABUPATEN BANTAENG Sunniati Sunniati; Irsyad Dahri; Nurharsya Khaer Hanafie
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack: Giving Sanction in Shaping The Disciplined Character of Students at SMP Negeri 3 Bissappu Bantaeng city. Thesis of the Faculty of Socail Sciencies  and Law, Pancasila and Citizenship Education Study Program, Makassar State University. Guided by Mr. Irsyad Dahri as Supervisor I and Mr. Nurharsya Khaer Hanafie as Supervisor II.This study aims to find out (1) How the picture of sanctioning in shaping the character of student discipline. (2) Factors affecting the formation of the disciplinary character of students of SMP Negeri 3 Bissappu. The approach used in this study is a qualitative approach using a qualitative type of descriptive research with data sources obtained from teachers of SMP Negeri 3 Bissappu, sanctioning in shaping the character of student ddisciplineFrom the results of this study concluded that (1) giving sanctions in shaping the character of student discipline in accordance with the Child Protection Act, such as giving sanctions in the form of assignments (essays or notes), positive guidance, 3x reprimands and suspension which is only to educate so that students get a deterrent effect without doing physical or fear, but for the rest it is necessary for each student to be aware of the problems he is.  As for (2) the factors that influence the imposition of sanctions are 3, namely family (parental care patterns of each parent), association (adolescents who are looking for their identity), teachers (teacher’s attention is needed by students).Keywords: Sanctioning, Discipline Character, and School.Abstrak: Pemberian Sanksi dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa di SMP Negeri 3 Bissapu Kabupaten Bantaeng. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Bapak Irsyad Dahri selaku Pembimbing I dan Bapak Nurharsya Khaer Hanafie selaku Pembimbing II.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana gambaran pemberian sanksi dalam membentuk karakter disiplin siswa. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter disiplin siswa SMP Negeri 3 Bissappu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data yang diperoleh dari guru smp negeri 3 bissappu, pemberian sanksi dalam membentuk karakter disiplin siswa.Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) pemberian sanksi dalam membentuk karakter disiplin siswa yang bersesuaian dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, seperti pemberian sanksi dalam bentuk tugas (essay atau catatan), bimbingan positif, teguran sebanyak 3x dan skorsing yang sifatnya hanya untuk mendidik agar peserta didik mendapatkan efek jera tanpa melakukan fisik atau rasa takut, tetapi selebihnya perluh kesadaran siswa masing-masing akan permasalahan yang ia perbuat. Adapun (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian sanksi ada 3, yakni keluarga (pola pengasuhnya masing-masing orang tua), pergaulan (masa remaja yang mencari jati dirinya), guru ( perhatian guru sangat di butuhkan oleh peserta didik).Kata Kunci: Pemberian Sanksi,  Karakter Disiplin, Sekolah
PEMBENTUKAN KEDISPLINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN PPKN DI SMAN 1 SESENAPADANG KABUPATEN MAMASA Imam Suyitno; Rifdan Rifdan; Adam Junitra
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pembentukan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran daring mata pelajaran PPKn, (2) Kendala pembentukan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran daring mata pelajaran PPKn di SMAN 1 Sesenapadang.Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pegumpulan data yang dilakukan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis data secara kualitatif deskriptif. Penyajian data dalam bentuk teks naratif.Hasil  penelitian menujukkan bahwa (1) Upaya yang dilakukan oleh guru membentuk kedisiplinan siswa dalam pembelajaran daring mata pelajaran PPKn, yaitu, membuat perjanjian dengan siswa atau yang biasa disebut kontrak belajar. menjadi teladan bagi siswa, pembiasaan sikap disiplin, dan memberikan pemahaman tentang kedisiplinan melalui materi dan pembelajaran PPKn. (2) Kendala yang dihadapi dalam pembentukan kedisiplinan siswa disebakan faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu kurangnya kesadaran siswa terhadap kedisiplinan. Faktor eksternal yaitu kurangnya interaksi guru dan siswa, lingkungan belajar siswa yang tidak kondusif, jaringan internet yang tidak stabil, dan perangkat gawai dan kuota yang tidak memadai. 
DAMPAK PERMAINAN GAME ONLINE TERHADAP MANAJEMEN WAKTU SISWA DI SMPN 2 TOMPOBULU KABUPATEN GOWA Dewi Handayani; Muh Sudirman; Andi Aco Agus
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine (1) time management of students who often play online games in SMPN 2 Tompobulu, Gowa regency. (2) teachers ' efforts in dealing with students who are addicted to online games at SMPN 2 Tompobulu. (3) the role of parents in shaping children's time management. This research method uses a descriptive type of research with a qualitative approach. The data analysis technique uses an interactive model by covering three activity streams, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing.The results of this study showed that (1) time management of students who often play online games at SMPN 2 Tompobulu, Gowa regency became irregular with several consequences including: (a) late to school. (b )skipping lessons, (c) not focusing while studying in class, and (d) neglecting other work. (2) the efforts made by teachers in dealing with students who are addicted to online games at SMPN 2 Tompobulu, Gowa regency include (a) providing advice on the use of online games, (b) conducting HP raids, (c) cooperation with parents. (3) the role of parents in shaping children's time management is by (a) building good communication, (b) making a schedule of activities, (c) providing direction to children.Keywords: Impact, Online Games And Time ManagementAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Manajemen waktu siswa yang sering memainkan game online di SMPN 2 Tompobulu Kabupaten Gowa. (2) Upaya guru dalam menangani siswa yang kecanduan permainan game online di SMPN 2 Tompobulu. (3) Peran orang tua dalam membangun manajemen waktu anak. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan mengcakup tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Manajemen waktu siswa yang sering bermain game online di SMPN 2 Tompobulu Kabupaten Gowa  menjadi tidak teratur dengan beberapa akibat yang ditimbulkan diantaranya: (a) terlambat datang ke sekolah. (b) bolos pelajaran, (c)tidak fokus saat belajar di kelas, dan (d) melalaikan pekerjaan lain. (2) Upaya yang dilakukan oleh guru dalam menangani siswa yang kecanduan game online di SMPN 2 Tompobulu Kabupaten Gowa Meliputi (a) memberikan nasehat mengenai penggunaan game online, (b) melakukan razia HP, (c) kerja sama dengan orang tua murid. (3) peran orang tua dalam membangun manajemen waktu anak adalah dengan cara (a) membangun komunikasi yang baik, (b) membuat jadwal kegiatan, (c) memberikan arahan kepada anak.Kata kunci : Dampak, Game Online dan Manajemen waktu
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN PERKAWINAN PADA ANAK USIA DINI BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 1 TAHUN 2020 DI KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR Hasnawi Haris; Andi Kasmawati; Muhammad Ihsan
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:  This Study aims to determine (1) Efforts to prevent early childhool marriage based on the Regional Regilation of West Sulawesi Province Number 1 of 2020 in Campalagian District. (2) Obstacles faced in preventing early childhool marriages in Campalagian Distrcit. This Research method uses empirical legal research or sociological law with a qualitative approah. The data analysis technique used is descriptive qualitative by systematically compiling the results of library research and field research results, then describing and drawing conclusions. The results of this study concluced that (2) Effort to prevent early childhood marriage in Campalagian District were carried our eith various efforts, namely conducting marriage guidance in schools in Campalagian District, providing advice to the community at weddings, conducting socialization through social media, providing education to the community. Childern in the form of character education, religious education as well as reproductive health education and sex introduction, providing enlightenment to people who do not know about early marriage. (2) The obstacles facede in preventing early childhood marriage in the Campalagian District consist of limited resources in supporting the socialization of prevention of early childhool marriage, both human resources and financial resources, inadequate facilities and infrastukture of supporting facilities, the existence of a matchmaking culture in the community and a lack of awareness from the community.Keyword: Prevention, Socialization and Early Childhood MarriageAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Upaya pencegahan perkawinan anak usia dini berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2020 di Kecamatan Campalagian. (2) Kendala yang dihadapi dalam pencegahan perkawinan anak usia dini di Kecamatan Campalagian. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris atau hukum sosiologis dengan pendekalatan kualitatif. Adapun teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif dengan menyusun hasil penelitian kepustakaan dan hasil penelitian di lapangan secara sistematis, kemudian dideskripsikan dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Upaya pencegahan perkawinan anak usia dini di Kecamatan Campalagian dilakukan dengan berbagai upaya yakni melakukan bimbingan perkawinan di sekolah-sekolah di Kecamatan Campalagian, memberikan nasihat kepada masyarakat di acara perkawinan, melakukan sosialisasi melalui media sosial, memberikan pendidikan kepada anak berupa pendidikan karakter, pendidikan keagamaan serta pendidikan kesehatan reproduksi dan pengenalan seks, memberikan pencerahan kepada masyarakat yang kurang mengetahui tentang perkawinan dini. (2) Adapun kendala yang dihadapai dalam pencegahan perkawinan anak usia dini di Kecamatan Campalagian yaitu terdiri atas keterbatasan sumber daya dalam menunjang sosialisasi pencegahan perkawinan anak usia dini baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya finansial, sarana dan prasarana atau fasilitas penunjang yang tidak memadai, adanya budaya perjodohan di dalam lingkungan masyarakat serta kurangnya kesadaran dari masyarakat.Kata Kunci: Pencegahan, Sosialisasi dan Perkawinan Anak Usia Dini
PERILAKU BULLYING DALAM PERSEPKTIF HUKUM STUDI PADA MASYARAKAT KECEMATAN MATAKALI KABUPATEN POLEWAL MANDAR Ahmad Umardani; Firman Umar; Mustaring Mustaring
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:  This study aims to find out (1) how the law regulates bullying behavior (2) the factors that cause bullying behavior in the community of Matakali sub-district, Polewali Mandar district (3) Efforts to overcome bullying behavior in Matakali sub-district, Polewali Mandar district. This research is a qualitative descriptive study. The types and sources of data used in this study are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques include: observation, interviews and documentation. The data obtained from the research were collected and processed by qualitative descriptive data analysis. The results of the study show that: (1) Legal arrangements for bullying behavior are generally regulated in law number 35 of 2014 concerning child protection, the provisions of which are contained in article 1 number 15a, article 9, and article 76C related to the prohibition of committing cruelty to children. Therefore, the legal action given to the perpetrators of bullying is in the form of warning actions, coaching actions and imprisonment as regulated in article 5, article 7, article 10, and article 71 of law number 11 of 2012 concerning the juvenile criminal justice system. (2) The factors that cause bullying behavior are two factors where the perpetrator himself does not like the victim and the lack of emotional control from the perpetrator, the two victim factors are the presence of the victim disturbing the domination of the perpetrator's power, causing competition between the perpetrator and the victim, (3) Efforts In overcoming bullying behavior there are two, namely preventive efforts where law enforcement officers carry out socialization by providing legal understanding and strengthening to students, teachers and parents regarding the impact of the dangers of bullying, both repressive efforts, namely the perpetrators of bullying are given legal action by law enforcement officers in the form of coaching actions. outside the institution by carrying out community services in accordance with the provisions of article 71 of law number 11 of 2011 concerning the juvenile criminal justice system related to the principal crime of children. Keywords: BullyingAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana pengaturan hukum terhadap perilaku bullying (2) Faktor – faktor Penyebab terjadinya perilaku bullying pada masyarakat kecamatan Matakali kabupaten Polewali Mandar (3) Upaya dalam mengatasi perilaku bullying di kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian dikumpulkan dan diolah dengan analisis data secara deskriptif kualitatif.  Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengaturan hukum terhadap perilaku bullying secara umum diatur dalam undang – undang  nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak  yang ketentuannya terdapat pada pasal 1 angka 15a  mengenai kekerasan anak, pasal 9 mengenai hak perlindungan, dan pasal 76C  mengenai larangan melakukan kekerasan terhadap anak. Oleh Karena itu tindakan hukum yang diberikan terhadap pelaku bullying berupa tindakan peringatan, tindakan pembinaan dan penjara sebagaimana diatur dalam pasal 5 mengenai bentuk penyelesaian dan pasal 71 mengenai pidana pokok anak dalam undang – undang nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. (2) Faktor penyebab terjadinya perilaku bullying ada dua  faktor  dimana dari pelaku itu sendiri yang tidak menyukai korban dan kurangnya kontrol emosi dari pelaku, kedua faktor korban yaitu keberadaan korban menganggu dominasi kekuasaan pelaku sehingga menimbulkan persaingan anatara pelaku dan korban, .(3) Upaya dalam mengatasi perilaku bullying ada dua yaitu upaya preventif dimana pihak aparat penegak hukum melakukan sosialisasi dengan memberikan pemahaman hukum serta penguatan kepada siswa, guru maupun orang tua terkait dampak bahaya bullying, kedua upaya represif yaitu  pelaku bullying diberikan tindakan hukum oleh aparat penegak hukum berupa tindakan pembinaan di luar lembaga dengan melaksanakan pelayanan masyarakat sesuai dengan ketentuan pasal 71 undang – undang nomor 11 tahun 2011 tentang sistem peradilan pidana anak terkait pidana pokok anak. Kata Kunci : Bullying
EFEKTIFITAS PROGRAM PRAKERJA DALAM MEWUJUDKAN KESEMPATAN KERJA DI KECAMATAN POLEWALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Irsyad Dhahri; Nurharsya Khaer Hanafi; Muhammad Iqbal
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack: This study aims to determine (1) the legal basis of the pre-employment program (2) to determine the effectiveness of the pre-employment program in Polewali District, Polewali Mandar Regency. This research is a qualitative descriptive study. The types and sources of data used in this study are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques include: observation, interviews, and documentation. The data obtained from the study were collected and processed by qualitative descriptive data analysis. The results of the study show that: (1) The legal aspects of the Pre-Employment Card program are regulated in Presidential Regulation No. 76 of 2020 concerning Amendments to Presidential Regulation No. 36 of 2020 concerning Development of Work Competencies through the Employment Card Program and Law No. 13 of 2003 concerning Employment ( 2). The effectiveness of the pre-employment program card in terms of its implementation has not been effective due to the lack of mastery of technology in registering most of the participants of the pre-employment program are parents. Supervision of the pre-employment program is still not clear at the district level who is responsible for carrying out the supervision due to the lack of coordination between the central and regional parties in coordinating the recipients of the pre-employment program. 
KEEFEKTIFAN SISTEM POIN DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI UPT SMAN 5 TANA TORAJA Chrisma Yanti; Andi Aco Agus; Muh. Sudirman
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : Research Objectives: (1) to find out the implementation of the points system in improving the discipline of students at UPT SMAN 5 Tana Toraja, (2) to find out the supporting and inhibiting factors implementation of the points system in improving the discipline of students. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Data obtained from interviews with 25 students with purposive sampling technique, representatives of Science, Social, Pancasila and Civic teacher, teachers in the field of student affairs, and the principal of UPT SMAN 5 Tana Toraja, with supporting data such as student violation archives, and point system guidelines of UPT SMAN 5 Tana Toraja. The validity of the data is checked using the data source triangulation technique. The data from the research was processed using a type of research called descriptive technique. The results show that: (1) the implementation of the point system at UPT SMAN 5 Tana Toraja in improving the discipline of students has been quite effective, this know from the results of research with several informants in the implementation process consisting of several stages, namely starting from the process of forming a point system socialization committee preparing point system guidelines and point system socialization. Students will be given a limit of 100 points, the given guidance to students who commit violations carried out three times involving the parent, homeroomteacher, BK, vice head of student affairs and the principal with the criteria, 30 point for the first call, 50 points for the second call, 75 points for summons third with the coaching process provided can make students more aware of the rules that apply in school (2) Supporting factors for the implementation of this point system are students who have self-awareness and motivation, the presence of support and motivation from parents, and the absence of discrimination in sanctioning violating learners. The inhibiting factor for the implementation of the point system is the factor of oneself, where the disposition of the learners is difficult to manage, factor of teachers who have an indifferent attitude towards learners who violate the rules, vehicle factor where the lack of public transportation causes a large number of students who often commit violations, in this case they came late to school. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pelaksanaan sistem poin dalam peningkatan kedisiplin peserta didik di UPT SMAN 5 Tana Toraja, (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan sistem poin dalam peningkatan kedisiplin peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan 25 orang peserta didik dengan teknik purposive sampling, perwakilan guru IPA, IPS, PPKn dan guru Bidang Kesiswaan serta Kepala Sekolah UPT SMAN 5 Tana Toraja dengan data penunjang seperti asrip pelanggaran peserta didik dan pedoman sistem poin UPT SMAN 5 Tana Toraja. Pengecekan keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber data. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan jenis penelitian deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bawah: 1) pelaksanaan sistem poin di UPT SMAN 5 Tana Toraja dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik sudah cukup efektif, hal ini diketahui dari hasil penelitian dengan beberapa informan yang dalam proses pelaksanaannya terdiri dari beberapa tahapan yaitu mulai dari proses pembentukan panitia sosialisasi sistem poin, penyusunan pedoman sistem poin dan sosialisasi sistem poin. Peserta didik akan diberi batasan 100 poin, kemudian diberikan pembinaan kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran sebanyak tiga kali yang melibatkan orang tua, wali kelas, BK, wakasek bidang kesiswaan dan kepala sekolah dengan kriteria, 30 poin panggilan pertama, 50 poin panggilan kedua, 75 poin panggilan ketiga, dengan proses pembinaan membuat peserta didik lebih sadar akan aturan yang berlaku di sekolah 2) faktor pendukung pelaksanaan sistem poin ini yaitu peserta didik yang memiliki kesadaran diri dan motivasi, adanya dukungan dan motivasi dari orang tua, menghindari diskriminasi dalam pemberian sanksi kepada peserta didik yang melanggar. Faktor penghambat pelaksanaan sistem poin yaitu watak peserta didik yang sulit untuk diatur, guru yang memiliki sikap tidak pedulih terhadap peserta didik yang melanggar peraturan, faktor kendaraan dimana kurangnya angkutan umum yang menyebabkan banyaknya peserta didik yang sering melakukan pelanggaran dalam hal terlambat datang ke sekolah. Kata Kunci : Sistem Poin dan Kedisiplinan
INTEGRASI PENDIDIKAN SEKS PADA PEMBELAJARAN PPKn DALAM MEMBINA MORALITAS SISWA DI SMPN 4 SAPE KABUPATEN BIMA Adi Saputra; Irsyad Dhahri; Imam Suyitno
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack: This study aims to determine (1) To find out the strategies developed by a teacher in integrating sex education in Civics lessons. (2) To find out how the factors supporting and inhibiting sex education in Civics learning. The approach used in this research is a qualitative approach and the type of descriptive research. Sources of data obtained from schools and from informants consisting of teachers and students of SMP Negeri 4 Sape, Bima Regency. The data collection procedures used were observation, interviews, and documentation. And the data analysis techniques used consisted of data reduction, data presentation, conclusion drawing, and verification. The data obtained from the results of this study were processed using triangulation. The results of this study conclude (1) The teacher's strategy in integrating sex education in Civics learning is quite maximal, because seen from the essence and content of the material it has interrelation and interdependence relationships. And seen from the formation of cooperation between teachers, providing easy-to-understand material, as well as evaluating the performance of the work so that the results of teaching and learning activities of students are further improved in accordance with the moral values that are planted with a sexual approach and gender equality in Civics lessons compared to previously. (2) The factors that influence the integration of sex education in Civics lessons are divided into two, namely, inhibiting factors and supporting factors. As for the inhibiting factors, namely the difficulty of a teacher in adjusting the material, lack of enthusiasm and participation of students, an unclear curriculum on sex education, and the rapid development of technology that makes students easy to access sexual information so as to provide a negative perspective on sexual education so that paradoxical impression with what is conveyed by the teacher. The efforts to overcome these obstacles are: Teachers must be able to develop a Lesson Plan (RPP), learning objectivesand the benefits of learning in sex education. Because if the components are implemented properly and directed then what is the orientation of sex education will be implemented. While the supporting factors are: The existence of good support and cooperation between policy makers such as the government, school principals, professional educators in their fields, as well as making a sex education curriculum adapted to the values of Pancasila so that students are not trapped in negative things, as well as the facilities and adequate infrastructure to support students' teaching and learning activities.Keywords: Learning Orientation, Sex Education Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui strategi yang dikembangkan seorang guru dalam mengintegrasikan pendidikan seks pada pelajaran PPKn. (2) Untuk mengetahui bagaimana  faktor pendukung dan penghambat pendidikan seks pada pembelajaran PPKn. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh dari sekolah dan dari informan yang terdiri dari guru serta peserta didik SMP Negeri 4 Sape, Kabupaten Bima. Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan (1) Strategi guru dalam mengintegrasikan pendidikan seks pada pembelajaran PPKn sudah cukup maksimal, karena dilihat dari esensi dan muatan materinya memiliki hubungan interelasi dan interdependesi. Dan dilihat dari pembentukan kerjasama antara guru, pemberian materi yang mudah dipahami, serta melakukan evaluasi kinerja terhadap hasil kerja sehingga hasil kegiatan belajar-mengajar peserta didik lebih meningkat sesuai dengan nilai-nilai moral yang ditanam dengan pendekatan seksual dan kesetaraan jender dalam pelajaran PPKn dibandingkan dengan sebelumnya. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi terintegrasinya pendidikan seks pada pelajaran PPKn dibagi menjadi dua yaitu, faktor penghambat dan faktor pendukung. Adapun yang menjadi faktor penghambat yaitu kesulitan seorang guru dalam menyesuaikan materi, antusias dan partisipasi peserta didik yang kurang, kurikulum yang belum jelas tentang pendidikan seks, serta berkembang pesatnya teknologi yang membuat peserta didik mudah mengakses informasi seksual sehingga memberikan cara pandang negatif terhadap pendidikan seksual sehingga berkesan paradoks dengan apa yang disampaikan oleh guru. Adapun upaya dalam mengatasi kendala tersebut yaitu: Guru harus mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tujuan pembelajaran serta manfaat pembelajaran dalam pendidikan seks. Karena jika komponen itu dilaksanakan dengan baik dan terarah maka apa yang menjadi orientasi pendidikan seks akan terlaksana. Sedangkan yang menjadi faktor pendukungnya yaitu: Adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara pemangku kebijakan seperti pemerintah, kepala sekolah, pendidik profesional dibidangnya, serta pembuatan kurikulum pendidikan seks disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sehingga peserta didik tidak terjebak pada hal negatif, serta adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar peserta didik. Kata Kunci: Orientasi Pembelajaran, Pendidikan Seks 
PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN (BNNK) TANA TORAJA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI TANA TORAJA Mustari Mustari; Andika Wahyudi Gani; Abd. Fatir
Jurnal Tomalebbi Volume 9, Nomor 4 (Desember 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pencegahan pelanggaran yang dilakukan oleh BNNK Tana Toraja. (2) untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pencegahan pelanggaran narkoba yang dilakukan oleh BNNK Tana Toraja. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diolah dengan analisis data deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) yang dilakukan BNNK Tana Toraja dalam mencegah dan mencegah masyarakat adalah dengan melakukan sosialisasi atau sosialisasi P4GN serta pembinaan. Dengan metode preventif dan promotif. Upaya yang dilakukan antara lain: penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat tentang P4GN, penguatan desa Bersinar, dan penguatan ketahanan remaja sebaya anti narkoba. (2) Kendala yang dihadapi BNNK Tana Toraja dalam upaya pencegahan narkoba antara lain keterbatasan sumber daya, sarana dan prasarana yang belum optimal, dan belum adanya peraturan daerah tentang P4GN serta kurang optimalnya kerjasama yang dibangun oleh BNNK Tana Toraja. Selain kendala yang dihadapi, mereka juga mengetahui langkah-langkah mengantisipasi kendala yang dihadapi.serta belum adanya peraturan daerah tentang P4GN serta belum optimalnya kerjasama yang dibangun oleh BNNK Tana Toraja. Selain kendala yang dihadapi, mereka juga mengetahui langkah-langkah dalam mengantisipasi kendala yang dihadapi. serta belum adanya peraturan daerah tentang P4GN serta belum optimalnya kerjasama yang dibangun oleh BNNK Tana Toraja. Selain kendala yang dihadapi, mereka juga mengetahui langkah-langkah dalam mengantisipasi kendala yang dihadapi.Keywords: Narcotics Prevention, BNN, P4GNAbstrak, PPenelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui upaya pelaksanaan pencegahan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh BNNK Tana Toraja.(2) untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam upaya pelaksanaan pencegahan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh BNNK Tana Toraja.Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari data  primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diolah dengan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) yang dilakukan oleh BNNK Tana Toraja dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkotika ialah dengan melakukan Diseminasi atau penyebaran informasi P4GN dan juga pembinaan kepada masyarakat. Dengan metode preventive dan promotive.  Upaya yang dilakukan antara lain: penyuluhan atau sosialisasi ke masyarakat terkait P4GN, penguatan desa Bersinar, dan penguatana ketahanan remaja teman sebaya anti narkoba. (2) kendala yang dihadapi BNNK Tana Toraja dalam upaya pencegahan pencegahan penyalahgunaan narkotika antara lain keterbatasan sumber daya, sarana dan prasarana yang belum optimal, dan belum adanya aturan daerah mengenai P4GN dan belum optimalnya Kerjasama yang di bangun oleh BNNK Tana Toraja. Selain kendala yang dihadapi juga telah mengetahui tentang langka-;angkah dalam mengantisipasi dari kendala-kendala yang dihadapi.Kata Kunci : Narkotika Pencegahan, BNN, P4GN

Page 1 of 2 | Total Record : 11