cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
AL-Fikr
ISSN : 14112140     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal Al-Fikr diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Al-Fikr diterbitkan pertama kali bulan juni 1996 dengan nama jurnal al Fikr : World Journal for Islamic Studies kemudian berubah pada tahun 2002 dengan nama al-Fikr : Jurnal Pendidikan Islam. Al-Fikr adalah jurnal terakreditasi nasional melalui Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendiknas RI. Nomor 51/DIKTI/Kep/2010 tanggal 5 Juli 2010
Arjuna Subject : -
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 27 No 2 (2025): Agustus 2025" : 2 Documents clear
Wawasan Hadis tentang Toleransi Munadi, Radhie; Andi Mujahidil Ilman SM
Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam Vol 27 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jumdpi.v27i2.59733

Abstract

Artikel ini membahas tentang wawasan hadis tentang toleransi. Dalam artikel ini terdapat beberapa hal penting yang akan menjadi inti bahasan yaitu, hakikat toleransi, kandungan hadis tentang agama Islam merupakan agam yang toleran, dan kandungan hadis tentang menghargai jenazah non-muslim. Oleh karena itu maka perlu kiranya menjelaskan hal-hal tersebut agar tidak menimbulkan kekeliruan dan kesalahpahaman berkaitan dengan bahasan-bahasan tersebut. Pengkajian masalah ini dilakukan dengan cara melakukan kajian pustaka dengan pendekatan pemaknaan hadis dengan menguraikan syarah hadis-hadis tersebut. Maka kesimpulannya adalah toleransi merupakan sikap terbuka dan lapang hati dalam menjalin interaksi sosial, dengan tidak mengedepankan kepentingan pribadi demi terciptanya kehidupan harmonis di tengah masyarakat yang beragam. Islam sebagai agama yang menjunjung kemudahan dan keadilan, menegaskan pentingnya toleransi baik secara spiritual maupun sosial. Ajaran dan teladan Nabi Muhammad saw. menekankan penghormatan terhadap sesama manusia, termasuk non-Muslim, serta pentingnya menjaga hubungan keluarga meskipun berbeda keyakinan. Nilai-nilai ini membuktikan bahwa toleransi dalam Islam bersifat menyeluruh, kontekstual, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari selama tidak ada permusuhan terhadap Islam.
MAKNA KESALEHAN BAGI MUSLIM DALAM PENDEKATAN FENOMENOLOGI Qalby, Nur; Hasanah, Miftahul; Hidayah, Mutmainna Yusra; Mustamin, Kamaruddin
Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam Vol 27 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jumdpi.v27i2.60508

Abstract

In the Islamic perspective, piety is understood as a sincere commitment by an individual to practice religious teachings, both in personal devotion and social interaction. However, in practice, piety is often narrowly interpreted as ritualistic acts of worship. Alongside the dynamics of modern life, the concept of piety has evolved to become more comprehensive—encompassing not only spiritual connection with God but also social concern and meaningful contributions to the community. This study adopts a phenomenological approach to explore the meaning of piety as experienced in diverse social and cultural contexts. The findings reveal that piety today manifests not only through religious practices such as prayer, almsgiving, and charity, but also through the expression of Islamic values in digital spaces. Furthermore, Islamic educational institutions play a crucial role in shaping the religious character of the younger generation, enabling piety to be integrated into daily life. Thus, piety is positioned as a balance between vertical devotion to God and horizontal responsibility toward fellow human beings, particularly in multicultural societies.

Page 1 of 1 | Total Record : 2