cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Forum Penelitian Agro Ekonomi
Published by Kementerian Pertanian
ISSN : 02164361     EISSN : 25802674     DOI : -
Forum penelitian Agro Ekonomi (FAE) adalah media ilmiah komunikasi penelitian yang berisi review, gagasan, dan konsepsi orisinal bidang sosial ekonomi pertanian, mencakup sumber daya, agribisnis, ketahanan pangan, sosiologi, kelembagaan, perdagangan, dan ekonomi makro.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi" : 5 Documents clear
Perencanaan penyaluran beras dalam rangka minimasi biaya pengangkutan Delima H.A. Darmawan
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v2n2.1983.1-7

Abstract

IndonesianSampai saat ini beras masih memegang peran utama dalam konsumsi pangan di Indonesia. Dalam penyaluran beras kepada masyarakat, Bulog menghadapi masalah dalam hal biaya pengolahan, penyimpanan dan angkutan, dilain pihak Bulog juga berperan menentukan harga dasar gabah untuk mensupport petani. Khususnya dalam hal angkutan, Bulog masih mempunyai peluang meminimisasikan biaya angkut. Hal itu dicoba diteliti dengan pendekatan program linear dengan tujuan minimasi biaya penyaluran beras dari dan ke berbagai lokasi. Hasilnya adalah masih ada kemungkinan untuk menekan biaya angkut sebesar 4 - 7 persen dari realisasi biaya total beras tahun 19979/1980. Angka ini sebenarnya cukup kecil, namun cukup membuktikan bahwa penyaluran beras oleh Bulog cukup efisien.
Pengelolaan Irigasi di DAS Cimanuk Suatu Tinjauan Ekologis dan Sosial Ekonomis Husni Thamrin Kalo
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v2n2.1983.43-53

Abstract

IndonesianStudi mengenai pengelolaan irigasi secara luas tidak saja mencakup persoalan teknis, tetapi juga mencakup persoalan ekologis dan sosial ekonomis. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa ciri-ciri sistem irigasi dan pengelolaannya berbeda antara daerah bagian hulu dan hilir daerah aliran sungai (DAS). Perbedaan ciri tersebut menyangkut masalah penyediaan dan pembagian air irigasi, partisipasi petani dan masalah kelembagaan pengelolaan irigasi ditingkat petani. Dibandingkan dengan irigasi dibagian hulu DAS, penyediaan air irigasi dan pembagiaannya dibagian hilir DAS lebih sulit. Perbedaan kemampuan dalam penyediaan dan pembagian air antara irigasi di daerah hulu dan hilir ini, merupakan cermin dari akibat kerusakan ekologis dibagian hulu DAS. Beberapa masalah sosial ekonomi yang perlu mendapat perhatian pada sistem irigasi berskala besar dibagian hilir DAS Cimanuk (Sistem Irigasi Rentang) adalah masalah kepatuhan dalam mengikuti jadwal giliran air, masalah partisipasi petani dalam iuran dan pemeliharaan jaringan iriagsi, dan masalah kelembagaan pengelolaan irigasi. Berfungsinya kelembagaan irigasi baru sperti P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) dipengaruhi oleh penampilan kelembagaan tradisional yang sebelumnya telah ada (seperti: Raksabumi) dan tergantung pula dari kesulitan yang dihadapi petani dalam pengelolaan irigasi.
Pola Perdagangan Masukan dan Keluaran Usaha Ternak Ayam Ras Imas Nur'aini
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v2n2.1983.8-16

Abstract

IndonesianUsaha peternakan ayam ras yang telah berkembang dengan pesat ternyata tidak disertai dengan perkembangan pemasaran yang baik. Suatu penelitian yang umumnya bersifat deskriptif telah dilakukan dalam usaha membakukan pola pemasaran masukan dan keluaran usaha ternak. Lokasi penelitian dilakukan di daerah Jabotabek Jawa Barat yang dianggap sebagai sentra produksi peternakan ayam. Hasil penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa pola perdagangan yang ada sekarang ini tidak menunjang perkembangan usaha peternak skala kecil. Pengorganisasian kembali sangat diperlukan terutama dalam hal meningkatkan peranan pemerintah dalam hal membina koperasi pemasaran.
Keragaan usahatani, kendala dan prospek pengembangannya di wilayah Perum Otorita Jatiluhur nFN Erwidodo
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v2n2.1983.17-28

Abstract

IndonesianDalam menyusun suatu rencana pengembangan pertanian wilayah seringkali sementara pihak terpukau oleh data-data agregat yang umumnya menyajikan gambaran yang menggembirakan. Data usahatani yang justru lebih menggambarkan kondisi sebenarnya malahan seringkali mereka lupakan. Berdasarkan data agregasi ini, wilayah Perum Otorita Jatiluhur (POJ) yang memang dikenal sebagai sentra produksi padi di Jawa Barat memperlihatkan perkembangan yang cukup pesat, baik dalam perkembangan luas panen, produksi maupun produktivitas. Dari hasil pengumpulan data usahatani di beberapa desa di wilayah Jatiluhur ternyata mengungkapkan mengungkapkan gambaran yang cukup berbeda dari data agregasi tersebut. Ditinjau dari teknik budidaya, penggunaan input output yang dihasilkan ternyata masih beragam dan tergolong masih rendah keragaannya. Disamping itu terungkap pula berbagai kendala berproduksi dan lemahnya sistem penunjang yang langsung dirasakan oleh petani. Berdasarkan data-data ini dan informasi kualitatif lainnya, diajukan beberapa alternatif pengembangan usahatani, baik di wilayah hulu maupun hilir dari Jatiluhur, yang sekaligus dikaitkan dengan usaha untuk mempertahankan kelangsungan fungsi waduk dan sarana irigasi yang ada. Terbatasnya informasi kualitatif yang berhasil dikumpulkan menyebabkan sulitnya menginterpretasikan data-data kuantitatif, terutama dalam mengungkapkan penyebab dari berbagai perbedaan keragaan usahatani antar wilayah maupun antar desa contoh.
Sistem Komoditi Protein Hewani Aladin Nasution
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v2n2.1983.29-42

Abstract

IndonesianGambaran umum di Indonesia dengan taraf pendapatan yang masih rendah menunjukkan permasalahan pangsa yang berorientasi kuat pada komoditi-komoditi makanan pokok. Dewasa ini kelompok bahan makanan yang termasuk padi-padian (beras, jagung dan gandum) menyumbangkan lebih dari duapertiga dari jumlah kalori dan protein dan protein yang dikonsumsi secara nasional. Sedangkan konsumsi protein yang secara rata-rata sebesar 44.5 gram per kapita per hari, hanya 10 persen yang berasal dari hewani (daging, telur, susu dan ikan). Studi Sistem Komoditi Protein Hewani ini bertujuan untuk pendiskripsian sistem yang bersifat holistik yang meliputi identifikasi fungsi tujuan dan peubah-peubah sistem dari sistem komoditi protein hewani dengan komponen-komponen utama produksi, distribusi dan konsumsi. Dari hasil studi diperoleh kesimpulan bahwa, permintaan akan komoditi protein hewani mempunyai korelasi dengan pertambahan penduduk dan pendapatan. Protein hewani yang berasal dari ternak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dimana seperti daging sapi mempunyai kecenderungan kuat merupakan komoditi yang mewah sedang daging ayam dan telur cenderung dikonsumsi secara meluas. Produksi ternak unggas telah mengalami perubahan yang cukup nyata dengan mengaplikasikan teknologi modern seperti bibit unggul, formula ransum yang ilmiah dan teknik pencegahan dan pengobatan yang modern.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

1983 1983


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2021): Forum penelitian Agro Ekonomi : In Press Vol 39, No 1 (2021): Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 2 (2020): Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 37, No 2 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 37, No 1 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 36, No 1 (2018): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 35, No 2 (2017): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 35, No 1 (2017): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 34, No 2 (2016): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 34, No 1 (2016): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 33, No 2 (2015): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 33, No 1 (2015): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 32, No 2 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 32, No 1 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31, No 2 (2013): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31, No 1 (2013): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30, No 2 (2012): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30, No 1 (2012): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29, No 2 (2011): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29, No 1 (2011): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 28, No 2 (2010): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 28, No 1 (2010): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 27, No 2 (2009): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 27, No 1 (2009): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 26, No 2 (2008): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 26, No 1 (2008): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 2 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 1 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 24, No 2 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 24, No 1 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 23, No 2 (2005): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 23, No 1 (2005): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 2 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 1 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 21, No 2 (2003): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 21, No 1 (2003): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 20, No 2 (2002): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 20, No 1 (2002): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 19, No 2 (2001): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 19, No 1 (2001): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 18, No 1-2 (2000): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 2 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 1 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 16, No 2 (1998): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 16, No 1 (1998): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 15, No 1-2 (1997): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 2 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 1 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 13, No 2 (1995): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 13, No 1 (1995): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 12, No 2 (1994): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 12, No 1 (1994): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 10, No 2-1 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 1 (1991): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 8, No 1-2 (1990): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 7, No 2 (1989): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 7, No 1 (1989): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 6, No 2 (1988): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 6, No 1 (1988): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 2 (1986): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 1 (1985): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 3, No 2 (1984): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 3, No 1 (1984): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 1 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 1, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 1, No 1 (1982): Forum Penelitian Agro Ekonomi More Issue